Anda di halaman 1dari 44

Penerapan Teknologi

Budidaya Tanaman Teh


Berkesinambungan
Good Agriculture Practices (GAP) On Tea
RESTU WULANSARI
Pusat Penelitian Teh dan Kina - Gambung

Bimtek Penerapan GAP on Tea


Dinas Perkebunan Jawa Barat, 17-18 Maret 2022

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Sebagai bahan baku,
pucuk teh harus bermutu
tinggi agar teh jadi yang
dihasilkan bermutu tinggi
- PPTK -

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Profil Teh Indonesia
(International Tea Committee, 2021) Pertumbuhan areal, produksi dan produktivitas teh di Indonesia 2016-2020
Luas Areal (2020)
Growth
Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020
113.500 ha (.thn-1)
• BUMN – 39.65% Areal (000 ha)* 117,268 116,500 115,300 114,300 113,500 -0.81%
• Swasta – 30,40%
• Rakyat – 40,97% Produksi (000
137,015 134,000 131,000 129,000 126,000 -2.07%
ton)*
Produktivitas
Produksi teh 1,589 1,670 1,617 1,546 1,513 -1.22%
(kg.ha-1)**
kering (2020)
• Konsumsi teh (2014-2018) meningkat sebesar 3,81% per tahun
126.000 ton • Tren konsumsi teh dunia terdapat kecenderungan peningkatan
• Gaya minum teh dunia meningkat pasca Covid-19.
Produsen teh dunia
Perlu upaya
1. Tiongkok
2. India
peningkatan
3. Kenya produktivitas teh
4. Srilanka Melalui penerapan
5. Turki GAP on Tea
6. Vietnam Sumber:
7. Indonesia International Tea Committee, 2021. FAO 2019 http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC
CNN 2021. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210112150947-262-
592687/kebiasaan-minum-teh-meningkat-saat-pandemi-covid-19
3 Pusat
Faiq. 2021. Mencermati tren Penelitian
industri Teh
teh dunia. dan Kina | www.iritc.org
https://jelajah.kompas.id/ekspedisi-teh-
nusantara/baca/mencermati-tren-industri-teh-dunia/
Good Agriculture Practices (GAP) on Tea
Budidaya Teh yang Berkesinambungan
Permentan RI NO 50/Permentan/OT.140/4/2014

• Pemetikan
Tanaman Menghasilkan
• Pemangkasan
(TM) • Pemeliharaan (Gulma, OPT)
Penerapan SOP
sesuai juknis
Tanaman Belum
Menghasilkan • Pembentukan cabang/frame budidaya teh
(Centering/Bending/Kombinasi)
(TBM) • Pemeliharaan (Gulma, OPT)

Benih Unggul Pondasi Dasar


Benih prima siap salur

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


PROGRAM PENERAPAN • Persiapan pra-pangkas (uji
GAP on Tea Perbaikan
kadar pati)
Zona
Paket Batang • Pelaksanaan pemangkasan
Pemangkasan Perbaikan • Pelaksanaan paket pasca
INTENSIFIKASI Zona Akar pangkas (Gosok lumut, Garpuh,
Memperbaiki protas kebun
(input faktor, konsistensi
rorak, bahan organic, dsb)
Perbaikan
kultur teknis)
Daun
• Pembentukan daun
Pemeliharaan pemeliharaan berbasis daun
matang fisiologis

• Pemahaman terhadap kaidah-kaidah


pemetikan
Pemetikan • Pelaksanaan pemetikan mekanis
dengan tetap menjaga daun
REHABILITASI & pemeliharaan dan mutu pucuk
PEREMAJAAN
• Infilling (usia masih
ekonomis, populasi kurang Ketersediaan input faktor
ideal) Perawatan/ • Pemupukan sesuai 5 Tepat
• Replanting (tanaman tua & Pemeliharaan
usia tidak ekonomis) • OPT/ Gulma
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
FAKTOR PENENTU PRODUKTIVITAS TEH

