Anda di halaman 1dari 12

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

UU CIPTA KERJA NO. 11


OLEH
MASNELLYARTI HILMAN

JAKARTA, 16 DESEMBER 2020


• Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya
disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan
serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya.
• limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya
disebut limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan yang mengandung B3
Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
PEMBUANGAN LIMBAH KE LINGKUNGAN

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
PERMASALAHAN PENYIMPANAN LB3
1 3
2

5
1. Penyimpanan tidak per jenis LB3
2.Tatacara cara penyimp. LB3 tdk benar
3.Kapasitas TPS LB3 tdk sesuai dg jml LB3 yg
dihasilkan
4.Penyimp. sludge IPAL di luar TPS LB3
5.Permasalahan jml LB3 skala besar
6. Dsb.

4
Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Dampak B3 dan Limbah B3 di Dunia (1)

1) Peristiwa “Love Canal”, dimana dibangun


industri tempat pembuangan limbah B3
dan menimbulkan berbagai penyakit
pada anak-anak dan masyarakat yang
tinggal di sana. Masyarakat dipindahkan
dan setelah di clean-up, pada tahun
1990 beberapa bisa kembali tinggal
disana. Hooker Chemical Co. menyetujui
membayar 98 juta dollar amerika dan
setelahnya 129 juta dollar amerika untuk
biaya pemulihan.

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Dampak B3 dan Limbah B3 di Dunia (3)

3) Metil Merkuri di Minamata Bay di


Jepang menyebabkan ratusan orang
melalui rantai makanan terpapar oleh
metil merkuri dan menyebabkan
paralisis serta kehilangan sensor
sarafnya (menurut Dr. Yusra Firdaus
dan Yuliswati Iswandari 5/10-2020)
Mercury dalam tubuh manusia
menyebabkan sistem saraf, sistem
pencernaan, sistem kekebalan tubuh
dan merusak organ tubuh seperti otak,
jantung, paru-paru, ginjal, mata dan
kulit

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Dampak B3 dan Limbah B3 di Dunia (2)
2) “Silent Spring” pada tahun 1962, membahas dampak
DDT terhadap mahluk hidup terutama burung yang
berkurang jumlahnya akibat DDT yang mematikannya.

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Dampak B3 dan Limbah B3 di Dunia (4)

4) Industri Union Carbide di Bhopal


- India, memaparkan gas metil
isosianat (MIC) pada tahun 1984
dan menewaskan 3.787 jiwa dan
500.000 orang terpapar metil
isosianat tersebut.

5) pada tahun 2010


perusahaan minyak BP
mencemari teluk Meksiko
dan 11 orang tewas serta
mencemari laut sampai
pantai Mississipi.
Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Pengaturan Terhadap B3 dan Limbah B3
1) Konvensi 2) Peraturan perundangan 3) Pengaturan Limbah B3 dan
B3 di negara lain
➢ Vietnam, mengatur perizinan limbah
➢ konvensi Basel untuk lintas ❖ UU Cipta Kerja No. 11 B3 mulai dari pengumpulan,
batas pengangkutan limbah B3 pengangkutan, pengolahan dan
Tahun 2020
➢ konvensi Stockholm untuk penimbunan dan 3R. Izin diberikan
persistant organic pollutant ❖ UU No. 32 Tahun 2009 oleh Vietnam Environmental Agency.
➢ RCRA oleh USA, untuk pengelolaan
(POP) tentang Perlindungan dan limbah B3 dan superfund untuk
➢ konvensi Rotterdam, merupakan Pengelolaan Lingkungan pemulihan kontaminasi limbah B3
perjanjian yang mengatur Hidup ➢ Environmental Quality Act 1974 dan
mekanisme perdagangan B3 pengaturannya oleh dua peraturan
dan pestisida antar negara pihak ❖ PP No. 101 Tahun 2014 pemerintahnya pada 1 Mei 1989 di
melalui persetujuan awal (Prior tentang Pengelolaan Malaysia
Inform Consent - PIC) atau ➢ China rata-rata 43,4% limbah B3 di
Limbah B3 daur ulang, 33,0% disimpan, 23%
persetujuan atas dasar informasi
awal ❖ PP No. 74 Tahun 2001 dari limbah B3 di landfill, 0,6%
dibuang ke lingkungan tanpa
➢ konvensi Minamata, untuk tentang Pengelolaan B3 pengawasan (journal of Hazardous
perlindungan kesehatan Waste Management 200801.106). Di
manusia akibat merkuri. China pengaturan limbah B3 dan B3
cukup detail a.l. Hazardous Chemical
Management Dangerous Goods,
Hazardous Management.

