a. Identifikasi
No Aspek Terpenuhi Tidak Terpenuhi
5. Pedoman eksplorasi
6. Perolehan yang akan dicapai
b. Proses Penelitian
No Langkah Jabaran Langkah Kegiatan Ilmiah Hasil Penelitian Biologi (Skripsi)
Kegiatan
Ilmiah
1. Identifikas 1. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan
i Masalah tanaman tomat meliputi penambahan tinggi, diameter, jumlah
percabangan batang, luas, daun, warna, dan jumlah daun.
2. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap perkembangan
tanaman tomat meliputi perkembangan jumlah bunga tiap fase,
jumlah buah tiap fase, dan berat buah tiap plot, kandungan gizi,
kandungan vitamin C, dan kandungan klorofil.
3. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap kandungan rasio C/N
tanah dan kandungan NPK tanah.
4. Pengaruh pemberian pupuk terhadap ketahanan tomat terhadap
serangan hama dan penyakit tanaman diabaikan karena penelitian
ini diarahkan seperti pertanian organik sehingga berjalan secara
alami tanpa menggunakan pemulsaan dan pestisida.
5. Prosedur a. Persiapan
Pengumpu a. Penanaman dan penumbuhan benih tomat di dalam green
lan Data house, untuk menjaga gangguan dari luar sebelum ditanam
di lahan.
b. Pembuatan papan plot dengan kode sesuai perlakuan dan
penyiapan pengolahan tanah.
c. Menyiapkan pupuk sesuai perlakuan (dalam rancangan
percobaan) dengan dosis yang ditetapkan yaitu masing-
masing 2kg/m3 kecuali pupuk NPK 0,02 kg/m3.
b. Penataan Perlakuan Lapangan
a. Terdiri dari 4 perlakuan yaitu : pupuk umum, pupuk
kompos, pupuk kandang, dan pupuk kascing (sesuai
rancangan penelitian).
b. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali
ulangan (acak), sehingga total ada 20 plot.
c. Ukuran plot 2 x 2 m2 dengan jarak antar plot 2 m
d. Satu plot terdiri dari 16 individu tanaman tomat, sehingga
yang dibutuhkan sebanyak 320 individu tanaman tomat.
Namun diambil hanya 4 tanaman tomat di bagian tengah
sebagai sampel sehingga total tanaman yang diamati ada 80
sampel tanaman tomat.
e. Tanaman tomat antara satu dengan yang lainnya ditanam
dengan jarak kurang lebih 50 x 50 cm.
f. Penyiraman dilakukan setiap hari 2 kali sehari; pagi hari
pukul 08.30 dan sore hari pukul 17.00, untuk menjaga
kelembaban dan aerasi pada masa pertumbuhan. Sedangkan
ketika mulai masa panen, penyiraman menjadi 2 kali sehari
pada sore hari senja.
c. Pemberian pupuk
a. Pemupukan dasar pada lahan yang terdiri dari pupuk NPK,
pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk kascing. Pupuk
dasar ini diaplikasikan 7 hari sebelum dilakukan
penanaman bibit yang diberikan pada tiap lubang pada plot.
b. Pemberian pupuk pada plot sesuai perlakuan yang tertera
pada rancangan percobaan.
c. Pemupukan susulan dilakukan pada plot yang diberi pupuk
NPK, pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk kascing.
Pupuk ini diberikan 21 hari setelah tanam ke dalam lubang
sedalam 5-7 cm. Selanjutnya pupuk di tengah dengan
tanah.
d. Pengambilan data lapangan
a. Pengambilan data lapangan dilakukan 2 minggu sekali
selama Mei-Agustus 2015. Pengambilan dilakukan pada
pagi hari 08.00-12.00 WIB.
b. Pengukuran tinggi tanaman menggunakan meteran,
masing-masing plot diambil 4 sampel tanaman dan tiap
tanaman ditandai sebagai sampel yang sama untuk dihitung
selanjutnya. Hasil penghitungan kemudia dirata-ratakan
untuk mendapat hasil tinggi tanaman keseluruhan dari tiap
2 minggu sekali pengamatan.
c. Pengukuran diameter batang diambil dari 10 cm tinggi
batang di atas permukaan tanah dengan asumsi diameter
tersebut merupakan penopang pengangkutan makanan dari
bawah batang sehingga didapat diameter maksimal pada
tanaman tomat dibandingkan diameter batang pada bagian
lainnya.
d. Penghitungan jumlah daun menggunakan counter. Daun
yang dihitung adalah daun berwarna hijau, baik hijau muda
maupun hijau tua yang telah membuka sempurna dengan
panjang minimal ±10mm.
e. Perkembangan bunga dihitung menggunakan counter
berdasarkan jumlah bunga pada fase anthesis. Fase anthesis
dihitung ketika mahkota kekuningan sudah membuka,
mekar, akan mekar maupun sudah layu.
f. Perkembangan buah dihitung berdasarkan jumlah buah
menggunakan counter. Buah tomat dihitung pada fase
pembesaran vesikel dan fase ripening. Fase pembesaran
vesikel ketika buah sudah setengah lunak dan berwarna
hijau muda kekuningan hingga warna merah 20%,
sedangkan fase ripenig atau pematangan buah dihitung
ketika buah sudah berwarna lebih dari 60% merah dan
lunak serta berbau khas tomat.
g. Pengklasifikasian perkembanga buah tomat berdasarkan
skala warna perkembangan buah tomat disadur dari
Noviyanto (2009:10).
Un-ripe : yaitu tahap pertama, ketika pada buah
tomat kecil terjadi penebalan perikarp berwarna
hijau, buah relatif keras dan berukuran kecil.
Half-ripe : yaitu tahap kedua, ketika buah mulai
mengalami pelunakan atau pembesaran vesikel
dalam buah. Warna buah mulai menguning dan
sedikit merah.
Ripe : yaitu tahap ketiga, ketiga buah telah siap
panen atau matang sempurna, berwarna merah lebih
dari 60% dari seluruh permukaan luar tomat.
h. Pengukuran faktor klimatik diambil dari setiap plot
kemudian direrata kecuali untuk kecepatan angin.
Pengukuran faktor edafik tanah diambil dari setiap plot
kemudian direrata. Pengukuran faktor edafik dan klimatik
diambil selama 5 kali pengamatan dalam 10 minggu
penelitian.
i. Pengambilan sampel tanah secara sampling acak kemudian
dihomogenkan. Pengambilan sampel ini dilakukan sebelum
dan setelah masa panen tomat. Kemudian dilakukan uji
kandungan KTK, N, C, C/N, BO, dan Ph tanah di Lab.
BPTTP Yogyakarta.
Keterangan :
Pupuk (dosis)
PU = Pupuk Umum (0,02 kg/m2)
PK = Pupuk Kandang (2 kg/m2)
PKM = Pupuk Kompos (2 kg/m2)
Pc = Pupuk Kascing (2 kg/m2)
Mingg Parameter faktor klimatik Parameter faktor
u ke- edafik
Suhu Kelem Intensit Kecepat suh Kelembab p
udara baban as an angin u an tanah H
udara cahaya
2 30,73 57,62 55295 2,1 30, 57,62 6,
73 11
4 24,73 72,92 65020 0,2 23 68,65 6,
57
6 25,57 73,48 23770 0 26, 46,8 6,
4 75
8 24,83 70,34 27870 0 26, 25 7,
7 05
10 26,14 71,32 33940 0,3 25, 50,3 6,
7 98
Minggu ke- Rerata tinggi tanaman (cm) dari beberapa variasi pupuk
PU PK PKM PC
2 7,9 8,3 7,375 8,05
4 21,1 22,25 19,7 21,55
6 41,65 37,65 39,2 37,3
8 53,65 47,4 50,8 46,1
10 54,5 51,4 55,95 50,2
Minggu ke- Rerata jumlah daun (per helai) dari beberapa variasi
pupuk
PU PK PKM PC
2 5,9 5,9 5,8 5,65
4 38,1 39,12 30,95 34,65
6 75,15 67,8 74,95 70,25
8 180,5 144,8 160 122,7
10 123,15 97,55 159 102,25
10. Kesimpula 1. Tidak terdapat perbedaan signifikan dari pengarug variasi jenis
n pupuk terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Pupuk umum
merupakan pupuk paling bagus untuk pertumbuhan tinggi dan
diameter batang tanaman. Sedangkan pupuk kompos bagus untuk
memperbanyak jumlah daun tanaman.
2. Tidak terdapat perbedaan signifikan dari pengaruh variasi jenis
pupuk terhadap perkembangan tanaman tomat. Pupuk umum
(NPK) paling bagus untuk perkembangan bunga. Pembesaran buah
dan penghasil buah terbanyak pada tanaman tomat, sedangkan
pupuk kompos dapat membuat kematangan buah lebih cepat.
3. Jenis pupuk yang memberikan hasil terbaik jika dilihat dengan
pengamatan selama 10 minggu yakni pupuk umum atau pupuk
NPK. Pupuk organik yang potensial dijadikan campuran untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen adalah pupuk
kompos dan pupuk kandang. Terutama pupuk kompos karena
memberi hasil jumlah daun terbanyak pada tanaman, fase
pematangan buah lebih cepat, dan buah terasa manis.