Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KELOMPOK

PENGENALAN PUPUK

Disusun Oleh :
Kelompok I
Taslim Akbar 2305901020112
Muhammad Maulana Al Hafiz Hasibuan 2305901020090
Samuel Sonawoda Amazihono 2305901020023
Dya Salsabila 2305901020018
Ainur Rahma 2305901020016
Sardila 2305901020099

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH – ACEH BARAT
2024
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa syukur, kami dengan rendah hati menyampaikan laporan
praktikum kami. Laporan ini disusun sebagai hasil dari upaya kolaboratif kami
dalam memahami dan mengimplementasikan praktik pemupukan dabn

Pertanian sebagai salah satu sektor utama dalam menyediakan pangan bagi
populasi global, terus menghadapi tantangan kompleks dalam menjaga
produktivitas tanaman sambil memperhatikan kelestarian lingkungan. Dalam
konteks ini, pemupukan menjadi salah satu aspek kunci yang mempengaruhi
kesuburan tanah, kesehatan tanaman, dan hasil panen.

Laporan ini mencerminkan perjalanan kami dalam mempelajari aspek-aspek


penting tentang pemupukan, mulai dari pemahaman dasar tentang kebutuhan
nutrisi tanaman hingga penerapan praktik pemupukan yang berkelanjutan. Kami
menjelajahi berbagai metode pemupukan, mempertimbangkan jenis-jenis pupuk
yang digunakan, serta menganalisis dampaknya terhadap tanah, tanaman, dan
lingkungan.

Kami juga berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis dengan


pengalaman praktis kami selama praktikum, melalui pengamatan lapangan,
analisis data, dan diskusi kelompok. Melalui laporan ini, kami berharap dapat
berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemupukan
yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan pertanian yang berkelanjutan.

Tak lupa, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung kami dalam menyelesaikan praktikum ini, serta
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan panduan yang
berharga.

Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca dan
menjadi kontribusi yang bermanfaat dalam pengembangan praktik pertanian yang
berkelanjutan di masa depan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5

BAB III METODE PRAKTIKUM..........................................................................6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang praktik pemupukan sangat berkaitan dengan pemahaman
mendalam tentang proses pertumbuhan tanaman dan kebutuhan nutrisi
mereka. Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, yang
dapat dipengaruhi oleh faktor seperti jenis tanaman, fase pertumbuhan, dan
kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh.

Pemupukan dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah, yang dapat


terkikis oleh praktik pertanian intensif, penggunaan pupuk yang tidak
seimbang, atau erosi tanah. Pemupukan juga bertujuan untuk meningkatkan
hasil panen dan kualitas tanaman. Ini bisa dilakukan dengan memberikan
pupuk organik atau anorganik, tergantung pada kebutuhan tanaman dan
kondisi tanah.

Salah satu aspek penting dari latar belakang pemupukan adalah


pemahaman tentang siklus nutrisi tanaman. Nutrisi yang diperlukan tanaman
dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama: unsur hara utama (misalnya,
nitrogen, fosfor, dan kalium), unsur hara sekunder (seperti kalsium dan
magnesium), dan mikronutrien (seperti besi, mangan, dan seng). Penting
untuk memahami peran masing-masing nutrisi ini dalam pertumbuhan
tanaman dan gejala kekurangan atau kelebihannya.

Selain itu, latar belakang pemupukan mencakup pemahaman tentang jenis-


jenis pupuk yang tersedia dan dampaknya terhadap tanaman, tanah, dan
lingkungan secara keseluruhan. Misalnya, pupuk organik seperti kompos atau
pupuk kandang dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan
mengurangi risiko pencemaran lingkungan, sementara pupuk anorganik
seperti urea atau superfosfat dapat memberikan nutrisi tanaman secara cepat
namun juga meningkatkan risiko pencemaran air dan tanah jika digunakan
secara berlebihan.

Pemahaman tentang praktik pertanian yang berkelanjutan juga menjadi


bagian penting dari latar belakang pemupukan. Ini termasuk
mempertimbangkan efek jangka panjang dari penggunaan pupuk terhadap
kesuburan tanah, kesehatan tanaman, dan keseimbangan ekosistem secara
keseluruhan. Praktik pemupukan yang berkelanjutan memperhatikan efisiensi
penggunaan pupuk, penggunaan teknik penanaman yang tepat, dan
perlindungan terhadap lingkungan alam sekitarnya.

Dengan memahami latar belakang ini, petani dapat membuat keputusan


yang lebih baik dalam memilih jenis pupuk, dosis, dan jadwal aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan tanaman mereka, sambil mempertimbangkan
dampaknya terhadap tanah dan lingkungan.

B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pelaksanaan praktikum ini adalah :
1. Untuk mengetahui klasifikasi pupuk
2. Agar mampu mencirikan sifat-sifat pupuk

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Pupuk tunggal Pupuk N ( Urea ), Pupuk P (SP-36), dan Pupuk K (KCL)
2. Pupuk mejemuk Pupuk NPK
3. Pupuk alternatif dan pembenah tanah, Kompos dan pupuk kandang

B. Prosedur Kerja
I. Setiap praktikan mengamati dan mencatat kriteria pupuk baik secara langsung
dari brosur yang tersedia
II. Kriteria-kriteria yang harus di amati yaitu :
1. Sifat fisik : bentuk, ukuran butir, warna, higrokopositas
2. Sifat kimia : rumus kimia, kadar hara, kemasaman
3. Kemasan : produsen pembuat, tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa
4. Aplikasi : Cara dan takaran penggunaan
5. Keterangan lain yang dianggap perlu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Tabel 1. Pengamatan deskriptif sifat fisik pupuk
Sifat Fisik Paraf
No Pupuk warna bentuk ukuran Higroskopisitas Asisten
1 Pupuk Hitam Remah, Kecil Tidak Terlarut
Kandang Halus
2 Pupuk Biru Padat, Sedang Terlarut
Npk Butiranny
a kasar
3 Pupuk Putih Butiranya Kecil Terlarut
Urea sedang,
seperti
gula
4 Pupuk Abu-abu Butiran Sedang Terlarut
SP36 Kasar
5 Pupuk K Merah Butiran Kecil Terlarut
(KCL) Bata Halus,
seperti
Pasir
6 Kompos Hitam Butiran Sedang Tidak Terlarut
kecoklatan Kasar
7 Boron Putih Butiran Kecil Terlarut
Halus
8 Pupuk Hitam Cair Kecil Terlarut
cair seperti
EM4 kopi
9 Pupuk Biru Cair Kecil Terlarut
cair
Hi-gro
Table 2. Pengamatan deskriptif sifat kimia pupuk
Sifat Fisik
No Pupuk Rumus Kimia Kadar Hara Sifat Fisiologis Par
af
1 Pupuk N, P205, dan N: 2% Memperbaiki kualitas
Kandang K20 P2O5: 1,5% tanah
K2O: 2,2%
Ca : 2,9%
Mg : 0,71%
H2O : 7,9 %
2 Pupuk CO(NH2)2 N : 16% Memperbaiki
NPK P : 16% Ketersedian Unsur
K : 16% Hara yang kurang
atau tidak tersedia di
dalam tanah
3 Pupuk CO(NH2)2 N :46% Mudah larut dalam
Urea air dan tidak
mempunyai residu
garam sesudah
dipakai,
4 Pupuk P205 P2O5 : 36% Memacu
SP36 S : 5% pertumbuhan akar
dan sistimperakaran
yang baik
5 Pupuk K K2S04 K : 60% meningkatkan
(KCL) kandungan unsur
kalium dalam tanah,
yang mempengaruhi
proses fotosintesis
dan
pertumbuhan tanama
n.
6 Kompos CH20 N :1-3% menentukan
P :0,5-2% mudahnya tanaman
K: 1-3% dalam menyerap
Mg:0,5-2% unsur hara, dan setiap
S : 0,1-0,5% peningkatan dosis
pupuk kandang sapi
pH tanah
cenderung meningkat
7 Boron BxHy B: 10-20% Boron diperlukan
untuk pembelahan sel
yang normal pada
tanaman. Tanaman
membutuhkan boron
untuk sintesis dinding
sel yang kuat dan
untuk pengaturan
tingkat pH sel.

Pengangkutan
Karbohidrat: Boron
memainkan peran
penting dalam
transportasi
karbohidrat dan
dalam pengaturan
metabolisme
karbohidrat. Ini
memengaruhi sintesis
dan akumulasi
gula dalam tanaman.
8 Pupuk C6H206 Penguraian Bahan
cair Organik:
EM4 Mikroorganisme
dalam pupuk EM4
memiliki kemampuan
untuk
mendekomposisi
bahan organik dalam
tanah, termasuk sisa-
sisa tanaman dan
bahan organik
lainnya. Proses ini
meningkatkan
ketersediaan nutrisi
bagi tanaman.

Pengikatan Nitrogen:
Beberapa
mikroorganisme
dalam pupuk EM4
memiliki kemampuan
untuk mengikat
nitrogen dari udara
dan mengubahnya
menjadi bentuk yang
dapat digunakan oleh
tanaman, seperti
amonium atau nitrat.
Ini membantu
meningkatkan
ketersediaan nitrogen
dalam tanah.
Peningkatan
Kesuburan Tanah:
Mikroorganisme
dalam pupuk EM4
membantu
meningkatkan
kualitas dan
kesuburan tanah
dengan meningkatkan
struktur tanah,
meningkatkan retensi
air, dan
meningkatkan
pertukaran nutrisi
antara tanah
dan akar tanaman.
9 Pupuk N: 3,03% Pupuk Hi-Gro
cair P0O5: 0,26% dirancang untuk
Hi-gro K2O: 0,12% memberikan nutrisi
S : 0,60% yang diperlukan
Mg: 0,42% untuk pertumbuhan
Ca : 9,75% tanaman yang sehat
Mn : 8,10% dan optimal. Ini
Fe : 8,25% termasuk
menyediakan
nitrogen untuk
pertumbuhan daun,
fosfor untuk
perkembangan akar
dan sistem perakaran
yang kuat, dan
kalium untuk
pembentukan buah
dan kualitas buah
yang baik.

Pengaturan
Metabolisme
Tanaman: Unsur hara
mikro dalam pupuk
Hi-Gro, seperti besi,
mangan, dan seng,
berperan dalam
berbagai proses
fisiologis dalam
tanaman, termasuk
sintesis klorofil,
respirasi, dan
metabolisme
enzimatik. Ini
membantu
meningkatkan
kesehatan dan
produktivitas tanama
n.

