METODE PENELITIAN
1. Bahan
Bahan yang saya gunakan dalam review ini antara lain benih jagung merk Talenta
F1 ukuran 500 gram diambil dari gudang terdekat, NPK kompos yang digunakan dalam
review ini adalah pupuk NPK Mutiar 15-15-15. Semprotan serangga yang digunakan
adalah semprotan serangga alami dan racun serangga sintetis dengan porsi dan perlakuan
yang disetujui.
2. Alat
tugal, tangki, hand sprayer, penggaris, meteran, sketsa, wadah, timbangan logika, kertas
nama, tali rafia, perangkat keras penyusun dan masih banyak lagi digunakan untuk
penelitian di pembibitan .
Acak Kelompok (RAK) faktorial 5x2, dengan 3 ulangan. Ada 2 variabel yang diteliti,
yaitu jenis semprotan serangga dan konvergensi racun serangga.Faktor macam
K1 = 1 gram/liter
K2 = 3 gram/liter
Jumlah ulangan dianggap telah cukup baik bila memenuhi persamaan berikut :
Dari penjelasan diatas terdapat 30 unit satuan perlakuan. Susunan pada kombinasi
Tabel 1. Susunan Kombinasi Perlakuan antara macam insektisida dan dosis insektisida
jagung manis adalah 500 kg, phonska 150 kg dan urea 75 kg untuk setiap hektar.
Perlakuan dikembangkan dengan cara meletakkannya langsung di dekat biji dalam kolom
tanaman dengan jarak 10-15 cm. Motivasi pupuk kandang ini adalah untuk memberikan
2. Persiapan Ekstra Awal Perlakuan awal berikut dapat dilakukan ketika tanaman jagung
manis telah tiba pada umur 15 hari setelah tanam. Kompos juga digunakan, termasuk 150
kg phonska dan 75 kg urea untuk setiap hektar. Dengan beredarnya kedua kompos ini,
pengembangan jagung manis diandalkan tetap sangat bermanfaat. Tidak hanya itu,
tanaman jagung manis juga memiliki perlindungan yang lebih baik dari serangga dan
infeksi.
3. Pola Persiapan Kedua Perlakuan pola kedua selesai pada saat tanaman jagung tiba pada
umur 30 hari setelah tanam. Interaksi ini tergantung pada kompos spesifik yang
hingga 150 kg untuk setiap hektar. Selain pemberian kompos yang tepat, tanaman jagung
manis juga harus disiram secara rutin untuk memenuhi kebutuhan air dan kelembapannya.
Usahakan untuk tidak membiarkan tanaman mengering karena kondisi tanah yang sangat
insektisida yaitu Bt Plus, Metarizep, Proclaim, Sidasat, winder dengan Konsntrasi 1gram/liter
dan 3gram/liter. Penyemprotan spray dimulai 14HST dengan interval 14 hari sekali sampai
3.1.5 Pemeliharaan
a. Penyulaman
Pesulaman dilakukan saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam. Tanaman yang
tumbuh 2 batang setelah berumur empat belas hari, harus dihilangkan 1 batangnya dengan
Penyiangan pertama dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam. Penyiangan kedua
saat tanaman berumur 6 minggu setelah tanam. Penyiangan kedua ini dilakukan pada saat
penanaman, yaitu dengan menggerogoti atau menyiangi dengan tangan gulma yang tumbuh
dan mengikis dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak mengganggu akar.
3.1.6 Panen
Panen dicoba pada usia 70 hari sehabis tanam. Panen dilakukan memetik tongkol dari
3.5 Pengamatan
Ukuran tanaman diukur dari pangkal batang sampai daun paling atas menggunakan
meter dalam sentimeter. Pengamatan dilakukan pada umur 15, 30 dan 45 DAP.
2. Jumlah Daun
Hitung jumlah ilustrasi pohon berdaun. Pengamatan dilakukan pada umur 15, 30 dan
45 DAP.
Berat tongkol tanpa kelobot dihitung pada dikala panen dengan memakai timbangan
Diameter tongkol tanpa cangkang diukur saat panen menggunakan penggaris dalam
milimeter.
Panjang buah tanpa klobot diukur pada saat panen. Dengan mengukur tongkol yang
sudah dikupas dari pangkal sampai ujung tongkol.
Keterangan :
P = Presentase Serangan (%)
a = Jumlah daun yang terserang
b = Jumlah daun yang diamati .
menurut (Busniah, Munzir; Syahrawati, 2009) penilaian pada tingkat serangan
persentase tanaman terserang dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Penilaian terhadap persentase serangan hama pada tanaman Jagung Manis
Persentase Klasifikasi Tingkat Serangan
jika hasil uji F membuktikan pengaruh yang berbeda nyata maka akan dilanjutkan
dengan uji beda rata yaitu uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5% dengan persamaan sebagai
berikut:
Dimana :