Anda di halaman 1dari 4

Recomended

Beberapa teknik penilaian sumber daya alam lingkungan telah dikembangkan untuk
mengetahui nilai ekonomi barang maupun jasa yang ditawarkan dari suatu ekosistem. Teknik
valuasi ekonomi dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu teknik preferensi tidak langsung dan
teknik preferensi secara langsung dalam memperkirakan surplus konsumen (Rosenberger
adn Lomis , 2001).

Terdapat 3 metode yang relevan untuk menentukan nilai ekonomi suatu kawasan wisata yaitu
contingent valuation (CV) ,travel cost method (TCM) dan choice experiment (CE) (Grilly et
al.,2014)

Choice experiment (CE) mengevaluasi barang dan jasa lingkungan dengan berbagai atribut
yang relevan. Responden diminta untuk menentukan pilihan dan willingness to pay di antara
serangkaian skenario yang tersedia (Hanley et al.,1998 cit Grilly et al.,2014)

Penilaian lingkungan teknik-


Ques dapat memberikan bukti berguna untuk mendukung hal tersebut
kebijakan dengan mengukur nilai ekonomis yang terkait
dengan perlindungan sumber daya hayati.

Penelitian yang dilakukan oleh Grilly et al (2014) terhadap hutan wisata di Alpine Valley,
Italia menggunakan travel cost method dan contingent valuation method. Berdasarkan hasil
penelitian, dengan menggunakan TCM didapatkan nilai rerata sebesar 14,13€ per kunjungan
(median 5,72€ per kunjungan) sedangkan dengan CVM didapatkan nilai rerata 6,85€ (median
3,13€ per kunjungan). Valuasi ekonomi dengan TCM menghasilkan nilai yang lebih tinggi
daripada menggunakan CVM dikarenakan terdapat perbedaan model dari keduanya. Dengan
TCM, responden melaporkan pengeluaran yang nyata untuk mengunjungi hutan. Sementara
CVM, terdapat skenario hipotetis dimana responden diminta untuk mengungkapkan
willingness to pay mereka, biasanya terkait biaya masuk yang harus diterapkan untuk
menikmati kawasan hutan. Dengan pertanyaan yang ada, responden cenderung
berkonsentrasi untuk menyatakan biaya tiket yang masuk akal, tanpa mempertimbangkan
keseluruhan nilai ekonomi yang mereka asosiasikan dengan hutan, sehingga undervalued.
Untuk mendapatkan asesmen CVM yang lebih efektif, skenario harus dibuat dengan cara
yang lebih menyeluruh, tidak hanya masalah biaya masuk, tapi juga karakteristik lain dari
nilai total ekonomi yang harus diikutsertakan.

Metode biaya perjalanan adalah metodologi yang terkenal dan dikembangkan untuk
mengukur nilai ekonomi rekreasi di luar ruangan
manfaat (16-18). Meskipun metode biaya perjalanan mungkin memiliki
Kesulitan (19, 20), metode ini memiliki keuntungan yang didapatnya
nilai dari perilaku orang. Ini adalah fakta bahwa orang-orang ada
bersedia untuk benar-benar melakukan perjalanan jarak jauh untuk melihat situs internasional
yang menunjukkan tingginya nilai situs tersebut. Biaya perjalanan melayani
sebagai proxy untuk harga. Dengan mengukur bagaimana kunjungan bervariasi
harga, seseorang dapat memperkirakan fungsi permintaan untuk tujuan. Tingkat kunjungan,
V, dari asal-usul yang berbeda mengalami kemunduran dalam perjalanan
biaya, TC, dan variabel perubahan sosioekonomi, X:
Nilai sebuah situs adalah jumlah perkiraan surplus konsumen untuk masing-
masing asal, area di bawah fungsi permintaan
dari harga perjalanan yang teramati, T0, sampai tak terhingga

Ada perbedaan antara surplus konsumen Marshall


yang diukur dengan Persamaan 2 dan surplus konsumen Hicksian, daerahnya
di bawah fungsi permintaan kompensasi. Namun dalam praktiknya, perbedaan
ini cenderung kecil (21). Ini terutama
Benar dalam penelitian ini dimana efek pendapatan tampak minimal.
Analis umumnya memilih bentuk fungsional agar
sesuai data yang teramati lebih dekat. Dalam tulisan ini, bagaimanapun,
kita
berpendapat bahwa seseorang harus berhati-hati dalam memilih fungsional
Bentuk permintaan karena memiliki implikasi besar bagi konsumen
kelebihan. Secara khusus, perilaku bentuk fungsional karena pendekatan
kunjungan nol dapat menjadi kritis. Beberapa bentuk fungsional
menyiratkan harga pergi ke tak terbatas karena permintaan pergi ke nol
sedangkan lainnya
formulir memperkirakan langit-langit harga yang terbatas untuk fungsi
permintaan.
Asumsi ini dapat memiliki pengaruh besar terhadap taksiran
surplus konsumen Secara ekstrim, beberapa bentuk fungsional, untuk
Contoh log-log, menyiratkan surplus konsumen yang tak terbatas jika
perkiraan elastisitas harga kurang dari satu
Valuasi ekonomi terhadap Dean Forest di Inggris juga dilakukan dengan travel cost
method untuk menentukan apakah usulan penjualan Dean Forest senilai €700 juta merupakan
kebijakan yang tepat. Dean Forest merupakan hutan wisata di lingkungan pedesaan yang
dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap sehingga termasuk hutan wisata yang paling
banyak dikunjungi di wilayahnya. Nilai surplus konsumen yang terhitung adalah sebesar £5
per kunjungan, dimana ada sekitar40 juta kunjungan tiap tahunnya sehingga total nilai
ekonominya adalah sebesar £200 juta per tahun. Rencana penjualan Dean Forest senilai €700
juta dengan asumsi €35 juta pertahun (discount rate 5%) maka dapat disimpulkan bahwa
usulan divestasi diharapkan ditolak karena tidak rasional secara ekonomi berdasarkan
estimasi agregat surplus konsumen. (King & Fraser,2013).

Teknik choice experiment adalah penerapan teori karakteristik nilai (Lancaster,1966),


dikombinasikan dengan teori utilitas acak (Thurstone, 1927; Manski,1977). Responden
diminta memilih antara kumpulan barang (lingkungan) yang berbeda, yang dijelaskan dalam
berbagai atribut dan karakteristik. Salah satu atribut yang digunakan adalah harga. Misalnya,
pertimbangan pilihan responden terhadap lokasi penangkapan ikan. Diasumsikan utilitas itu
tergantung pada pilihan dari beberapa set alternatif yang disediakan. Alternatif akan dipilih
dari beberapa pilihan lain. Utilitas yang berasal dari opsi diasumsikan bergantung pada
atribut dari pilihan itu (misalnya, kualitas air dan sifat sekitarnya pemandangan). Atribut ini
dapat dilihat secara berbeda oleh responden yang berbeda. Karakteristik sosioekonomi juga
akan mempengaruhi utilitas (Hanley,et al., 1998).
Rosenberger, R.S.,and Loomis,J.B.2001. Benefit Transferof outdoor recreation use values : a
techinical document supporting the Forest Service Strategic Plan. Gen. Tech. Rep. RMRS-
GTR-72.Fort Collins : U.S. Department of Agriculture......

Rosenberger, R.S.,and Stanley,T.D. 2001. Measurement, generalization, and publication :


Sources of error in benefit transfers and their management. Ecological Economics 60 : 372 –
378.

Zandersen,M. And Tol,R.S.J.2009. A meta-analysis of forest recreation values in Europe.


Journal of Forest Economics 15(1-2) : 109-130.

Hanley,N.,Wright,R.E.,and Adamowicz, V.1998. Using choice experiments to value the


environment. Environmental and Resource 11(3-4) : 413-418.

Anda mungkin juga menyukai