Tabel 3. Pengamatan deskriptif pupuk


Kemasan
No Pupuk Produsen Tanggal Tanggal Paraf
Pembuatan Kadaluars Asisten
a
1 Pupuk
Kandang
2 Pupuk Yara International 01.01.2017.266 3 tahun
NPK Asa
3 Pupuk PUSRI 01.05.2017.108 April 2022
Urea
4 Pupuk PT. Petrokimia 02- 3769-2005 20 tahun
SP36 Gresik kedepan
5 Pupuk K PT. Petrokimia 01-01-2018 20 tahun
(KCL) Gresik kedepan
6 Kompos PT. Bumi Subur 02.08.2018.041 2 tahun
Sentosa Jawa kedepan
Timur - Indonesia
7 Boron PT. Sentana 01.01.2018.057 Maret 2023
Adidaya Pratama,
Medan, Indonesia
8 Pupuk PT. Songgolangit 03.03.2018.116 Juni 2024
cair Persada, Jakarta
EM4
9 Pupuk PT. Surya Cipta 01.02.2018 1,5 – 2
cair Perkasa Po Box tahun
Hi-gro kedepan
Tabel 4, Pengamatan deskriptif aplikasi pupuk
Kemasan Paraf
No Pupuk Cara pengunaan Takaran Asisten
1 Pupuk Cara penggunaan pupuk Hasil penelitian
Kandang kandang tergantung pada menunjukkan bahwa
jenisnya. Pupuk kandang pemberian pupuk
yang cair dapat dilakukan kandang sebanyak 5
dengan cara t/ha pada tanaman
menyemprtkan langsung padi di musim
ke batang tanaman, yang kemarau dapat
akan menetes dan menggantikan 20%
membasahi batang dan dari dosis NPK
daun tanaman sehingga anjuran, dan dapat
akan jatuh ke tanah dan meningkatkan hasil
diserap oleh tanah gabah kering sekitar
10%
2 Pupuk Penggunaan pupuk NPK 2 sendok makan
NPK dapat dilakukan dengan pupuk NPK 16-16-16
cara ditaburkan di atas bisa dilarutkan
lahan sebelum melakukan dengan 6 liter air, 3
proses olah tanah untuk sendok makan pupuk
tanam selanjutnya dengan 9 liter air, dan
seterusnya.
Perbandingan 2
sendok makan pupuk
NPK 16-16-16
dengan 6 liter air
adalah takaran larutan
pupuk yang paling
aman untuk
pemberian semua
dosis tanaman hias
ataupun tanaman buah
3 Pupuk Aplikasikan pupuk urea Dosis pupuk urea
Urea saat tanaman sedang aktif untuk padi sawah
tumbuh. Biasanya, ini sering berkisar antara
dilakukan di awal musim 100 hingga 200 kg/ha,
tanam atau sebelum tergantung pada
periode pertumbuhan varietas padi, jenis
yang aktif. tanah, dan praktik
Tentukan jumlah pupuk pertanian lokal.
urea yang dibutuhkan Untuk jagung, dosis
untuk area tanaman Anda. pupuk urea biasanya
Ini bisa didasarkan pada sekitar 120 hingga
analisis tanah, 200 kg/ha, tetapi
rekomendasi petani atau dapat bervariasi
ahli pertanian, serta jenis tergantung pada
tanaman yang Anda kebutuhan spesifik
tanam. tanaman dan
Pupuk urea bisa kondisi pertanian.
diterapkan secara berbeda Dosis pupuk urea
tergantung pada jenis untuk kedelai bisa
tanaman dan kondisi berkisar antara 20
tanah. Metode umum hingga 50 kg/ha,
termasuk aplikasi tergantung pada
langsung ke tanah atau tingkat kesuburan
penyemprotan pada daun. tanah dan kebutuhan
Bagi pupuk dalam tanaman.
butiran, sebar pupuk urea
secara merata di sekitar
tanaman, hindari
menempatkan pupuk
terlalu dekat dengan
batang tanaman untuk
mencegah pembakaran.
Jika tanaman belum
tumbuh, Anda bisa
mencampur pupuk urea
dengan tanah sebelum
penanaman.

