LAPORA
N OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
waktunya.
sebab itu penulis menerima segala kritik dan saran dari semua pihak yang
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................................................1
Tujuan Praktikum.............................................................................................................2
Kegunaan Penulisan.........................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Praktikum...........................................................................................5
Alat dan Bahan..................................................................................................................5
Prosedur Praktikum...........................................................................................................6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil..................................................................................................................................7
Pembahasan.......................................................................................................................14
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
benih dituntut untuk bermutu tinggi atau benih unggul, sebab benih harus
harus sampai pada petani tepat pada waktu yang dibutuhkan. Selain itu
pemakaian benih bermutu tinggi adalah cara yang paling mudah diantara
(Sutopo, 1998).
terhindarnya para petani dari berbagai kerugian yang dapat timbul dalam
pelaksanaan usaha taninya. Selain itu benih yang baik atau unggul
Tujuan Praktikum
metode kloroks.
Kegunaan Penulisan
yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
(Ismatullah, 2003).
Mutu benih terdiri atas empat komponen yaitu: mutu fisik, mutu fisiologis,
mutu genetik, dan mutu kesehatan benih. Benih yang bermutu fisik tinggi terlihat
dari penampilan fisiknya yang bersih, cerah, bernas, dan berukuran seragam. Mutu
fisiologis benih tercermin dari nilai viabilitas (seperti daya berkecambah) dan nilai
vigor (seperti kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan daya simpan). Mutu
genetik ditunjukkan dengan keseragaman genetik yang tinggi dan tidak tercampur
harus sampai pada petani tepat pada waktu yang dibutuhkan. Selain itu
pemakaian benih bermutu tinggi adalah cara yang paling mudah diantara
(Sutopo, 1998).
BAHAN DAN METODE
Riau pada hari Jum’at , 22 November 2020 pada pukul 17.00 sampai dengan
selesai.
5,25% ( bayclin ) sebagai bahan utama uji mekanis, benih jagung dan benih
pengenceran.
Prosedur Praktikum
menjadi 5%
ulangan
benih terendam
dialami
Hasil
Benih Jagung
U1 19 6
U2 18 7
U3 22 3
U4 21 4
N0 KEGIATAN GAMBAR
1 Sebelum Perendaman
2 Proses Perendaman
8
3. Pengamatan
9
U1 19 6
U2 21 4
U3 22 3
U4 21 4
NO KEGIATAN GAMBAR
1 Sebelum Perendaman
2 Perendaman
10
3. Pengamatan
tidak terdapat retakan atau benih pecah serta warna juga tidak terlalu
berubah
11
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
13
5 Kelima
6 Keenam
JAGUNG
KACANG HIJAU
Pembahasan
benih jagung, jumlah benih bagus 80 benih dan jumlah benih rusak 20
benih sehingga didapat persentase benih bagus 80% dan benih rusak 20%.
benih kacamg hijau, jumlah benih bagus 83 benih dan jumlah benih rusak
17 benih sehingga didapat persentase benih bagus 83% dan benih rusak
benih jagung, jumlah benih yang berkecambah pada keadaan normal adalah
normal adalah 0 benih. Benih yang tidak tumbuh ini tentunya disebabkan
benih kacang hijau, jumlah benih yang berkecambah pada keadaan normal
tidak normal adalah 0 benih. Pada keaadan benih normal tentunya benih
didukung oleh fakor lingkungan yang baik serta penangan dan pemeliharaan
yang baik.
KESIMPULAN
bahwa :
pada kacang hijau adalah 83 benih dan benih tidak normal adalah
17 benih.
retakan.