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


NURSERY

Vegetative propagation
Single leaf cutting 3-4 Months (under Tent)
6-7 Months
(Adaptation & Selection)
1/3
sub
soil Ready to plant
25 cm

• 25 cm height
2/3 • 5-6 leaves
top
soil • Healthy, (free from
pest & disease
infection)
12 cm
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
7
Benih Prima

Untuk Infilling Untuk Replanting


• Umur minimal 10-12 bulan • Umur 10 bulan
• Tinggi bibit 50-70 cm • Tinggi bibit 30 cm
• Daun berkembang normal • Daun berkembang normal
• Jumlah daun 7 helai • Jumlah daun 5 helai
• Jagur • Jagur
• Perakaran baik, tanpa kalus • Perakaran baik, tanpa kalus
• Telah beradaptasi selama 2 bulan • Telah beradaptasi selama 1 bulan
• Keberhasilan 80 % • Keberhasilan 80 %

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Superior Clones GMB GMBS Series
Series (Assamica Type) (Sinensis Type)
Yield Potential
Yield Catechin No Clone Poliphenol (%)
Blister (kg/ha)
No Clone Potential Content 1 GMBS 1 1939 3.24
Blight
(kg/ha) (% dw)
2 GMBS 2 2151 3.59
1 GMB-1 4021 16,7 Resistant 3 GMBS 3 1839 8.14
2 GMB-2 4023 16,0 Resistant 4 GMBS 4 2107 6.35
5 GMBS 5 2165 7.14
3 GMB-3 4247 14,6 Resistant
6 Yabukita (Japan) 1198 4.73
4 GMB-4 3464 17,1 Resistant
5 GMB-5 3527 15,5 Resistant
6 GMB-6 4400 16,0 Resistant
7 GMB-7 5800 15,9 Resistant
8 GMB-8 4200 14,9 Resistant

9 GMB-9 4700 17,0 Resistant


10 GMB-10 4800 16,8 Resistant
11 GMB-11 5500 13,9 Resistant
12 TRI-2025 2800 15,7
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
9
CADANGAN KARBOHIDRAT
PEMANGKASAN (Kadar Pati)
Pangkasan dilakukan pada waktu cadangan
karbohidrat dalam keadaan maksimum (>12%)
untuk menghindari kematian tanaman teh setelah
dipangkas Siklus Pangkas
Pengaruh Musim
Dipengaruhi oleh:
Pemangkasan sebaiknya dilakukan 1) Letak ketinggian tampat (Altitude)
pada musim hujan, karena cadangan 2) Sistem pemetikan
pati masih cukup dan kondisi optimal 3) Kesubutan tanah
untuk pertumbuhan pucuk 4) Tinggi pangkas sebelumnya
STRATEGI
PEMANGKASAN

Post Pruning Care


(Pengelolaan pasca pangkasan) Tipe Pangkasan
• Gosok lumut 1) Pangkasan bersih (45-60 cm)
• Penggarpuhan lahan 2) Pangkasan ajir (45-60 cm)
• Pembenaman seresah pangkasan & 3) Pangkasan kepris (60 cm)
aplikasi bahan organik 4) Pangkasan rejuvinasi (15-40 cm)
• Pembuatan rorak

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


10
Uji Kadar Pati
✓ Persiapan sebelum pangkas
✓ Dilakukan 1-2 bln sebelum pangkas

Bersihkan, potong Belah jadi 2 bagian


seruas jari (3-5 cm)
Pertumbuhan
Tunas

Bahan :
Larutan Iodine /
Iodine Tincture / Tetesi dengan larutan Iodine
Larutan Lugol Tincture, bandingakan dengan
ZAT PATI
Kentang

