Anda di halaman 1dari 2

PEMUPUKAN BERIMBANG PADI SAWAH

 A. Latar Belakang

Peningkatan produksi pertanian dapat dicapai melalui pendekatan teknologi yang tepat antara lain
dengan menerapkan teknologi pemupukan berimbang. Saat ini teknologi pemupukan sesuai anjuran
hampir tidak dilakukan oleh sebagian petani, sehingga menyebabkan pemupukan menjadi tidak
berimbang. Pemupukan berimbang adalah penambahan pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan
jenis hara yang sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan hara oleh tanaman untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah. Adanya kecenderungan penurunan produksi,
dapat diakibatkan oleh perlakuan pemupukan yang tidak rasional, kecenderungan pemupukan N yang
berlebihan, tidak diimbangi dengan pemberian unsur yang lain yang cukup, sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi hara tanah yang ada.

B. Kebutuhan Unsur Hara Tanaman

Tanaman
» memperoleh makanan dapat berasal dari udara, air, tanah, dan unsur-unsur organik :
» Dari
Dari udara
tanah, dan air
pupuk : Karbon
buatan (C),
dan Hidrogen
kotoran (H),
hewan Oksigen
: Nitrogen (O)
(N), Pospor (P), Kalium (K), Kalsium
(Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Klorin (Cl), Kobalt (Co)

Unsur-unsur tersebut memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan tanaman, masing-masing
unsur memiliki fungsi yang spesifik dan tidak dapat digantikan oleh unsur yang lain. Dalam hal
peningkatan produksi padi penggunaan pupuk berimbang sangat penting karena dengan pemberian
pupuk yang mengandung unsur N, P, K, S dapat meningkatkan produksi padi yang ada.

C. Pengertian Pupuk Berimbang

Pupuk berimbang adalah suatu cara pemberian pupuk makro (NPKS) yang seimbang yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman dan kandungan hara tanah, dengan tetap memperhatikan pemberianÂ
unsur hara mikro yang lain. Untuk kebutuhan pupuk yang mengandung unsur makro N, P, K, S dapat
diambil dari pupuk kimia, sedangkan unsur hara mikro dapat diambil dari pupuk organik/kandang.
Pemupukan berimbang yaitu pemberian berbagai unsur hara dalam bentuk pupuk untuk memenuhi
kekurangan hara yang dibutuhkan tanaman berdasarkan tingkat hasil yang ingin dicapai dan hara
yang tersedia dalam tanah.Â

 D.
»Fungsi
Pupuk&Nitrogen
Manfaat(N)
Pemupukan
yang dapatBerimbang
berupa Amonium sulfat/ZA (NH4)2SO4, Urea (CO(NH2)2),
Amonium nitrat (NH4NO3). Fungsi dari pupuk nitrogen antara lain : merangsang pertumbuhan akar,
batang dan daun; membuat warna daun lebih tampak hijau; memperbanyak anakan; dan
memperbaiki
» Pupuk Pmutu dan yang
(Fosfor) jumlah hasil. pupuk ini adalah Super pospat tunggal (ES), Double superfosfat
termasuk
(DS) dan Triple super fosfat (TSP), pupuk fosfor sebetulnya juga larut dalam air tetapi tidak secepat
pupuk urea, pupuk ini berfungsi : memperpanjang pertumbuhan akar, sehingga tanaman mudah
menyerap makanan; menguatkan batang dan mempercepat proses pemasakan buah; dan memperbaiki
mutu
» dan jumlah
Pupuk hasil. yang termasuk dalam pupuk kalium adalah pupuk kalium tunggal antara lain
K (Kalium)
kalium sulfat (ZK), kalium magnesium sulfat. Fungsi kalium bagi tanaman : memperbaiki
Page 1/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


pertumbuhan tanaman; meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama/penyakit; dan
memperbaiki mutu hasil.

E. Dosis Pemupukan Berimbang

Setiap 1 ton gabah yang dihasilkan dari tanaman padi membutuhkan kandungan hara makro N sekitar
17,5 kg, P sebanyak 3 kg dan K sebanyak 17 kg. Agar pemberian pupuk dapat efektif dan efisien
penggunaan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara dalam tanah.
Kebutuhan N tanaman dapat diketahui dengan mengukur tingkat kehijauan warna daun (BWD).
Pemupukan P dan K disesuaikan dengan hasil analisis status hara tanah sawah dan kebutuhan
tanaman.

Pemupukam tanaman padi bisa menggunakan pupuk tunggal atau majemuk yang aplikasinya
disesuaikan dengan kondisi musim penghujan atau musim kemarau. Dosis penggunaan pupuk haruslah
menyesuaikan dengan kondisi setiap musim tanam. Jika hanya menggunakan pupuk urea, NPK
Phonska, dan SP36 maka dosis yang dipakai pada setiap musim tanam adalah sebagai berikut:

Musim penghujan :

Pada musim penghujan, jumlah pupuk yang diberikan adalah:

– Urea : 150 kg/ha

– NPK Phonska :275 kg/ha

Musim kemarau :

Pada musim kemarau, jumlah pupuk yang diberikan adalah:

– Urea : 175 kg/ha

– NPK Phonska : 200 kg/ha

– SP 36 : 50 kg/ha

Atau

– SP 36 : 100 kg/ha

– NPK Kujang : 350 kg/ha

Penulis : Kristina Yanti, S.Pt. (Penyuluh Pertanian BPP Kec. Talangpadang)

Page 2/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai