Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Jenis-Jenis Pola Tanam

2.2.1 Pola Tanam Monokultur

Pertanaman tunggal atau monokultur adalah salah satu cara budidaya di

lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal. Monokultur

menjadikan penggunaan lahan efisien karena memungkinkan perawatan dan

pemanenan secara cepat dengan bantuan mesin pertanian dan menekan biaya

tenaga kerja karena wajah lahan menjadi seragam. Pola tanam monokultur ini

membuat penggunaan lahan menjadi lebih efesien (Hermawati, 2018).

Kelemahan utamanya adalah keseragaman kultivar yang mempercepat

penyebaran organisme pengganggu tanaman OPT (seperti hama dan penyakit

tanaman), pola tanam monokultur memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih

besar daripada pola tanam lainnya. Kelemahan sistem ini ialah tanaman relatif

mudah terserang hama karena makanan untuk hama yang melimpah sehingga

populasinya dapat berkembang dengan cepat juga penyakit tanaman dikarenakan

terdapat banyak inang yang dapat menjadi tempat berkembangnya pathogen

penyakit. Hal ini terjadi karena tanaman yang ditanam hanya satu jenis sehingga

tidak terdapat tanaman lain yang dapat menarik perhatian hama (Mawardati,

2017).

Kelebihan pola tanam yaitu teknis budidayanya yang relatif mudah karena

tanaman yang ditanam maupun yang dipelihara hanya dengan satu jenis.

Penanaman monokultur menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian yang

tidak mantap. Hal ini terbukti dari tanah pertanian harus selalu diolah, dipupuk

dan disemprot. Namun disisi lain, kelemahan pola tanam ini adalah tanaman

21
relatif yang mudah terserang hama maupun penyakit pada tanaman (Rosya, 2017).

22

Anda mungkin juga menyukai