DAFTAR ISI...................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
BAB I..............................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................
1.2 TUJUAN.............................................................................................................
BAB II ............................................................................................................................
PEMBAHASAN DAN HASIL ......................................................................................
2.1 ALAT DAN BAHAN ........................................................................................
2.2 LANGKAH-LANGKAH ..................................................................................
BAB IV ..........................................................................................................................
KESIMPULAN ..............................................................................................................
BAB V ............................................................................................................................
DOKUMENTASI ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas berkah dan Karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan praktikum mata kuliah Produksi Tanaman Perkebunan beserta
laporannya. Laporan ini penulis buat dengan semaksimal mungkin berdasarkan hasil dan data
praktikum di lapangan.
Terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah
Produksi Tanaman Perkebunan yaitu Uyun Erma Malika, S.TP, M.P dan kepada teknisi yaitu
Teddy Faturrahman dan Agung Pribadi Hadi, yang telah memfasilitasi dengan bahan dan
informasi. Terakhir, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
saling mendukung dan orang tuan di rumah yang turut mendoakan agar semuanya berjalan
dengan baik
A. Latar Belakang
Perbanyakan tanaman dilakukan sebagai upaya tanaman untuk mempertahankan
keturunannya. Perbanyaka tanaman adalah proses perkembangbiakan yang bertujuan
untuk memperbanyak jumlah tanaman dari spesies atau kultivar tertentu dengan
menumbuhkan bagian-bagian tanaman tertentu, seperti benih, dan sebagainya. Secara
umum, terdapat dua tipe perbanyakan tanaman yaitu perbanyakan seksual dan
aseksual di alam, hampir semua tanaman berkembang biak secara seksual dengan
menghasilkan biji. Perbanyakan selalu dilakukan secara buatan atau dengan bantuan
manusia.
Stek adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tubuh
tanaman untuk ditanam sehingga menghasilkan tanaman baru. Perkembangbiakan
dengan cara penyetekan juga bisa diartikan sebagai cara memperbanyak tanaman
dengan memisahkan organ vegetative atau modifikasinya dari pohon induk.
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif.
perbanyakan secara vegetatif adalah cara perkembangbiakan tanaman dengan
menggunakan bagian-bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk daun,
umbi dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru yang sama dengan induknya.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu perbanyakan
tanaman secara vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami dilakukan tanpa
adanya campur tangan manusia, sehingga terjadi secara alamiah. Biasanya terjadi
melalui tunas, umbi, dan geragih (stolon). Sedangkan vegetatif buatan terjadi dengan
bantuan manusia. Vegetatif buatan terbagi menjadi dua yaitu vegetatif buatan secara
konvensional dan vegetatif buatan secara bioteknologi. Sedangkan perbanyakan
tanaman secara generatif biasanya dilakukan melalui biji dan mengalami perbanyakan
alami dengan bantuan angin atau serangga. Namun, perbanyakan secara generatif
memiliki beberapa kelemahan seperti penanaman dilakukan pada saat musimnya,
keturunan yang dihasilkan kemungkinan tidak sama dengan induknya, persentase
berkecambah yang rendah dan membutuhkan waktu yang agak lama untuk
berkecambah. Sedangkan keunggulan dari perbanyakan tanaman seecara generative
yaitu tanaman memiliki sistem perakaran yang kuat dan kokoh, lebih mudah
diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang.
Cara perbanyakan tanaman ini dilakukan untuk tanaman yang sulit berkembang
biak menggunakan biji. Selain itu, perkembangbiakan vegetatif ini juga berguna untuk
membentuk klon tanaman unggul.
B. Tujuan Pelaksanaan
Perbanyakan tanaman merupakan usaha atau cara untuk menghasilkan bibit tanaman.
Secara teknis perbanyakan tanaman digolongkan menjadi dua, yaitu perbanyakan generatif
dan perbanyakan vegetatif.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan perbanyakan tanaman aseksual tanpa
melibatkan perkawinan yang berasal dari bagian-bagian tumbuhan sebagai media
perbanyakan pada tumbuhan seperti batang, daun, akar dan lainnya. Ada dua macam
perbanyakan tanaman secara vegetatif yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Stek
merupakan perbanyakan tanaman secara buatan dengan campur tangan manusia. Dalam
proses stek kali ini yang dipakai sebagai bahan stek adalah batang tanaman kopi.
Kelebihan teknik stek:
1. Tidak bergantung pada musim atau wakt
2. Hasil anakan lebih cepat berbuah
3. Hasil anakan bersifat sama dengan induknya
4. Bisa dilakukan secara kontinyu
Kekurangan teknik stek:
1. Lebih rumit dibandingkan perbanyakan dengan biji
2. Harus menggunakan pohon induk yang unggul
3. Lebih mahal dibandingkan perbanyakan dengan biji
4. Perakaran tanaman lebih lemah
a) Alat
1. Ember
2. Gunting tanaman
3. Gelas
4. Plastik parafilm
5. Plastik sungkup
6. Karet gelang
7. Cutter
b) Bahan
1. Batang tanaman kopi
2. Vitamin B1
3. Air
4. ZPT
5. Media tanam (tanah dan pasir)
6. Polybag
7. Kayu
B. Langkah Kerja
1. Menyiapkan ranting tanaman kopi dengan memotong ranting tanaman kopi
2. Pada ranting stek atas yang digunakan, disisakan dua helai daun
3. Selanjutnya memotong ranting atas sampai membentuk V dan jangan sampai
tersentuh tangan supaya tetap steril
4. Pada ranting bawah, dibelah pada bagian tengah untuk menyesuaikan dengan
bentuk ranting atas
5. Kemudian sambung ranting atas dan ranting bawah
6. Rekatkan kedua ranting yang telah disambung dengan plastik parafilm dan diikat
agar tertutup rapat
7. Buat larutan ZPT dengan air sebagai perangsang akar
8. Kemudian celupkan ranting yang akan ditanam ke dalam larutan ZPT dan air
selama 5 menit
9. Tanam ranting yang telah direndam, pada media tanam yang telah disediakan
yakni polybag
10. Tutup rapat bagian atas polybag dengan plastik sungkup, kemudian ikat dengan
karet gelang pada setiap sudutnya agar tertutup rapat
BAB III
METODOLOGI
A. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer dalam praktikum ini adalah bagaimana tahap-tahap dalam melakukan
stek pada tanaman di lapangan Politeknik Negeri Jember kampus 2 Bondowoso.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang ada di dalam laporan ini, saya mengambil beberapa referensi
data yang akurat dari internet.
A. Kesimpulan
1. Perbanyakan tanaman merupakan usaha atau cara untuk menghasilkan bibit
tanaman. Secara teknis perbanyakan tanaman digolongkan menjadi dua,
perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif disebut
juga perbanyakan cara kawin atau perbanyakan seksual. Perbanyakan ini
merupakan usaha atau cara penggadaan benih tanaman menggunakan biji.
Sedangkan perbanyakan vegetatif disebut juga perbanyakan cara tak kawin atau
perbanyakan aseksual. Perbanyakan ini menggunakan bagian-bagian vegetatif
tanaman. Bagian vegetatif adalah bagian sel atau jaringan tanaman yang memiliki
kemampuan menumbuhkan kembali (regenerasi) bagian-bagian tubuhnya.
2. Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan dalam penanaman
tanaman kopi secara vegetatif (stek), ranting enters yang disambungkan pada
ranting bagian bawah harus steril dan diusahakan tidak tersentuh tangan. Pada
pemeliharaan tanaman kopi secara vegetatif (stek), dilakukan secara rutin untuk
mengetahui keadaan kopi.
BAB V
DOKUMENTASI