4 Pupuk Tentukan jumlah pupuk Hasil penelitian


SP36 SP36 yang dibutuhkan menunjukkan bahwa
untuk area pertanian perlakuan dosis pupuk
Anda. Dosis yang tepat SP-36 (P) 150 kg/ha
akan bervariasi memberikan pengaruh
tergantung pada jenis terbaik terhadap
tanaman yang ditanam, jumlah cabang, umur
kondisi tanah, dan berbunga, jumlah
rekomendasi dari ahli polong per tanaman,
pertanian atau analisis berat 100 biji kering,
tanah. produksi per petak
Sebar pupuk SP36 secara dan produksi per
merata di atas permukaan hektar. Perlakuan
tanah di sekitar area varietas (V) Takar 2
pertanian atau sekitar memberikan pengaruh
tanaman. Pastikan untuk terbaik terhadap
menjaga jarak yang tinggi tanaman,
cukup antara butiran jumlah cabang, umur
pupuk dan batang berbunga, jumlah
tanaman untuk mencegah polong per tanaman,
pembakaran. jumlah biji per
Jika memungkinkan, polong, berat biji per
campur pupuk SP36 tanaman, berat 100
dengan tanah sebelum biji kering, produksi
penanaman. biji per petak dan
Penggunaan alat yang produksi
tepat: Anda bisa biji per hektar.
menggunakan alat sebar
(spreader) untuk
menyebarkan pupuk
SP36 secara merata di
area pertanian. Pastikan
alat tersebut diatur untuk
memastikan distribusi
yang konsisten. Setelah
aplikasi, pastikan untuk
menyiram area pertanian
Anda dengan cukup air.
Ini akan membantu
larutan pupuk meresap ke
dalam tanah dan
meningkatkan efisiensi
penyerapan oleh tanaman.
5 Pupuk K Pupuk KCl dapat Untuk tanaman
(KCL) diaplikasikan dengan dua jagung, rekomendasi
cara: ditaburkan dan dosis pemberian
dikocor (disiram). Untuk pupuk KCl adalah 110
menyiram pupuk KCl, kg K2O/ha.
Anda dapat menggunakan Untuk kelapa sawit,
air pupuk KCl yang telah rekomendasi dosis
dibuat dengan cara pemberian pupuk KCl
mencampur pupuk KCl adalah 1,8-2,5
padat dengan air. Air kg/pokok untuk panen
pupuk KCl dapat tandan buah segar
digunakan sebanyak 1-2 sebanyak 18-24
gelas/batang, 2-4 ton/ha dan 2,5
gelas/semak, dan 6-8 kg/pokok/batang.
gelas/pohon. Untuk tanaman
Anda juga dapat kacang hijau, dosis
membuat pupuk KCl cair pupuk KCl yang
dari bahan padat dengan diterapkan
cara mencampur pupuk adalah 110 kg K2O/ha
KCl padat dengan air,
diamkan selama 24 jam,
dan kemudian saring
untuk memisahkan pupuk
padat dan airnya
6 Kompos Penyemaian sebelum Untuk tanaman
tanam: Kompos dapat jagung, rekomendasi
diberikan pada tanah dosis pemberian
sebelum tanam. Dosis kompos
yang sesuai dapat adalah 110 kg K2O/ha
diperoleh dengan
menghitung kadar unsur
hara dalam tanah dan
menyesuaikan dosis
dengan
kebutuhan tanaman
7 Boron Boron dapat diberikan Kelapa sawit: 10-15
melalui perlakuan benih, kg/ha.
yang dapat dilakukan Jagung: 4-6 kg/ha
dengan mencampur Tembakau: 4-5 kg/ha.
pupuk boron padat ke Padi: 5-8 kg/ha.
benih atau menggunakan Cabai dan tomat: 8-10
pupuk boron cair sebagai kg/ha.
perlakuan benih. Dosis Kapas: 8-10 kg/ha.
yang sesuai dapat Kakao: 10-15 kg/ha.
diperoleh dengan Palawija: 5-8 kg/ha
menghitung kadar boron
dalam tanah dan
menyesuaikan dosis
dengan
kebutuhan tanaman
8 Pupuk Pembuatan Larutan EM4: Tanaman jagung: 10-
cair Gunakan botol berukuran 15 ml/liter air.
EM4 1,5 liter dan campur 10 Tanaman kelapa
ml cairan EM4 dengan 1 sawit: 1 liter/ha.
liter air bersih. Aduk Tanaman kacang
hingga rata. hijau: 3-5 ml/liter air.
Siraman Tanah: Setelah Tanaman
larutan selesai dibuat, padi: 10 ml/liter air
siram tanah dengan
larutan EM4 secara rutin
sekali dalam sepekan.
Cairan ini dapat menjaga
lahan pertanian dari
berbagai serangan hama
dan penyakit, serta
meningkatkan kesuburan
tanah dan menjaga daya
tahan tubuh tanaman.
Siraman Tanaman: Siram
tanaman sesuai takaran,
misalnya satu tutup/liter
air untuk tanaman
musiman seperti coklat,
kopi, dan padi, dan 1-2
minggu untuk
tanaman musiman lainny
a
9 Pupuk Siramkan Larutan ke Tanaman jagung: 10-
cair Tanah: Setelah larutan 15 ml/liter air.
Hi-gro Hi-Grow selesai dibuat Tanaman kelapa
dan sudah tercampur rata, sawit: 1 liter/ha.
Anda bisa mulai Tanaman kacang
menyiram tanah dengan hijau: 3-5 ml/liter air
larutan Hi-Grow tersebut. Tanaman
Siram tanah cengan padi : 10 ml/liter air
larutan Hi-Grow secara
rutin setidaknya sekali
dalam sepekan dan
jangan sampai Anda tidak
menyiramnya sama.
Siram Tanaman: Sesuai
takaran yang sesuai
dengan jenis tanaman
Anda, siram tanaman
dengan larutan Hi-Grow.
Hal ini sangat penting,
karena larutan Hi-Grow
dapat menjaga lahan
pertanian dari berbagai
serangan hama dan
penyakit, serta
meningkatkan kesuburan
tanah dan menjaga daya
tahan tubuh tanaman.
Penggunaan Hi-Grow
untuk Tanaman
Hidroponik: Larutan Hi-
Grow juga bermanfaat
untuk tanaman
hidroponik, seperti buah-
buahan seperti anggur

Anda mungkin juga menyukai