Disampaikan oleh
Irwan Sitorus
MANAJEMEN RISIKO
Bagaimana
Kenapa
Manajemen
Risiko
Untuk Apa
INTEGRASI MANAJEMEN RISIKO
RISIKO K3L
RISIKO RISIKO
REGULASI MARKET
INTEGRASI
MANAJEMEN
RISIKO
RISIKO RISIKO
KEUANGAN PROYEK
RISIKO
OPERASIONAL
Kenapa perlu
MANAJEMEN RISIKO
• Setiap pemilik perusahaan tentu tidak ingin bisnis yang
dijalankan mengalami masalah. Masalah K3L yang dihadapi
bisa datang dari mana saja seperti Manusia (Pekerja),
Proses Kerja, Mesin/Peralatan & Lingkungan Kerja.
APA ITU MANAJEMEN RISIKO?
• Manajemen risiko adalah upaya untuk meminimalisasi kerugian dan di
perusahaan dalam upaya mencegah kecelakaan kerja.
• Sumber bahaya
• Faktor/Jenis bahaya
Sumber bahaya bisa muncul dari:
Manusia
Mesin / Peralatan
Metode Kerja
Material (bahan)
Lingkungan
• Bahaya dan risiko dari semua bahan kimia dapat dilihat penjelasannya
di MSDS (material safety data sheet) yang selalu tercantum di semua
kemasan bahan kimia tsb. Risiko dari penggunaan bahan kimia tidak
hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi juga bisa menimbulkan
kecelakaan seperti ledakan, kebakaran, dll.
Faktor/Jenis Bahaya K3
• Contohnya:
▪ kebisingan yang dapat berasal dari penggunaan alat bersuara tinggi
(seperti speaker, mesin las, bahkan suara knalpot yang sudah
dimodifikasi juga termasuk dalam bahaya fisik), sehingga nantinya
pekerja tersebut berisiko menjadi tuli;
▪ getaran yang dapat berasal dari benda bergetaran tinggi seperti
mesin pembolong jalan, truk-truk besar, dsb, dimana dapat berisiko
kemandulan pada pria, rusaknya jaringan syaraf, bahkan hingga
lumpuh;
▪ energi listrik, radiasi ion dan non-ion, suhu ekstrim, dan sebagainya.
Faktor/Jenis Bahaya K3
• Risiko (risk) adalah akibat dan juga konsekuensi yang terjadi dari
sebuah proses/kegiatan (potensi bahaya) yang sedang berlangsung.
Potensi
Risiko Pengendalian (Control)
Bahaya
Bekerja di Pendengaran Gunakan hirarki
area berkurang / tuli pengendalian:
kebisingan a. Adm: Prosedur, rambu
88 db K3
selama b. APD (Gunakan Ear
efektif 6 jam Plug – Pelindung
pendengaran)
Definisi Penilaian Risiko
AKIBAT/KEPARAHAN
No First Moderate/ Major/ Fatal/Catas
Injuries Aid/Minor Medical Cacat trophic
KEMUNGKINAN
Almost Certain
Hampir pasti terjadi H H E E E
Likely
Besar kemungkinan terjadi M H H E E
Moderate
Dapat terjadi L M H E E
Unlikley
Kecil kemungkinan terjadi L L M H E
Rare
Jarang terjadi L L M H H
Catatan:
PERSIAPAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
KEMUNGKINAN KEPARAHAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN
BAHAYA & RISIKO
Tahapan yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Penerapan
Manajemen Risiko di Perusahaan
➢ Konteks isu K3L dari setiap proses bisnis secara internal dan
eksternal perusahaan
• Identifikasi potensi bahaya & risiko dari setiap langkah kerja yang
bertujuan untuk mengenali dan mengetahui segala kemungkinan
risiko yang akan muncul / pernah ada.
• Beberapa hal yang dilakukan yakni:
• Tahapan ini dilakukan untuk menentukan nilai & tingkat suatu risiko
dengan mempertimbangkan kemungkinan (frekuensi aktifitas) dan
tingkat keparahan yang dapat terjadi untuk pengambilan tindakan
pengendalian.
Tahapan yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Penerapan
Manajemen Risiko di Perusahaan
Keterangan:
Extreme High Risk (E): Sangat berisiko, dibutuhkan tindakan secepatnya
High Risk (H): Risiko tinggi, dibutuhkan perhatian dari manajemen puncak
Medium Risk (M): Risiko sedang, tanggung jawab manajemen harus spesifik
Low Risk (L): Risiko rendah, ditangani dengan prosedur rutin
Evaluasi Risiko
4. Pengendalian Risiko
• Pengendalian risiko merupakan tahapan paling penting sebagai penentu keseluruhan
manajemen risiko. Pengendalian risiko adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi (mencegah / minimalisir) terjadinya risiko.
Pengendalian Risiko
a. Penurunan Risiko (risk reduction)
Transfer risiko dengan Mengasuransikan semua pekerja dan property perusahaan dan
pelaksana yang terlibat melalui BPJS/Asuransi lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tahapan yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Penerapan
Manajemen Risiko di Perusahaan
Pengendalian Risiko
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Consider First
•Elimination
Manages the Risk •Substitution
•Engineering
•Administration
Manages the People
•PPE
Consider Last
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Most ELIMINASI
Effective
If not possible
SUBTITUSI
If not possible
ENGINEERING
If not possible
ADMINISTRASI
If not possible
Least
Effective APD
Contoh Pengendalian Bahaya & Risiko
Eliminasi
Yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya di tempat kerja.
Contoh:
- Berhenti menggunakan bahan zat kimia beracun
- Meniadakan bagian yang tajam dari peralatan
- Menghilangkan aktifitas forklift dari sebuah area / menghilangkan mesin
yang menimbulkan kebisingan di atas NAB, dll
Subtitusi
Yaitu mengganti dengan peralatan / bahan / proses yang lebih aman
Contoh:
- Mengganti bahan serbuk dengan bentuk pasta
- Mengganti penggunaan bensin dengan solar
- Mengganti proses pengecatan spray dengan cara pencelupan
- Proses menyapu diganti dengan vakum
Contoh Pengendalian Bahaya & Risiko
Engineering (Rekayasa)
Contoh:
- Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Administrasi
- Pemisahan lokasi kerja
APD
Tahapan yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Penerapan
Manajemen Risiko di Perusahaan
Biologis – Serangga/Bakteri
Gravitasi – Terjatuh
terima kasih