Anda di halaman 1dari 7

Nama : Diamondita Aisya Azzahra

NIM : 134170115

Kelas : PAT E

1. A. Dasar Teknologi Budidaya Tanaman sangat perlu dipelajari, karena salah satu
ilmu pondasi teknik dasar kompetensi budidaya tanaman. Karena Indonesia
memiliki sumber kekayaan yang melimpah maka perlu adanya pengolahan
dengan baik dan benar. Untuk itu dengan dasar teknologi budidaya tanaman kita
diharapkan dapat mengetahui cara pengelolaan produksi, prosesnya, agar dapat
menghasilkan produksi yang maksimal. Proses pengelolaan tanaman diarahkan
pada keseimbangan antara faktor genetis (sifat tanaman) dan lingkungannya
untu menghasilkan produksi yang lebih berkualitas.
B. Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel
sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut yang bertambah besar
bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat kembali
seperti awal dan pertumbuhan dapat diukur. Sedangkan Pengertian
Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses
pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur. Contoh dari
Proses pertumbuhan adalah suatu tanaman yang tumbuh mulai dari biji muncul
tunas, bakal akar (radikula), bakal daun (plumula) dan bakal bagian tumbuhan
lainnya. Lalu tumbuh menjadi tumbuhan yang lebih besar, dengan jaringan yang
lebih lengkap dan organ yang sempurna. Sedangkan contoh dari berkembang
adalah munculnya bunga pada tumbuhan angiospermae, dan terbentuknya
spora pada tumbuhan gymnospermae.
2. A.
TINDAKAN MANUSIA
(TEKNOLOGI)

KELOMPOK
FAKTOR GANGGUAN
KELOMPOK
FAKTOR IKLIM

KELOMPOK
FAKTOR ESENSIAL KELOMPOK
FAKTOR BAHAN TANAM

HASIL TANAMAN

B. Tumpang sari menjadi sistem tanam yang banyak dilakukan di Indonesia. Sudah
sejak lama petani memanfaatkan tumpang sari sebagai metode tanam yang bisa
memaksimalkan hasil produksi. Dalam satu kali masa tanam dan panen, petani
mendapatkan beberapa kali panen dengan dua jenis tanaman yang berbeda.
Tumpang sari juga dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada rotasi
tanaman dalam satu waktu. Selain itu, tumpang sari juga meminimalkan biaya
produksi karena dua jenis tanaman ditanam di lahan yang sama dengan menanam
dua jenis tanaman di lahan yang sama, petani tidak perlu tenaga besar untuk
perawatan, pemupukan, dan pengolahan lahan, karena semuanya dilakukan dalam
satu waktu, selain itu Memperkecil resiko kegagalan karena menanam tanaman
lebih 1 satu jenis tanaman sehingga tingkat kegagalan nya rendah, Memelihara
keseimbangan biologis, Menghambat terjadinya erosi, dan Memperbanyak
keragaman menu petani
Perbedaan Relay planting dan Interplanting:
Relay planting: Relay planting atau tanam sisipan adalah cara bercocok tanam
dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman dimana tidak semua jenis
tanaman ditanam pada waktu yang sama. Pada sistem budidaya ini,tanaman
kedua ditanam setelah tanaman pertama mencapai masa tahapan reproduktif,
tetapi belum siap untuk dipanen. Pada umumnya sistem ini dikembangkan untuk
mengintensifkan lahan dengan memanfaatkan sisa kesuburan dan kelembaban
dari tanaman pertama agar masukan pupuk lebih sedikit dan untuk menghindari
kekurangan air bagi tanaman kedua serta mampu menghemat biaya dan tenaga
kerja pengolahan tanah sehingga total biaya produksi dapat berkurang.

Interplanting: Tumpang sari adalah penanaman lebih dari satu tanaman pada
waktu yang bersamaan atau selama periode tanaman pada satu tempat yang
sama.

3. A. Pertumbuhan generatif adalah pertumbuhan organ generatif yang dimulai


dengan terbentuknya primordia bunga hingga buah masak. Kedua proses dan
fase pertumbuhan ini ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan, tempat
tumbuh tanaman. Perbanyakan tanaman secara generatif  tanaman melewati
proses perkawinan antara 2 tanaman induk melewati organ reproduksi berupa
bunga yang setelah itu terjadi penyerbukan benang sari terhadap kepala putik
serta menghasilkan buah dengan kandungan biji di dalamnya. Biji ini bisa
ditanam kembali buat menghasilkan tanaman baru yang memungkinkan
terjadinya variasi karakter. 
Perbanyakan tanaman secara vegetatif ialah perbanyakan tanaman yang
memakai bagian-bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang, ataupun daun.
Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif dapat disebut bibit.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan perkembangbiakan tanaman
yang terjadi tanpa melewati proses perkawinan

KELEBIHAN VEGETATIF KEKURANGAN VEGETATIF


Masa muda tanaman lumayan Sistem perakaran kurang kuat sebab
pendek. tidak mempunyai akar tunggang.
.

Tanaman cukup cepat bereproduksi. Memperoleh sifat jelek induknya di


samping sifat baik induknya.
Bisa diterapkan terhadap tanaman Biaya pengadaan bibit mahal.
yang tidak menghasilkan biji.

Sifat-sifat yang lebih baik terhadap Waktu yang diperlukan lumayan lama.
induknya bisa diturunkan
Bisa tumbuh dari tanah yang Sulit memdapatkan tanaman dalam
mempunyai lapisan tanah dangkal jumlah yang besar yang berasal pada
sebab mempunyai sistem perakaran satu pohon induk.
yang dangkal.

KELEBIHAN GENERATIF KEKURANGAN GENERATIF


Tanaman yang dihasilkan memiliki Tanaman baru yang dihasilkan belum
perakaran yang kuat. tentu memiliki sifat yang sama dengan
. induknya

Tanaman yang dihasilkan memiliki Varietas yang baru muncul belum


perakaran yang kuat tentu lebih baik

Umur tanaman akan lebih lama Waktu berbuah lebih lama


Dapat menghasilkan varietas-varietas Kualitas tanaman baru diketahui
setelah tanaman berbuah
baru, yaitu dengan cara menyilangkan

B. Mengolah tanah adalah membalik dan menggemburkan struktur tanah agar


menjadi gembur, sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam tanah
dan memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara. Kegiatan pengolahan
tanah akan sangat mempengaruhi proses budidaya selanjutnya. Pengolahan
tanah tetap sangat penting artinya, sehingga wajar bila inovasi dalam kegiatan ini
terus dilakukan agar didapatkan hasil yang lebih baik. Menciptakan kondisi fisik,
khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik dapat Membunuh gulma dan
tanaman yang tidak diinginkan, Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada
tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik, Menurunkan laju
erosi, Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan, Mencampur
dan meratakan pupuk dengan tanah, dan Mempersiapkan pengaturan irigasi dan
drainase.

Pengolahan tanah ringan yaitu dengan cara cara memperbesar imbangan jumlah
pori mikro dengan mengisikan pori makro menggunakan partikel halus

4. A. Unsur hara menjadi penting bagi tanaman karena unsur hara memiliki
berbagai manfaat untuk tanaman diantaranya adalah mendorong pembentukan
zat hijau daun atau klorofil, merangsang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan, mempercepat pembungaan dan pembuahan, membantu
pembentukan senyawa protein, karbohidrat, asam amino dan berbagai manfaat
lainnya. Unsur hara utama ada tiga yitu karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen
(H). Tanpa ketiganya, tanaman akan terganggu metabolism hidupnya atau
bahkan tidk dapat menjalankan hidupnya. Namun Selain itu, ada pun unsur hara
pendukung seperti nitrogen, kalium, magnesium, kalsium, sulfur, fosfat, dan lain-
lain yang mana jika tanaman kekurangan unsur hara tersebut tanaman masih
dapat menjalankan hidupnya atau metabolismenya namun siklus hidup tanaman
tersebut tidak akan sempurna.
Akibt dari Kekurangan unsur hara makro pada tanaman akan menimbulkan
berbagai dampak diantaranya adalah pertumbuhan tanaman menjadi lambat;
daun-daun menguning, mongering, lalu rontok; batang kerdil dan tidak
menghasilkan bunga & buah; buah tumbuh tidak sempurna; dan akar tanaman
menjadi pendek.

B. Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang
diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya
agar bisa berkembang secara maksimal. Secara alamiah, bumi dan atmosfer di
atasnya adalah sumber hara yang tidak terbatas bagi kehidupan tanaman.
Namun ketersediaannya tidak seirama dengan kebutuhan tanaman, sehingga
diperlukan campur tangan manusia melalui biosphere management, di antaranya
pengaturan komoditas, klon, masa tanam, lokasi, pemupukan, irigasi, dan lain-
lain, agar tujuan produksi tinggi dan efisien dapat tercapai.
Pemupukan adalah proses atau kegiatan pemberian pupuk pada media tanam.
pemupukan yang mampu menciptakan tanaman sehat, mampu menyerap
semua unsur yang dibutuhkan (13-18 macam). 
Berdasarkan bahannya, pupuk digolongkan menjadi pupuk organik dan pupuk
anorganik. pupuk organik yaitu pupuk yang dihasilkan dari bahan alami tanpa
campuran bahan kimia contohny yaitu: pupuk kompos, pupuk kandang, humus
dan pupuk hijau.
Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang berdasar dari bahan bahan
kimia yang dibutuhkan tanaman, contoh pupuk anorganik yaitu pupuk NPK,
pupuk urea, pupuk ZA, dan pupuk TSP.
Berdasarkan kandungan unsur haranya, pupuk digolongkan menjadi pupuk
tunggal dan pupuk majemuk. Contoh pupuk tunggal adalah pupuk nitrogen dan
contoh pupuk majemuk adalah pupuk NPK.

5. A. hubungan air, tanaman, dan fotosintesis yaitu air merupakan faktor penting
bagi pertumbuhan tanaman, maka dari itu tanaman akan menyerap air dari tanah
menlalui akar yang mana air tersebut digunakan bersamaan dengan
karbondioksida dan cahaya oleh tanaman untuk melakukan fotosintesis.
B. Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan pada permukaan
tanah dan penguapan pada daun. Contohnya pohon, bila kelembaban tinggi
maka pertumbuhan pohon akan terganggu karena tidak seimbangnya antara
unsur air dan cahaya. Tetapi kelembaban udara yang tinggi sangat
mempengaruhi pertumbuhan organ vegetatif pada pohon. 
Kelembaban udara akan berpengaruh terhadap laju penguapan atau
transpirasi. Jika kelembaban rendah, maka laju transpirasi meningkat dan
penyerapan air dan zat-zat mineral juga meningkat. Hal itu akan meningkatkan
ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Dan sebaliknya, jika
kelembaban tinggi, maka laju transpirasi rendah dan penyerapan zat-zat nutrisi
juga rendah.
Kelembaban udara sangat mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan,
pembiakan, dan kereaktifan suatu hama ataupun penyakit baik langsung
maupun tidak langsung kerena semakin lembab iklim disuatu tempat maka
penyakit akan semakin cepat berkembang. Kelembaban yang relatif tinggi akan
mudah tanaman terserang penyakit hal ini dikarenakan terjadinya infeksi patogen
kerap ditentukan kondisi kelembaban disekitar pertanaman, terutama bagi
patogen cendawan. Berbeda dengan penyakit cendawan, penyakit yang
disebabkan oleh virus umumnya lebih berkembang pada musim kering.
Sedangkan jika kelembaban rendah akan memicu perkembangan hama, jika
kelembaban udara rendah maka timbulnya penyakit dapat dikurangi tetapi hama
tanaman dapat berkembang. Kemampuan hama bertahan hidup terhadap
kelembaban udara disekitarnya berbeda-beda menurut jenisnya. Selain itu,
kelembaban udara juga mempengaruhi penyebaran hama.

Anda mungkin juga menyukai