Anda di halaman 1dari 11

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL

TOMAT CERI (LYCOPERSICUM


ESCULENTUM MILL.) PADA PEMBERIAN
PUPUK NPK DAN BEBERAPA MEDIA
TANAM DENGAN SISTEM TANAM POT
Oleh :
NAHLA
NIM 4442210002
Program Studi AGROEKOTEKNOLOGI
Tanaman tomat ceri merupakan tanaman hortikultura yang hidup
selama satu musim dan ditanam di tanah bertekstur liat berpasir dan
Latar tanah humus. Memiliki rasa yang unik dan umumnya digunakan sebagai
pencuci mulut, mayoritas konsumen tomat ceri berasal dari kalangan

Belakang menengah ke atas.


Fluktuasi nilai panen tomat ceri di pasar Indonesia seperti pengendalian
hama yang tidak efektif dan varietas yang tidak cocok. Kurangnya
pengetahuan tentang budidaya juga menjadi masalah yang perlu diatasi.
Upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman tomat
ceri meliputi penggunaan produk pertanian tanpa residu pestisida,
penggunaan pot sebagai media tanam, pemberian pupuk kandang, dan
penggunaan pupuk majemuk seperti pupuk NPK Mutiara.

Berdasarkan penelitian oleh Puspasari dan rekan-rekannya (2018), dari tahun 2002
hingga 2006, laporan Direktorat Pengembangan Usaha Holtikultura mencatat adanya
fluktuasi nilai panen tomat ceri di pasar. Jumlah panen bervariasi antara 573-517 ton,
657-459 ton, 626-872 ton, 647-620 ton, dan 678-526 ton. 01
Untuk mengetahui Respons Pertumbuhan
Tujuan dan Hasil tomat ceri (Lycopersicum
esculentum Mill.) pada pemberian Pupuk
NPK dan beberapa media tanam dengan
sistem tanam pot.

02
Rumusan Masalah
Ketepatan interval pemupukan berapa yang memberikan
1. pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tomat ceri?

Media tanam apakah yang memberikan pengaruh


2. terhadap pertumbuhan dan hasil tomat ceri?

Apakah terdapat interaksi antara interval waktu pemupukan


3. dan media tanam terhadap pertumbuha dan hasil tomat ceri?

03
Hipotesis
1. 2. 3.
Pemberian komposisi media Terdapat interaksi antara
Perlakuan interval arang sekam dengan media pemberian pupuk dan
pemupukan 3 kali sesuai pupuk kandang memberikan beberapa media tanam
dengan fase pertumbuhan pengaruh pada pertumbuhan dengan sistem tanam pot
dan hasil tanaman tomat ceri dan hasil tanaman tomat ceri terhadap pertumbuhan dan
(Lycopersicum esculentum, (Lycopersicum esculentum, hasil tomat ceri
Mill.). Mill.). (Lycopersicum esculentum,
Mill.).

04
Metode Penelitian
Jenis, Lokasi dan Alat dan Bahan
1. 2.
Waktu Penelitian
Bahan yang digunakan
Penelitian ini merupakan adalah benih tomat ceri,
penelitian eksperimen, di tanah, air, pupuk kandang
Kebun percobaan Fakultas sapi, sekam, pupuk NPK
Pertanian Universitas Sultan Mutiara (16:16:16), pestisida
Ageng Tirtayasa, Kp. Cikuya, decis dan amistartop,
Kota Serang, Provinsi sedangkan alatnya adalah
Banten, pada Bulan Oktober pot, ember, cangkul,
hingga Desember 2023. penyiram tanaman.

05
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan, Ada 3 ulangan yang
dilakukan dalam penelitian ini. Total jumlah plot yang digunakan adalah 36 plot.
Setiap plot menanam 6 tanaman, sedangkan jumlah tanaman sampel yang diambil
dari setiap plot adalah 3 tanaman. Sehingga total jumlah tanaman yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 216 tanaman, dengan jumlah tanaman sampel sebanyak
108 tanaman.

06
Rancangan Analisis

µ = Efek nilai tengah


Model linear yang digunakan untuk
γi = Efek dari blok ke-i
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Nj = Efek dari faktor T pada taraf ke-j
Faktorial adalah :
Hk = Efek dari faktor N pada taraf ke-k
Yijk = µ + γi + Nj + Hk + (NH)jk + εijk
(NH)jk = Efek interaksi dari faktor N pada
Dimana : taraf ke-j dan faktor H pada taraf ke-k
Yijk = Nilai pengamatan karena pengaruh εijk = Pengaruh galat karena blok ke-i
faktor N ke-I pada taraf ke-j danfaktor H pada perlakuan N pada taraf ke-j dan perlakuan H
taraf ke-k
pada taraf ke-k

07
Rancangan Adapun dalam penelitian ini, terdapat dua variabel
Respon yang diobservasi, yaitu parameter pertumbuhan
dan kandungan vitamin C pada buah tomat ceri.
Parameter Pengamatan Kandungan Vitamin C pada Buah Tomat Ceri
1. Pengukuran tinggi tanaman, pengukuran ini dilakukan Untuk menganalisis kandungan vitamin C, dilakukan pada
pada usia 1 Minggu Setelah Pindah Tanam (MSPT), yang saat panen. Dalam setiap perlakuan dan ulangan, diambil
setara dengan 28 hari setelah penanaman, dan berlanjut satu sampel yang akan diuji di laboratorium. Metode yang
hingga akhir masa vegetatif pada usia 42 Hari Setelah digunakan mengacu pada pernyataan Sudarmadji
Tanam (HST) emnggunakan meteran. dkk. (1984) untuk menentukan kandungan vitamin C pada
2. Pengukuran diameter batang tanaman, dilakukan pada buah tomat.
usia 3 MSPT menggunakan jangka sorong. Perhitungan kadar vitamin C dilakukan menggunakan
3. umlah buah per tanaman dihitung saat panen. rumus yang relevan dengan metode tersebut.
4. Jumlah buah per plot dihitung saat panen. Vitamin C = 𝑚𝑙 i𝑜𝑑i𝑢𝑚 0,01 𝑁 ×0,88 ×𝐹𝑃 x 100
5. Berat buah per tanaman ditimbang menggunakan 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (g𝑟𝑎𝑚)
timbangan.
6. Berat buah per plot ditimbang menggunakan timbangan.
08
Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Lahan
5. Pengisian Pot
2. Persiapan Lahan Persemaian

6. Pemindahan Bibit ke Pot


3. Persemaian Benih

7. Persiapan Media Tanam 7. Pengaplikasian Fertigasi


Pemberian Pupuk NPK
09
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai