Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM BIOLOGI FARMASI II

NAMA : Lailatul Alivia


NIM : 1913016067
KELAS : C2 S1 2019
KELOMPOK :1
LAPORAN : Minggu ke 5 pertemuan ke 6
DOSEN : Maria Almeida, S.Pd., M.Si.

PEPAYA (Carica papaya)


(TANAH + PUPUK KOMPOS)
A. Judul
Laporan Budidaya Tanaman Pepaya (Carica papaya)

B. Tujuan
1. Mengetahui berbagai jenis media tanam organik dan anorganik
2. Mempelajari sifat beberapa jenis media tanam dan komposisi media
tanam untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a) Polybag
b) Sekop
2. Bahan
a) Tanah + Pupuk Kompos
b) Biji Pepaya (Carica papaya)

D. Prosedur Kerja
1. Siapkan tempat untuk dijadikan media tanam seperti polybag
2. Siapkan peralatan seperti sekop
3. Buka setiap polybag agar mudah memasukkan media tanam
4. Masukkan media tanam seperti tanah dan pupuk kompos ke dalam
polybag
5. Gunakan perbandingan 1:1 dengan tanah dan pupuk kompos
6. Masukkan benih ke dalam polybag dengan kedalaman 1 sampai 3 cm
7. Setelah benih dimasukkan tutup lubang benih
8. Kemudian siram dengan air secukupnya
E. Hasil Pengamatan
Tanggal
Dokumentasi
Pengamatan
14/09/2020

23/09/2020
30/10/2020

07/10/2020
14/10/2020

F. Pembahasan
Minggu pertama pertemuan kedua, diperintahkan untuk melakukan
penanaman biji papaya, selama penanaman itu digunakan alat dan bahan
yang mana alatnya polybag dan sekop serta bahannya tanah + pupuk
kompos, biji Pepaya (Carica papaya),dan air. Setelah disiapkan bahan dan
alat selanjutnya Buka setiap polybag agar mudah memasukkan media
tanam setelah itu tanah dan kompos di masukkan ke dalam polybag
dengan perbandingan 1:1 karena baik untuk pertumbuhan tanaman yang
bisa menyerap air yang tinggi atau berlebih dan dapat memperbaiki
drainase.
Minggu kedua pertemuan ketiga, setelah seminggu diamati ternyata ada
pertumbuhan tinggi sekitar 2 cm dan juga mulai tumbuh 2 lembar daun,
penyiraman dilakukan dua kali sehari ketika musim kemarau dan satu kali
sehari ketika musim hujan. Disiram setiap hari. Di literatur dikemukakan
bahwa benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari, tetapi di beberapa
polybag tanaman ini hanya membutuhkan 7 hari untuk pertumbuhan benih
kecambahnya muncul tapi tidak semua sudah muncul benih kecambahnya
ada juga beberapa di polybag lain yang belum mengalami pertumbuhan
benih kecambah.
Minggu ketiga pertemuan keempat , Setelah dua minggu diamati ternyata
ada pertambahan daun sekitar 4 lembar dan untuk tingginya masih sekitar
2 cm. Diminggu ini ada mengalami permasalahan yang mana beberapa
polybag ada yang berantakan sehingga tanah dan tanamannya hancur
akibatnya beberapa tanaman mati tidak bisa diselamatkan lagi, ini
disebabkan karena diganggu kucing liar.
Minggu keempat pertemuan kelima , Setelah tiga minggu diamati ternyata
ada pertambahan daun sekitar 5 lembar dan ada pertambahan tinggi
sekitar 6 cm. Diminggu ini ada mengalami permasalahan lagi dimana ada
beberapa dibagian daunnya yang terkena hama sehingga ada daun yang
sobek. pada musim kemarau biasanya yang datang
menganggu pepaya kebanyakan jenis hama sedangkan pada musim
penghujan gangguan yang sering dialami terserang penyakit/ jamur. Ini
biasanya diatasi dengan menyemprotkan insektisida, yang sering
digunakan insektisida alika.
Minggu kelima pertemuan keenam , Setelah empat minggu diamati
ternyata ada pertambahan daun sekitar 7 lembar dan ada pertambahan
tinggi sekitar 9 cm. Ini masih tahap penyemaian, karena diliteratur
disebutkan bahwa Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit
persemaian itu dipindahkan kekebun.

G. Pre-test
1. Apa yang dimaksud dengan bahan tanam?
Jawab :
Bahan tanam adalah bagian tanaman yang digunakan untuk
memulai/mengawali budidaya tanaman.

(Almeida,Maria.2020)
Bahan tanam adalah bagian dari pohon induk yang digunakan untuk
memperbanyak tanaman baik untuk perbanyakan secara generatif atau
untuk perbanyakan secara vegetatif, bahan tanam harus berasal dari
pohon induk yang sehat dan telah diketahui silsilahnya, mudah
dibiakkan, produktivitas tinggi, berbatang kekar ,tumbuh normal, serta
memiliki perakaran yang kuat dan rimbun.
(Agromedia, 2007)

2. Sebutkan 2 jenis bahan tanam


Jawab:
Bahan tanam dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu benih dan bibit.
(Almeida,Maria.2020)

Bahan tanam dibagi dua jenis, perbanyakan secara generatif dan


perbanyakan secara vegetatif,untuk perbanyakan secara generatif yang
digunakan adalah biji-bijian dipilih yang berukuran besar, bernas atau
padat warnanya mengkilap, bentuknya normal dan sempurna serta
segar dan sehat. Biji dengan spesifikasi seperti ini berasal dari buah
yang tua atau matang pohon. Sedangkan bahan tanam untuk
perbanyakan secara vegetatif sebaiknya berasal dari pohon induk yang
telah diketahui silsilah, tingkat pertumbuhan, serta kualitas dan
kuantitas produksi buahnya, untuk setek bagian vegetatif yang
digunakan adalah batang daun akar dan umbi. Untuk cangkokan
rundukan, atau sambung susuan bagian vegetatif yang digunakan
adalah pohon induk secara keseluruhan. Sementara itu bagian vegetatif
yang digunakan untuk okulasi dan sambung adalah entres yakni
cabang yang diambil dari bagian pucuk pohon induk.
(Agromedia, 2007)

H. Post Test
1. Jelaskan perbedaan keuntungan dan kelemahan perbanyakan
generatif dan vegetatif!
Jawab :
Perbanyakan tanaman secara generatif memiliki kelebihan dan
kekurangan.Kelebihannya ialah tanaman baru bisa diperoleh dengan
mudah dan cepat, biaya yang dikeluarkan relatif murah, umur tanaman
lebih lama, tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran lebih kuat
karena tanaman dihasilkan dari biji memiliki akar tunggang terutama
tanaman-tanaman keras, dan varietas varietas baru diperoleh dengan
cara menyilangkan nya. Sedangkan Kelemahan perbanyakan tanaman
secara generatif yaitu tanaman baru yang dihasilkan belum tentu
memiliki sifat yang bagus atau unggul seperti tanaman induknya,
varietas baru yang muncul belum tentu baik, dan waktu berbuah lebih
lama kualitas tanaman baru diketahui setelah tanaman berbuah.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif memiliki kelebihan dan


kekurangan. Kelebihannya yaitu tanaman yang dihasilkan memiliki
sifat yang sama dengan tanaman induknya, tanaman lebih cepat
berbuah atau berproduksi,dan tanaman dapat tumbuh di daerah yang
memiliki lapisan tanah dangkal karena umumnya bibit yang dihasilkan
memiliki sistem perakaran dangkal. Sedangkan Kelemahan
perbanyakan tanaman secara vegetatif yaitu selain membawa sifat baik
tanaman juga mewarisi sifat jelek induknya, sistem perakarannya tidak
dalam sehingga mudah roboh jika kena angin besar dan sukar tumbuh
di daerah yang air tanahnya dalam, biaya pengadaan bibit lebih mahal,
sulit memperoleh tanaman dalam jumlah banyak yang berasal dari satu
pohon induk, dan waktu yang dibutuhkan untuk perbanyak tanaman
relatif lebih lama.
(Rahardja, 2003)
DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, Redaksi. 2007. Kunci sukses memperbanyak tanaman. Jakarta: PT


Agromedia Pustaka

Almeida, Maria. 2020. Modul Biologi Farmasi II. Samarinda : Universitas


Mulawarman.

Rahardja, P. C., dan Wahyu Wiryanta. 2003. Aneka Cara Memperbanyak


Tanaman. Tanggerang: PT Agromedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai