Anda di halaman 1dari 11

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO

OLEH :
SITI ROKHAMAH
PENDAHULUAN

Sistem tanam jajar legowo adalah suatu sistem penanaman


padi dengan cara mengatur jarak tanam. Penerapan sistem
tanamn jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil
produksi padi. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo
telah terbukti mampu meningkat-kan hasil padi dibandingkan
dengan penggunaan sistem tradisional. Sisten pola tanam jajar
legowo pertama kali di-perkenalkan pada tahun 1996 oleh
seorang pejabat dinas pertanian Kabupaten Banjarnegara, Jawa
Tengah.
LATAR BELAKANG
Sistem tanam tegel diterapkan oleh petani sudah cukup lama
sehingga untuk beralih ke sistem tanam jajar legowo masih
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat diterima oleh
petani.
Namun demikian lambat laun petani banyak yang mulai beralih
ke sistem tanam jajar legowo setelah merasakan beberapa
kelebihan dan keuntungannya.
PRINSIP PENERAPAN
Prinsip penerapan sistem tajarwo adalah memanipulasi lahan
yang ada dengan cara mengatur jarak tanam agar mampu
menampung populasi tanaman lebih banyak dengan tanaman
efek ping-gir yang lebih banyak. Pada sistem ini jarak
tanam diatur sedemikian rupa se-hingga dalam satu petak
lahan per-tanaman akan memiliki barisan kosong dengan
jarak yang lebih lebar daripada sistem tegel.

KEUNTUNGAN
1.Jumlah populasi tanaman meningkat, dengan sistem tajarwo
ini jumlah populasi tanaman padi ditingkatkn dan
diharapkan jumlah produksi gabah juga akan meningkat.
2.Memudahkan perawatan, dengan sitem tajar-wo ini memiliki
banyak baris kosong sehing-ga dapat mempermudah dalam
melakukan perawatan antara lain penyiangan, dan pem-
upukan.
3.Menekan serangan hama dan penyakit, dengan adannya
barisan kosong pada lahan pertanaman, lingkungan relative
lebih terbuka sehingga tikus tidak menyukai tempat terse-but.
4.Hemat Biaya Pemupukan, dengan sistem tajarwo ini
diharapkan dapat menghemat penggunaan pupuk sebab
pemupukan lebih terkonsentrasi pada tanaman dalam barisan.
5.Meningkatkan Produksi dan Kualitas Gabah, intensistas
cahaya matahari mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi
padi, dengan banyaknya tanaman efek pinggir kualitas dan
produksi gabah dapat meningkat.
TIPE SISTEM TAJARWO
PENINGKATAN POPULASI TANAMAN
Peningkatan populasi tanaman dengan penerapan sistem
tanam jajar legowo dapat diketahui dengan rumus 100% X 1/
(1+ jumlah legowo).

1.Peningkatan Jajar Legowo 2:1


Populasinnya adalah 100% X
1 / (1+ 2) = 30 %.
2.Peningkatan Jajar Legowo 3:1
Populasinnya adalah 100% X
1 /(1+ 3) = 25 %.
3.Peningkatan Jajar Legowo 4:1
Populasinnya adalah 100% X
1 /(1+4) = 20 %.

KELEMAHAN
1. Pada baris kosong biasannya akan ditumbuhi lebih
banyak gulma.
2. Sistem tanam jajar legowo yang diterapkan pada lahan
yang kurang subur akan meningkatkan jumlah
penggunaan pupuk tetapi masih dalam tingkat signifikasi
yang rendah.
3. Sistem tanam jajar legowo membutuhkan tenaga dan waktu
tanam yang lebih banyak.

PENUTUP
Dengan budi daya padi sesuai rekomendasi yang tepat
dalam hal pengelolaan tanaman terpadu maka kelemahan
sistem tajarwo dapat tertutupi dengan hasil produksi yang
didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai