Oleh :
PENDAHULUAN
Tanaman sawi termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae atau tanaman
kubis-kubisan yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan, baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu
sama lain. Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sayur hujau. Selain itu,
terdapat pula sawi putih (Brassica rapa) kelompok pekinensis, disebut juga petsai yang biasa
dibuat sup atau diolah menjadi asinan.
Tanaman sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah. Sawi termasuk
tanaman yang tahan terhadap hujan. Sehingga sawi dapat diatanam di sepanjang tahun.
Keadaan tanah yang diperlukan oleh tanaman sawi yaitu tanah gembur, banyak mengandung
humus, dan drainase baik dengan pH sekitar 6-7.
1.2 Tujuan
Dari latar belakang di atas, tujuan dari penulisan laporan praktikum ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana teknik budidaya tanaman sayur hijau atau sawi baik secara umum
maupum secara khusus yang mencangkup unsur-umsur biologis di dalam pembudidayaannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka (2008), pasca panen
merupakan kegiatan penanganan sayur yang telah selesai dipanen (sortasi, pengkelasan,
pengemasan dan penyimpanan) berdasarkan ukuran dan standar mutu yang telah ditentukan
hingga siap didistribusikan ke konsumen. Tujuan kegiatan ini adalah tersedianya (jumlah dan
kualitas) sesuai dengan permintaan pasar baik domestik maupun global. Prosedur
pelaksanaan kegiatan pasca panen tanaman sawi yakni :
Praktikum mata kuliah Ilmu Pertanian dan Biosistem mengenai Teknik Budidaya
Sawi ini dilaksakan pada hari Jumat, 2 Desember 2016 pada pukul 10.00 – 12.00 WITA.
Bertempat di Green House Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum Teknik Budidaya Sawi ini yaitu,
sebagai berikut.
Adapun tahap-tahap dari praktikum Teknik Budidaya Sawi ini yaitu, sebagai berikut.
4.1 Hasil
RuanganAC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 2 0.5 2
I 2 2 0.4 3
3 1.9 0.5 2
1 2 0.6 2
II 2 2.6 0.6 2
3 3 0.6 2
1 2.5 0.6 2
III 2 - - -
3 - - -
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (m) JumlahDaun
1 3.8 0.7 2
I 2 3.5 0.5 3
3 3.7 0.6 2
1 4.2 0.7 2
II 2 3.9 0.8 2
3 3.6 0.7 2
1 3.4 0.8 2
III 2 2.2 - -
3 1.6 - -
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 6.5 1 2
I 2 5.7 0.8 3
3 5.9 0.8 2
1 7.5 1 2
II 2 7.5 1.1 2
3 6.5 0.9 2
1 7 1 2
III 2 6 0.9 2
3 3.5 0.6 1
RH (%) Suhu(˚C) IntensitasCahaya (lux)
Ruang Non AC 73.5 29.45 892x10
Ruang AC 72 23.4 382x10
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 7.6 0.9 3
I 2 6.3 0.9 3
3 6.7 0.8 2
1 8 1.1 3
II 2 7.9 1.2 2
3 7.1 1 2
1 8.2 1.1 3
III 2 8.4 0.7 2
3 4.8 1.3 2
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 7.6 1.1 3
I 2 6.4 1.2 3
3 6.7 1 2
1 8.1 1.1 3
II 2 8 1.3 2
3 7.3 1.2 2
1 8.3 1.2 3
III 2 8.4 0.9 2
3 4.9 1.3 2
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 7.9 1.4 3
I 2 6.9 1.5 4
3 7 1.4 2
1 8.5 1.3 3
II 2 8.4 1.6 2
3 7.6 1.5 2
1 8.8 1.7 4
III 2 8.9 1.4 3
3 6 1.5 3
RH (%) Suhu(˚C) IntensitasCahaya (lux)
Ruang Non AC 53.5 37 1929x10
Ruang AC 57 29.6 747x10
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 8.3 1.8 4
I 2 7.2 1.6 4
3 7.4 1.6 3
1 8.8 1.5 3
II 2 8.9 1.9 3
3 8.1 1.6 2
1 9 1.9 4
III 2 9.2 1.7 3
3 7.1 1.8 3
Ruangan AC
Polibag Tanaman Tinggi (cm) LebarDaun (cm) JumlahDaun
1 8.5 2.1 4
I 2 7.4 1.9 4
3 7.7 1.8 3
1 9 1.8 3
II 2 9.3 2.2 4
3 8.4 1.9 3
1 9.2 2.1 4
III 2 9.2 1.9 3
3 7.2 1.9 3
4.2 Pembahasan
Benih yang di gunakan pada teknik budidayaan sawi hijau ( Brassica juncea L.) ini
adalah benih sawi sebanyak 18 biji. Pengamatan dilakuan dengan dua percobaan yang
diamati di dalam AC dengan suhu 22,9oC dan didalam green house ( non AC) yang masing-
masing diamati dalam 10 kali pengamatan selama 1 bulan. Pengamatan yang dilakukan
berupa tinggi tanaman, banyak daun, dan lebar daun.
Pengamatan tentang Sawi hijau (Brassica juncea L.), dari data diatas kita pilih yang
terbesar yaitu dengan jumlah daun sebanyak 4 buah, tinggi 9,3 cm , dan lebar daun 2,2 cm,
ini dilihat dari tanaman sawi yang ada pada ruangan AC. Sedanggkan tanaman sawi yang
berada diruangaan non AC dengan jumlah daun 5 buah, tinggi 7,3 cm, dan lebar daun 2,1
cm. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan tinggi, jumlah daun, dan lebar daun sawi hijau ( Brassica juncea L.) pada
ruangan AC dan ruangan non AC. Hal ini menunjukan bahwa suhu mempengaruhi
pertumbuhan tinggi, jumlah daun, dan lebar daun pada sawi hijau ( Brassica juncea L.). Data
pada tabel di atas juga menunjukan bahwa pada pengamatan pertama yaitu 3 hari sesudah
diadakannya pratikum, sawi hijau sudah mulai tumbuh pada ruangan non AC yang lebih
tinggi dari pada ruangan AC.
Untuk tanaman sawi pada ruang non AC terjadi pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan tanaman di ruang AC. Mulai dari pertumbuhan tinggi tanaman sawi
pada tempat non AC yang lebih cepat, pelebaran daun yang cepat, dan jumlah yang lebih
banyak daripada tanaman pada ruang AC.
Semakin banyaknya jumlah daun yang dimiliki akan memiliki tinggi tanaman yang
tinggi, karena daun berfungsi sebagai tempat proses fotosintesis dan menghasilkan energi
yang pasti akan berdampak langsung pada pertumbuhan tanaman sawi hijau ( Brassica juncea
L.). Namun dalam hal praktikum yang kami lakukan, tanaman sawi hijau ( Brassica juncea
L.) yang memiliki jumlah daun paling banyak hanya memiliki ketinggian 7,3 cm di ruangan
AC. Apabila ditanam di ruangan AC sawi hijau ( Brassica juncea L.) akan tumbuh lebih
panjang dan lebar daun lebih besar dari pada ditanam di ruangan non AC, namun pada
ruangan AC jumlah daun akan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah daun pada ruangan
non AC. Pristiwa ini terjadinya karena adanya pengaruh suhu. Pada tanaman sawi hijau (
Brassica juncea L.) yang sangat dibutuhkan adalah daunnya yang akan dikonsumsi, sehingga
perlu diperhatikan jumlah daun yang ada.
Tanaman tanaman sawi dipolybag dengan ukuran diameter 20 cm dan panjang sesuai
dengan ukuran petak tanah. Tinggi polybag 20 cm. Di dalam polibag tanah dan
pupukorganik langsung di campurkan dengan perbandingan 3 : 1 yaitu sekitar 70% tanah dan
30% pupuk organik dan membasai campuran pupuk dan tanah tersebut dengan sedikit air
agar tanah lembab. Fungsi di berikannya pupuk organik yang bercampur dengan tanah subur
adalah agar kita mengetahui bagaimana cepatnya pertumbuhan sawi hijau ( Brassica juncea
L.). Pencampuran pupuk dan tanah dilakukan agar mempercepatnya pertumbuhan bagi
tanaman sawi ini. Masing-masing polybag berisikan tiga butir benih sawi hijau ( Brassica
juncea L.).
Hal yang perlu diperhatikan adalah penyiraman, pada penyiraman dilakukan setiap 3
hari sekali yaitu pada siang hari. Adapun dari tanaman sawi hijau yang diantaranya mati
layau dari ke enam polybag, dalam penggantian tanaman tersebut dilakukan dengan tahap
penyulaman, penyulaman ini ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru.
Caranya yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman
yang baru.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu,
sebagai berikut :
Tanaman sawi hijau dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa
dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman sawi
hijau (Brassica juncae L) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong kedalam
tanaman semusim (berumur pendek). Pengamatan tentang Sawi hijau (Brassica juncea L.),
dari data yang terbesar ada yang mempunyai jumlah daun sebanyak 4 buah, tinggi 9,3 cm ,
dan lebar daun 2,2 cm, ini dilihat dari tanaman sawi yang ada pada ruangan AC. Sedanggkan
tanaman sawi yang berada diruangaan non AC dengan jumlah daun 5 buah, tinggi 7,3 cm,
dan lebar daun 2,1 cm. Berdasarkan teknik budidaya tanaman sawi hijau meliputi pemilihan
benih, pengolahan tanah, pembibitan, tanaman, pemeliharaan.
5.2 Saran
Setalah melakukan praktikum, terdapat beberapa kendala yang kami alami selama
proses praktikum berlangsung, dan berikut saran yang mungkin dapat kami berikan terkait
praktikum mengenai teknik budidaya sawi hijau ini yaitu pada saat pengukuran tinggi bibit
dan lebar daun diperlukan ketelitian yang cukup tinggi pada saat pengukurannya agar data
yang diperoleh juga lebih maksimal sehingga pada saat penulisan hasil dan pembahasan data
yang ditulis lebih real.
DAFTAR PUSTAKA
http://coretaanintan.blogspot.co.id/2015/09/laporan-budidaya-tanaman-sawi-hijau.html
http://ciciliapardede13.blogspot.co.id/2014/06/laporan-praktikum-budidaya-tanaman.html
http://semuatentangpertanian.blogspot.co.id/2013/05/laporan-teknik-media-tanam-sawi.html
http://drs-oeyo.blogspot.co.id/2012/06/teknik-budidaya-tanaman-sayur-laporan.html
http://kenzhi17.blogspot.co.id/2013/06/laporan-teknik-media-tanam-pada-tanaman.html
https://ridhotogar.blogspot.co.id/2014/01/laporan-praktikum-budidaya-tanaman.html
LAMPIRAN