Anda di halaman 1dari 1

2.

3 Single Row

Single Row adalah sistem tanam yang menerapkan pola berbaris.

Penggunaan pola satu baris dan dua baris dapat memberikan pertumbuhan dan hasil

yang berbeda pada suatu tanaman. Perbedaan yang dihasilkan memiliki persaingan

antar tanaman dalam pemanfaatan radiasi atau cahaya matahari, air, unsur hara, dan

ruang rumbuh sehingga dapat menyebabkan perbedaan produksi tanaman budidaya

yang berbeda. Sistem tanam Single Row memberikan pengaruh nyata terhadap

variable jumlah daun dan tinggi tanaman (Hartoyo , et al., 2018).

Single row memiliki fungsi bagi tanaman yaitu menurunkan tingkat

kompetisi suatu tanaman dengan tanaman yang lainnya agar dapat menyerap unsur

hara yang baik dari dalam tanah. Sistem tanam Single Row juga berperan dalam

meningkatkan zona perakaran suatu tanaman, zona pertumbuhan suatu tanaman,

sehingga tanaman tersebut menghasilkan produksi yang maksimal. Jarak tanam

juga mempunyai tujuan sangat penting bagi petani dalam menanam yaitu untuk

mempermudah mengolah lahannya sehingga tidak terjadi dampak adanya kerugian

yang cukup besar (Hamzah, 2019).

Pada sistem tanam Single Row dapat mencukupkan unsur hara serta cahaya

yang tanaman butuhkan, sehingga mampu melakukan proses fotosintetis dengan

lebih baik sehingga dapat mencapai tinggi dan junlah daun secara optimal. Sistem

tanam ini mempengaruhi cahaya, angin serta unsur hara yang diperoleh tanaman

pada akhirnya memberikan pengaruh yang berbeda pada parameter pertumbuhan

dan produksi tanaman (Hartoyo et al., 2018).

23

Anda mungkin juga menyukai