REVIEW JURNAL:
SINTA FITRIA
P2DDD2009
MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI
Sistem Tanam Jajar Legowo
Legowo 2 : 1
Legowo 4 : 1 (Tipe 1)
Legowo 4 : 1 (Tipe 2)
• Sistem tanam legowo 4:1 tipe 2
merupakan pola tanam dengan hanya
memberikan tambahan tanaman
sisipan pada kedua barisan tanaman
pinggir. Populasi tanaman 170.667
rumpun/ha dengan persentase
peningkatan hanya sebesar 6,67 %
dibanding pola tegel (25x25) cm. pola
ini cocok diterapkan pada lokasi
dengan tingkat kesuburan tanah yang
tinggi. Meskipun penyerapan hara
oleh tanaman lebih banyak tetapi
karena tanaman lebih kokoh sehingga
mampu meminimalkan resiko rebah
selama pertumbuhan.
Mengapa Harus Jajar Legowo?
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sistem tanam jajar le
gowo bisa menggunakan rumus :
100 % x 1 : (1 + jumlah legowo)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dua factor.
Factor pertama adalah jarak tanam (j) yang terdiri dari dua
taraf yaitu (J1) jarak tanam 20 cm x 20 cm dan (J2) jarak tanam 25
cm x 25 cm; factor yang kedua adalah pola jajar legowo (L) yang
terdiri dari 3 taraf yaitu (L1) pola jajar legowo (2 : 1), (L2) pola jajar
legowo (3 : 1), (L3) pola jajar legowo (4 : 1).
Dari kedua factor tersebut diperoleh 6 kombinasi perlakuan.
Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali sebagai kelompok
sehingga diperlukan 18 petak percobaan.
Pelaksanaan penelitian meliputi pembenihan, pengolahan tanah,
penanaman, pemeliharaan dan panen.
METODE PENELITIAN
Variabel Pengamatan :
Tinggi tanaman
Jumlah anakan
Jumlah malai perumpun
Panjang malai
Hasil per hektar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tinggi Tanaman
pengaruh jarak tanam berbeda pada pola jajar legowo 2 : 1 dan pola jajar legowo 3 :
1 tetapi tidak berbeda pada pola jajar legowo 4 : 1. Pada pola jajar legowo 2 : 1
penggunaan jarak tanam 20 cm x 20 cm menghasilkan tanaman lebih tinggi,
sedangkan pada pola jajar legowo 3 : 1 penggunaan jarak tanam 25 cm x 25 cm
menghasilkan tanaman lebih tinggi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah Anakan
Penggunaan pola jajar legowo 4 : 1 menghasilkan jumlah malai per rumpun lebih
banyak berbeda nyata dengan pola jajar legowo 2 : 1 tetapi tidak berbeda dengan
pola jajar legowo 3 : 1.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hal ini diduga disebabkan populasi pada pola jajar legowo 2 : 1 dan
pola jajar 3 : 1 lebih banyak sehingga mengakibatkan persaingan
antar rumpun tanaman dalam memperebutkan unsur hara, cahaya
dan ruang untuk tumbuh dibandingkan dengan populasi pada pola
jajar legowo 4 : 1 yang memiliki populasi lebih kecil dari pola jajar
legowo 2 : 1 dan pola jajar legowo 3 : 1 sehingga mempengaruhi
pertumbuhan anakan produktif, karena jumlah anakan yang
tumbuh berkaitan dengan jumlah anakan produktif tanaman padi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Panjang Malai
Penggunaan pola jajar legowo 3 : 1 menghasilkan hasil gabah per hektar lebih
tinggi berbedea dengan pola jajar legowo 2 : 1 tetapi tidak berbeda pada pola jajar
legowo 4 : 1. Hal ini diduga karena disebabkan banyaknya gabah yang berisi dari
pada gabah yang hampa pada pola jajar legowo 3 : 1 sehingga dapat menghasilkan
gabah per hektar lebih tinggi dibandingkan pola jajar legowo 2 : 1 dan pola jajar
legowo 4 : 1.
HASIL DAN PEMBAHASAN