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Akibat Pencemaran oleh Limbah B3 dan B3 terhadap
Kesehatan Manusia

Menurut laporan GAHP pada tahun 2019, kematian akibat pencemaran limbah B3
dan B3 hampir 92% terjadi di negara berkembang dan pencemaran tersebut
bertanggung jawab terhadap satu dari empat orang kematian. Resiko yang
tertinggi terhadap anak-anak, karena dosis yang kecil saja akan berpengaruh
terhadap kesehatan anak.

Pada saat ini terjadi peningkatan penyakit tidak menular pada anak seperti antara
lain penyakit bawaan “down syndrom”, celah bibir, autism, spectrum disorder,
leukemia, dan banyak yang lainnya yang oleh para ahli disebut “silent epidemis”.
Bila kita lihat data BPJS ternyata klaim masyarakat yang besar adalah penyakit
tidak menular seperti; hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes.

dampak kesehatan, lingkungan dan sosial juga menyebabkan dampak ekonomi.


Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
3R dan Pelaksanaan Economic Circular Pada
Masa Pandemi
1) Mahal dan teknologi pengolahan limbah B3, di Indonesia semenjak PP No. 19 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Limbah B3 untuk 3R dan ini sudah dilaksanakan. pada tahun 2012 ada 52 perusahaan
yang diizinkan untuk 3R (sumber kegiatan 2012 Deputi 4 KLH).
2) Menghadapi pandemi perlu meningkatkan 3R dan menghidupi circular economic.
3) Contoh beberapa perusahaan melaksanakan 3R limbah B3:
• PT. Sambu Group (Indonesia green company award 2020 majalah SWA), melaksanakan
pemanfaatan fly ash menjadi paving block sejumlah 60% dari jumlah limbah B3 fly ash.
• PT. Transhon Jaya Tbk. (SWA 2020), mendaur ulang limbah oli bekas bekerjasama dengan PT.
Wiraswasta Gemilang.
• PT. Sahabat Mewah dan Makmur, melaksanakan 3R limbah B3 4,86 ton (SWA 2020).
• PT. Polytama Propindo, melakukan 3R dan bisa mengurangi limbah B3 102,12 ton dan setara
dengan penghematan 3 miliar rupiah (green company, SWA 2020).
• PT. Pupuk Kaltim melakukan 3R dan dapat menurunkan 216,9 ton limbah B3 (SWA 2020).
• PT. Bio Farma, 3R limbah B3 750.000.000 ton dengan subtitusi electrodeionization (Karliansyah
2019, Proper)

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020
Kesimpulan
1) Limbah B3 dan B3 sangat berbahaya dan beracun dan pemaparannya ke
lingkungan dapat menyebabkan resiko terjadinya gangguan kesehatan.
2) biaya pengelolaan limbah sampai dengan pemulihan sangat lah mahal,
maka perlu pengawasan masuknya limbah B3 dari negara lain, melakukan
3R untuk pelaksanaan economic circular dan perusahaan menjadi lebih
hemat.
3) Dengan kondisi pandemi covid 19 dan belum tersedia peraturan
pelaksanaan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, maka karena
adanya dampak B3 dan limbah B3 maka tetap melaksanakan pengelolaan
B3 dan Limbah B3 yang sesuai dengan peraturan perundangan yang
tersedia dan ilmu pengetahuan .

Pembukaan Seminar Virtual tentang Pengelolaan B3 dan LImbah B3 Pada Masa Pandemi Covid 19 Tanggal 16 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai