pilihan bahan.
Green house besi
Jenis ini adalah yang paling tahan lama digunakan dan tentunya paling mahal.
Karena materialnya yang kuat, biasanya ditambahkan juga beberapa peralatan
lain yang dapat mendukung penggunaannya menjadi lebih optimal.
Membangun Green House
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun green house agar
penggunaannya dapat lebih efektif, antara lain:
Ketinggian atap dibuat lebih rendah, maksimal setinggi orang dewasa. Hal ini
cukup berguna dalam perawatan dan juga memudahkan saat menangkap hama
yang masuk.
Green house memiliki sirkulasi udara yang baik namun tertutup.
Penggunaan jaring sebagai dinding sebaiknya lebih rapat dan berwarna
transparan.
Biaya pembuatan yang sehemat mungkin.
Hal umum yang menjadi kendala dalam membangun green house biasanya terletak pada
faktor biaya. Padahal jika dapat lebih berkreasi, Anda juga dapat membangun green
house sederhana dengan biaya yang lebih murah dan fungsi yang sama.
Berikut beberapa bahan utama yang dibutuhkan untuk membangun green house
sederhana, antara lain:
Kayu, bambu, pipa PVC (paralon) ataupun besi.
Bahan-bahan ini digunakan untuk pembuatan kerangka dan juga rak-rak untuk
tanaman. Anda dapat memilih salah satu ataupun mengkombinasikannya sesuai
keinginan. Bahan dari kayu dan bambu lebih murah namun hanya mampu
bertahan 2-3 tahun, sedangkan besi lebih mahal namun tahan lama. Pemilihan
pipa PVC sangat cocok untuk rangka tipe melengkung (tunnel).
Plastik Ultraviolet.
Plastik ultraviolet digunakan untuk menutupi bagian atap. Terdapat berbagai
jenis bahan lain di pasaran yang bisa menjadi pilihan Anda, seperti bahan
Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film
ataupun Polyvinyl cholride film.
Paranet/Screen.
Digunakan untuk menutupi seluruh bagian sisi dinding. Paranet berguna untuk
memberi sirkulasi udara, menyaring sinar matahari dan menghalau masuknya
serangga dari luar.
Paku, baut, tali dan lain sebagainya.
Pada dasarnya bahan-bahan ini digunakan untuk mengikat dan memberi
kekuatan konstruksi bangunan.
Cara membangun green house cukup mudah dilakukan. Berikut tahapan-tahapan
sederhana yang bisa Anda lakukan:
1. Menentukan lokasi dan ukuran green house.
Pemilihan lokasi setidaknya memperhatikan beberapa faktor, seperti luas lahan,
bentuk topografi, iklim, serta ketersediaan sumber air. Setelah memperhatikan
itu semua, maka selanjutnya Anda dapat menentukan ukuran dan arah
bangunan sesuai dengan keinginan. Menentukan ukuran bangunan akan
membantu Anda memperhitungkan jumlah kebutuhan bahan yang diperlukan.
Semakin besar ukuran maka tentu akan semakin besar biaya yang dikeluarkan.
2. Membuat kerangka
Bentuk kerangka dapat disesuaikan dengan keinginan, baik berbentuk rumah
ataupun melengkung seperti tipe tunnel. Buatlah kerangka mulai dari bagian
dinding, pintu hingga bagian atap. Setiap tiang utama kerangka dapat Anda
berikan dudukan beton agar lebih kuat. Gunakan paku, baut dan tali untuk
mengikat antar bagiannya.
3. Menutup Kerangka
Setelah kerangka selesai dibentuk, kemudian tutuplah bagian atapnya dengan
plastik UV. Baru kemudian menutup bagian dinding dengan paranet. Gunakan
paku, baut dan tali untuk mengikatnya. Pasanglah secara benar dan hati-hati
agar hasilnya lebih rapi dan kuat.
4. Finishing
Setelah green house selesai dibangun, maka tahap selanjutnya melakukan
pengaturan di dalamnya. Pengaturan dapat disesuaikan dengan kegunaannya,
Anda dapat membuat sekat-sekat ataupun membuat rak-rak kecil sebagai
tempat tumbuh tanaman.