Tumpang sari adalah metode penanaman dengan lebih dari satu jenis tumbuhan pada
waktu yang sama dalam satu tempat. Jenis pola tanam ini memiliki berbagai keuntungan
yaitu mengurangi tingkat pengangguran musim, memperbaiki keseimbangan gizi
masyarakat petani, pengolahan tanah yang minimal, dan mengurangi terjadinya erosi.
Untuk menerapkan tumpang sari, terdapat beberapa syarat yang perlu diperhatikan, yaitu
sebagai berikut.
Jenis tanaman (famili) harus sama agar sistem pertumbuhan dan bahan makanan yang
dibutuhkan sama dan tidak saling menghambat fase pertumbuhan
Supaya hama yang menyerang tidak berfokus pada satu tanaman maka bagian tanaman
yang dipanen harus sama
Kebutuhan nutrisi tanaman harus sama
Kebutuhan unsur hara pada akar tanaman harus berbeda supaya tidak menghambat
pertumbuhan tanaman
Contoh tanaman tumpang sari ini yaitu tanaman jagung dan kedelai, karena tanaman
jagung memakai nitrogen tinggi, sedangkan kedelai memliki nitrogen dari udara bebas
sehingga nitrogen jagung terpenuhi dan memperebutkan unsur hara, air, dan sinar
matahari. Untuk mengurangi terjadinya kompetisi tersebut, pupuk perlu diberikan secara
teratur.