Anda di halaman 1dari 17

III.

BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu

Praktikum ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian,

Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution, Kelurahan Simpang Tiga,

Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Praktikum ini dilaksanakan selama tiga

bulan mulai dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2022.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah benih kedelai,

kemangi, NPK organik, pupuk NPK 16:16:16, pupuk kandang, dolomit.

Sedangkan alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, garu,

meteran, timbangan, gembor, gunting, pipet, tali raffia, seng plat, cutter, alat

tulis.

C. Metode Pengambilan Data

1. Tinggi tanaman (cm)

Pengambilan data tinggi tanaman untuk tanaman kemangi dan kedelai

edamame, dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dan selanjutnya dilakukan

dengan interval 1 minggu sekali sampai akhir pertumbuhan vegetatif (sampai

umur berbunga). Pengukuran dilakukan dari pangkal batang yang diberi tanda

ajir standar sebagai patok dasar pengukuran dan diukur sampai titik tumbuh

tertinggi tanaman.

2. Jumlah Daun
Pengambilan data Jumlah daun dilakukan pada tanaman edamame, dilakukan

saat tanmaan berumur 1 minggu dengan interval 1 minggu sekali. Pengamatan

dilakukan sampai tanaman dipanen

3. Jumlah Cabang

Pengambilan data Jumlah cabang dilakukan pada tanaman kemangi, dilakukan

terhadap tanaman sampel setelah panen, dengan cara menghitung jumlah cabang pada

tanaman kemangi.

4. Jumlah Buah

Pengambilan data jumlah buah dilakukan pada tanaman kedelai edamame

terhadap tanaman sampel setelah dipanen, dengan cara menghitung jumlah buah yang

terdapat pada tanaman kedelai.

5. Jumlah Polong

Pengambilan data jumlah polong, dilakukan pada tanaman kedelai edamame

dengan menghitung polong dari buah per tanaman. Polong kedelai terlihat secara

morfologi dari buah sehingga mudah dalam melakukan penghitungan.

6. Warna Daun

Pengambilan data warna daun dilakukan pada tanaman edamame, setelah

dilakukan pembungkusan/naungan dengan menggunakan kertas karbon selama 1

minggu, pengambilan data warna daun cukup melihat kondisi daun.

7. Luas Daun
Pengambilan data luas dilakukan pada tanaman ademame, tanaman ademame

yang tealh dipanen lalu ukur berapa luas daun pada tanaman ademame.

8. Berat Buah

Pengambilan data Berat buah dilakukan pada tanaman edamame terhadap

tanaman sampel setelah dipanen, dengan cara ditimbang menggunakan timbangan

analitik.

D. Pelaksanaan Praktikum

1. Persiapan dan pengolahan lahan

Tahap awal sebelum dilakukannya kegiatan praktikum yaitu persiapan dan

pengolahan lahan kegiatan dimulai dari pembersihan lahan dari gulma dan juga sampah

yang berada di sekitar lahan selanjutnya jika sudah bersih maka dilakukan

penggemburan tanah dengan cara mencangkul hingga tanah gembur.

2. Pembuatan plot

Pembuatan plot dilakukan setelah penggemburan tanah selesai, pembuatan plot

dengan ukuran 2,5x1 m yang bertujuan untuk memudahkan menentukan jarak tanam

dan memudahkan perawatan tanaman.

3. Pembuatan ekstrak alelopati

Pembuatan ekstrak alelopati dengan memotong bahan berupa daun matoa dan

rimbang sampai berukuran kecil, Ditumbuk/ dibender daun rimbang yang sudah

berukuran kecil hingga halus, dengan menambahkan 1 L air. Disaring hasil blenderan
menggunakan kain serbet, Dimasukkan hasil saringan ke dalam botol Disimpan selama

satu malam

4. Pemberian pupuk dasar

Pupuk dasar yang diberikan berupa pupuk organik (pupuk kandang) dan dolomit

yang telah disediakan. Pemberian dilakukan saat setelah selesai pembuatan plot dengan

dosis pupuk organik sebanyak 2 kg dan dolomit 400 g per plot.

5. Penanaman

Penanaman kedalai edamame dengan jarak 20cmx20cm dan ditanam pada

bagian tengah penanaman dilakukan dengan membuat lubang dengan dalam kurang

lebih 5cm dan tanaman kemangi ditanam pada bagian tepi kiri dan tepi kanan plot

dengan jarak tanam 20 cm per tanaman. Selain penanaman di plot, dilakukan juga

penanaman pada tanaman kacang ijo di 6 cup aquagelas untuk dilakukan perlakuan

alelopati ekstrak daun rimbang dan ekstrak daun matoa matoa.

6. Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada tanaman diawali dengan menimbang pupuk NPK

16:16:16 dan NPK organik sesuai perlakuan. Pupuk NPK organik diberikan 5 gr per

tanaman dan pupuk NPK anorganik sebanyak 10 g (pada tanaman yang berbeda).

Pemupukan dilakukan dengan membuat lingkaran pada tanaman. Pemupukkan awal

tanaman kemangi berumur 21 hst dan 35 hst, dengan pemberian dosis sesuai dengan

perlakuan. 7. Pemeliharaan

a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dengan melihat kondisi kelembaban tanah, biasanya

dilakukan pada pagi dan sore hari sampai tanaman panen. Hal ini menyangkut

ketersediaan air bagi pertumbuhan tanaman. Penyiraman dilakukan menggunakan

gembor.

b. Penyiangan

Penyiangan dilakukan 1 minggu setelah tanam (HST). Gulma yang tumbuh

disekitar tanaman dicabut menggunakan tangan, sedangkan gulma yang tumbuh di

sekitar penelitian menggunakan cangkul.

c. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan mempraktekkan strategi

pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Beberapa komponen pengendalian

hama dan penyakit dilakukan selama praktikum yaitu dengan cara sanitasi lahan,

penyemprotan fungisida dan pengaturan jarak tanam.

8. Panen

Panen tanaman kemangi pada praktikum ini dilakukan pada umur 56 hst dan

untuk tanaman kedelai edamame dipanen edamame dipanen sekitar umur dua bulan

setelah tanam, dimana biji masih segar, polong terisi penuh dengan warna polong masih

hijau. Pemanenan polong kedelai edamame biasanya tidak dilakukan serentak, yang

pertama dipanen adalah polong yang besar dan berisi penuh.

E. Parameter Pengamatan

1. Tinggi tanaman (cm)


Pengamatan tinggi tanaman diamati untuk tanaman kemangi dan kedelai

edamame, dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dan selanjutnya dilakukan dengan

interval 1 minggu sekali. Pengukuran dilakukan dari pangkal batang yang diberi tanda

ajir standar sebagai patok dasar pengukuran dan diukur sampai titik tumbuh tertinggi

tanaman. Data disajikan dalam bentuk tabel

2. Jumlah Daun

Pengaamatan Jumlah daun dilakukan pada tanaman edamame, dilakukan saat

tanmaan berumur 1 minggu dengan interval 1 minggu sekali. Dengan menghitung

jumlah daun secara manual. Pengamatan dilakukan sampai tanaman dipanen. Data

disajikan dalam bentuk tabel.

3. Jumlah Cabang

Pengamatan Jumlah cabang dilakukan pada tanaman kemangi, dengan cara

menghitung jumlah cabang pada tanaman kemangi yang telah dipanen dari sampel yang

sudah ditentukan. Data disajikan dalam bentuk tabel

4. Jumlah Buah

Pengamatan jumlah buah dilakukan pada tanaman kedelai edamame terhadap

tanaman sampel setelah dipanen, dengan cara menghitung jumlah buah yang terdapat

pada tanaman kedelai. Data disajikan dalam bentuk tabel

5. Jumlah Polong
Pengamatan jumlah polong, dilakukan pada tanaman kedelai edamame dengan

menghitung polong dari buah per tanaman. Polong kedelai terlihat secara morfologi dari

buah sehingga mudah dalam melakukan penghitungan. Data disajikan dalam bentuk

tabel

6. Warna Daun

Pengamatan warna daun dilakukan pada tanaman edamame, setelah dilakukan

pembungkusan/naungan dengan menggunakan kertas karbon selama 1 minggu,

pengamatan warna daun cukup melihat kondisi daun. Data disajikan dalam bentuk tabel

7. Luas Daun

Pengambilan data luas dilakukan pada tanaman ademame, tanaman ademame

yang tealh dipanen lalu ukur berapa luas daun pada tanaman ademame. Data disajikan

dalam bentuk tabel.

8. Berat Buah

Pengamatan Berat buah dilakukan pada tanaman edamame terhadap tanaman

sampel setelah dipanen, dengan cara ditimbang menggunakan timbangan analitik. Data

disajikan dalam bentuk tabel.

9. Pengamatan parameter tanaman kacang hijau yang diberi alelopati

Pengamatan tanaman kacang hijau yang tealah diberi alelopati yang berasal dari

ekstrak daun rimbang dengan matoa. Pengamatannya terdiri dari panjang akar, panjang

batang dan jumlah daun.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tinggi Tanaman

• Kemangi

Pupuk
Hari, Tanggal Sampel
Organik Kimia

Jum'at, 21 Oktober 1 21 cm 21 cm

2022 2 22,5 cm 20 cm

Jum'at, 28 Oktober 1 23,5 cm 23 cm

2022 2 23 cm 24,3 cm

1 24,5 cm 25 cm
Jum'at, 4 November
2 24 cm 26,8 cm

Pembahasan:

1. Minggu ke-2 setalah tanam

Pada tanaman kemangi yang diberi pupuk organic tanaman yang paling tinggi

terdapat pada sampel ke 2 dengan tinggi 22,5 cm, dan pada tanaman Kemangi yang

diberi pupuk kimia tanaman yang paling tinggi terdapat pada sampel 2 dengan tinggi 20

cm.

2. Minggu ke-3 setelah tanam

Pada tanaman kemangi yang diberi pupuk organic tanaman yang paling tinggi

terdapat pada sampel ke 1 dengan tinggi 23,5 cm, dan pada tanaman Kemangi yang

diberi pupuk kimia tanaman yang paling tinggi terdapat pada sampel 2 dengan tinggi

24,3 cm.
3. Minggu ke-3 setelah tanam

Pada parameter pengamatan terakhir tinggi tanaman Kemangi yang diberi pupuk

organic paling tinggi terdapat pada sampel 1 dengan tinggi 24,5 cm, dan kemangi yang

diberi pupuk kimia paling tinggi terdapat pada sampel 1 dengan tinggi 26,8 cm.

• Ademame

Tinggi
Hari, Tanggal Sampel
Tanaman

1 9 cm

2 8 cm
Jum'at, 21 Oktober 2022
3 10 cm

4 9 cm

1 10 cm

2 11 cm
Jum'at, 28 Oktober 2022
3 15 cm

4 12 cm

1 22 cm

2 16 cm
Jum'at, 4 November
3 22 cm

4 18,5 cm

Pembahasan:

1. Minggu ke-2 setalah tanam


Pada tanaman Ademame terdapat tanaman yang paling tinggi pada sampel 3

dengan tinggi tanaman 10 cm.

2. Minggu ke-3 setelah tanam

Pada tanaman Ademame terdapat tanaman yang paling tinggi pada sampel 3

dengan tinggi tanaman 15 cm.

3. Minggu ke-3 setelah tanam

Pada pengamatan tinggi tanaman terakhir ademame terdapat tanaman yang

paling tinggi pada sampel 3 dengan tinggi tanaman

22 cm.

B. Jumlah Daun

Parameter Jumlah daun yang diamati hanya pada tanaman edamame saja. Berikut

data yang didapatkan:

Hari, Tanggal Sampel Jumlah Daun

1 8 helai

2 5 helai
Jum'at, 21 Oktober 2022
3 9 helai

4 5 helai

1 6 helai

Jum'at, 28 Oktober 2022 2 8 helai

3 15 helai
4 11 helai

1 14 helai

2 14 helai
Jum'at, 4 November
3 21 helai

4 14 helai

Pembahasan:

1. Minggu ke-2 setalah tanam

Pada tanaman Ademame yang memiliki daun terbanyak terdapat pada sampel 3

dengan jumlah daun 9 helai.

2. Minggu ke-3 setelah tanam

Pada tanaman Ademame yang memiliki daun terbanyak terdapat pada sampel 3

dengan jumlah daun 15 helai.

3. Minggu ke-3 setelah tanam

Pada pengamatan jumlah daun terakhir tanaman ademame terdapat tanaman

yang memiliki jumlah daun paling banyak pada sampel 3 dengan tinggi tanaman 21 cm.

C. Jumlah Cabang

Jumlah cabang yang dihitung pada tanaman kemangi saja. Cabang dihitung pada

kemangi yang talah dipanen. Berikut data yang didapatkan:

Pupuk
Hari, Tanggal Sampel
Organik Kimia
16 21
1
Jum'at, cabang cabang

2 Desember 2022 30 22
2
cabang cabang

Pembahasan:

1. Pada tanaman kemangi yang diberi pupuk organic pada parameter cabang terbanyak

terdapat pada sampel 1 dengan jumlah 30 cabang.

2. Pada tanaman kemangi yang diberi pupuk kimia pada parameter cabang terbanyak

terdapat pada sampel 2 dengan jumlah 22 cabang.

D. Jumlah Buah

Jumlah buah diamati pada tanaman ademame setelah dipanen. Sebelum

diapanen pada tanaman ademame diberi perlakuan yaitu membuat naungan dengan

menutup tanaman. Naungan/penutupan dilakukan selama 7 hari sebelum panen.

Penutupan tanaman ada 4 macam yaitu dengan menutup penuh bagian tanaman,

menutup ½ bagian tanaman, ¼ bagian tanaman, dan tanpa penutupan.

Berikut data yang didapat:

Hari, tanggal Naungan Sampel


naungan penuh 2 buah
Juma'at 16 ½ naungan 7 buah
Desember 2022 ¼ naungan 11 buah
tanpa naungan 12 buah

Pembahasan:
Jumlah buah yang dihasilkan tanaman ademame yang paling sedikit terdapat

pada tanaman yang diberi perlakuan naungan/penutupan penuh dengan jumlah 2 buah.

Sedangkan pada tanaman ademame yang tidak ternaungi menghasilkan buah yang lebih

banyak dengan jumlah 12 buah.

E. Jumlah Polong

Jumlah buah diamati pada tanaman ademame setelah dipanen. Sebelum

diapanen pada tanaman ademame diberi perlakuan yaitu membuat naungan dengan

menutup tanaman. Naungan/penutupan dilakukan selama 7 hari sebelum panen.

Penutupan tanaman ada 4 macam yaitu dengan menutup penuh bagian tanaman,

menutup ½ bagian tanaman, ¼ bagian tanaman, dan tanpa penutupan.

Berikut data yang didapat:

Hari, tanggal Naungan Sampel


naungan penuhh 3 polong
Juma'at 16 ½ naungan 14 polong
Desember 2022 ¼ naungan 15 polong
tanpa naungan 17 polong

Pembahasan:

Jumlah polong yang dihasilkan tanaman ademame yang paling sedikit terdapat

pada tanaman yang diberi perlakuan naungan/penutupan penuh dengan jumlah 3

polong. Sedangkan pada tanaman ademame yang tidak ternaungi menghasilkan polong

yang lebih banyak dengan jumlah 17 polong.


F. Warna Daun

Jumlah buah diamati pada tanaman ademame setelah dipanen. Sebelum

diapanen pada tanaman ademame diberi perlakuan yaitu membuat naungan dengan

menutup tanaman. Naungan/penutupan dilakukan selama 7 hari sebelum panen.

Penutupan tanaman ada 4 macam yaitu dengan menutup penuh bagian tanaman,

menutup ½ bagian tanaman, ¼ bagian tanaman, dan tanpa penutupan.

Berikut data yang didapat:

Hari, tanggal Naungan Sampel


naungan penuh coklat hangus dan layu
½ naungan coklat layu
Juma'at 16
Desember 2022 ¼ naungan coklat layu
tanpa naungan Hijau

Pembahasan:

Pada tanaman ademame yang diberi naungan/penutupan penuh memiliki daun

berwarna coklat hangus dan lagu hamper diseluruh daun, pada ½ naungan dan ¼

naungan daunnya berwarna coklat layu tetapi hanya pada tanaman yang ternangi saja.

Dan pada tanaman ademame tanpa naungan daunnya berwarna hijau tetati terdapat

lubang pada daun.

G. Luas Daun

Luas buah diamati pada tanaman ademame setelah dipanen. Sebelum diapanen

pada tanaman ademame diberi perlakuan yaitu membuat naungan dengan menutup
tanaman. Naungan/penutupan dilakukan selama 7 hari sebelum panen. Penutupan

tanaman ada 4 macam yaitu dengan menutup penuh bagian tanaman, menutup ½ bagian

tanaman, ¼ bagian tanaman, dan tanpa penutupan.

Berikut data yang didapat:

No Sampel Kertas Karbon Luas Daun


1 1 Full 27,315 cm
2 2 1/2 16,390 cm
3 3 1/4 25,323 cm
4 4 Tidak ada 33,337 cm

Pembahasan:

Luas daun yang dihasilkan tanaman ademame yang paling kecil terdapat pada

tanaman yang diberi perlakuan naungan/penutupan ½ dengan luas 16,390 cm.

Sedangkan pada tanaman ademame yang tidak ternaungi menghasilkan luas daun yang

paling besar dengan luas 33,337 cm.

H. Berat Buah

Berat buah diamati pada tanaman ademame setelah dipanen. Sebelum diapanen

pada tanaman ademame diberi perlakuan yaitu membuat naungan dengan menutup

tanaman. Naungan/penutupan dilakukan selama 7 hari sebelum panen. Penutupan

tanaman ada 4 macam yaitu dengan menutup penuh bagian tanaman, menutup ½ bagian

tanaman, ¼ bagian tanaman, dan tanpa penutupan.

Berikut data yang didapat:


Hari, tanggal Naungan Sampel
naungan penuhh 3gram
Juma'at 16 ½ naungan 15gram
Desember 2022 ¼ naungan 20gram
tanpa naungan 21gram
Pembahasan:

Berat buah yang dihasilkan tanaman ademame yang paling ringan terdapat pada

tanaman yang diberi perlakuan naungan/penutupan penuh dengan berat 3 gram.

Sedangkan pada tanaman ademame yang tidak ternaungi mendapatkan hasil berat 21

gram.

I. Pengaru Alelopati pada Pertumbuhan Kacang Hijau

Kacang hijau ditanaman pada cap bekas minuman mineral terlebih dahulu

sebanyak 6 cup,pada minggu ke 2-5 tanaman kacang hiau diberikan rutin alelopati

ekstrak adun rimbang 3 cup dan matoa 3 cup sebanyak 5 ml per cup. Selah itu

pemanenan dan mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau. Adapun data yang

diperolah sebagai berikut:

 Daun Rimbang

Bagian
Hari, tanggal Panjang/ Jumlah
Tanaman

Akar 17 cm

Jum'at 25 November 2022 Batang 7 cm

Jumlah Daun 4 helai


 Daun Matoa

Bagian
Hari, tanggal Panjang/ Jumlah
Tanaman

Akar 11,5 cm

Jum'at 25 November 2022 Batang 7 cm

Jumlah Daun 8 helai

Anda mungkin juga menyukai