Anda di halaman 1dari 7

POPULASI MANUSIA DAN BUDAYA

Dosen pengampu :

Fendria Sativa,S.P M.Si, CIT

Disusun oleh :

Kelompok 2

Yuni Varadwita Pratiwi (D1B022213)

Febria Hafiza (D1B022215)

Heni Pebriyani (D1B022216)

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian

2023
Pengertian Populasi Manusia
• Populasi manusia merupakan jumlah total individu manusia yang ada di suatu wilayah atau pada tingkat global. Secara
sederhana, populasi manusia adalah jumlah orang yang tinggal di suatu tempat pada suatu waktu tertentu. Konsep
populasi manusia melibatkan pengukuran dan analisis jumlah, distribusi, dan karakteristik individu dalam kelompok
manusia.

Pengertiaan Menurut Para Ahli:

• Menurut Arikunto Suharsimi (1998 : 117), Populasi merupakan keseluruhan objek


penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah elemen yang ada dalam wilayah
penelitian tersebut, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
• Menurut Sugiyono (1997 :57 ), Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
• Menurut Ismiyanto, Populasi adalah keseluruhan objek atau totalitas subjek penelitian
yang dapat berupa orang, benda, atau suatu hal yang didalamnya dapat diperoleh dan
atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
Keanekaragaman Manusia
• Keanekaragaman manusia adalah istilah yang mengacu pada keragaman dalam segi fisik, genetik, budaya,
dan sosial antara individu-individu manusia di seluruh dunia.

1. Keanekaragaman Genetik: Manusia memiliki keragaman genetik yang signifikan. Meskipun manusia sebagai
spesies memiliki genom yang sangat mirip, perbedaan-perbedaan genetik kecil antara individu-individu
menghasilkan variasi dalam sifat-sifat fisik, sensitivitas terhadap penyakit, dan respons terhadap lingkungan.

2. Keanekaragaman Budaya: Keanekaragaman budaya merujuk pada perbedaan dalam nilai-nilai, norma-
norma, keyakinan, tradisi, bahasa, dan praktik-praktik sosial di antara kelompok manusia yang berbeda.

3. Keanekaragaman Bahasa: Setiap bahasa memiliki sistem komunikasi unik dan mencerminkan budaya dan
pandangan dunia kelompok yang menggunakannya.

4. Keanekaragaman Sosial: Keanekaragaman sosial mengacu pada perbedaan dalam struktur sosial, organisasi
sosial, sistem nilai, dan peran sosial di dalam masyarakat.
Ras dan Etnografi
 Ras dan etnografi adalah dua bidang studi yang terkait erat dalam antropologi dan sosiologi. Mereka berfokus
pada pemahaman tentang keragaman manusia dan interaksi sosial dalam konteks budaya yang berbeda.

 Ras: Konsep ras merujuk pada klasifikasi manusia berdasarkan karakteristik fisik tertentu, seperti warna kulit,
bentuk wajah, dan struktur rambut. Penelitian genetik telah menunjukkan bahwa perbedaan fisik antar kelompok
manusia sangat kecil dibandingkan dengan kesamaan genetik yang signifikan di antara semua populasi manusia.
enting untuk diingat bahwa manusia memiliki keragaman genetik yang signifikan di dalam setiap "ras", dan
perbedaan budaya serta lingkungan berperan dalam mempengaruhi keragaman manusia secara keseluruhan.

 Etnografi adalah metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari dan memahami budaya dan kehidupan
sehari-hari kelompok sosial tertentu. Etnografi melibatkan pengamatan langsung, partisipasi dalam kehidupan
kelompok tersebut, dan analisis data yang dikumpulkan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang cara
hidup, norma, nilai, dan praktik budaya kelompok tersebut. Hasil penelitian etnografi sering digunakan untuk
memahami perbedaan budaya, membantu dalam perencanaan kebijakan yang berpusat pada manusia, dan
memperluas pengetahuan kita tentang keragaman manusia.
Perkembangan Populasi Manusia
Perkembangan populasi manusia memiliki dampak yang signifikan terhadap
petani dan perkembangan di pedesaan. Mereka perlu meningkatkan produksi
dan efisiensi untuk mengatasi peningkatan permintaan pangan. Lahan yang
sebelumnya digunakan untuk pertanian sering kali dialihfungsikan untuk
pemukiman, infrastruktur, atau kegiatan industri. Hal ini memungkinkan
mereka menghasilkan lebih banyak makanan dengan menggunakan lahan
yang tersedia secara efisien.

Kurangnya petani dapat mengganggu produksi pangan dan berdampak pada


keberlanjutan pertanian di pedesaan. Petani di pedesaan harus beradaptasi
dengan perubahan iklim dan menerapkan praktik pertanian yang
berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kekuatan Tindakan Manusia terhadap Alam
Tindakan manusia memiliki kekuatan yang signifikan terhadap alam dan lingkungan di sekitarnya.
Kekuatan ini dapat memiliki dampak positif atau negatif tergantung pada jenis tindakan yang diambil.

Dampak positif: Dampak negatif:

• Konservasi alam: Manusia dapat melakukan tindakan • Pencemaran: Aktivitas manusia yang mengakibatkan
konservasi untuk melindungi dan mempertahankan pencemaran dapat merusak ekosistem, mengurangi kualitas
keanekaragaman hayati, habitat alami, dan udara yang kita hirup, dan mengancam kehidupan hewan
ekosistem. dan tumbuhan.

• Energi terbarukan: Dengan menggunakan energi • Deforestasi: Mengakibatkan kerugian habitat, kehilangan
terbarukan sebagai alternatif dari bahan bakar fosil, keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim karena
kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan hilangnya penyerap karbon di hutan.
dampak negatifnya terhadap perubahan iklim.
• Perubahan iklim: Emisi gas rumah kaca yang disebabkan
• Pengelolaan air dan limbah: Manusia dapat mengelola oleh pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas manusia
air secara berkelanjutan dengan memperhatikan lainnya menyebabkan pemanasan global dan perubahan
kualitas air, ketersediaan air bersih, dan penggunaan iklim. Dampaknya termasuk kenaikan suhu rata-rata global,
air yang efisien. Selain itu, pengelolaan limbah yang perubahan pola cuaca ekstrem, dan ancaman terhadap
baik dapat mencegah pencemaran air, tanah, dan ekosistem dan kehidupan manusia.
udara.
TERIMA KASIH !
Education
!

Anda mungkin juga menyukai