Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Gema Nandita Romadhon

NIM : A0A020042
MATA KULIAH : Budidaya Tanaman Hortikultura (PDB 1314)
HARI/TANGGAL : Senin/ 4 Oktober 2021
WAKTU : 08.50 – 09.40 WIB
KELAS : D3 Agribisnis
DOSEN PEMBUAT SOAL : Ir. Sobardini Mardin, M.S

LEMBAR JAWAB UTS

1. Faktor pengaruh internal dan eksternal dan jika tidak mengetahui terlebih dahulu
tentang faktor pengaruh internal dan eksternal dalam tanaman holtikultural
A. Kita perlu mengetahu terlebih dahulu faktor pengaruh pertumbuhan tanaman
holtikultural karena jika kita mengetahui faktor tersebut baik itu faktor
internal berupa gen, hormon dan faktor eksternal nutrisi, cahaya matahari, air
serta kelembaban, suhu, tanah maka efisiensi tingkat kegagalan saat proses
penanaman tanaman holtikultural dapat dikendalikan ( dapat mengantisipasi
timbulnya kegagalan)
B. Jika kita tidak mengetahui terlebih dahulu tentang faktor pengaruh
pertumbuhan tumbuhan , maka akan mengakibatnya meningkatnya
presentasi kegagalan. Maka dari itu perlu adanya pembelajaran terlebih
dahulu terkait faktor pengaruh pertumbuhan sebagai antisipasi kegagalan saat
melakakukan penanaman tanaman
2. Menurut saya lebih baik perkembangbiakan secara vegetatif alami karena dalam
hal ini proses perkembangbiakan secara vegetatif tanpa bantuan manusia
Contoh :
1) Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Akar Tinggal
Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan akar
tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat.
Conton tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah lengkuas,
jahe, kunyit, dan temulawak.

2) Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Spora

Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembiakan.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah tanaman
paku. Pada tanaman paku, spora dibentuk pada daun.

3) Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Umbi Batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan dan membentuk umbi. Jika umbi ditanam,
tunas bisa tumbuh dan membentuk tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak dengan cara ini adalah kentang dan ubi jalar.

3. Menurut saya pilihan yang tepat adalah pemilihan lokasi tanam dan media tanam
merupakan hal yang sangat vital. Karena kita harus memperhatikan pemihan
lokasi tanam agar kita mampu menggolongkan jenis tanaman mana yang cocok
ditanaman di lahan persawahan, tingkat eksestensi cahaya matahari. Dan yang
kedua terkait media tanam, kita perlu memperhatikan media agar tanaman
tersebut tidak busuk akar, contoh tanaman kangkung memerlukan media yang
agak lembab namun tidak dengan slada.
4. Menurut saya system vertikultural dalam berhidroponik cukup maksimal dan
evisien karena dengan menggunakan teknik tersebut dapat memaksimalkan lahan
semaksimal mungkin karena teknik vertikultur atau vertical culture merupakan
sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat namun
kurang baik untuk skala industri. Contoh: tanaman sawi,bayan, selada yang
ditanam secara bertingkat, irigasi tetes.
5. Faktor yang mempengaruhi harga cabai apabila dilihat dari budidayanya adalah
faktor produksi usahatani cabai merah yaitu, lahan, benih, tenaga kerja, pupuk
kandang pupuk kimia, jarak tanam dan pestisda. Proses produksi cabai merah
perlu diketahui dengan baik oleh petani agar petani mampu menghasilkan
produksi optimal.
6. Dalam melakukan budidaya tanaman semusim harus mempelajari botani dan
ekologi tanaman semusim, karena botani dan ekologi berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman semusim. Apabila kita tidak mempelajari hal itu terlebih
dahulu maka tanaman yang kita tanam tidak dapat tumbuh dengan maksimal.
Karena kita tidak tahu syarat habitat tumbuhan tersebut dan bagaimana syarat
botaninya. Selain itu, tanaman yang kita tanam juga bisa terserang oleh jamur
karena kita tidak mempelajari botani dan ekologinya. Contohnya yaitu dalam
menanam kangkung, kita harus dapat membedakan budidayanya. Budidaya
kangkung dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan tanah
atau dengan menggunakan air (kangkung air). kita harus dapat memisahkan
antara keduanya, untuk benih kangkung tanah maka kita harus menanamnya pada
tanah yang tepat dan untuk kangkung air kita juga harus menanamnya dengan
intensitas air yang tepat, sehingga maksimal
7. Karena pada fase pertumbuhan vegetatif aktif padi dalam keadaan 60 HST yang
mana tanaman masih memerlukan banyak airKebutuhan air pada fase vegetatif
cenderung lebih banyak kerena pada fase tersebut tanaman padi membutuhkan air
untuk menumbuhkan akar, batang, dan daun. Pada fase generatif, tanaman padi
memerlukan air yang lebih sedikit
8. Pengolahan lahan sawah harus berlumpur karena syarat tanaman padi supaya
maksimal harus berlumpur karena dengan tanah yang berlumpur dengan liat
tanaman padi dapat bernafas dan mendapat air dengan cukup sehingga
partumbuhan padi dapat maksimal. hal ini dikarenakan padi memiliki struktur
yang istimewa.
9. Petani Indonesia masi banyak yang menerapkan secara konvensional karena
belum adanya edukasi yang secara menyeluruh kepada para petani kita, dan rata-
rata petani di Indoenesia tidak menempuh jenjang sekolah yang tinggi, namun
tidak berarti bahwa menanam padi secara konvensional di negara kita ini untuk
diremehkan karena para petani di Indonesia sanggup belajar dari sebuah
pengalaman saat meraka menanam padi.
10. Penyebab dan akibat benih memerlukan benih bersertifikat tinggi adalah tanaman
yang ditanam tidak tumbuh dengan optimal, tingkat perkecambahannya kurang,
tingkat pertumbuhan lambat dan hasil panen tidak berkurang/tidak sesuai
ekspetasi.

Anda mungkin juga menyukai