Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

Disusun Oleh :

Nama : Adrian Rianda Yogaswara


NIM : 2019/21421/BP
Kelas : ANTAN B
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara VII : Perbanyakan Vegetatif
Co.ass : Arigo Yusuf Pratama

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2020
I. ACARA VII : Perbanyakan Vegetatif
II. TANGGAL : 04 Maret 2020
III. TUJUAN :
1. Untuk memahami dan melatih keterampilan dalam perbanyakan vegetatif.
2. Untuk mendapatkan sifat tanaman yang sama dengan induknya.
3. Untuk mendapatkan 2 kombinasi tanamn baru dari kedua tanaman induk
(khusus pada grafting dan budding).
IV. Alat dan Bahan :
A. Alat
- Pisau okulasi
- Cetok
- Polybag
- Guntung stek
- Plastik es
- Kantong plastik
B. Bahan
- Media tanam
- Stek (mucuna bracteata, kacang hias dll)
- Bibit sebagai batang bawah (kakao)
V. CARA KERJA
A. Skematis

a) Stek

1. Melakukan pengayakan tanah top soil dan mencampurkan pupuk


organik 2:1

2. Mencampur tanah top soil dan pupuk organik hingga rata

3. Memasukkan campuran tanah top soil dan pupuk organic kedalam


polybag

4. Menyiram polybag yang berisi tanah hingga merata

5. Memotong tanaman Tenera subulata di bagian pucuk, tengah, dan


pangkal dan juga daun untuk mengurangi transpirasi.

6. Menancapkan tanaman Tenera subulata kedalam polybag

7. Memberi label sebagai penanda

b) Sambung

1. Memotong pucuk tanaman Theobroma cacao

2. Meruncingkan pangkal pucuk tanaman berbentuk V

3. Membelah batang tanaman Theobroma cacao yang lain

4. Memasukkan pucuk tanaman ke dalam batang tanaman yang di


belah tadi

5. Mengikat sambungan tanaman

6. Membungkus hasil sambungan dengan plastik

7. Memberi label sebagai penanda


B. Teoritis (+Gambar)

1. Sambung

a. Dipotong pucuk tanaman Theobroma cacao

b. Diruncingkan pangkal pucuk tanaman berbentuk V


c. Dibelah batang tanaman Theobroma cacao yang lain
d. Dimasukkan pucuk tanaman ke dalam batang tanaman yang di belah
tadi

e. Diikat sambungan tanaman


f. Dibungkus hasil sambungan dengan plastik dan diberi label sebagai
penanda
2. Stek

a. Dilakukan pengayakan tanah top soil dan mencampurkan pupuk


organik 2:1

b. Dicampur tanah top soil dan pupuk organik hingga rata


c. Dimasukkan campuran tanah top soil dan pupuk organic kedalam
polybag
d. Disiram polybag yang berisi tanah hingga merata
e. Dipotong tanaman Tenera subulata di bagian pucuk, tengah, dan
pangkal dan juga daun untuk mengurangi transpirasi.

f. Ditancapkan tanaman Tenera subulata kedalam polybag


g. Diberi label sebagai penanda
VI. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Sambung kakao semua mati
2. Stek Tunera subulate

Hasil Pengamatan Tinggi Tunas Setek Tunera subulata (cm) ANTAN B

Perlakuan Ulangan
1 2 3
Setek Pucuk 30 45 49
Setek Tengah 45 47 45
Setek Pangkal 15 25 13

Pembahasan.

Keuntungan pengunaan teknik pembibitan secara vegetatif antara lain


keturan yang didapat mempunyai sifat genetic yang sama dengan induknya, tidak
memerlukan peralatan khusus, alat dan teknik yang tinggi kecuali untuk produksi
bibit dalam skala besar, produksi bibit tidak tergantung pada ketersediaan
benih/musim buah, bisa dibuat secara kontinyu dengan mudah sehingga dapat
diperoleh bibit dalam jumlah yang cukup banyak, meskipun akar yang dihasilkan
dengan cara vegetatif pada umumnya relatif dangkal, kurang beraturan dan
melebar, namun lama kelamaan akan berkembang dengan baik seperti tanaman
dari biji, umumnya tanaman akan lebih cepat berproduksi dengan tanaman yang
berasal dari biji (Pudjiono, 1996). Menurut Khan (1994) pembibitan secara
vegetatif sangat berguna untuk program pemuliaan tanaman yaitu untuk
pengenbangan bank klon (konservasi genetik), kebun benih klon, perbanyakan
tanaman yang penting hasil persilangan terkendali, misalnya hyobrid atau steryl
hybrid yang tidak dapat bereproduksi secara seksual, perbanyakn masal tanaman
terseleksi.

Pembibitan dengan teknik stek pucuk umumnya dilakukan dalam rangka


produksi bibit secara massal untuk keperluan operasional penanaman. Dengan
teknik ini dapat dihasilkan dalam jumlah besar. Bahan yang digunakan adalah
bahan stek dari tunas/trubusan yang diperoleh dari kebun pangkas, sedangkan
media stek yang digunakan adalah pasir sungai, zat pengatur tumbuh, bak
plastik/ember, label, fungisida, gunting stek/pisau cutter. Untuk kegiatan
pembibitan dengan stek pucuk diperlukan beberapa fasilitas penunjang yaitu
tempat pembibitan dapat dilakukan di rumah kaca atau bedengan persemaian yang
ditutup dengan sungkup plastik. Untuk persemaian secara besar diperlukan
peralatan lainnya yaitu pengaturan naungan, peraturan suhu dan ventilasi, alat
penyiraman dan kelembab udara yang dijalankan secara otomatis merupaka faktor
yang sangat penting untuk menunjang keberhasilannya. Selain itu diperlukan
sumber air yang tersedia sepanjang tahun, sumber bahan stek (kebun pangkas) dan
tempat penyimpanan media stek.
VII. KESIMPULAN
1. cara Sambung (grafting) dan Okulasi (bulding) dapat menghasilkan
tanaman baru dari kedua tanaman induk, dan dapat menghasilkan tanaman
yang mempunyai produksi tinggi dan tahan terhadap hama.
2. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang berlangsung
tanpa didahului dengan peleburan 2 sel gamet. Vegetatif ini dibagi lagi
menjadi dua yakni alami dan buatan.
3. Perbanyakan vegetatif tanaman stek lebih mudah dilakukan dibandingkan
dengan sambung pucuk.
4. Sambung pucuk harus menggunakan bagian pucuk dan bawah batang yang
sama dari satu famili, bagian atas mengguanakan tanaman hasil
perbanyakan vegetatif dan bagian bawahnya menggunakan tanaman
dengan perbanyakan generatif
5. Stek dari batang bagian pucuk memiliki ukuran batang yang lebih panjang
karena pada bagian pucuk terdapat bagian meristem apikal yang selalu
aktif melakukan pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2019.Buku Dasar-Dasar Agronomi Institut Pertanian STIPER. Institut


Pertanian STIPER. Yogyakarta.

Khan, M., 1994. Proceedings National Training Course on Tree Breeding and
Propagation. Fakistan Institute 22-26 February 1994. FAO. Los Banos. P

Pudjiono, S., 1996. Dasar-dasar Umum Pembuatan stek Pohon Hutan. Informasi
Teknis No.1/1996. Balai penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan
Pemuliaan tanaman Hutan. Yogyakarta.

Yogyakarta, 02 Mei 2020


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Arigo Yusuf Pratama) (Adrian Rianda Yogaswara)

Anda mungkin juga menyukai