Anda di halaman 1dari 13

Migrasi dalam Demografi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas bagian dalam suatu
negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu
daerah ke daerah lain.
Jenis-jenis migrasi:
1. Migrasi masuk (in migration)
Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
2. Migrasi keluar (out migration)
Perpindahan penduduk keluar daerah asal (area of origin)
3. Migrasi netto (net migration)
Merupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
4. Migrasi bruto (gross migration)
Merupakan jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
5. Migrasi total (total migration)
Migrasi total adalah seluruh kejadian migrasi; semua orang yang pernah pindah.
6. Migrasi internasional (international migration)
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
a. Imigrasi (immigration) : masuknya penduduk ke suatu negara.
b. Emigrasi (emigration) : keluarnya penduduk dari suatu negara
7. Migrasi semasa hidup (life time migration)
Migrasi berdasarkan tempat kelahiran yaitu mereka yang pada waktu pencacahan sensus
bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat kelahirannya.
8. Migrasi parsial (partial migration)
Jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari suatu daerah asal atau sebaliknya.
9. Arus migrasi (migration stream)
Jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka
waktu tertentu.
10. Urbanisasi (urbanization)
Perpindahan penduduk dari desa ke kota.
11. Transmigrasi (transmigration)
Perpindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang
ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau
karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan kententuan yang diatur
dalam undang-undang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:
Faktor pendorong migrasi:
1. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu
yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, bahan hasil pertanian,
dan sebagainya.
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya di pedesaan) akibat masuknya
teknologi yang menggunakan mesin-mesin (capital intensive)
3. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
4. Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/kepercayaan di tempat asal.
5. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi.
6. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, musim kemarau panjang, dan lain-lain.
Faktor penarik migrasi:
1. Adanya kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih cocok
2. Kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
3. Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
4. Keadaan linkgkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan,
sekolah, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang dari desa atau kota kecil,
seperti pusat hiburan, pusat kebudayaan dan sebagainya
Ukuran-Ukuran Migrasi
1. Angka mobilitas
Rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka waktu
tertentu dengan banynyaknya penduduk.
2. Angka migrasi masuk
Angka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk daerah
tujuan dalam waktu satu tahun.
3. Angka migrasi keluar.
Angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 orang penduduk daerah asal
dalam waktu satu tahun.
4. Angka migrasi neto
Selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam
satu tahun.
5. Angka migrasi bruto
Angka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan yaitu jumlah migrasi masuk dan
migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan.
Contoh perhitungan
Migrasi keluar dari Jakarta ke Jawa Barat tahun 1970 sebesar 26.124 jiwa. Migrasi masuk dari
Jawa Barat ke Jakarta tahun 1970 sebesar 49.133 jiwa. Penduduk Jakarta tahun 1970 adalah
4.350.710 jiwa. Penduduk Jawa Barat tahun 1970 adalah 2.117.6248 jiwa.
a.Angka migrasi masuk di Jakarta dari Jawa Barat
b.Angka migrasi keluar di Jakarta ke Jawa Barat
c.Angka migrasi neto di Jakarta terhadap Jawa Barat
d.Angka migrasi bruto di Jakarta dengan Jawa Barat
e.Angka migrasi masuk di Jawa Barat dari Jakarta
f.Angka migrasi keluar di Jawa Barat ke Jakarta
g.Angka migrasi neto di Jawa Barat terhadap Jakarta
h.Angka migrasi bruto di Jawa Barat dengan Jakarta
penyelesaian:
Dinamika Penduduk(Migrasi)
Jumlah penduduk mengalami peningkatan atau penurunan sangat dipengaruhi oleh migrasi,
imigran (pendatang) akan menambah jumlah penduduk dan emigran akan mengurangi jumlah
penduduk.

Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat
lain, melampaui batas politik negara ataupun batas administratif dalam suatu negara. Jadi,
migrasi adalah perpindahan yang relatif permanen. Orang yang melakukan migrasi disebut
migran.

1) Jenis Migran menurut sensus penduduk dapat dibedakan menjadi 4, sebagai berikut.
a) Migran semasa hidup, adalah seseorang yang dicacah/dihitung di suatu provinsi yang bukan
tempat kelahirannya. Sebagai contoh hasil sensus penduduk 1990 jumlah migran semasa hidup
di Indonesia tercatat sebesar 14.779.303 jiwa.
b) Migran total, adalah seseorang yang bertempat tinggal berbeda dengan provinsi tempat ia
dicacah. Pada tahun 1990 jumlah migran total di seluruh Indonesia sebesar 17.830.555 jiwa.
c) Migran kembali, adalah seseorang berpindah dari provinsi kelahirannya, namun saat dicacah
berada di tempat provinsi kelahirannya.
d) Migran risen, adalah seseorang yang pindah ke provinsi tujuan pada periode lima tahun
terakhir atau dapat juga dikatakan mereka yang bertempat tinggal sekarang tidak sama dengan
tempat tinggal selama lima tahun terakhir.

2) Faktor-faktor yang memengaruhi migrasi seseorang, sebagai berikut.

a) Faktor-faktor pendorong (di daerah asal) misalnya:

(1) semakin berkurangnya sumber daya alam,


(2) menyempitnya lapangan pekerjaan,
(3) adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama dan ras,
(4) tidak cocok dengan adat, budaya, dan kepercayaan di daerah asalnya, dan
(5) adanya bencana alam (banjir, gempa bumi, gunung meletus, wabah penyakit).

b) Faktor-faktor penarik (di daerah tujuan) antara lain:

(1) adanya rasa superior di tempat baru,


(2) kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik,
(3) kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,
(4) lingkungan yang menyenangkan, misalnya iklim, tempat tinggal, tersedianya sarana
kesehatan, rekreasi, dan
(5) ajakan dari orang yang dijadikan sebagai tempat berlindung.
3) Ukuran-Ukuran Migrasi

a) Angka Migrasi Masuk

Angka migrasi masuk, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per seribu
penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun. Tingkat migrasi masuk dapat ditulis dengan
rumus:

Sebagai contoh pada tahun 2005 jumlah migran masuk di Kelurahan Tirtamarta sebesar 45 orang,
sedang jumlah penduduknya sebesar 15.000 orang, maka angka (tingkat) migrasi masuk 2005
untuk Kelurahan Tirtamarta adalah:

Jadi, tingkat migrasi masuk tahun 2005 di Kelurahan Tirtamarta adalah 3 orang.

b) Angka Migrasi Keluar

Angka migrasi keluar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per seribu
penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun. Tingkat migrasi keluar dapat ditulis dengan
rumus :
Sebagai contoh pada tahun 2005 jumlah migran masuk di Kelurahan Tirtamarta sebesar 30 orang,
sedang jumlah penduduknya sebesar 15.000 orang, maka tingkat migrasi masuk 2005 untuk
Kelurahan Tirtamarta adalah:

Jadi, tingkat migrasi masuk tahun 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah 2 orang.

c) Angka Migrasi Neto

Angka migrasi neto adalah selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah
per seribu penduduk dalam satu tahun. Angka migrasi neto dapat ditulis dengan rumus:

Sebagai contoh tingkat migrasi neto tahun 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta dari data migrasi
masuk dan migrasi keluar adalah sebagai berikut:
Jadi, tingkat migrasi neto tahun 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah 1 orang.

d) Angka Migrasi Bruto

Yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan penduduk per seribu penduduk,
yakni jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah
penduduk tempat tujuan. Tingkat migrasi bruto dapat ditulis dengan rumus:

Sebagai contoh migrasi keluar dari Tirtamarta pada tahun 2005 sebesar 45 orang, dan migrasi
masuk dari Purwamarta ke Tirtamarta pada tahun 2005 sebesar 30 orang. Penduduk Tirtamarta
pada tahun 2005 sebesar 15.000 dan penduduk Purwamarta sebesar 12.500. Berapa angka
migrasi bruto?
Jadi, angka migrasi brutonya 3 orang.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara masalah kependudukan pastinya tidak akan terlepas dari berbagai macam factor ang
akan mempengaruhi keadaan dari suatu penduduk dalam satu wilayah. Oleh karena itu berbagai macam
teeori telah banyak di kembangkan dan dikeluarkan untuk membahas masalah ini.
Meskipun masalah kependudukan telah lama diperbincangkan di kalangan masyarakat,
namun baru di sekitar abad ke – 18 banyak diantaranya yang mulai menganalisis masalah
kependudukan secara sitematis. Meskipun banyak para ahli yang menulis tentang masalah
kependudukan di dunia, akan tetapi diantara tokoh-tokoh yang dianggap pakar ilmu
kependudukan klasik adalah Thomas Malthus dan Karl Marx, sedangkan untuk generasi
berikutnya yang paling menonjol adalah Warren Thompson dengan teori demografi transisinya.
Secara harpiah Demografi berasal dari kata Yunani demos – penduduk dan Grafien – tulisan atau
dapat diartikan tulisan tentang kependudukan. Lebih jelasnya Demografi merupakan Ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia meliputi ukuran, struktur, distribusi penduduk serta
bagaimana penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi serta penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan
kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etensitas tertentu.
Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif.
Adapun faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk antara lain : Fertilitas
(kelahiran), Mortalitas, morbidilitas, migrasi dan angka harapan hidup.
dalam pembahasan makalah ini penyusun hanya menjelaskan faktor migrasi sebgai salah
satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penyusun telah merangkai secara sistematis penulisan yang merujuk pada
beberapa masalah yang terangkum dalam rumusan masalah :
1. Apakah itu Demografi
2. Apakah Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
3. Apa itu Migrasi ?
4. Berapa jenis Migrasi ?
5. Ukuran-ukuran Migrasi?
6. Apa saja Faktor yang mempengaruhi Migrasi ?
C. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Bapak Dosen, dan juga sebagai
penambah wawasan disamping itu penyusunan makalah ini juga bertujuan sebagai tugas individu
mahasiswa dalam MK. Keperawatan Komunitas semester IV.

BAB II
PEMBAHSAN
A. Pengertian Migrasi
Migrasi diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ketempat lain melalui batas politik/Negara ataupun batasadministrasi / batas bagian dari suatu
Negara
PBB merumuskan : Migrasi penduduk sebagai suatu perpindahan tempat tinggal dari satu unit
administrasi ke unit administrasi lain. (united nations 1970,1). Konsep migrasi menurut PBB ini sejalan
dengan pendapat lee (1966,5a) yang membrikan rumusan tentang migrasi adalah perubahan tempat
tinggal secara permane.
Sedang menurut Gould dan Prothero (1975,41) juga menekankan unsur perpindahan tempat
tinggal, namun menurut mereka walaupun seseorang telah secara resmi pindah tempat, tetapi apabila
ada niat sebelumnya untuk kembali ketempat semula maka harus dianggap sebagai mobilitas sirkuler,
bkan migrasi. Konsep migrasi yang digunakan pada sensus penduduk 1971 sama dengan sensus 1980.
Migrasi adalah perpindahan seseorang melewatai batas provinsi menuju provinsi lain dalam jangka
waktu 6 bulan.
B. Jenis-jenis Migrasi
Didalam membicarakan perpindahan penduduk akans selalu terkait dengan tempat / wilayah, waktu
maupun yang keluar dan yang masuk. Dalam lingkup tempat mulai dari lingkup administrasi terkecil
(RT/RW, Desa) hingga perpindahan antar Negara.juga dari segi waktu. Sehubungan dengan ha;l tersebut,
maka migrasi bias dibedakan menjadi beberapa jenis.
1. Migrasi Masuk (In migration)
Migrasi masuk merupakan masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan.
2. Migrasi keluar (Out migration)
Migrasi keluar merupakan perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal.
3. Migrasi neto (net migration)
Migrasi neto merupakan silisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
4. Migrasi brutu (gross migration)
Merupakan jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
5. Migrasi total
Adalah seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang.
6. Migrasi Internasional (international migration)
Adalah perpindahn penduduk dari satu Negara ke negara lain.
7. Migrasi semasa hidup (life time migartion)
Migrasi berdasarkan tempatb kelahiran, bagi mereka yang ketika lahir dan disensus berada berbeda
dengan daerahnya sekarang.
8. Migrasi parsial (partial migration)
Adalah jumlah migran kke suatu daerah tujuan dari suatu daerah asal atau dari daerah asal kedaerah
tujuan.
9. Arus mugrasi (Migration stream)
Jumlah atau banyknya perpindahan yang terhjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu
tertentu.
C. Ukuran – ukuran Migrasi
1. Angka mobilitas
Adalah rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara local (mover) dalm suatu jengka waktu
tertentu dengan banyknya penduduk.
Rumus :

m = angka mobilitas
M = jumlah mover
P = penduduk
k = 1000

2. Angka migrasi masuk


Angka yang menunjukkan banyknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam
waktu satu tahun.
Rumus :

Mi = angka migrasi masuk


I = jumlah migrasi masuk
P = penduduk pertengahan tahun
3. Angka migrasi keluar
Angka yang menunjukkan banyknya migran yang keluar per 1000 penduduk daerah asal dalam waktu
satu tahun.
Rumus :

Mo = angka migrasi keluar


O = jumlah migrasi keluar
P = penduduk pertengahan tahun
4. Angka migrasi neto
Selisih banyknya migran masuk dan keluar ked an dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam satu
tahun.
Rumus :

mn = angka migrasi neto


O = jumlah migrasi keluar
I = jumlah migrasi masuk
P = penduduk pertengahan tahun

5. Angka migrasi bruto


Angka yang menunjukkan banyknya kejadian perpindahan yaitu migrasi masuk dan keluar dibagi jumlah
penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan.
Rumus :

mg = angka migrasi bruto


P1 = penduduk ditempat tujuan
P2 = penduduk ditempat asal
K = 1000
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
Pada dasarnya orang berpindah tempat akan senantiasa didukung oleh berbagai alasan, alasan
yang sifatnya pribadi, alasan lingkungan dan lain sebagainya. Menurut Everett S. lee (mantra 1985:181)
ada 4 faktor yang perlu diperhatikan dalam studi migrasi penduduk.
1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Rintangan antara
4. Faktor-faktor individu

Ada dua faktor yang selalu terdapat didaerah asal maupun tujuan yang slalu terkait dengan
perpindahan penduduk, yaitu faktor posstif dan negative yaitu faktor yang menyebabkan seseorang
meninggalkan daerah tersebut.
Rozy Munir dalam buku-buku demografi menyatakan bahwa yang tergolong faktor pendorong
migrasi :
1. Makin berkurangnya SDA
2. Menyempitnya lahan pekerjaaan ditempat asal
3. Adanya tekanan-tekanan dan diskriminasi politik, agama, ataun suku.
4. Tidk cocok dengan budaya/adat istiadat.
Jika dilihat dari urain diatas maka pendorong dari daerah asal identic dengan faktor negative
yang dimiliki daerah asalanya. Dan daerah tujuan identic dengan hal postif yang menarik minat
seseorang untuk melakukan migrasi.
Adapun faktor posstif yang membuat seseorang tidak mau minggalkan daerah asal, menurut
mantra 1985:176 berkitan dengan :
1. Jalinan persaudaraan dan keluarga
2. Sistem gotong royong pada masyarakat
3. Penduduk sangat terikat pada tanah pertanian
4. Penduduk terikat dengan daerah asal karena daerh kelahiran.

Mata pelajaran: Geografi


Kelas: 11 SMA
Kategori: Dinamika penduduk
Kode kategori berdasarkan KTSP: -
Kata kunci: pertumbuhan penduduk

Jawaban:
Diket:
jumlah penduduk = 5454 jiwa
jumlah imigran selama 1 tahun = 160 jiwa
Ditanya:
Berapa angka migrasi masuk?
Jawab:
m = M/P x k
= (160/ 5454) x 1.000
= 29,34 = 29 (dibulatkan)
Jadi angka migrasi masuk adalah 29 per 1000 penduduk.

Penjelasan:
Migrasi secara geografis dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk antar wilayah. Proses
perpindahan penduduk dapat terjadi dalam satu batas administrasi atau keluar batas administrasi.
Berikut ini beberapa jenis migrasi penduduk :
1. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2. Ruraliasasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa.
3. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang
jarang penduduknya.
4. Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari luar negeri menuju dalam negeri (Indonesia).
5. Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari dalam negeri menuju luar negeri.

Untuk menghitung angka migrasi pada suatu wilayah digunakan beberapa ukuran seperti berikut:
1.Angka Migrasi Masuk (Mi) adalah angka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk
per 1.000 penduduk di suatu wilayah daam satu tahun.
Rumus:
m= Mi/P x k
Ket:
m = angka migrasi
Mi= migrasi masuk
P= jumlah penduduk
K= konstanta (1.000)

2.Angka Migrasi Keluar (Mo) adalah angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar
dari suatu wilayah per 1.000 penduduk dalam satu tahun.
Rumus:
m= Mo/P x k
Ket:
m = angka migrasi
Mi= migrasi masuk
P= jumlah penduduk
K= konstanta (1.000)

3.Angka Migrasi Netto (Mn) adalah selisih banyaknya migran yang masuk dengan migran yang
keluar dari satu wilayah per 1.000 penduduk dalam satu tahun.
Rumus:
m= (Mi - Mo)/P x k
Ket:
m = angka migrasi
Mo= migrasi keluar
Mi= migrasi masuk
P= jumlah penduduk
K= konstanta (1.000)
(AS)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Migrasi


Posted on Desember 10, 2012by Billy Armanda

Pada dasarnya faktor-faktor orang yang melakukan migrasi dibagi menjadi dua, yaitu
faktor pendorong dan faktor penarik.

1. contoh faktor pendorong:

 Berkurangnya lapangan pekerjaaan di tempat asal


 Bencan alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus dll
 Adanya wabah penyakit berbahaya
 Makin berkurangnya sumber-sumber alam ditempat asal
 Adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama atau suku di daerah asal
 Alasan perkawinan atau pekerjaan yang mengharuskan pindah dari daerah asal
2. Contoh faktor penarik:

 Adanya rasa kecocokan di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki
lapangan pekerjaan yang cocok
 Kesempatan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik
 Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
 Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang dianaggap menyenangkan misalnya
iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas umum lainnya
 Banyak terdapat tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi
penduduk-penduduk pedesaan atau kota kecil
Menurut Everett S Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang-orang mengambil
keputusan untuk ber-migrasi:

a. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal yang disebut faktor pendorongseperti


adanya bencana alam, panen yang gagal, lapangan kerja terbatas,keamanan terganggu,
kurangnya sarana pendidikan.

b. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan yang disebut faktor penarik seperti
tersedianya lapangan kerja, upah tinggi, tersedia sarana pendidikan,kesehatan dan
hiburan.

c. Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebutpenghalang.
Yang termasuk faktor ini misalnya jarak, jenis alat
transportdan biaya transport. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasimendor
ong mobilitas penduduk.

d. Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebut faktor individu. Faktor inisangat
mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan
perpindahanatau tidak. Contoh faktor individu ini antara lain umur, jenis kelamin,statu
s menikah dan tingkat pendidikan.

(Lembaga demografi,1981)

Mantra (1985), ada empat faktor yang mempengaruhi orang mengambil


keputusan untuk melakukan migrasi:
a. Faktor yang terdapat di daerah asal.
b. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan.
c. Rintangan-rintangan yang menghambat atau ringtangan antara daerah asal dan
daerah tujuan.
d. Faktor-faktor pribadi atau individu.

Anda mungkin juga menyukai