yang
tidak
teratur
selama
mitosis
sehingga
tersebut.
Selain
karena
kelipatan
somatis,
juga
digunakan
dalam
penelitian-penelitian
poliploidi,
lebih
efektif, mudah didapat dan mudah larut dalam air. Sementara zatzat kimia yang lain hanya dapat larut dalam gliserol.
Autopoliploid
yaitu
apabila
genom
yang
sama
yang
sedang
membelah.
Larutan
kolkhisin
dengan
dan
tubulin).
menjadi
Tubulin
tersebut
mengalami
polimerasi
memanjang
membentuk
protofilamen.
Tiap
dimer
yang
akan
terjadi
pemendekan
mikrotubulus
antara
pukul
8.00
sampai
14.00
WIB,
sehingga
Pada
praktikum
menggunakan
treatment)
kali
ini
kolkhisin
digunakan
0,05
menggunakan
kolkhisin
perlakuan
dan
(treatment)
praperlakuan
0,03
%.
Fungsi
(pre
dari
Praperlakuan
diberikan
sebelum
dilakukannya
preparasi
Perlakuan
dilakukan
pada
saat
bawang
dikecambahkan,
sel-sel
meristem
apikal
yang
mempunyai
aktivitas
Setelah
dipotong,
kemudian
dilakukan
praperlakuan
keadaan
post
mortem
yaitu
keadaan
yang
ini
dipicu
oleh
enzim
proteolitik
yang
dapat
Kemudian
cuplikan
dicuci
kembali
menggunakan
akuades
Pemencetan/squash bertujuan untuk membantu persebaran selsel yang ada dalam cuplikan sehingga antara satu sel dengan
sel yang lain dapat menyebar satu-satiu tidak saling menumpuk
sehingga lebih mudah untuk diamati
Ujung kuas digunakan untuk alat pencet karena tumpul dan kecil
sehingga tidak merusak preparat dan yang terakhir dilekatkan
dengan cutex, fungsi cutex adalah untuk melekatkan gelas
penutup dengan obyek gelas
Selanjutnya
preparat
perbesaran
yang
diamati
kecil
dibawah
terlebih
mikroskop
dahulu
dan
dengan
diamati
Keterangan :
a. Profase
b. Prometafase
c. Metafase
d. Anafase
e. Telofase
d
c
a
e
b
a
b
c
d
Keterangan :
a. Profase
b. Prometafase
c. Anafase
d. Telofase
(treatment)
dengan
kolkhisin
0,05%
terjadi
benang-benang plasma
dari
Karena
tidak
terbentuk
benang
spindel,
maka
membesar
karena
jumlah
kromosom
yang
banyak.
sehingga
diperlukan
adanya
suatu
praperlakuan
dan
kemudian
dilakukan
praperlakuan,
kromosom
dan
berdasarkan
banyaknya
diduga
adalah
Nukleus diploid
Prometafase
Metafase
Anafase
Telofase
(2n)
2. Mitosis dalam nukleus yang sama setelah diberi kolkhisin
Nukleus diploid
C-Prometafase
C-Metafase
C-Anafase
Nukleus restitusi
(2n)
(tetraploid = 4n)
10
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkuan :
1. Perlakuan kolkhisin 0,05 % dan praperlakkuan kolkhisin
0,03% memberikan efek yang nyata terhadap pelipatan
jumlah
kromosom
sehingga
menjadi
autopoliploidi
dan
DAFTAR ACUAN
Suryo. 1995. Sitogenetika. Gadjah Mada University Press
11
12
Disusun Oleh :
GANIES RIZA ARISTYA
07/259220/PBI/782
13