MENIMBANG
1. Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di UPTD RSUD Bobong yang
optimal maka di bentuk Tim Kesehatan dan Keselamatam Kerja
MENGINGAT
1. Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
2. Undang Undang No 13 tahun 2009 tentang ketenaga kerjaan
3. Undang Undang Repoblik Indonesia No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Nomor…………
MEMUTUSKAN
Pertama : Membentuk Tim K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di UPTD RSUD
Bobong
Kedua : Tim K3 (KEsehatan dan Keselamatan Kerja dipilih Langsung oleh Direktur
UPTD RSUD Bobong
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat perubahan maka surat keputusan ini dapat
dirubah sebagaimana mestinya
Ke Empat : Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal 17 Agustus 2019
Ditetapka di :
Pada Tanggal :
Direktur Utama
dr.Tri Harmono
Lampiran :1
Keputusan Direktur Utama UPTD RSUD Bobong
Nomor :
Tentang : Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja
IPCLN
1. Bambang Amd.Kep
2. Nurlaela Buamona, Amd.Keb
3. Hariono,Amd. Kep
4. Normaida, Amd.Kep
5. Yayan Suprianti Triputra, S.farm, APT
6. Katrin Abidin, Am.A
A. TIM PPI
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebiJakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAls (Healthcare
Associated Infections).
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPJ.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Berkoordinasi dengan unit terkait lain daJam hal pencegahan dan pengendaJian
infeksi rumah sakit, antara lain :
a. Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam penggunaanan
antibiotika yang bijak dirumah sakit berdasarkan pola kuman dan
resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi
antibiotika.
b. Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun kebijakan.
c. Tim keseJamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical governance
and patientsa tety.
12. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji
kembafi rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen
rumah sakit
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan
alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat,
penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI.
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi.
15. Melakukan pengawasan terhadap tinpal<~n-tjndakan yang menyimpang
daristandar prosedur I monitoring surveilans proses
16. Melakukan investigas,menetapkan dan rnelaksanakan penanggulangan infeksi
bila ada KLB dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Tugas:
1. Bertanggungjawab atas
Terselenggaranya hasil evaluasi program Pl PI
Penyusunan rencana strategis program PPI
Penyusunan pedoman menejerial dan pedoman PPI
Tersedianya SPO PPI.
Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI
Memberikan kajian KLB infeksi di RS
Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI.
Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi
Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI
Terselenggaranya pertemuan berkala.
2. Melaporkan kegiatan Tim PPI kepada Direktur.
Anggota Lainnya
Tugas:
1. Bertanggung [awab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi dengan unit
terkait lainnya dalam penerapan PPI.
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Direktur Utama :