Nitrogen (N)
• Fosfor (P) (N, P, K, S, Zn)
• Kalium (K)
• Kalsium
• Magnesium
•
Dari tanah
Sulfur (S)
• Silicon Bahan organik
• Besi (N, P, S)
• Mangan
mikro
Minaral tanah
• Boron
• Molibdenum (P, K)
• Kopper
• Zing (Zn)
• Khlor
Sumber hara tanaman tujuan penggunaan pupuk:
Alami: dari udara dan dalam tanah hasil pelapukan bahan
batuan.
Bahan organik: pelapukan residu tanaman, pupuk kandang,
kompos, dll.
Air irigasi dan hujan.
Pupuk anorganik: urea, SP-36, KCl, ZA, pupuk majemuk.
Pupuk anorganik: menambah kekurangan hara yang
diperlukan tanaman jika hara alami dari dalam tanah tidak
mencukupi.
Pupuk N (Nitrogen)
Fungsi: pertumbuhan tanaman sepanjang musim
Jenis: tunggal (urea), majemuk (NPK, DAP, ZA).
Pupuk P (Fosfat)
Fungsi : diperlukan pada stadia awal pertumbuhan,
perkembangan akar, anakan, dan mempercepat
berbunga.
Jenis: tunggal (SP-36, TSP, DSP, P-alam),
majemuk (NPK, DAP)
Pupuk K (Kalium)
Fungsi: memperkuat dinding sel tanaman, memperluas
kanopi daun untuk fotosintesis, meningkatkan jumlah
gabah & gabah isi.
Jenis: tunggal (KCl, MOP), majemuk (NPK, KNO3).
Pupuk mikro
Fungsi : pembentuk klorofil, laju fotosintesis, bahan
pembentuk enzim, berperan proses biokimia tanaman,
fungsi akar.
Kesesuaian takaran pupuk
dengan varietas dan lingkungan
Varietas padi yang ditanam beragam (inbrida, hibrida, dan
tipe baru) di lahan yang status haranya berbeda antar-
lokasi.
Kebutuhan hara tanaman dipengaruhi oleh:
Potensi hasil varietas,
Iklim (musim hujan atau musim kemarau),
Ketinggian tempat di atas permukaan laut.
Ketersediaan hara dalam tanah.
Pola tanam (monokultur, polikultur, rotasi
tanaman).
Takaran pupuk untuk tanaman
padi bergantung pada:
Status hara atau suplai hara tanah
(lingkungan).
Kebutuhan tanaman akan hara
(varietas).
Manfaat dan dampak penerapan
pemupukan spesifik lokasi
Pemberian pupuk yang tepat takaran, tepat waktu,
dan jenis pupuk yang diperlukan sesuai, maka
pemupukan akan lebih efisien, hasil tinggi, dan
pendapatan petani meningkat.
Pencemaran lingkungan dapat dihindari,
kesuburan tanah tetap terjaga, dan produksi padi
lestari.
Mengurangi pemborosan 15 – 20%.
Takaran pupuk untuk tanaman padi
Takaran pupuk disusun berdasarkan
cadangan hara dalam tanah, dan tingkat hasil
tinggi realistis yang biasa dicapai di suatu
lokasi dalam beberapa musim terakhir atau
kebutuhan hara tanaman.
Pupuk dasar (<14 HST)
Pupuk N diberikan sesuai varietas (inbrida, hibrida & PTB).
Pupuk P diberikan seluruhnya.
Pupuk K diberikan setengah bagian atau seluruhnya.
Pupuk S diberikan pada lahan di mana tanaman padi
menunjukkan respon terhadap pupuk S.
Pupuk mikro terutama Zn, diberikan jika tanaman respon Zn.
Jika menggunakan pupuk majemuk berikan seluruhnya.
Pupuk susulan I: stadia anakan aktif (21 – 28 HST)
Pupuk N diberikan berdasarkan BWD.
Prospektus:
Diuraikan cara penggunaan tabel pemupukan
menggunakan BWD untuk pemupukan susulan N
dan K.
• Pemupukan dasar
• Pemupukan N susulan
• Pemupukan K susulan
Tetapkan tingkat hasil yang mungkin dicapai
berdasarkan pengalaman setempat sebelumnya
(5-8 t/ha GKG).
Pilih takaran pupuk yang sesuai dengan tingkat
hasil berdasarkan tabel berikut.
Sesuaikan pemakaian pupuk P, K, S dan Zn
berdasarkan pengalaman setempat sebelumnya dan
cermati apakah jerami dikembalikan ke sawah atau
tidak.
Takaran pupuk (kg/ha)
P sedang-tinggi;
P2 O 5 repon hasil < 0.5 t/ha; 20-25 25-30 30-35 35-40
(SP-36) Pemakaian pupuk > 30 kg (60-70) (70-85) (85-100) (100-110)
P2O5/ha/musim
P rendah-sedang;
P2 O 5 Respon hasil >1 t/ha; 25-35 35-40 40-50 50-60
(SP-36) Pemakaian pupuk < 30 kg (70-100) (100-110) (110-140) (140-165)
P2O5/ha/musim
K rendah ;
K2O 20-30 30 30-40 30-40
respon hasil > 1 t/ha ;
(KCl) (30-50) (50) (50-65) (50-65)
jerami diangkut
K2O K tinggi ;
10 15-20 25-30
Respon hasil < 0,5 t/ha ; 0
(KCl) (15-20) (25-30) (40-50)
Jerami ditinggal di sawah.