Anda di halaman 1dari 2

Tanah sebagai tempat tumbuhtanaman tingkat tinggimembentuk ekosistem yang terbuka

dan dinamis sehingga terdapat aliran energi.Sifat tanah yang penting dalam memengaruhi
pertumbuhan tanaman adalah kesesuaiannya sebagai media pertumbuhan akar tanaman.Keadaan
tersebut menentukan tingkat kesuburan tanah.Sebagianbesar organisme hidup di dalam
tanah.Organismetanahmelakukan pelapukan bahan organikdan mengubahunsur hara dari
senyawa organik ke anorganik (Fitri, 2011).
Biota tanah adalah kumpulan jasad hidup yang menjadikan tanah sebagai ruang hidup
untuk menjalankan kegiatan ekologisnya.Biota tanah merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari tanah yang antara keduanya terdapat hubungan timbal balik. Biota tanah
merupakan salah faktor pembentuk tanah yang kegiatan ekofisiologisnya mengendalikan proses
perubahan tanah melalui perombakan (dekomposisi),yaitu melalui proses penghancuran dan
perombakanbahan organik yang disebut humifikasi dan mineralisasi (Muawin, 2009).
Dalam ekosistem tanah keberadaan makrofauna menyumbangkan unsur haratanah
melalui perombakan bahan organik.Pada ekosistem tanah yang banyak dihuni oleh makrofauna
tanah, struktur tanah menjadi gembur mempunyai porositas yang tinggi.Ketersediaan bahan
organik didalam tanah akan berpengaruh terhadap keberadaan organisme tanah. Semakin
tersediabahan organik,maka keberadaan organisme tanahjuga semakin tinggikarena bahan
organik merupakan sumber makanan makrofauna dalam tanah (Taufik, 2010).
Peran aktif makrofauna tanah dalam menguraikan bahan organik tanah dapat
mempertahankan dan mengembalikan produktivitas tanah dengan didukung faktor lingkungan
disekitarnya (Thamrin dan Hanafi dalamWulandari dkk., 2005).
Keberadaan dan aktivitas mesofauna dan makrofauna tanah dapat meningkatkan aerasi,
infiltrasi air, agregasi tanah, serta mendistribusikan bahan organik tanah sehingga diperlukan
suatu upaya untuk meningkatkan keanekaragaman mesofaunadan makrofauna tanah (Brussaard
dalam Wulandari dkk, 2005).
Keberadaan fauna tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, salah satunya adalah
adanya bahan organik dalam tanah (Putra, 2012).
Keberadaan fauna dapat dijadikan parameter dari kualitas tanah, fauna tanah yang
digunakan sebagai bioindikator kesuburan tanah tentunya memiliki jumlah yang relatif melimpah
(Ibrahim, 2014).
Biota tanah mempunyai fungsi yang khusus dan mempunyai fungsi ekologis yang
khusus. Keanekaragaman biota dalam tanah dapat digunakan sebagai indikator biologis kualitas
tanah. Setiap grup fauna tanah dapat dijadikan bioindikator karena keberadaan fauna tanah
sangat bergantung dengan faktor biotik dan abiotik tanah (Sugiyarto, 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, Hasan. 2014. Keanekaragaman Mesofauana Tanah Daerah Pertanian Apel Desa
Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah Dan
Bahan Ajar Biologi SMA.Skripsi Pendidikan Biologi UMM. Tidak diterbitkan. Malang.
Irfan, M. 2014. Isolasi dan Enumerasi Bakteri Tanah Gambut di Perkebunan Kelapa Sawit PT.
Tambang Hijau KEcamatan Tambang Kabupaten Kampar. Jurnal Agroteknologi Vol 5(1) :
1-8.
Jamilah et al. 2016. Karakteristik Biologi Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sub DAS
Petani Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Jurnal Agroekoteknologi Vol 4(3) :1983-
1988.
Putra, Muhammad dkk. 2012. Makrofauna Tanah Pada Ultisol Di Bawah Tegakan Berbagai
Umur Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Jurnal Penelitian UNRI: Riau.
Sugiyarto, 2010. Keanegaraman Makrofauna Tanah pada Berbagai Umur Tegakan Sengondi
RPH Jatirejo, Kabupaten Kediri. Jurnal Penelitian UNS : Surakarta.
Suwastika et al. 2017. Kelimpahan Mikroorganisme Tanah Pada Sistem Perkebunan Kakao
(Theobroma cacao L.) Semi Intensif dan Non Intensif. Jurnal of Science and Technology
Vol 6(3) : 194-205.
Widyati, Enny. 2013. Pentingnya Keragaman Fungsional Organisme Tanah Terhadap
Produktivitas Lahan. Jurnal Tekno Hutan Tanaman Vol 6(1) : 29-37.
Wulandari, Uteni dkk. 2005. Pengaruh Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah
terhadap Dekomposisi Bahan Organik Tanaman di Bawah Tegakan Sengon (Paraserianthes
falcataria).Jurnal Penelitian UNS: Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai