Disusun oleh:
Yobby Ardiansyah
2012211058
Agroteknologi 2C
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui berbagai jenis pupuk dan kapur pertanian yang terdapat
di pasaran
2. Mahasiswa mengetahui jenis, bentuk fisik, warna, fungsi dan sifat kimia adari
masing-masing pupuk dan kapur pertanian
II. METODE PELAKSANAAN
Alat yang digunakan adalah alat tulis. Bahan yang digunakan adalah berbagai
jenis pupuk dan kapur pertanian yang ada di pasaran.
2.2 Cara kerja
3.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum Pengenalan Pupuk di dapatkan empat jenis
pupuk yakni jenis serbuk, butiran, bubuk, cair, dan solid. Terdapat juga pupuk
majemuk dan pupuk tunggal. Masing-masing pupuk memiliki kandungan dan
kadar hara yang berbeda jumlahnya.
Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman,
pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Pupuk mengandung zat atau
unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbeda–beda, tergantung pada jenis hara,
jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman.
Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik (buatan), bila
ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara.
Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain
seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi
pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk
banyak macam dan jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat- sifatnya dan berbeda pula
reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman. (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).
Pupuk alam/organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanam dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk
padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.Ada
berbagai jenis pupuk organik yang digunakan para petani di lapangan. Secara umum
pupuk organik dibedakan berdasarkan bentuk dan bahan penyusunnya. Dilihat dari
segi bentuk, terdapat pupuk organik cair dan padat. Sedangkan dilihat dari bahan
penyusunnya terdapat pupuk hijau, pupuk kandang dan pupuk kompos.
Pupuk butan/anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika,
kimia, atau biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan
dalam pembuatan pupuk anorganik berbeda beda, tergantung kandungan yang
diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara nitrogen
terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis
adalah kemampuan menyerap air di udara, sehingga semakin tinggi higroskopis
semakin cepat pupuk mencair. Pupuk anorganik mempunyai kelebiahan dan
kekurangan yang nyata.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tanaman berbeda kebutuhan unsur haranya, baik jenis unsur hara maupun
jumlahnya. Selain itu faktor lingkungan juga mempengaruhi jumlah unsur hara
yang diperlukan tanaman. Unsur hara yang bisa berkurang dengan cepat
mempengaruhi penggunaan pupuk buatan pada tanaman. Pupuk buatan mampu
memperbaiki pertumbuhan tanaman dan dapat memberikan hasil yang sangat
memadai.
DAFTAR PUSTAKA