Anda di halaman 1dari 4

Interpretasi dari tabel pengamatan intensitas cahaya, serta penjelasan lebih

rinci mengenai perhitungan RTC (minimal 1 sitasi)


Harwanto et al. (2021) menyatakan bahwa pengukuran transmisi cahaya
bagi tanaman menggunakan alat luxmeter untuk mengukur intensitas cahaya di
posisi bawah tajuk dan atas tajuk kemudian dibandingkan, lalu hasilnya
dinyatakan dalam persen. Transmisi radiasi matahari terhadap kanopi atau tajuk
tanaman diberikan oleh rasio Ic/Io di mana Ic = kerapatan fluks cahaya di bawah
kanopi dan Io = kerapatan fluks cahaya di luar atau di atas kanopi (Ulqodri et al.,
2021). Berdasarkan tabel pengamatan, didapatkan bahwa intensitas cahaya di
bawah tajuk (I) menunjukkan nilai 4290 dan di atas tajuk (Io) menunjukkan nilai
7380. Perhitungan rasio transmisi kemudian dilakukan dengan membandingkan I
dengan Io kemudian dinyatakan dalam persen menghasilkan nilai 58,1%.
Harwanto H, Suwignyo B, Bachruddin Z, Pawening G. 2021. Explorasi dan studi
komposisi botani gulma di perkebunan karet ptpn ix kebun getas sebagai
pakan ternak ruminansia. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis 11(1):
40-48.
Ulqodry T, Aprianto AE, Agussalim A, Aryawati R, Absori A. 2021. Analisis
tutupan mangrove taman nasional berbak–sembilang melalui citra landsat-8
dan pemantauan LAI. Jurnal Kelautan Tropis 24(3): 393-401.

Faktor-faktor yang mempengaruhi RTC dan ILD (minimal 1 sitasi)


Rasio transmisi cahaya dari transmisi radiasi yang melalui suatu tegakan akan
mengalami penurunan jumlah dan distribusi radiasi juga tidak merata. Besarnya
radiasi yang ditransmisikan sangat dipengaruhi oleh sudut datang radiasi, tingkat
kecerahan atmosfer, angin, struktur tegakan, jenis tanaman, dan ukuran luas daun
(Hidayat et al., 2020). Bentuk kanopi yang ditentukan oleh tiga daun bagian
atasmerupakan morfologi ideal yang berperan penting untuk menangkap lebih
banyak energi cahaya, dan efisiensi penggunaan cahaya (Ridha, 2020).
Hidayat T, Koesmaryono Y, Impron I, Ghulamahdi M. 2020. Canopy
microclimate modification with reflective mulches under oil palm and its
role to soybean growth. Agromet 34(1): 1-10.
Ridha, R. 2020. Efisiensi penggunaan energi matahari padi gogo (Oryza sativa L.)
lokal Aceh dengan karakter daun berbeda. Jurnal Penelitian Agrosamudra
7(2): 32-37.
Indeks luas daun di pengarui oleh banyaknya sinar matahari yang diterima oleh
tanaman dan pemberian pupuk nitrogen ke tanaman yang tepat sehingga semakin
lebar luas daun dapat meningkatkan indeks luas daun. Intensitas radiasi matahari
sangat berpengaruh terhadap indeks luas daun, semakin tinggi indeks luas daun
maka cahaya yang diserap maksimal pula (Masyitho et al., 2022). Indeks luas
daun juga dipengaruhi oleh unsur hara nitrogen karena nitrogen berperan dalam
pembentukan daun baru sehingga daun akan semakin banyak dan juga lebar,
banyaknya jumlah daun serta lebarnya daun akan mempengaruhi luas daun
tanaman yang akan berdampak pula pada besaran nilai indeks luas daun tanaman
(Purnamasari et al., 2019).
Masyitho PD, Pratiwi SH, Purnamasari RT. 2022. pengaruh intensitas radiasi
matahari dan pemberian pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman
sawi putih (Brassica pekinensia L. Var. Belona F1. Journal of Applied Plant
Technology 1(1), 38-47.
Purnamasari R, Winarni D, Permanasari AA, Agustina E, Hayaza S, Darmanto W.
2019. Anticancer activity of methanol extract of Ficus carica leaves and
fruits against proliferation, apoptosis, and necrosis in Huh7it cells. Cancer
Informatics 18:1-7.

Hubungan RTC terhadap pertumbuhan tanaman dan fotosintesis (minimal 1


sitasi)
Pemberian intensitas cahaya dengan tingkat optimum (yang tepat) tanaman dapat
meningkatkan asimilat atau fotosintat. Peningkatan intensitas cahaya (hingga
tingkat optimum) meningkatkan laju asimilasi bersih total tanaman sehingga
fotosintat yang terbentuk pun meningkat (Sudartini, 2019). Rendahnya
pertumbuhan tanaman akibat naungan diakibatkan oleh rendahnya intensitas
cahaya matahari dan kelembapan tanah yang tinggi akibat curah hujan yang
tinggi. Jarak tanam yang berbeda tentunya dapat memengaruhi efisiensi
penangkapan intensitas cahaya matahari untuk pertumbuhan tanaman. Pada jarak
tanam yang rapat, transmisi intensitas sinar matahari ke permukaan tanah lebih
rendah nilainya dibandingkan dengan jarak tanam yang longgar (Diana et al.,
2022). Karakter kanopi daun yang tegak memungkinkan penetrasi dan distribusi
cahaya yang lebih besar ke bagian bawah sehingga memiliki kanopi untuk
fotosintesis yang lebih besar (Ridha, 2020).
Sudartini T. 2019. pengaruh warna sungkup sebagai penyaring cahaya tampak
terhadap pertumbuhan bibit anggrek dendrobium pada teknik semi
hidroponik. Media Pertanian 4(2).
Diana NE., Widaryanto E, Tyasmoro SY. 2022. Pengaturan jarak tanam untuk
maksimalisasi pertumbuhan dan produksi tanaman wijen (Sesamum indicum
L.). Perspektif, Rev.Pen. Tan. Industri 21(1): 38-40.
Ridha R. 2020. Efisiensi penggunaan energi matahari padi gogo (Oryza Sativa L.)
lokal Aceh dengan karakter daun berbeda. Jurnal Penelitian Agrosamudra
7(2): 32-37

Hubungan ILD terhadap pertumbuhan tanaman dan fotosintesis (minimal 1


sitasi)
Laju pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh laju asimilasi bersih dan indeks luas
daun. Indeks luas daun yang optimum dan Laju asimilasi bersih yang tinggi akan
meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, tetapi pertumbuhan luas daun
maksimum dapat menurunkan nilai laju pertumbuhan tanaman (Masyitho et al.,
2022). Indeks luas daun mempunyai hubungan yang erat dengan laju fotosintesis
bersih (laju asimilasi bersih) tajuk. Semakin luas daun, semakin banyak
kandungan klorofilnya, yang artinya semakin tinggi pula laju fotosintesis.
Semakin tinggi laju fotosintesis, semakin cepat pertumbuhan suatu tanaman. Pada
fase awal pertumbuhan (vegetatif), indeks luas daun tumbuh-tumbuhan akan
meningkat sejalan dengan peningkatan usia tanaman. Peningkatan indeks luas
daun ini diikuti oleh peningkatan laju fotosintesis atau laju asimilasi, sehingga
pertumbuhan tanaman juga semakin cepat. Namun demikian, dengan semakin
bertambahnya indeks luas daun (luas setiap lembaran daun) dan semakin rapatnya
pertumbuhan tumbuh-tumbuhan mangrove, laju fotosintesis bersih (laju asimilasi
bersih) kanopi akan menurun. Hal ini disebabkan karena antara daun yang satu
dengan daun yang lainnya akan saling menaungi, sehingga daun-daun yang berada
di bagian bawah tidak dapat melakukan fotosintesis secara maksimal. Dengan
demikian, indeks luas daun dan laju fotosintesis bersih atau laju asimilasi bersih
kanopi mempunyai hubungan yang positif hingga pada suatu kondisi tertentu
keduanya mempunyai hubungan yang negatif (Santrum et al., 2021).
Masyitho PD, Pratiwi SH, Purnamasari RT. 2022. pengaruh intensitas radiasi
matahari dan pemberian pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman
sawi putih (Brassica pekinensia L. Var. Belona F1. Journal of Applied Plant
Technology 1(1), 38-47.
Santrum MJ, Tokan MK, Imakulata MM. 2021. Estimasi indeks luas daun dan
fotosintesis bersih kanopi hutan mangrove di Pantai Salupu Kecamatan
Kupang Barat Kabupaten Kupang. Haumeni Journal of Education 1(2): 38-
43.

Anda mungkin juga menyukai