NILAI :
Guru pembimbing
NIP.198007132014112002
LAPORAN PENGAMATAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Hasil
1.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui cara memperbanyak tanaman
dengan cara mencangkok yang benar, menyambung untuk memperoleh tumbuhan
yang bersifat unggul, dan untuk memenuhi tugas dari Ibu Jassia
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Vegetatif buatan
Dalam penulisan laporan ini peneliti menggali informasi dari penelitian
penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan, baik mengenai kekurangan
atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu, peneliti juga menggali informasi dari
buku-buku maupun jurnal dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada
sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk
memperoleh landasan teori ilmiah
Menurut Indra Kanedi and Leni Natalia dalam Jurnal Media Infotama Vol.7
No 1 Februari 2011 menuturkan bahwa Vegetatif buatan pada tumbuhan adalah
perkembangbiakan tumbuhans secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja
dilakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), vegetatif adalah salah satu
stadium pertumbuhan dari tumbuhan yang tidak melibatkan perkembangbiakan
kawin. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan secara tidak kawin
pada tumbuhan. Vegetatif adalah perkembangbiakan yang dapat berlangsung
secara alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami antara lain
menggunakan umbi lapis, umbi batang, umbi akar, akar tinggal, geragih, tunas,
tunas adventif. Perkembangbiakkan vegetatif buatan dapat dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu melalui stek batang, cangkok, okulasi, sambung, dan
sebagainya.
Selain itu, dalam buku “ Perbanyak Tanaman Secara Vegetatif” karya Levi
Andriani Luta.Sp.,M.Agr. Ada beberapa alasan kenapa dilakukan perbanyakan
secara vegetatif, yaitu :
a. Tanaman tidak menghasilkan atau sedikit menghasilkan biji
b. Biji yang dihasilkan oleh tanaman sukar berkecambah.
c. Tanaman yang diperbanyak secara vegetatif akan lebih cepat berbuah
dibandingkan dengan tanaman yang berasal dari biji
d. Beberapa tanaman lebih resisten terhadap hama dan penyakit bila timbul
pada akar yang berhubungan pada tanaman tersebut
e. Tanaman akan lebih kuat bila disambungkan
f. Tanaman lebih ekonomis bila dibiakkan secara vegetative
2.2 Kelebihan dan kekurangan mencangkok
Diambil dari karya buku Endang Gunawan, SP,M.Si yang berjudul
“Perbanyakan Tanaman” dalam perbanyakan tanaman secara mencangkok
terdapat kelebihan dan kekurangan nya. Berikut kelebihan dari mencangkok :
a. Lebih cepat berbuah dibanding dengan metode perbanyakan lainnya
b. Sifat unggul induk hampir 100% diturunkan ke tanaman baru
c. Lebih praktis dan mudah dilakukan
Sementara kekurangan menyambung adalah :
a. Percabangan terbatas dengan bentuk tajuk yang kurang kompak
b. Relatif tidak kuat menghadapi kekeringan pada musim kemarau
c. Tidak memiliki akar tunggang sehingga beresiko mudah roboh
Pada bab IV ini akan diberikan pemaparan mengenai hasil praktikum dan
pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti saat melakukan praktek di 2
lokasi, lokasi pertama di Gambesi, Kec. Ternate Selatan, Kota Ternate. Lokasi
kedua di Jambula, Kec Pulau Ternate, Kota Ternate. Penjelasan yang diberikan
merupakan menjabaran dari rumusan masalah diatas.
4.1 Hasil
Hasil pengamatan pada praktikum disajikan pada tabel 1.
I II III IV
1. Pohon Jambu
Air Belum terjadi Akar mulai Akar Perakaran
perubahan tumbuh masih sudah
muda banyak
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ketika hendak melakukan percangkokan
dan penyambungan sebaiknya lebih diperhatikan dan berhati – hati. Agar
memperoleh hasil yang optimal.
LAMPIRAN