Anda di halaman 1dari 9

Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Green House Yang Murah Serta Sederhana

1. Bambu, kayu atau pipa PVC untuk membuat kerangka green house
2. Plastik untuk menutupi atap serta membuat perlindungan tanaman dari hujan
3. Paranet/screen untuk kurangi sinar matahari serta memberi aliran udara
4. Lem, tali, paku dan lain-lain yang dipakai untuk menyambungkan serta merekatkan.

*Baca Juga Jual Plastik Polybag Untuk Pembenihan Tanaman Sawit, Jati, Jabon, dan Karet

Langkah Membuat Green House Yang Murah Serta Sederhana

1. Tetapkan tempat untuk bikin atau bangun green house


2. Buat ukuran green house sesuai dengan luas tempat yang tersedia
3. Buat kerangka green house. Anda bisa membuat kerangka sama seperti tempat tinggal atau memakai jenis
lengkung. Apabila anda pilih jenis lengkung buat rangka lengkungan memakai pipa PVC.

(Green House Dengan Rangka Lengkungan)

4. Tutuplah atap memakai plastik serta tutuplah sekitar dengan paranet/screen. Paranet dapat menjaring masuknya
serangga masuk kedalam green house.
5. Gunakan paku, tali serta lem untuk menyambung serta merekatkan.
6. Janganlah lupa buatlah pintu untuk Anda keluar masuk kedalam green house.
7. Buat bedeng-bedeng persemaian atau beberapa rak untuk menaruh tanaman sesuai selera.

►Pengertian Paranet/Shadingnet
Dalam kebun berkebun, paranet tidaklah asing karena paranet pasti dipakai untuk atapnya, namun dalam kehidupan
sehari hari banyak juga orang yang memanfaatkan paranet tidak sesuai dengan fungsinya misalnya saja sebagai
pembatas kebun agar hewan peliharaan tidak bisa masuk bahkan ada juga yang memakainya untuk menahan air hujan.
Namun pada umumnya…
Paranet adalah “atap” yang terbuat dari plastik berwarna hitam yang berfungsi sebagai penghalang masuknya cahaya
matahari secara berlebih / sebagai penghalang masuknya air hujan secara berlebih.

►Manfaat & fungsi Paranet (shadding net) adalah untuk:


– melindungi tanaman dari terik panas matahari yang berlebihan
– melindungi tanaman dari terpaan hujan secara langsung
– melindungi tanaman dari tiupan angin yang dapat merusak tanaman

*Untuk Daftar Harga Paranet Per 17 September 2016, Klik DISINI


►Ukuran Paranet
Ada dua ukuran paranet yaitu :
Ukuran Lebar 2m X Panjang 100m X (45%,50%,55% sd 90%)
Ukuran Lebar 3m X Panjang 100m X (45%,50%,55% sd 90%)
►Apa maksudnya paranet dengan kerapatan tertentu?
Contoh:
Paranet dengan kerapatan 65%, artinya sinar matahari yang mampu dihalangi paranet sebesar 65% . Dengan kata lain
sinar matahari yang masuk ke lahan sebanyak 35% .
Paranet dengan kerapatan 75%, artinya sinar matahari yang mampu dihalangi paranet sebesar 75% atau bisa juga
diartikan sinar matahari yang masuk ke lahan sekitar 25%.

Green house atau dikenal dgnrumah kaca saat ni bukanlah barang baru bagi pelaku agribisnis, terutama agribisnis
hortikultura seperti sayuran & tanaman hias. Meskipun demikian, hal seperti itutak menjamin bahwa semua petani
Indonesia mengerti & mengetahui tentang green house ini. Jangankan tahu manfaatnya, bahkan mungkin melihatnya
saja belum pernah. Berdasarkan pertimbangan tersebut,dalam bahasan ni akan diulas gambaran umum mengenai apa
sebenarnya & manfaat dr green house sebagai penunjang agribisnis kita.
Rumah kaca atau green house pada prinsipnya ; sebuah bangunan terdiri atau terbuat dr bahan kaca atau plastik sangat
tebal & menutup diseluruh pemukaan bangunan, baik atap maupun dindingnya. Didalamnya dilengkapi juga
dgnperalatan pengatur temperature & kelembaban udara serta distribusi air maupun pupuk. Bangunan ni tergolong
bangunan sangat langka & mahal, karena tak semua tempat kita jumpai bisa ditemukan bangunan semacam ini. Green
house biasanya hanya dimiliki olh Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan, Balai Penelitian & perusahaan bergerak
dibidang bisnis perbenihan, bunga & fresh market hortikultura. Namun di negara-negara pertanian sudah maju seperti
USA, Australia, Jepang & negara-negara Eropa sebagian besar tanaman hortikulturanya ditanam di rumah kaca. Hal ni
menunjukkan bahwa penggunaan greenhouse di mancanegara sudah umum dilakukan. Bahkan mungkin sudah
berpuluh tahun sebelum negara kita mengadopsi tekhnologi tersebut.

