UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS PERTANIAN
Alamat: Kampus Gunung Kelua Jl. Pasir Balengkong PO.BOX 1040 Samarinda 75123
Telp. (0541) 749159 Email: faperta@unmul.ac.id
NIM : 2003016043
SOAL
2. Organisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik
hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya
berada dalam sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah
bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada
di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri. Keberadaan organisme tanah
berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktvitas biologis yang
dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah.
Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur
tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang
disebut polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti
perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan
yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-
partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan
dan lebih tahan terhadap erosi. Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah
juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di
dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel
tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik. Selain itu rongga yang terbentuk
di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.
5. Cara mengetahui tanah yang sehat secara visual adalah :
Humus atau bunga tanah adalah ciri utama lahan subur. Humus berwarna gelap dan
bisa dijumpai di permukaan tanah.
C. Vegetasi tinggi
Selain biota mikrofauna dan mikroflora yang tinggi, indikator lain adalah keragaman
vegetasi yang juga tinggi. Vegetasi tanah yang tinggi memudahkan pekerjaan untuk
menyuburkan tanah.