PROPOSAL PRAKTIKUM
KELOMPOK 2
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
PENDAHULUAN
Bahan yang digunakan adalah, benih atau bibit tanaman Kedelai edamame,
pupuk tunggal, pupuk KCL, pupuk Urea, Pupuk TSP dan Dithene adalah fungisida
protektif untuk mengendalikan penyakit pada tanaman.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Persiapan Lahan
Perlakuan : 2 perlakuan
Tinggi Bedeng : 50 cm
Jarak Bedeng : 50 cm
140 CM 50 CM
10 m
270 CM
2. PEMUPUKAN
3. PENANAMAN
Penanaman adalah kegiatan yang dilakukan ntuk menempatkan bibit atau benih
tanaman ke dalam tanah. Tujuannya adalah agar bibit atau benih dapat tumbuh
menjadi tanaman yang sehat dan produktif. Adapan langkah penanaman pada
praktikum adalah sebagai berikut :
5. Pemeliharaan
a. Penyiraman, penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi da sore
hari, penyiraman bertujuan untuk mencegah kekeringan pada tanaman
kedelai, dan agar media tanam tetap lembab.
b. Peyulaman, penyulaman tanaman dapat dilakukan 1 minggu setelah tanam.
Tanaman kedelai yang tidak tumbuh atau terkena hama dan penyakit dapat
di ganti dengan tanaman sisipan,
c. Penyiangan, untuk penyianagan gulma hanya dilakukan pada perlakuan 1,
dan dilakukan 1 minggu sekali, sementara pada perlakuan 2 gulma di
biarkan tumbuh,
d. Pengendalian hama dan penyakit umumnya dilakukan secara mekanik atau
secara kimia, dimana jika dilakukan secara mekanik dapat dilakukan secara
manual menggunakan tangan atau menggunakan perangkat, sedangkan
untuk pengendalian secara kimia dapat menggunakan peptisida sesuai
dengan dosis.
e. Pemupukan, adalah salah satu kegiatan yang penting dalam budidaya
tanaman, pemupukan dapat membantu memperbaiki unusr hara, dan
struktur tanah agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal,
Pemupukan dasar, dilakukan 7-14 hari sebelum tanam
Pemupukan awal dilakukan 4 hari setelah tanam,
Pemupukan selanjutnya 25 hari setelah tanam.
6. Pemanenan
Kedelai Edamame (Glycind max L. Merrill) dapat dipanen pada saat berumur
60-65 hari setelah tanam. Pemanenan tanaman kedelai dapat dilakukan secara
manual. Setelah panen, tanaman kedelai di ambil sampel secara acak untuk
penelitiaan selanjutnya.
VARIABEL PENGAMATAN
1. Tinggi Tanaman
Pengamatan tinggi tanaman dilakukan untuk setelah berumur 14 HST.
Pengukuran tinggi tanaman dibantu dengan pemberian ajir yang di tancapkan di
samping tanaman sampel yang sudah diberi tanda 3cm dari leher akar diatas
permukaan tanah dengan tujuan agar tidak terjadi pergeseran titik bawah
pengukuran saat melakukan pengukuran tinggi tanaman dan mengurangi kesalahan
pengukuran. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan mulai dari permukaan batang
utama menggunakan meteran atau pengaris. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan
seminggu sekali dan dimulai pada saat 2 minggu setelah tanam. Satuan pengukuran
tinggi tanaman adalah cm.
Jumlah cabang primer adalah jumlah cabang yang keluar dari batang utama
tanaman. Cabang primer biasanya muncul di ketiak daun. Jumlah cabang primer
dapat dihitung dengan cara menghitung jumlah cabang yang terdapat di batang
tanaman utama. Jumlah cabang primer dapat digunakan sebagai indicator bahwa
pertumbuhan tanaman berjalan dengan baik. Perhintungan cabang tanaman dimulai
pada waktu tanaman mulai muncul cabang atau 28 HST dengan cara menghitung
jumlah setiap cabang primer yang ada pada tanaman sampel. Satuan pengukuran
jumlah cabang primer adalah cabang.
Pengamatan jumlah polong per bedengan dilakukan pada akhir penelitian yaitu
dengan cara menghitung jumlah polong per tanaman kemudian di jumlahkan,
menjadi satu kemudia polong tanaman dihitung per bedengan. Satuan pengukuran
jumlah polong per bedengan adalah polong.
Pengamatan jumlah polong berisi dilakukan pada akhir penelitian yaitu dengan
cara menghitung jumlah polong berisi pada masing-masing tanaman sampel.
Satuan penukuran jumlah polong berisi adalah polong.
Polong kedelai yang berisi biji biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan
lebih berat dari pada polong kedelai yang kosong. Secara umum, jumlah polong
berisi kedelai edamame berkisar antara 20-50 polong/tanaman. Berisi atau tidaknya
polong pada tanaman kedelai dapat dipengaruhi beberapa factor seperti varietas
tanaman, kondisi lingkungan, pemupukan dan penyiraman.
DAFTAR PUSTAKA