Rumah kaca/green house digunakan di Indonesia sebagian besar digunakan untuk penelitian percobaan Cara
Budidaya, percobaan pemupukan, percobaan ketahanan tanaman terhadap hama maupun penyakit, percobaan kultur
jaringan, percobaan persilangan atau pemuliaan, percobaan hidroponik & percobaan penanaman tanaman diluar
musim olh para mahasiswa , para peneliti, para pengusaha & praktisi disemua bidang pertanian.

Green House sebagai Sarana Penunjang Agribisnis Hortikultura sangat Mendukung Upaya Peningkatan Produksi &
Kontinyuitas Produk

Sebenarnya ide awal untuk pembuatan bangunan green house di Indonesia dilatarbelakangi olh kegiatan penelitian
dilakukan lembaga penelitian maupun dunia pendidikan. Kegiatan penelitian dimaksud disni ; kegiatan mencari
jawaban atau mencari solusi / jalan keluar atau pemecahan terhadap suatu kasus. Sebagai contoh, bila kita ingin
mencari uji ketahanan tanaman terhadap serangan hama & penyakit tertentu. Adanya green house mampu
menciptakan iklim bolh membuat tanaman mampu berproduksi tanpa kenal musim ni ternyata juga mampu
menghindarkan dr serangan hama & penyakit tak diujikan. Selain seperti itudgnadanya green house penyebaran hama
& penyakit diujicoba bisa dicegah . Hal ni berbeda dgnpercobaan dilakukan di luar green house dimana dalam waktu
sangat singkat hama & penyakit bisa cepat menyebar luas karena terbawa angin maupun serangga.

Sejalan dgnbertambahnya waktu & tingginya serapan tekhnologi pertanian, peranan green house bagi dunia pertanian
kita semakin lama semakin dibutuhkan. Dgnsemakin maraknya pembangunan perumahan maupun kawasan industri
akhir-akhir ni membuat lahan pertanian makin berkurang. Padahal kebutuhan akan pangan di dalam negeri semakin
lama semakin besar dgnsemakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan pemikiran itulah
penggunaan green house untuk kegiatan bisnis pertanian semakin diperlukan. Pemikiran pengembangan green house
untuk agribisnis hortikultura didasari pada keinginan pemenuhan kebutuhan produk pertanian kontinyu tanpa kenal
musim.

Biasanya bila suatu produk hortikultura terjadi panen raya maka harga dipasaran akan jatuh, hingga para petani
menderita kerugian, apalagi harga benih, pupuk, pestisida maupun tenaga kerja mulai naik. Pada saat paceklik dimana
produk hortikultura langka atau tak ada dipasaran sedangkan permintaan banyak maka akan mengakibatkan kenaikan
harga 2 sampai 3 kali lipat. Maka dgnadanya green house ni kita bisa menanam suatu jenis / crop tanaman horticultura
diluar musim ada, hingga harga jual produk tersebut bisa dijaga hingga keuntungan kita dapatkan menjadi optimal.

Kelebihan

Dr uraian diatas, timbullah suatu pertanyaan apa sebenarnya keunggulan & keuntungan menggunakan green house ni
? Berdasarkan informasi dr Agricultural Western Australia 2000 mengungkapkan beberapa keunggulan dr penggunaan
green house ni antara lain :

1. Tanaman bisa berproduksi secara kontinyu & berkesinambungan sepanjang tahun. Hal ni disebabkan pada green
house kita bisa mengatur suhu, kelembaban, tekanan udara maupun pH sedemikian rupa sesuai dgnkebutuhan crop.
Hal ni berkaitan dgnsubsistem berkelanjutan dalam agribisnis yaseperti itupengolahan/agroindustri maupun pemasaran
dimana dgnproduksi kontinyu maka pasokan ke pasar maupun industri selanjutnya pun bolh terpenuhi juga.

2. Penggunaan air, pupuk maupu pestisida lebih efisien, baik dalam dosis penggunaan, waktu maupun tempat. Karena
kita menggunakan polybag tentu sangat efektif dalam penggunaan pupuk, air & pestisida.

3. Resiko tanaman terserang penyakit menjadi lebih kecil karena lingkungan dalam green house sendiri secara
langsung maupun tak telah terlindung dr lingkungan luar.

Meskipun investasi/biaya harus dikeluarkan untuk mendirikan green house memang cukup besar, tetapi untuk jangka
panjang maka green house sangat menguntungkan sebab kita mampu memproduksi tanaman import didalam negeri
atau kita mampu memproduksi tanaman sayuran, buah, bunga & hias diluar musim hingga kita mampu menenuhi
kebutuhan sayuran & buah-buahan segar kepada supermarket secara rutin & kontinyu. Implikasinya dalam jangka
panjang kita akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda.

Persyaratan

Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi bila kita bermaksud mendirikan green house. Hal ni sangat erat kaintannya
dgninvestasi, pertimbangan pemasaran, pengadaan sarana produksi, infrastruktur serta industri pengolahan &
pemasarannya.

Hingga pembuatan green house ni tak bolh dilakukan sembarangan tanpa pertimbangan. Adapun beberapa lokasi ideal
bisa dijadikan tempat green house harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya : (1) intensitas cahaya matahari
cukup tinggi pada musim hujan, (2) suhu cukup & mendukung, dalam arti tak terlalu panas juga tak terlalu dingin, (3)
dekat dgnpusat keramaian/pasar, (4) dekat sumber air baik & cukup sepanjang tahun, (5) dekat dgninstalasi listrik, (6)
tempatnya harus datar tak bolh mempunyai kemiringan (7) tanah digunakan adalah tanah tak bergerak & terakhir (8)
dekat dgnsarana penunjang seperti kantor, laboratorium, jalan besar (mudah dijangkau kendaraan) untuk
mempermudah pengawasan & penggunaannya.

Selain seperti ituada tiga hal utama perlu diperhatikan diantaranya : batasan kekuatan muatan, penetrasi cahaya dalam
green house & biaya. Meskipun di Indonesia hanya mengenal dua musim yaseperti itumusim hujan & musim kemarau
namun perlu diperhatikan pula kekuatan atap & bangunannya. Baik atap maupun bangunan harus kokoh & kuat dr
terpaan angin maupun hujan deras. Kemiringan atap pun minimal harus 28o.

Tanpa mengesampingkan aspek kekokohannya, struktur konstruksi bangunan green house haruslah bolh menjaga agar
penetrasi (cahaya masuk) tetap maksimal. Agar penetrasi cahaya sesuai dgnkebutuhan tanaman, sebaiknya atap
penutup haruslah terbuat dr bahan sangat transparan. Selain seperti itupilar-pilar penyokong sebaiknya dicat dgnwarna
bisa memantulkan cahaya.

Bahan Penutup Green House

Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar tanaman diCara Budidayakan pada green house membutuhkan cahaya
dgnpanjang gelombang sekitar 400 – 700 nanometer (Photosynthetically Active Radiation). Hampir semua bahan
penutup green house mampu menampung cahaya tersebut sesuai dgnpanjang gelombang diinginkan tanaman. Bahan
terbuat dr Polyethylene & fiberglass cenderung membuat cahaya menjadi tersebar, sementara bahan terbuat dr acrylic
& polycarbonate lebih cenderung meneruskan cahaya masuk secara langsung. Cahaya sifatnya menyebar tersebut
memberikan keuntungan tersendiri bagi tanaman, dimana dia bolh mengurangi kelebihan cahaya pada daun-daun
tanaman bagian atas & memantulkannya pada daun-daun ada di bagian bawah hingga penyebaran cahaya menjadi
lebih merata.

Sebenarnya bentuk-bentuk green house tersebut bermacam-macam mulai dr bentuk sederhana dgnbahan paling murah
sampai bentuk komplek dibentuk dr bahan penutup mahal. Adapun bahan penutup atap bisa menggunakan kaca
maupun plastik. Bahan terbuat dr plastik juga tak kalah dgnkaca dimana mempunyai kelebihan antara lain : tahan
pecah, bentuknya bolh disesuaikan dgnbermacam design, & sangat mudah digunakan. Beberapa tipe plastik biasa
digunakan sebagai penutup green house antara lain :

1. Acrylic

Acrylic sangat tahan terhadap perubahan cuaca , tahan pecah serta sangat transparan. Penyerapan sinar ultra violet
berasal dr matahari lebih tinggi dibandingkan dgnbahan terbuat dr kaca. Penggunaan acrylic sebanyak dua lapis
mampu menghantarkan sekitar 83 % cahaya & mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40% dibandingkan
penggunaan 1 lapis. Bahan ni tak akan menguning walaupun digunakan dalam waktu lama. Namun kekurangan dr
bahan acrylic ; : mudah terbakar,sangat mahal, & sangat mudah tergores/tak tahan gores.

