PENGENALAN PUPUK
Disusun Oleh :
Kelompok I
Taslim Akbar 2305901020112
Muhammad Maulana Al Hafiz Hasibuan 2305901020090
Samuel Sonawoda Amazihono 2305901020023
Dya Salsabila 2305901020018
Ainur Rahma 2305901020016
Sardila 2305901020099
Pertanian sebagai salah satu sektor utama dalam menyediakan pangan bagi
populasi global, terus menghadapi tantangan kompleks dalam menjaga
produktivitas tanaman sambil memperhatikan kelestarian lingkungan. Dalam
konteks ini, pemupukan menjadi salah satu aspek kunci yang mempengaruhi
kesuburan tanah, kesehatan tanaman, dan hasil panen.
Tak lupa, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung kami dalam menyelesaikan praktikum ini, serta
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan panduan yang
berharga.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca dan
menjadi kontribusi yang bermanfaat dalam pengembangan praktik pertanian yang
berkelanjutan di masa depan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
A. Latar Belakang
Latar belakang praktik pemupukan sangat berkaitan dengan pemahaman
mendalam tentang proses pertumbuhan tanaman dan kebutuhan nutrisi
mereka. Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, yang
dapat dipengaruhi oleh faktor seperti jenis tanaman, fase pertumbuhan, dan
kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pelaksanaan praktikum ini adalah :
1. Untuk mengetahui klasifikasi pupuk
2. Agar mampu mencirikan sifat-sifat pupuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PRAKTIKUM
B. Prosedur Kerja
I. Setiap praktikan mengamati dan mencatat kriteria pupuk baik secara langsung
dari brosur yang tersedia
II. Kriteria-kriteria yang harus di amati yaitu :
1. Sifat fisik : bentuk, ukuran butir, warna, higrokopositas
2. Sifat kimia : rumus kimia, kadar hara, kemasaman
3. Kemasan : produsen pembuat, tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa
4. Aplikasi : Cara dan takaran penggunaan
5. Keterangan lain yang dianggap perlu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1. Pengamatan deskriptif sifat fisik pupuk
Sifat Fisik Paraf
No Pupuk warna bentuk ukuran Higroskopisitas Asisten
1 Pupuk Hitam Remah, Kecil Tidak Terlarut
Kandang Halus
2 Pupuk Biru Padat, Sedang Terlarut
Npk Butiranny
a kasar
3 Pupuk Putih Butiranya Kecil Terlarut
Urea sedang,
seperti
gula
4 Pupuk Abu-abu Butiran Sedang Terlarut
SP36 Kasar
5 Pupuk K Merah Butiran Kecil Terlarut
(KCL) Bata Halus,
seperti
Pasir
6 Kompos Hitam Butiran Sedang Tidak Terlarut
kecoklatan Kasar
7 Boron Putih Butiran Kecil Terlarut
Halus
8 Pupuk Hitam Cair Kecil Terlarut
cair seperti
EM4 kopi
9 Pupuk Biru Cair Kecil Terlarut
cair
Hi-gro
Table 2. Pengamatan deskriptif sifat kimia pupuk
Sifat Fisik
No Pupuk Rumus Kimia Kadar Hara Sifat Fisiologis Par
af
1 Pupuk N, P205, dan N: 2% Memperbaiki kualitas
Kandang K20 P2O5: 1,5% tanah
K2O: 2,2%
Ca : 2,9%
Mg : 0,71%
H2O : 7,9 %
2 Pupuk CO(NH2)2 N : 16% Memperbaiki
NPK P : 16% Ketersedian Unsur
K : 16% Hara yang kurang
atau tidak tersedia di
dalam tanah
3 Pupuk CO(NH2)2 N :46% Mudah larut dalam
Urea air dan tidak
mempunyai residu
garam sesudah
dipakai,
4 Pupuk P205 P2O5 : 36% Memacu
SP36 S : 5% pertumbuhan akar
dan sistimperakaran
yang baik
5 Pupuk K K2S04 K : 60% meningkatkan
(KCL) kandungan unsur
kalium dalam tanah,
yang mempengaruhi
proses fotosintesis
dan
pertumbuhan tanama
n.
6 Kompos CH20 N :1-3% menentukan
P :0,5-2% mudahnya tanaman
K: 1-3% dalam menyerap
Mg:0,5-2% unsur hara, dan setiap
S : 0,1-0,5% peningkatan dosis
pupuk kandang sapi
pH tanah
cenderung meningkat
7 Boron BxHy B: 10-20% Boron diperlukan
untuk pembelahan sel
yang normal pada
tanaman. Tanaman
membutuhkan boron
untuk sintesis dinding
sel yang kuat dan
untuk pengaturan
tingkat pH sel.
Pengangkutan
Karbohidrat: Boron
memainkan peran
penting dalam
transportasi
karbohidrat dan
dalam pengaturan
metabolisme
karbohidrat. Ini
memengaruhi sintesis
dan akumulasi
gula dalam tanaman.
8 Pupuk C6H206 Penguraian Bahan
cair Organik:
EM4 Mikroorganisme
dalam pupuk EM4
memiliki kemampuan
untuk
mendekomposisi
bahan organik dalam
tanah, termasuk sisa-
sisa tanaman dan
bahan organik
lainnya. Proses ini
meningkatkan
ketersediaan nutrisi
bagi tanaman.
Pengikatan Nitrogen:
Beberapa
mikroorganisme
dalam pupuk EM4
memiliki kemampuan
untuk mengikat
nitrogen dari udara
dan mengubahnya
menjadi bentuk yang
dapat digunakan oleh
tanaman, seperti
amonium atau nitrat.
Ini membantu
meningkatkan
ketersediaan nitrogen
dalam tanah.
Peningkatan
Kesuburan Tanah:
Mikroorganisme
dalam pupuk EM4
membantu
meningkatkan
kualitas dan
kesuburan tanah
dengan meningkatkan
struktur tanah,
meningkatkan retensi
air, dan
meningkatkan
pertukaran nutrisi
antara tanah
dan akar tanaman.
9 Pupuk N: 3,03% Pupuk Hi-Gro
cair P0O5: 0,26% dirancang untuk
Hi-gro K2O: 0,12% memberikan nutrisi
S : 0,60% yang diperlukan
Mg: 0,42% untuk pertumbuhan
Ca : 9,75% tanaman yang sehat
Mn : 8,10% dan optimal. Ini
Fe : 8,25% termasuk
menyediakan
nitrogen untuk
pertumbuhan daun,
fosfor untuk
perkembangan akar
dan sistem perakaran
yang kuat, dan
kalium untuk
pembentukan buah
dan kualitas buah
yang baik.
Pengaturan
Metabolisme
Tanaman: Unsur hara
mikro dalam pupuk
Hi-Gro, seperti besi,
mangan, dan seng,
berperan dalam
berbagai proses
fisiologis dalam
tanaman, termasuk
sintesis klorofil,
respirasi, dan
metabolisme
enzimatik. Ini
membantu
meningkatkan
kesehatan dan
produktivitas tanama
n.