Anda di halaman 1dari 25

PEMUPUKAN PADI

OLEH: DEDE KURNIA


THL-TBPPD
Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi
(PHSL)

1. Tentukan Beri ppk


target hasil
realistis Sesuai
kebutuhan
tan!

3. Tambahkan
defisit antara
kebutuhan &
penyediaan
hara tanah
2. Efektifkan
penggunaan
hara tanah
Asal hara tanaman

• Tanah
• Sisa tanaman
• Air irigasi
• Fiksasi N2
• Pupuk kimia
Hara esensial (16)
• Karbon Dari udara
• Hidrogen
dan air
• Oksigen
• Pupuk
makro

Nitrogen (N)
• Fosfor (P) (N, P, K, S, Zn)
• Kalium (K)
• Kalsium
• Magnesium

Dari tanah
Sulfur (S)
Bahan organik
• Silicon (N, P, K,S)
• Besi
mikro

Mineral tanah
• Mangan
• Boron (P, K)
• Molibdenum
• Kopper
• Zing (Zn)
• Khlor
Kebutuhan hara optimum dan neraca hara dalam
gabah dan jerami padi varietas unggul

N P K Zn S Mg Ca Fe
Hara dalam gabah + jerami (kg/ton gabah)
17,5 3,0 22,0 0,05 1,8 3,5 4,0 0,50
Hara dalam gabah (kg/ton gabah)
10,5 2,0 7,5 0,02 1,0 1,5 0,5 0,20
Hara dalam jerami (kg/ton gabah)
7,0 1,0 14,5 0,03 0,8 2,0 3,5 0,30
NITROGEN
Peranan/fungsi
– bagian terpenting dari asam-asam amino, asam nucleat,
dan chlorophyll
– mempercepat pertumbuhan vegetatif (pembentukan
anakan, tinggi tanaman, lebar daun), panjang malai,
jumlah gabah dsb
– meningkatkan kadar protein tanaman
Nitrogen diambil tanaman dari larutan tanah dalan bentuk
NO3- atau NH4+. Tanaman padi umumnya mengambil N
dalam bentuk NH4+
 Kebutuhan N tertinggi saat pembentukan anakan
sampai primordia bunga
 Kebutuhan N optimum : 14,7 kg N per ton gabah
(40% berada di
jerami)
 Gejala defisiensi / kekurangan Nitrogen (N)
 tanaman kerdil, daun kekuningan (klorosis)
terutama daun tua
 anakan sedikit dengan daun kecil-kecil
 jumlah gabah sedikit
Dimana terjadi defisiensi Nitrogen (N)

tanah-tanah dengan kadar bahan organik


rendah (<1% C), tanah-tanah berpasir
tanah-tanah berkadar P rendah, tanah-tanah
tergenang terus menerus
tanah alkalin (pH > 7.0) dengan potensi
volatilisasi NH3 tinggi
Gejala defisiensi Nitrogen pada
padi sawah dan jagung
FOSFOR (P)
Peranan / fungsi
● bagian terpenting dari ATP (adenosin phosphate)
 energi kimia berfungsi untuk menyimpan dan
transfer energi dalam seluruh proses metabolisme
tanaman
● bagian utama inti sel dan asam nucleat
● memperbanyak anakan dan pertumbuhan akar
● mempercepat pembungaan dan pemasakan
P diambil tanaman dari larutan tanah dalam bentuk
ion H2PO4-, dan HPO42- ,
Kebutuhan P optimum : 2,6 kg P per ton gabah (>
30% berada di jerami)
Gejala defisiensi/kekurangan
fosfor (P)
tanaman kerdil, hijau gelap
akar dan anakan sedikit
daun kecil, hijau gelap, pendek
jumlah anakan, malai dan gabah per malai menurun
sering timbul warna keunguan pada pelepah daun /
batang
pemasakan terlambat (terlebih pada pemupukan N
tinggi)
kehampaan gabah tinggi
respon terhadap pemupukan N, rendah
Sebab-sebab terjadinya defisiensi P

● kadar P tanah rendah


● pemupukan P rendah
● efisiensi pemupukan P rendah (fiksasi P oleh Al dan
Fe pada lahan kering masam, atau fiksasi P oleh Ca
pada lahan kering alkalin) sehingga P kurang
tersedia
● pengapuran berlebihan pada lahan masam  fiksasi
P oleh Ca
● pemupukan N berlebihan, sedangkan pemupukan P
rendah
Dimana terjadi defisiensi atau kekurangan
Fosfor (P)
● tanah berpasir dengan bahan organik dan
cadangan P rendah
● tanah masam di lahan kering dimana fiksasi
P tinggi seperti tanah Podsolik Merah Kuning
(Ultisols dan Oxisols)
● tanah sawah yang telah terdegradasi
● tanah gambut, tanah sulfat masam di daerah
pasang surut
● tanah alkaline, dengan pH > 7,5
Gejala defisiensi Fosfor (P)
pada padi sawah dan jagung
Kalium
Peranan/fungsi
● tranportasi hasil-hasil asimilasi/proses fotosintesa di daun
kebagian-bagian tanaman lainnya (akar, tunas/anakan,
biji/gabah)
● mengatur tekanan osmose/turgor, memperkuat dinding sel
● aktivator enzym pada seluruh proses metabolisme tanaman
● menunda penuaan/ senesence daun
● meningkatkan jumlah gabah bernas dan menurunkan
kehampaan
K diambil tanaman dari larutan tanah dalam bentuk K+
Kebutuhan optimum K : 14,5 kg K per ton gabah (> 80%
berada di jerami)
Gejala-gejala defisiensi/kekurangan K

pinggir daun berwarna kuning kecoklatan disertai bercak


warna jingga terutama pada daun tua tanaman tumbuh
kerdil dan daun-daun terkulai
sering terjadi rebah karena N/K ratio tinggi
penuaan daun lebih cepat (leaf senescence)
kehampaan gabah tinggi dan pengisian gabah tidak
sempurna (banyak butir hijau)
pertumbuhan akar tidak sehat (banyak akar yang busuk
karena kehilangan daya oksidasi, sehingga jerapan hara
terganggu)
tanaman mudah terserang penyakit seperti blast, sheath
blight, bercak daun, terlebih bila dipupuk N berlebihan
Sebab-sebab terjadinya defisiensi K
Kadar K tanah rendah
pemupukan K kurang
setiap panen, jerami diangkut keluar bersama panen
sumbangan K dari air irigasi rendah
efisiensi pemupukan K rendah karena fiksasi K oleh
mineral liat atau tanah berpasir sehingga K tercuci
kelapisan bawah karena K dapat mobil
Takaran pupuk untuk tanaman
padi bergantung pada:
– Status hara atau suplai hara tanah
(lingkungan).
– Kebutuhan tanaman akan hara (varietas).
Takaran pupuk untuk tanaman padi

• Takaran pupuk disusun berdasarkan cadangan


hara dalam tanah (suplai hara), dan
• Tingkat hasil tinggi realistis (target hasil) yang
biasa dicapai di suatu lokasi dalam beberapa
musim terakhir atau kebutuhan hara tanaman.
Cara menghitung takaran pupuk

• Menggunakan pupuk tunggal


• Menggunakan pupuk majemuk
• Menggunakan pupuk tunggal dan pupuk
majemuk
Cara menghitung takaran pupuk
(135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)

Apabila semuanya digunakan pupuk tunggal, maka jumlah


pupuk yang dibutuhkan sebagai berikut:

N = 135/45 x 100 = 300 kg Urea (urea mengandung 45% N)


P2O5 = 35/36 x100 = 100 kg SP-36 (SP-36 mengandung 36% P2O5)
K2O = 20/60 x 100 = 33 kg/ha KCl (KCl mengandung 60% K2O )
Cara menghitung takaran pupuk
(135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)

Apabila digunakan pupuk tunggal dan majemuk, maka


jumlah pupuk tunggal dan majemuk yang dibutuhkan
sebagai berikut:

Contoh Phonska (15, 15, 15) yang berarti pupuk tersebut


mengandung 15% N, 15% P2O5 , dan 15% K2O. Berapa kg
Phonska yang diperlukan, maka gunakan standar dari
kebutuhan pupuk tunggal yang paling rendah, yaitu 20 kg
K2O/ha.
Cara menghitung takaran pupuk
(135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)
Pupuk Phonska yang diperlukan = 20/15 x 100 = 133 kg/ha.
Dalam 133 kg pupuk Phonska mengandung 20 kg N, 20 kg
P2O5, dan 20 kg K2O. Oleh sebab itu kebutuhan hara K
sebesar 20 kg/ha sudah terpenuhi, namun keperluan hara
N dan P belum tercukupi.
Kekurangan hara N adalah 135 kg N – 20 kg N = 115 kg N
atau sama dengan 115 /45 x 100 = 256 kg
urea.
Kekurangan hara P adalah 35 kg P2O5 - 20 kg P2O5 = 15 kg
P2O5 atau sama dengan 15 /36 x 100 = 42 kg SP-36.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai