Jarak Baris Ganda

Jarak tanam merujuk pada jarak antara tanaman yang ditanam satu dengan yang lainnya.
Jarak tanam yang tepat dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesuksesan penanaman. Menurut
Suasanil (2018) Pengaturan jarak tanam berguna untuk memberikan hasil tanam yang optimal dengan
memanfaatkan luas lahan yang terbatas. Seringkali petani menanam dengan jarak tanam yang sempit
dengan harapan populasi yang banyak dapat memberikan hasil panen yang besar. Namun pada
kenyataannya bahwa populasi yang terlalu banyak pada satu lahan akan 2 memberikan hasil panen
yang sedikit. Sehingga terjadi penurunan produksi biji yang disebabkan persaingan unsur hara karena
jarak yang digunakan terlalu sempit. Begitu juga dengan penggunaan jarak tanam yang terlalu lebar.
Penggunaan jarak tanam yang terlalu lebar dapat mengurangi jumlah populasi.

Ada pola tanam yang telah dikenal oleh kalangan Masyarakat yaitu double row atau pola
tanam garis ganda. Model tanam double row adalah membuat baris ganda dengan jarak yang lebih
lebar atau lebih jarang. Penerapan model tanam jarak baris ganda dengan kerapatan populasi tertentu
pada prinsipnya terkait pemanfataan tanaman akan sinar matahari, mempengaruhi suhu dan
kelembaban, serta efek tanaman pinggir (Lewar et al, 2023). Pelebaran barisan pada pola tanam dua
baris ditujukan agar tanaman lebih banyak mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Hal
ini disebabkan ruang antar barisan pada model barisan lebih meningkatkan intersepsi cahaya matahari.
Perbedaan pendapat tersebut berkaitan dengan penggunaan jarak tanam (Afaf, 2018). Pola tanam baris
ganda juga akan memberikan ruang tumbuh yang kompetitif diantara tanaman dalam baris ganda
namun antara tanaman baris ganda tidak menimbulkan kompetisi.(Hemon et al, 2023).

DAFPUS

Afaf, S. (2018). Pengaturan Jarak Tanam pada Tanaman Pola Baris Tunggal dan Baris Ganda
terhadap Produksi Jagung Hibrida (Zea mays L.) P35. In Skripsi.

Hemon, A. F., Listiana, B. E., Dewi, S. M., Pertanian, F., & Mataram, U. (2023). Pola tanaman baris
ganda dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa genotipe kacang tanah di
lahan kering. 5, 28–37.

Lewar, Y., Hasan, A., & Vertygo, S. (2023). Kajian Model Tanam Single Row dan Double Row
Terhadap Produksi Benih Kacang Merah Varietas Inerie di Dataran Rendah Lahan Kering Study
of Single Row and Double Row Cultivation Models on The Production of Innerie Variety of
Kidney Beans In Low Drylands. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(2), 175–182.