: Nilnal Muna
Departemen
NIM
: 14/364337/PN/13592
Gol
: C2.1.2 / kelompok 2
PENGATURAN JARAK TANAM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI
TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
Kacang-kacangan termasuk sumber pangan yang memiliki peranan penting bagi
Jarak tanam yang terlalu rapat akan mendorong terjadinya kompetisi tanaman dalam
menyerap unsur hara, air dan cahaya matahari sehingga dapat menurunkan hasil produksi
tanaman budidaya. Jarak tanam mengakibatkan terjadinya kompetisi intra spesies dan antar
spesies. Beberapa penelitian tentang jarak tanam menunjukkan bahwa semakin rapat jarak
tanam, maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara nyata berpengaruh pada jumlah cabang
serta luas daun (Budiastuti, 2000).
Apabila luas daun tanaman semakin sempit, maka pertumbuhan tanaman akan terganggu.
Hal tersebut dikarenakan daun sangat berperan dalam penyerapan sinar matahari yang kemudian
digunakan untuk proses fotosintesis. Hasil dari proses fotosintesis digunakan pula untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau sehingga apabila proses fotosintesis
terganggu maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau pun kurang optimal.
Pengetahuan tentang pengaturan jarak tanam merupakan sesuatu yang penting mengingat
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Pertumbuhan dan
perkembangan yang maksimal tentu menjadi hal yang diinginkan oleh pembudidaya karena
produksinya semakin tinggi. Menurut Atman (2007), jarak tanam yang umum dipakai yaitu
panjang 20 cm dan lebar 10-20 cm. Jika ditanam pada musim penghujan biasanya jaraknya 40 x
15 cm sedangkan jika ditanam pada musim kemarau 25 x 25 cm atau 30 x 20 cm. Pada musim
penghujan, jarak antar baris dibuat lebih lebar bertujuan untuk mencegah kelembaban yang
tinggi akibat air hujan.
Dengan pengaturan jarak tanam yang tepat, tingkat kompetisi antar tanaman baik
intraspesifik maupun interspesifik dapat diminimalkan. Dengan begitu, harapannya pertumbuhan
dan perkembangan tanaman dapat optimal sehingga hasil produksi dapat meningkat secara nyata.
Produksi yang tinggi tersebut akan berdampak positif pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri
terhadap produk kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA
Atman. 2007. Teknologi budidaya Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di lahan sawah. Jurnal
Ilmiah Tambua. 4(1) : 89-95.
Budiastuti, M. S. 2000. Penggunaan triakontanol dan jarak tanam pada tanaman kacang hijau
(Phaseolus radiatus L.). Jurnal Agrosains. 2 (2): 59-63.
Suryanegara, I. W. 2010. Pengaruh pengaturan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan
produksi kacang panjang (Vigna sinensis). Universitas Pendidikan Ganesha,
Singaraja.
Taiz, L., and E. Zeiger. 1991. Plant Physiolgy. The Benjamin Cummings, California.