0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas interaksi manusia dan lingkungan serta upaya-upaya adaptasi manusia terhadap lingkungan secara berkelanjutan. Diuraikan berbagai sistem pengelolaan lingkungan oleh masyarakat tradisional dan perubahan pandangan manusia akan lingkungan yang menimbulkan kerusakan serta upaya konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
EKOLOGI MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
Dokumen tersebut membahas interaksi manusia dan lingkungan serta upaya-upaya adaptasi manusia terhadap lingkungan secara berkelanjutan. Diuraikan berbagai sistem pengelolaan lingkungan oleh masyarakat tradisional dan perubahan pandangan manusia akan lingkungan yang menimbulkan kerusakan serta upaya konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas interaksi manusia dan lingkungan serta upaya-upaya adaptasi manusia terhadap lingkungan secara berkelanjutan. Diuraikan berbagai sistem pengelolaan lingkungan oleh masyarakat tradisional dan perubahan pandangan manusia akan lingkungan yang menimbulkan kerusakan serta upaya konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Nim : 150905010 1. Pendahuluan • Berbagai macam kecanggihan teknologi yang dicapai oleh manusia sangat mengagumkan namun ada keterbatasan manusia dalam hal ekosistem, misalnya tidak sadar betapa pentingnya ekosistem untuk kehidupan manusia. Dimana manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan manusia mempengaruhi lingkungannya. • Pembangunan sendiri membuat perubahan pada sistem sosial manusia dan ekosistem. Perubahan ini akan menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan 2. Prinsip-prinsip ekologi manusia dan pembangunan • Disini diuraikan bagaimana hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya seperti faktor biotik dan abiotik yang tidak dapat berdiri sendiri seperti halnya manusia yang beriteraksi dengan lingkungannya sehingga membentuk sistem sosial. • Keteraturan ekosistem dan sistem sosial dapat berjalan baik karena arus energi, materi dan informasi. Serta rantai makanan dan jaringan makanan yang berjalan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam suatu tempat hidup mahluk hidup dengan adanya stabilitas dan kemampuan bertahan hidup dari gangguan. • Dalam sebuah ekosistem kita melihat interaksi antara binatang, lingkungan dan manusia serta lingkungan. • Kebudayaa tidak diwariskan secara genetik namun dengan cara belajar, dengan demikian manusia belajar tentang lingkungannya dari proses belajar. • Perkembangan paradigma pembangunan sendiri mengalami perubahan , antara lain pembangunan menekankan pada pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dengan redistribusi, pembangunan dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dan pembangunan berkelanjutan. 3. Perkembangan Beberapa Teori Interaksi Manusia Dengan Lingkungannya • Sosial manusia dan tingkah laku manusia sebagian besar ditentukan oleh habitat alami di mana mereka tinggal (teori Enviromental Determinism). • Faktor-faktor lingkungan membatasi kebudayaan, tetapi tidak menentukan kebudayaan manusia (Enviromental Possibilism). • Kebudayaan telah berkembang di dalam lingkungan- lingkungan lokal. Bagian-bagian kebudayaan yang memiliki kaitan paling erat terhadap aktivitas-aktivitas subsisten dan penyusunan ekonomi (The Concept of Cultural Ecology). Kebudayaan juga akan beradaptasi dengan lingkungannya seperti teknologi, ekonomi, populasi, dan organisasi sosial. • Kebudayaan diadaptasikan terhadap lingkungan atau adanya hubungan timbal balik antara suatu mahluk hidup dengan mahluk lainnya dan dengan komponen abiotik. Pendekatan human ecology lebih menekankan pada survival biologi dari populasi, ketimbang keteguhan sosial budaya yang mana populasi-populasi ini berperan serta (The Ecosystem-Based Model of Human Ecology). • Adaptasi manusia terhadap lingkungan dilihat sebagai kejadian, bukan hasil dari seleksi alami pada kebudayaan atau level sistem sosial (The Actor-Based Model of Human Ecology). • Seluruh institusi-institusi sosial yang beraneka ragam diorganisasikan daalm sistem integral, dimana tiap institusi cocok secara harmoni dengan setiap bagian lainnya. Maka, perubahan dari suatu institusi akan secara berantai mengubah keseluruhan institusi lain yang memiliki fungsi saling berhubungan. 4. Adaptasi Manusia dengan Lingkungannya • Suatu strategi penanggulangan yang dilakukan manusia dalam kehidupannya untuk merespon berbagai perubahan ekosistem dan sistem sosial. • Adaptasi masyarakat lokal di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografisnya seperti penduduk di Sumba Barat melakukan interaksi timbal balik dengan lingkungan ekosistemnya yang kering. 5. Populasi Penduduk, Pasokan Pangan, dan Kemiskinan • Model klasik Malthus Dalam jangka panjang pertumbuhan populasi penduduk dibatasi oleh pasoka pakan. Model Kontra Malthus bahwa dalam jangka panjang pertumbuhan populasi penduduk dibatasi oleh pasokan pangan. 6. Pengelolaan Lingkungan oleh Penduduk pada Sistem Pemburu dan Peramu • Masyarakat ini memenuhi kebutuhan hidupnya tergnatung pada hasil berburu seperti binatang liar, tangkapan ikan, dan memungut haisl-hasil tumbuhan liar atau lebih mengandalkan hasil-hasil alam. Populasi mereka rendah dan hidup berpindah-pindah dan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap alam. • Jika binatang buruan berlimpah di alam, maka dengan sangat kontras, berburu lebih efesien daripada memungkut tunbuhan di alam. Teknologi yang digunakan bersifat karakteristik personal yang tersedia di semua keluarga, mudah dibawa kemana-mana dan mempunyai kemampuan terbatas sehingga tidak bisa mengeskploitasi secara besar-besaran. 7. Penggelolaan Lingkungan oleh Penduduk pada Sistem Perladangan Berpindah atau Berotasi • Suatu sistem pertanian dengan membuka lahan hutan, sisa tebangan dikeringkan dan dibakar, serta ditanami dengan tanaman padi dan atau aneka ragam tanaman semusim lainnya secara singkat setahun atau dua tahun berturut-turut dibiarkan atau diistirahatkan dengan waktu yang cukup lama. • Perladangan berotasi biasanya dibedakan dua yaitu perladangan non adat yang menekankan kepada ekonomi dan perladangan berotasi tradisional yang dipraktekkan oleh landasan budaya yang kuat. • Seperti masyarakat Baduy di Lebak Banten Selatan 8. Penggelolaan Lingkungan oleh Penduduk pada Sistem Agrofestri Tradisional • Suatu sistem penggelolaan lahan yang berkelanjutan yang mampu meningkatkan haisl lahan, dengan mengkombinasikan produk jenis-jenis tanaman, termasuk jenis- jenis pepohonan dan tumbuhan hutan atau jenis ternak secara simultan maupun sekuensial pada satu unit lahan yang sama. • Di Indonesia sistem kebun campur suku Baduy, Banten Selatan tentang sistem Huma 9. Pengelolaan Lingkungan oleh Penduduk pada Sistem Sawah • Jenis sawah : 1. sawah irigrasi, 2. sawah tadah hujan • Pemilik/penguasan sawah • Musim penggarapan sawah • Pengelolaan sawah : a. penyeleksian benih di sawah, b. membuat pembenihan, c. menyiapkan benih padi danmencangkul sawah, d. mencangkul ulang, e. tanam padi, f. penyiangan padi, g. panen padi • Hal ini semuanya mengalami perubahan dan mengakibatkan perubahan terhadap ekologi 10. Pandangan Manusia Terhadap Lingkungan, Kerusakan Lingkungan, dan Upaya Konservasi Alam • Manusia membangun hubungan timbal balik dengan lingkungannya sehingga memperoleh berbagai imaginasi dan persepsi tentang ekosistemnya dan membentuk hubungan sistem sosial manusia dengan ekosistemnya. • Pandangan yang berubah terhadap lingkungan yang dipengaruhi oleh pandangan masyarakat Barat membuat banyak perubahan yang drastis seperti mementingkan kepentingan ekonomi seperti petani di Jawa dengan adanya revolusi hijau. • Upaya Konservasi Alam sendiri mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan secara berkelanjutan, restorasi dan penguatan lingkungan dalam upaya tercapainya keseimbangan antara kepentingan lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat.