Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI

MATERI III
PENGENALAN DAN PERHITUNGAN PUPUK

NAMA : YOSUA KALIMANTO


NIM : 1903016045

AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di Indonesia masih banyak hutan lebat yang tumbuh dengan subur tanpa dipupuk,
tetapi mengapa tanaman kita harus dipupuk, dalam alam yang bebas dari pengaruh manusia
perkembangan tanaman seimbang dengan pelapukan batu-batuan dan pelapukan sisa-sisa
organisme, tetapi dengan usaha pertanian yang dilakukan manusia ini maka proses
penghayutan dan pencucian zat unsur hara yang hilang dari tanah pertanian bersama
bagian-bagian tanaman yang dipanen juga tidak sedikit.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk
berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu
kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk
buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen. Dalam pemberian pupuk perlu
diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak
zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi
tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. 

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum Persiapan Tanam Dan Perhitungan Kebutuhan Benih adalah;
1. Mengetahui daya kecambah atau daya tumbuh benih
2. Mengetahui cara perhitungan kebutuhan benih per hektar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau
biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian
yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara
tanaman.Berbicara tentang tanaman tidak akan lepas dari masalah pupuk. Dalam pertanian
modern, penggunaan materi yang berupa pupuk adalah mutlak untuk memacu tingkat
produksi tanaman yang diharapkan.Seperti telah diketahui bersama bahwa pupuk yang
diproduksi dan beredar dipasaran sangatlah beragam, baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran,
maupun kemasannya. Pupuk–pupuk tersebut hampir 90% sudah mampu memenuhi
kebutuhan unsur hara bagi tanaman, dari unsur makro hingga unsur yang berbentuk mikro.
Kalau tindakan pemupukan untuk menambah bahan-bahan yang kurang tidak segera
dilakukan tanaman akan tumbuh kurang sempurna, misalnya menguning, tergantung pada
jenis zat yang kurang. (Rinsema, 1983).
Tanah dikatakan subur dan sempurna jika mengandung lengkap unsur-unsur
tersebut diatas. Ke-13 unsur tersebut sangat terbatas jumlahnya di dalam tanah. Terkadang
tanah pun tidak mengandung unsur-unsur tersebut secara lengkap. Hal ini dapat diakibatkan
karena sudah habis tersedot oleh tanaman saat kita tidak henti-hentinya bercocok tanam
tanpa diimbangi dengan pemupukan. Kalau dilihat dari jumlah yang disedot tanaman, dari
ke-13 unsur tersebut hanya 6 unsur saja yang diambil tanaman dalam jumlah yang banyak.
Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak tersebut disebut unsur makro. Ke-6
jenis unsur makro tersebut adalah N, P, K, S, Ca, dan Mg. (Marsono.2001).
BAB III
HASIL DAM PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan

Nama Kelaruta
Warna Bentuk Kadar Hara Higroskopis pH
Pupuk n
16% N,
Biru
Mutiara Granul 16% P, +++ ++ 4,5
Muda
16% P
10,36% N,
Merah
N-KCL Serbuk 20,06% ++ +++ 7
Bata
K2O
Za Orange Serbuk 20% K2O + +++ 5
15% N,
Merah
Phonska Granul 15%K2O, ++ + 7
Bata
10% S
12% N,
Nitroponska Merah
Granul 17% K, +++ + 5
Spesial Pucat
12% P.
6% N, 30%
Merah
Gandasil B Serbuk K, 2% P, +++ +++ 7
Muda
1%Mg.
Urea Orange Serbuk 20% K2O +++ +++ 5
KCL
Orange Serbuk 60,36% K + + 7
Mahkota
N=15,
Nitro Krim
Granul P=15, +++ ++ 5
Phonska Pucat
K=15.
20% N,
Hijau 15%K,
Gandasil D Serbuk +++ ++ 8
Muda 15%P, 1%
Mg.
Abu- 36%
SP-36 Granul + + 3
Abu Phospat
Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan menjadi
pupk tunggal dan pupuk majemuk
1.      Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai
penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K. Macam-macam
pupuk nitrogen sebagai berikut:
a) Pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan
dengan pupuk nitrogen jeni lain).
b) pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang
mengandung 21% nitrogen.
c) Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
d) Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-
26% nitrogen.
e) Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-
26% nitrogen.
Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
a) pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air.
b) Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada
tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.
c) Pupuk aluminium fosfat (AlPO4).
d) Pupuk besi (III) fosfat (FePO4).
Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
a) pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang
beredar di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung
53% K2O).
b) Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada
tanaman yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk
ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96
(mengandung 53% K2O).
2.  Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang
digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan
NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang
mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat
(NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsur hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi
angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat
10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O). Penggunaan
pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk
karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia
beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
Berdasarkan data yang kami peroleh pada percobaan pengenalan jenis pupuk, pada
pupuk Gandasil D dengan warna hijau muda bentuk serbuk mempunyai kadar hara 20% N,
15%K, 15%P, 1% Mg dan pH 8. Pupuk Nitro phoska spesial dengan warna merah pucat
bentuk granul mempunyai kadar hara 12% N,17% K, 12% P.Mg dan pH 5. pupuk N-KCL
dengan warna merah bata bentuk serbuk mempunyai kadar hara 10,36% N, 20,06% K2O
dan pH 7.
3.2 Perhitungan Pupuk
LATIHAN 1
1) Pada percobaan Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida ditetapkan 2 dosis
pemupukan (N1 = 90 kg N ha-1 dan N2= 135 kg N ha-1). Selain pupuk N sebagai
perlakuan di atas, perlu diberikan pupuk dasar kepada setiap perlakuan sebanyak
75 kg P2O5 dan 60 kg K2O per ha. Ukuran petak percobaan 7.5 m x 10 m.
Berapa kebutuhan pupuk untuk petak percobaan tsb :
1) Urea pada N1.
2) Urea pada N2.
3) SP-36, dan.
4) KCl untuk petak percobaan tersebut.
JAWABAN:
1. Urea pada N1 dan N2
100
a ¿ . Urea N 1= ×90 kg=200 kg ha−1
45
100
b ¿ . Urea N 2= ×135 kg=300 kg ha−1
45
100
c ¿ . SP−36= ×75 kg=208 kg ha−1
36
100
d ¿ . KCL= ×60 kg=100 kg ha−1
60
2. Kebutuhan pupuk untuk petak percobaan
75 m 2
a ¿ . Urea N 1= ×200 kg=1,5 kg
10.000 m 2
75 m 2
a ¿ . Urea N 2= ×300 kg=2,25 kg
10.000 m 2
75 m 2
a ¿ . SP−36= ×208 kg=1,56 kg
10.000 m 2
75 m 2
a ¿ . KCL= × 100 kg=0,75 kg
10.000 m 2
2.) Jika diketahui luas lahan yang akan dibudidayakan seluas 2.000 m2,dan dosis yang didapat
dari rekomendasi pemupukan pupuk dasar (pupuk kandang) 30 ton/ha dan jumlah populasi
tanaman 6.000 tanaman.
a. Hitung kebutuhan pupuk kandang tersebut.
b. Berapa gram atau kg per tanaman (P) yang harus diberikan?
Jawaban :
a. Diketahui : dosis per hektar = 30 ton/ha = 30.000 kg/ha
Luas lahan : 2.000 m2
Populasi : 6.000
Jawaban :
30.000 kg x
X= =
10.000 m 2.000 m 2
2

10 X =60.000
60.000
X=
10
X =6.000 kg
b. Jumlah pemberian pupuk yang diberikan
luas lahan
P=
populasi
2.000
P=
6.000
P=0 ,3 kg per tanaman atau300 gram per tanaman
3). Rekomendasi pupuk N, P, dan K pada sawah bukaan baru masing-masing adalah 90-112,5
kg N/ha, 36 kg P2O5/ha dan 60 kg K2O/ha. Bila anda menangani sawah bukaan baru seluas
125 ha, hitunglah jumlah pupuk Urea, SP 36 dan KCl yang perlu anda siapkan, agar
kebutuhan tanaman dapat dicukupi.

Jawaban :

A.
100
a ¿ . N 1= ×90 kg=200 kg /ha−1
45
100
b ¿ . N 2= ×112,5 kg=250 kg/ha−1
45
100
c ¿ . P= ×36 kg=100 kg /ha−1
36
100
d ¿.K = ×60 kg=100 kg / ha−1
60
B.
1.250 .000 m2
a ¿ . Urea= × 450 kg=56.250 kg atau 56,25ton
10.000 m 2
1.250 .000 m 2
b ¿ . SP−36= ×100 kg=12. 50 0 kg atau 12 , 5 ton
10.000 m 2
1.250 .000 m 2
c ¿ . KCL= ×100 kg=12.500 kg atau 12,5ton
10.000 m 2
4). Bila pupuk N dan K soal 3a di atas diberikan 50% saat tanam, 25% umur 21 HST, dan
25% umur 35 HST (Hari Setelah Tanam), sedangkan pupuk P semuanya diberikan saat
tanam. Hitunglah jumlah pupuk N, P, dan K yang harus diberikan per ha untuk setiap
waktu pemberian ?

Jawaban :
50
a ¿ . N= × 450 kg=225 kg per ha
100
25
b ¿ . P= ×100 kg=25 kg per ha
100
25
c ¿.K= ×100 kg=25 kg per h a
100
5. Rekomendasi dosis pemupukan suatu tanaman per ha adalah 50 kg N, 100 kg P2O5, 50 kg
K2O. Pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 15-15-15, dan SP36. Harga pupuk
NPK Rp.2250/kg dan SP36 Rp.1250/kg. Hitunglah jumlah pupuk majemuk NPK dan SP36
untuk lahan seluas 2.250 ha dan uang yang dibutuhkan untuk pembelian pupuk tersebut.

Jawaban :
A.

45
a ¿ . N= ×50 kg=22,5 kg per h a
100

36
b ¿ . P= ×100 kg=36 kg per h a
100
60
c ¿.K= ×50 kg=30 kg per h a
100

B.
22.500 m 2
a ¿ . NPK = ×36 kg=81 kg per ha
10.000 m 2
¿ 81 kg × Rp .2250/kg
¿ Rp .182.25 0
22.500 m 2
b ¿ . SP 36= ×30 kg=67,5 kg per h a
10.000 m 2
¿ 67,5 kg × Rp .1250/kg
¿ Rp.84 .375

Anda mungkin juga menyukai