2. Polycarbonate

Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic.
Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % & mengurangi kehilangan panas
sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ni sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning,
& akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kni hadir jenis baru tak cepat
menguning).

3. Fiberglass Reinforced Polyester

Bahan ni memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca,
serta FRP ni lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ni mudah sekali dibentuk menjadi bentuk
bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya ; bahan ni mudah memuai.

4. Polyethylene film

Bahan ni sangat murah dibandingkan dgnbahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama),
bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan lebih intensif . Selain itu, bahan ni
juga mudah sekali rusak olh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2 tahun dgnperawatan
lebih intensif. Dikarenakan bahan ni berupa lembaran lebar hingga tak membutuhkan kerangka lebih banyak & bolh
menghantarkan cahaya paling besar.

5. Polyvinyl cholride film

Bahan ni mempunyai sifat penghantar emisi sangat besar untuk cahaya dgnpanjang gelombang besar, dimana bahan ni
mampu menciptakan temperatur udara cukup tinggi pada malam hari & bolh berfungsi sebagai penghalang sinar ultra
violet. Bahan ni lebih mahal dibandingkan polyethylene film & cenderung mudah kotor, mana harus terus dilakukan
pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya lebih baik.

Cara pembuatan green house ni tak jauh berbeda dgnmembuat bangunan gudang atau kantor. Pertama-tama kita perlu
membuat pondasi bangunan dalam, semakin besar ukuran green house maka semakin dalam pondasi kita buat. Besi
dibuat untuk kerangka green house tersebut harus anti karat & terbuat dr bahan pipa tebal. Pipa satu dgnpipa lain harus
disambung secara kuat & berulang-ulang.

Untuk model atap ada berbentuk melengkung & ada berbentuk lancip. Tinggi dinding baik mencapai 6 sampai 9
meter, tergantung crop akan diproduksi atau tergantung pada tujuannya. Bahan dinding beserta atapnya bisa dr kaca
maupun plastik tebal tak mudah sobek & cara pemasanganya dimulai dr atapnya dulu, kalau sudah selesai baru
dinding. Pintu dr green house harus dibuat serapat mungkin hingga tak memberikan kesempatan bagi udara luar untuk
masuk kedalam green house. Setelah dinding & atap terpasang kaca atau plastik, kita bisa memasang sistem irigasi
dgnmenggunakan pipa secara sistematis bisa kita kendalikan, serta diberi bak pengontrol untuk mengontrol masuk &
keluarnya air dr dalam & keluar dr green house. Untuk bagian dalam green house ada 2 jenis, yaseperti itudiplester
dgnsemen, ni hanya untuk green house penanamannya menggunakan media pot atau plastik polybag atau percobaan
hydroponik tetapi ada juga dalamnya berupa tanah seperti ada dilahan persawahan, hal ni bertujuan untuk Cara
Budidaya sayuran, buah-buahan & bunga akan dibuat petakan atau bedengan. Bahkan bedgnni ada juga diberi mulsa
sama seperti tehnik Cara Budidaya tanaman pada umumnya. Tetapi dgngreen house pengawasan terhadap tanaman
baik temperature, kelembaban, kebutuhan air, kebutuhan hara bahkan pengendalian hama & penyakitnya bisa
dikontrol dgnsebaik-baiknya.

Untuk jangka panjang pemCara Budidayaan tanaman dgngreen house sangat menguntungkan khususnya untuk bisnis
fresh market hortikultura karena kita mampu berproduksi sepanjang masa tak tergantung pada cuaca atau musim
bahkan kualitas produk dihasilkan bisa terjamin atau lebih baik dr tehnik Cara Budidaya dialam bebas

ecara Modern

Green house atau dikenal dgnrumah kaca saat ni bukanlah barang baru bagi pelaku agribisnis, terutama agribisnis
hortikultura seperti sayuran & tanaman hias. Meskipun demikian, hal seperti itutak menjamin bahwa semua petani
Indonesia mengerti & mengetahui tentang green house ini. Jangankan tahu manfaatnya, bahkan mungkin melihatnya
saja belum pernah. Berdasarkan pertimbangan tersebut,dalam bahasan ni akan diulas gambaran umum mengenai apa
sebenarnya & manfaat dr green house sebagai penunjang agribisnis kita.

Rumah kaca atau green house pada prinsipnya ; sebuah bangunan terdiri atau terbuat dr bahan kaca atau plastik sangat
tebal & menutup diseluruh pemukaan bangunan, baik atap maupun dindingnya. Didalamnya dilengkapi juga
dgnperalatan pengatur temperature & kelembaban udara serta distribusi air maupun pupuk. Bangunan ni tergolong
bangunan sangat langka & mahal, karena tak semua tempat kita jumpai bisa ditemukan bangunan semacam ini. Green
house biasanya hanya dimiliki olh Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan, Balai Penelitian & perusahaan bergerak
dibidang bisnis perbenihan, bunga & fresh market hortikultura. Namun di negara-negara pertanian sudah maju seperti
USA, Australia, Jepang & negara-negara Eropa sebagian besar tanaman hortikulturanya ditanam di rumah kaca. Hal ni
menunjukkan bahwa penggunaan greenhouse di mancanegara sudah umum dilakukan. Bahkan mungkin sudah
berpuluh tahun sebelum negara kita mengadopsi tekhnologi tersebut.

Rumah kaca/green house digunakan di Indonesia sebagian besar digunakan untuk penelitian percobaan Cara
Budidaya, percobaan pemupukan, percobaan ketahanan tanaman terhadap hama maupun penyakit, percobaan kultur
jaringan, percobaan persilangan atau pemuliaan, percobaan hidroponik & percobaan penanaman tanaman diluar
musim olh para mahasiswa , para peneliti, para pengusaha & praktisi disemua bidang pertanian.

Green House sebagai Sarana Penunjang Agribisnis Hortikultura sangat Mendukung Upaya Peningkatan Produksi &
Kontinyuitas Produk

Sebenarnya ide awal untuk pembuatan bangunan green house di Indonesia dilatarbelakangi olh kegiatan penelitian
dilakukan lembaga penelitian maupun dunia pendidikan. Kegiatan penelitian dimaksud disni ; kegiatan mencari
jawaban atau mencari solusi / jalan keluar atau pemecahan terhadap suatu kasus. Sebagai contoh, bila kita ingin
mencari uji ketahanan tanaman terhadap serangan hama & penyakit tertentu. Adanya green house mampu
menciptakan iklim bolh membuat tanaman mampu berproduksi tanpa kenal musim ni ternyata juga mampu
menghindarkan dr serangan hama & penyakit tak diujikan. Selain seperti itudgnadanya green house penyebaran hama
& penyakit diujicoba bisa dicegah . Hal ni berbeda dgnpercobaan dilakukan di luar green house dimana dalam waktu
sangat singkat hama & penyakit bisa cepat menyebar luas karena terbawa angin maupun serangga.

Sejalan dgnbertambahnya waktu & tingginya serapan tekhnologi pertanian, peranan green house bagi dunia pertanian
kita semakin lama semakin dibutuhkan. Dgnsemakin maraknya pembangunan perumahan maupun kawasan industri
akhir-akhir ni membuat lahan pertanian makin berkurang. Padahal kebutuhan akan pangan di dalam negeri semakin
lama semakin besar dgnsemakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan pemikiran itulah
penggunaan green house untuk kegiatan bisnis pertanian semakin diperlukan. Pemikiran pengembangan green house
untuk agribisnis hortikultura didasari pada keinginan pemenuhan kebutuhan produk pertanian kontinyu tanpa kenal
musim.

Biasanya bila suatu produk hortikultura terjadi panen raya maka harga dipasaran akan jatuh, hingga para petani
menderita kerugian, apalagi harga benih, pupuk, pestisida maupun tenaga kerja mulai naik. Pada saat paceklik dimana
produk hortikultura langka atau tak ada dipasaran sedangkan permintaan banyak maka akan mengakibatkan kenaikan
harga 2 sampai 3 kali lipat. Maka dgnadanya green house ni kita bisa menanam suatu jenis / crop tanaman horticultura
diluar musim ada, hingga harga jual produk tersebut bisa dijaga hingga keuntungan kita dapatkan menjadi optimal.

Kelebihan

Dr uraian diatas, timbullah suatu pertanyaan apa sebenarnya keunggulan & keuntungan menggunakan green house ni
? Berdasarkan informasi dr Agricultural Western Australia 2000 mengungkapkan beberapa keunggulan dr penggunaan
green house ni antara lain :
1. Tanaman bisa berproduksi secara kontinyu & berkesinambungan sepanjang tahun. Hal ni disebabkan pada green
house kita bisa mengatur suhu, kelembaban, tekanan udara maupun pH sedemikian rupa sesuai dgnkebutuhan crop.
Hal ni berkaitan dgnsubsistem berkelanjutan dalam agribisnis yaseperti itupengolahan/agroindustri maupun pemasaran
dimana dgnproduksi kontinyu maka pasokan ke pasar maupun industri selanjutnya pun bolh terpenuhi juga.

2. Penggunaan air, pupuk maupu pestisida lebih efisien, baik dalam dosis penggunaan, waktu maupun tempat. Karena
kita menggunakan polybag tentu sangat efektif dalam penggunaan pupuk, air & pestisida.

3. Resiko tanaman terserang penyakit menjadi lebih kecil karena lingkungan dalam green house sendiri secara
langsung maupun tak telah terlindung dr lingkungan luar.

Meskipun investasi/biaya harus dikeluarkan untuk mendirikan green house memang cukup besar, tetapi untuk jangka
panjang maka green house sangat menguntungkan sebab kita mampu memproduksi tanaman import didalam negeri
atau kita mampu memproduksi tanaman sayuran, buah, bunga & hias diluar musim hingga kita mampu menenuhi
kebutuhan sayuran & buah-buahan segar kepada supermarket secara rutin & kontinyu. Implikasinya dalam jangka
panjang kita akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda.

Persyaratan

Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi bila kita bermaksud mendirikan green house. Hal ni sangat erat kaintannya
dgninvestasi, pertimbangan pemasaran, pengadaan sarana produksi, infrastruktur serta industri pengolahan &
pemasarannya.

Hingga pembuatan green house ni tak bolh dilakukan sembarangan tanpa pertimbangan. Adapun beberapa lokasi ideal
bisa dijadikan tempat green house harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya : (1) intensitas cahaya matahari
cukup tinggi pada musim hujan, (2) suhu cukup & mendukung, dalam arti tak terlalu panas juga tak terlalu dingin, (3)
dekat dgnpusat keramaian/pasar, (4) dekat sumber air baik & cukup sepanjang tahun, (5) dekat dgninstalasi listrik, (6)
tempatnya harus datar tak bolh mempunyai kemiringan (7) tanah digunakan adalah tanah tak bergerak & terakhir (8)
dekat dgnsarana penunjang seperti kantor, laboratorium, jalan besar (mudah dijangkau kendaraan) untuk
mempermudah pengawasan & penggunaannya.

Selain seperti ituada tiga hal utama perlu diperhatikan diantaranya : batasan kekuatan muatan, penetrasi cahaya dalam
green house & biaya. Meskipun di Indonesia hanya mengenal dua musim yaseperti itumusim hujan & musim kemarau
namun perlu diperhatikan pula kekuatan atap & bangunannya. Baik atap maupun bangunan harus kokoh & kuat dr
terpaan angin maupun hujan deras. Kemiringan atap pun minimal harus 28o.

Tanpa mengesampingkan aspek kekokohannya, struktur konstruksi bangunan green house haruslah bolh menjaga agar
penetrasi (cahaya masuk) tetap maksimal. Agar penetrasi cahaya sesuai dgnkebutuhan tanaman, sebaiknya atap
penutup haruslah terbuat dr bahan sangat transparan. Selain seperti itupilar-pilar penyokong sebaiknya dicat dgnwarna
bisa memantulkan cahaya.

Bahan Penutup Green House

Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar tanaman diCara Budidayakan pada green house membutuhkan cahaya
dgnpanjang gelombang sekitar 400 – 700 nanometer (Photosynthetically Active Radiation). Hampir semua bahan
penutup green house mampu menampung cahaya tersebut sesuai dgnpanjang gelombang diinginkan tanaman. Bahan
terbuat dr Polyethylene & fiberglass cenderung membuat cahaya menjadi tersebar, sementara bahan terbuat dr acrylic
& polycarbonate lebih cenderung meneruskan cahaya masuk secara langsung. Cahaya sifatnya menyebar tersebut
memberikan keuntungan tersendiri bagi tanaman, dimana dia bolh mengurangi kelebihan cahaya pada daun-daun
tanaman bagian atas & memantulkannya pada daun-daun ada di bagian bawah hingga penyebaran cahaya menjadi
lebih merata.

Sebenarnya bentuk-bentuk green house tersebut bermacam-macam mulai dr bentuk sederhana dgnbahan paling murah
sampai bentuk komplek dibentuk dr bahan penutup mahal. Adapun bahan penutup atap bisa menggunakan kaca
maupun plastik. Bahan terbuat dr plastik juga tak kalah dgnkaca dimana mempunyai kelebihan antara lain : tahan
pecah, bentuknya bolh disesuaikan dgnbermacam design, & sangat mudah digunakan. Beberapa tipe plastik biasa
digunakan sebagai penutup green house antara lain :

1. Acrylic
Acrylic sangat tahan terhadap perubahan cuaca , tahan pecah serta sangat transparan. Penyerapan sinar ultra violet
berasal dr matahari lebih tinggi dibandingkan dgnbahan terbuat dr kaca. Penggunaan acrylic sebanyak dua lapis
mampu menghantarkan sekitar 83 % cahaya & mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40% dibandingkan
penggunaan 1 lapis. Bahan ni tak akan menguning walaupun digunakan dalam waktu lama. Namun kekurangan dr
bahan acrylic ; : mudah terbakar,sangat mahal, & sangat mudah tergores/tak tahan gores.

2. Polycarbonate

Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic.
Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % & mengurangi kehilangan panas
sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ni sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning,
& akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kni hadir jenis baru tak cepat
menguning).

3. Fiberglass Reinforced Polyester

Bahan ni memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca,
serta FRP ni lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ni mudah sekali dibentuk menjadi bentuk
bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya ; bahan ni mudah memuai.

4. Polyethylene film

Bahan ni sangat murah dibandingkan dgnbahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama),
bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan lebih intensif . Selain itu, bahan ni
juga mudah sekali rusak olh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2 tahun dgnperawatan
lebih intensif. Dikarenakan bahan ni berupa lembaran lebar hingga tak membutuhkan kerangka lebih banyak & bolh
menghantarkan cahaya paling besar.

5. Polyvinyl cholride film

Bahan ni mempunyai sifat penghantar emisi sangat besar untuk cahaya dgnpanjang gelombang besar, dimana bahan ni
mampu menciptakan temperatur udara cukup tinggi pada malam hari & bolh berfungsi sebagai penghalang sinar ultra
violet. Bahan ni lebih mahal dibandingkan polyethylene film & cenderung mudah kotor, mana harus terus dilakukan
pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya lebih baik.

Cara pembuatan green house ni tak jauh berbeda dgnmembuat bangunan gudang atau kantor. Pertama-tama kita perlu
membuat pondasi bangunan dalam, semakin besar ukuran green house maka semakin dalam pondasi kita buat. Besi
dibuat untuk kerangka green house tersebut harus anti karat & terbuat dr bahan pipa tebal. Pipa satu dgnpipa lain harus
disambung secara kuat & berulang-ulang.

Untuk model atap ada berbentuk melengkung & ada berbentuk lancip. Tinggi dinding baik mencapai 6 sampai 9
meter, tergantung crop akan diproduksi atau tergantung pada tujuannya. Bahan dinding beserta atapnya bisa dr kaca
maupun plastik tebal tak mudah sobek & cara pemasanganya dimulai dr atapnya dulu, kalau sudah selesai baru
dinding. Pintu dr green house harus dibuat serapat mungkin hingga tak memberikan kesempatan bagi udara luar untuk
masuk kedalam green house. Setelah dinding & atap terpasang kaca atau plastik, kita bisa memasang sistem irigasi
dgnmenggunakan pipa secara sistematis bisa kita kendalikan, serta diberi bak pengontrol untuk mengontrol masuk &
keluarnya air dr dalam & keluar dr green house. Untuk bagian dalam green house ada 2 jenis, yaseperti itudiplester
dgnsemen, ni hanya untuk green house penanamannya menggunakan media pot atau plastik polybag atau percobaan
hydroponik tetapi ada juga dalamnya berupa tanah seperti ada dilahan persawahan, hal ni bertujuan untuk Cara
Budidaya sayuran, buah-buahan & bunga akan dibuat petakan atau bedengan. Bahkan bedgnni ada juga diberi mulsa
sama seperti tehnik Cara Budidaya tanaman pada umumnya. Tetapi dgngreen house pengawasan terhadap tanaman
baik temperature, kelembaban, kebutuhan air, kebutuhan hara bahkan pengendalian hama & penyakitnya bisa
dikontrol dgnsebaik-baiknya.

Untuk jangka panjang pemCara Budidayaan tanaman dgngreen house sangat menguntungkan khususnya untuk bisnis
fresh market hortikultura karena kita mampu berproduksi sepanjang masa tak tergantung pada cuaca atau musim
bahkan kualitas produk dihasilkan bisa terjamin atau lebih baik dr tehnik Cara Budidaya dialam bebas
Tahapan Pembuatan Green House yang Perlu diperhatikan Untuk Hasil Lebih Optimal
Lim Minggu, 24 September 2017 Green House

Sangat penting untuk Anda tahu tentang Syarat Mutu Rumah Tanaman (Green House) agar hasil pertanian jadi
optimal. Tulisan ini berdasarkan pada standart mutu pertanian yang tertuang dalam SNI 7604-2010 Philipphine
Agricultural Engineering Standard Paes 415-2001, disadur dan diringkas dari paper Tim Pengampu Mekanisasi
Pertanian Department Of Agricultural Engineering Faculty Of Agricultural Technology Brawijaya University, malang.

Syarat Fisik Menjaga Mutu Tanaman dalam Green House

Untuk Menjaga Mutu Tanaman dalam Green House, dibutuhkan syarat-syarat fisik tertentu agar segala proses
budidaya tanaman lebih sempurna. Akan tetapi sebelumnya penting diketahui beberapa istilah yang terkait dengan
kondisi fisik green house.

Rumah Tanaman/Green House. Dikenal dengan green house itu sendiri, sebuah bangunan menyerupai sebuah rumah
handal dengan atap paranet, kaca atau plastik uv greenhouse. Bahan-bahan tersebut sangat membantu menyediakan
lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

Ventilasi

Ventilasi berfungsi sebagai proses pertukaran udara di dalam rumah tanaman dengan udara luar. Ventilasi membantu
mengontrol suhu, kelembapan, dan kadar oksigen atau kadar karbon dioksida

- Ventilasi mekanik -> Ventilasi buatan sebagai alat bantu mengontrol suhu jika diperlukan, seperti penggunaan kipas
angina listrik.
- Ventilasi Alami -> Ventilasi alami dibuat melalui pembukaan terkontrol dengan memperhatikan variasi tekanan
alami dari dalam dan dari luar rumah tanaman. Ventilasi alami dibuat dengan mengatur ritme tekanan arah angina
masuk dan energi cahaya matahari yang masuk.

Untuk mengukur kelembaban dan intensitas cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman, maka sebaiknya diperhatikan juga
hal-hal penting sebagai berikut;
-Green House diletakkan pada posisi tanah terbuka yang cukup sinar matahari, ditutup dengan atap yang tembus
cahaya dengan penyaring ultra violet yang baik. Untuk itu disarankan menggunakan atap plastik uv greenhouse.

-Tanaman dalam polybag sebaiknya diletakkan di atas meja-meja atau menggunakan bedengan-bedengan yang sesuai

-Lokasi Rumah tanaman memiliki drainase yang bagus dengan irigasi yang cukup dan teratur

-Rumah tanaman yang di gabung dengan rumah tanaman lainnya sebaiknya di bangun arah Utara-Selatan agar
penyinarannya merata sepanjang hari, tidak tertutup oleh tanaman lain yang berbaris di sampingnya. Disarankan juga
menggunakan plastik uv greenhouse sebagai atap green house untuk menyaring energy jahat violet cahaya matahari.

-Apabila digunakan gerobak sebaiknya disediakan gang dengan lebar 1.2 m dan titan (ramps) untuk memudahkan
akses keluar masuk greenhouse.

-Penutup harus cukup terang untuk meneruskan cahaya secara optimal, bersifat awet dan ekonomis, mampu menahan
beban berat dari tiupan angin hingga 150 km/jam, dan dipasang secara erat/pas. Untuk membantu intensitas
pencahayaan yang cukup disarankan menggunakan atap plastik UV Green House. Keuntungan lain, saat ini pabrik
plastik uv greenhouse telah didalami dan diteliti langsung oleh ahli dalam negeri, sehingga memungkinkan banyak
penjual plastik uv greenhouse dengan harga murah.

-Kondisi dalam green house yang perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis tanaman adalah Temperatur udara,
intensitas cahaya, sikulas dan kecepatan angin, air, kelembaban dan media tanam.

-Jika diperlukan pencahayaan buatan 200 Lux bisa ditambahkan untuk tanaman yang peka terhadap photo-period dan
untuk pekerja. Catatan, lampu pijar sebaiknya tidak digunakan karena akan timbul emisi sinar merah yang
mengakibatkan tanaman meregang/memanjang. Lebih baik menggunakan Lampu pendar (flourencennt lamps) karena
lampu jenis ini kaya akan cahaya biru.

Utamakan Menggunakan Plastik UV Protektor Sebagai Atap Green House

Green house saat ini lebih popular menggunakan atap dari bahan plastik uv greenhouse. Hal ini dikarenakan lapisan
bahan kimia tertentu yang mampu menyaring sinar ultraviolet yang berlebihan.
Apalagi saat ini pabrik plastik uv greenhouse sudah ada di Indonesia, sehingga memungkinkan banyak jual plastik uv
greenhouse dengan harga murah. Untuk menyimak keunggulan menggunakan plastik uv greenhouse silahkan disimak
pada artikel kami lainnya.

Anda mungkin juga menyukai