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Saran

• Jika terdapat >40% sampel menunjukkan


kadar pati rendah, maka pemangkasan
harus ditangguhkan minimal 1-2 (dua)
bulan tanpa dilakukan pemetikan
Warna Tanda Keterangan • Jika terdapat <40% sampel menunjukkan
Biru tua Dominan dan (++) Kadar pati cukup (setara 20-24% kadar pati rendah, maka pemangkasan
tebal kadar karbohidrat total) dapat dilaksanakan
Biru tua jarang dan tipis (+) Kadar pati rendah • Untuk memastikan kecukupan kadar pati,
ulangi kembali pengujian beberapa
Tidak ada atau sangat (-) Hampir tidak ada kadar pati/ pati
minggu sebelum pangkasan
jarang sudah dirombak (setara < 12%
kadar karbohidrat total)

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pangkasan
Meja Tipe Pangkasan

Tipe pangkasan Tinggi (cm) Keterangan

Kepris 60-70 Tidak disertai dengan pembuangan cab,


(Cut-across) masih terdapat sisa daun
pemeliharaan
Jambul / Ajir Jambul (ajir =lungs) 45-60 Cabang khusus tidak dipotong (100
daun), cab-cab kecil & berdempetan
dibuang
Bersih
Bersih (Clean pruning) 45-60 Cabang2 kecil sebesar pensil, cabang
sakit, & sisa daun pemel. dibuang
Rejuvinasi 15-40 Bag. Tanaman yg boleh ditinggalkan
(Rejuvination) setinggi-tingginya adalah
cab primer
Rejuvinasi

Tengah Bersih Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Paket Pemangkasan

Pembuatan rorak,
Uji Kadar pati • Pemangkasan Gosok Lumut Penggarpuhan penimbunan sisa Bahan Organik
• Pembuangan ajir (2-3 pangkasan
bln)

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


SERESAH PANGKASAN
JANGAN DIBAWA PULANG
Manfaat seresah pangkasan
✓ Mencegah penguapan tanah
✓ Mencegah erosi tanah
✓ Mencegah penurunan RH (kelembapan) tanah
✓ Menekan pertumbuhan gulma
✓ Sumber energi bagi aktivitas mincrobia tanah
✓ Sumber Bahan Organik

77% Setara dengan :


Cabang/ranting - Urea 235 kg/ha
Seresah pangkasan : - TSP 49 kg/ha
23,75 ton/ha - ZK 106 kg/ha
23% Daun

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pembentukan
Daun Plucking Table • Terlalu tipis, pemetikan naik
1 daun (reage) atau K+1
Pemeliharaan • Terlalu tebal, pemetikan
tidak meninggalkan daun
diatas kepel (k+0)
,dilakukan hingga 6 bulan
Sebagai sumber/ dapur sampai ketebalan ideal
fotosintesis untuk
pertumbuhan pucuk

Daun
Pemeliharaan

20-25 cm
5-6 lapisan

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Plucking / Pemetikan
Upaya pemanenan pucuk yg memenuhi syarat bahan baku
pengolahan teh dan upaya untuk menjaga kesehatan tanaman
secara berkelanjutan

Managemen
Genetik /klon Perawatan &
Pemetikan

Iklim
Elevasi
(Ketinggian Tempat)

Kesehatan
Tanaman Pertumbuhan
Tahun Pangkas
PUCUK

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


17
Pucuk (Lubuk)
Plucking / Pemetikan
Proses pengambilan pucuk dan beberapa
daun di bawahnya

STANDAR PRINSIP DASAR


MANJING APA YANG DIPETIK ??
Telah masuk waktu pemetikan
sesuai standar yg ditentukan

IMEUT APA YANG


DITINGGALKAN ??
Daun Pemeliharaan (Sumber) Sesuai baku mutu dan kaidah-
kaidah berlaku

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Standar Petik (Apa yang
dipetik)

• Petikan Halus p+1, b+1m

• Petikan Medium
p+2, p+3m, b+1m, b+2m, b+3m

• Petikan Kasar
p+3, p+4, b+1t, b+2t, b+3t dst
Pemetikan yg dikehendaki
Petikan Medium (70% medium, 10% halus, 20% kasar) Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
Jenis Petikan
(Apa yang ditinggalkan)

KEPEL (K)

Dalimonthe, 2013
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
20
Fase Pertumbuhan Pucuk

Abbas, 2013

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pemetikan Konvensional
(Manual dengan tangan)
Kapasitas : 40-50 kg/HK (ideal),
actual rata-rata 15-20 kg/HK

Butuh tenaga banyak


(ideal 25-30 org/ha)/
1 orang per patok

Tingkat disiplin
pemetik harus tinggi

Tingkat
pengawasan
mandor harus ketat Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
Pemetikan Semi-mekanis
(Gunting Petik)

• Kapasitas : 70-80 kg/HK (ideal),


• Daya jelajah 2,5 - 3 patok/orang
• Jumlah tenaga lebih sedikit
daripada pemetikan dengan
manual

Pengawasan harus ketat,


meminimalkan menggunting
di bawah bidang petik

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pemetikan mekanis (Mesin petik GT-120)
Mandor mengawasi jejak • Daya Jelajah: 1-1,2 Ha/Hari
petikan
• Produktivitas potensial : 1-1,2 ton/hari
• Kap. Tenaga : 5 org/mesin (3 operator+ 2 loader)
Istirahat mesin &
tenaga 5-10
menit per jam

Blower + Gunting mesin

Ketersediaan waring Kapasitas penampungan


penampungan Lebar bidang petik
disesuaikan dgn Panjang track
lebar mesin petik yg efisien
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
Generasi pucuk pada pemetikan mesin
(Pemetikan di atas kepel)

Generasi I 20 hari kemudian


40
60 hari
(petik berikutnya)
Generasi II
40
20 hari
naik ± 1 cm
Generasi III dari petikan sebelumnya
0 hari
20 hari

DAUN PEMELIHARAAN

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Teknologi PEMUPUKAN HUKUM MINIMUM LIEBIG
Produksi tanaman akan dibatasi oleh
unsur hara yang minimal

Tepat
Dosis 1 2

Tepat Tepat
Formula/
Imbangan Jenis N P K N P K

5T
Tepat Tepat
Waktu Cara
N P K 3
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
PELAKSANAAN PEMUPUKAN
▪ Pemupukan dalam satu tahun dapat dilakukan 2-3 kali aplikasi
▪ Pemupukan sebaiknya dilakukan pada bulan basah,
▪ Ditugal dengan cara :
▪ 2 (dua) tanaman dengan satu lubang, atau
▪ 4 (empat) tanaman dengan satu lubang, atau dapat disesuaikan
dengan keadaan tanaman dilapangan
▪ Untuk tanah-tanah yang serasi bersyarat (Latosol, Regosol), maka
perlu ada penambahan bahan organik 2-3 ton/ha
▪ Pemupukan daun dapat dilakukan sebelum pembentukan bidang
petik, untuk membantu mempercepat pertumbuhan daun, dan
sesudah dilakukan pemetikan bentangan atau jendangan, untuk
memacu pertumbuhan tunas serta pucuk manjing (Plucking point)
dengan aplikasinya pada setiap pemetikan.

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


PEMUPUKAN TANAMAN TEH PUPUK DAUN (Suplemen)

PUPUK TANAH ▪ Pupuk mikro seperti Zn (seng sulfat, seng


Dosis baku TM (kg/ha/thn)~ kesuburan tanah potensial oksida) karena dosis pupuk mikro yang
Jenis Pupuk Hara Dosis Optimal Aplikasi diperlukan sedikit akan lebih efektif diberikan
(Kg) Setahun melalui daun.
Urea, ZA N 250-350 3-4 kali ▪ Pupuk makro seperti urea, MOP, TSP, Kiserit
TSP P2O5 60-120* 1-2 kali dapat diberikan melalui daun dengan tujuan
15-40** 1-2 kali memperbaiki kesehatan tanaman yang
mengalami defisiensi hara baik tunggal
MOP, ZK K2O 60-180 2-3 kali
maupun beberapa unsur.
Kieserit MgO 30-75 2-3 kali
▪ Pupuk daun sebagai suplemen yaitu pupuk
Seng Sulfat ZnO 5-10 7-10 kali
cair baik pupuk organik maupun anorganik.
*Jenis tanah andisol; ** Jenis Tanah Latosol

Catatan:
- Urea = 46% N, SP 36 = 36% P2O5, MOP (KCl) = 60% K2O

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


PEMUPUKAN DAUN
Perhitungan dosis pupuk lewat daun

Pupuk mikro
▪ Seng Sulfat.
▪ Konsentrasi 1% (10 gr/1 lt air)
▪ Untuk 1 ha apabila diperlukan 100 lt air, pupuk ZnSO4 yang diperlukan 1.000 gr.

➢ hara N: dapat menggunakan Urea atau ZA.


• Konsentrasi larutan 2%: air yang di perlukan untuk penyemprotan 100 lt, maka diperlukan 2 kg
urea/ZA untuk sekali penyemprotan untuk luasan 1 ha.
• Untuk N yang diberikan lebih baik N dari ZA, karena daya serapnya oleh daun lebih tinggi
dibanding dengan N dari Urea.

➢ hara K: dapat menggunakan MOP atau ZK.


➢ hara P : dapat menggunakan TSP atau SP 36.

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


PUPUK MULTIHARA

Perbedaan pupuk tunggal dengan pupuk majemuk


Kelemahan Pupuk Multihara:
• Kandungan hara dalam pupuk
Uraian Pupuk Tunggal Pupuk Multihara
majemuk belum tentu sesuai
dengan kebutuhan tanaman dan
Beberapa Jenis kemampuan tanah menyediakan
Unsur hara Satu jenis hara
hara hara, sehingga masih diperlukan
tambahan pupuk tunggal.
Penyimpanan Kurang praktis Praktis • Harga per satuan unsur hara lebih
mahal dibandingkan pupuk
Tenaga Aplikasi Lebih banyak Lebih sedikit
tunggal.
Waktu Aplikasi Lebih lama Lebih singkat Keunggulan Pupuk Multihara:
• Distribusi hara yang dimasukkan ke
Biaya Aplikasi Lebih mahal Lebih murah dalam tanah lebih merata.

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Dosis Pupuk Tunggal dan Majemuk
Dosis pupuk majemuk Dosis pupuk majemuk Dosis pupuk majemuk
Target Dosis N optimal 27:6:13:3 30:6:10:4 25:7:7:1,4
produksi (kg) (kg/ha/th) Minimal Optimal Optimal Optimal
Minimal (80%) Minimal (80%)
(80%) (100%) (100%) (100%)
< 1.500 kg 150 444 555 400 500 480 600
1.500 kg 150 (10.00%) 444 555 400 500 480 600
1.750 kg 175 (10.00%) 519 648 467 583 560 700 Contoh perhitungan dosis pupuk
2.100 kg 205 (9.75%) 652 759 547 683 656 820 majemuk:
2.250 kg 220 (9.75%) 652 815 587 733 704 880 Kebun A, blok 1 mempunyai dosis N sebesar 175
2.600 kg 247 (9.50%) 732 915 659 823 790 988
2.750 kg 261 (9.50%) 773 967 696 870 835 1044 kg N/ha/th. Jika menggunakan pupuk majemuk
2.900 kg 268 (9.25%) 794 993 715 893 858 1072 komposisi 27:6:13:3, maka:
3.000 kg 278 (9.25%) 824 1030 741 927 890 1112 • Dosis minimal pupuk majemuknya adalah
3.250 kg 292 (9.00%) 865 1082 779 973 934 1168
80/100 x 175 x 100/27= 519 kg/ha/th.
3.500 kg 315 (9.00%) 933 1167 840 1050 1008 1260
4.000 kg 350 1037 1296 933 1167 1120 1400 • Dosis optimal pupuk majemuknya adalah
100/100 x 175 x 100/27= 648 kg/ha/th.
Kebutuhan dosis pupuk majemuk berdasarkan persentase dari
dosis pupuk N dengan acuan sebagai berikut:
1. Minimal memenuhi 80% dari dosis hara Nitrogen.
2. Bersifat Fast Release atau lepas terkendali maksimum 2 – 3 bulan
setelah aplikasi.
3. Mengandung Ca rendah (<5 me/100 g). Hal ini karena tanaman teh
bersifat Calciphob.
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
TEKNOLOGI PEMUPUKAN

Tea Fluff Kompos


• Pemanfaatan limbah pabrik teh sebagai
kompos (bahan organic) di perkebunan the
• Sangat potensial sebagai sumber
bahan organik yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah.

MESIN 3 IN 1
BIO-ORGANO MINERAL (FERTILIZER APPLICATOR)
• Kerjasama PPTK dan BB Tekmira • Kerjasama PPTK dan BB Mektan
• Formulasi kombinasi antara pupuk • Modifikasi Alsin Pemupuk yang dilengkapi
organic dengan pupuk mineral unit penebar pupuk, pembenam pupuk,
penggembur tanah & Penyiang Gulma

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pengendalian OPT
Monitoring HP • Hama Sepanjang tahun:
Empoasca, Tungau
• Menentukan jenis OPT
• Tingkat dan luas serangan • Hama Penting Musim Kemarau:
• Menentukan jumlah aplikasi pestisida ulat Jengkal, ulat penggulung
daun, Tungau jingga, ulat api

Aplikasi pestisida • Hama Penting Musim Hujan:


• Penurunan Tingkat & luas serangan Helopeltis (Helopeltis antonii)
• Efisiensi Penggunaan pestisida • Hama Penting Migrasi (Hama
Baru): Thrips (Thrips sp), Wereng
Daun atau lawana (Lawana
candida; Sanurus indecora):
Mengurangi Residu Pestisida menyerang klon TRI 2024, 2025,
• Penggunaan klon yang tahan
dan seedling ketinggian (400-
• Variasi aplikasi
1700 m dpl), Kumbang daun
(Eugnathus viridanus Gyll), Kutu
• Pergantian golongan
daun (Aphids sp)
• Lem serangga

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


No. Jenis OPT Merek Pestisida Dosis
1. Empoasca sp. (wereng pucuk teh) Marshal 200 SC 0,5 – 1 l/ha
Helopeltis sp. (hama beureum, mikung) Talstar 25 EC 0,5 l/ha
Lanidor 200 SL 2 ml/l
Chase 100 EC 1,5 – 2 ml/l
Decis 25 EC 0,75 ml/l
2. Tungau jingga Agridan 150 EC 0,75 – 1 l/ha
Omite 570 EC 2 ml/l
Tungau kuning Applaud 100 EC 0,5 l/ha
Jenis Pestisida 3. Ulat Penggulung pucuk Mospilan 30 EC 0,5 l/ha
dan Dosis Ulat penggulung daun
Ulat jengkal
Ripcord 50 EC
Decis 25 EC
1 – 2 ml/l
100 ml/ha
Pada OPT 4. Penyakit Cacar Daun Teh Antracol 70 WP 2 kg/ha
Tanaman Teh Nordox 86 WG 66,5 – 133 g/ha
Kocide 54 WG 0,5 – 1 g/10 l
5. Nematoda Basamid 98 GR 40 g/m2
6. Gulma berdaun lebar Round up 486 SL 4 - 6 l/ha
Sun up 480 SL 3 – 5 l/ha
Sidatop 166 SL 5 – 6 l/ha
Sidra Up 490 SL 1 – 2 l/ha
Gulma berdaun sempit Rambo 480 SL 2 – 4 l/ha
Sidamin 875 SL 1,5 – 3 l/ha
Roundup K 440 SL 2,25 – 3 l/ha
KleenUP 480 SL 3 – 4 l/ha

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pengendalian Gulma

Pertumbuhan
TBM Secara Kimia
terhambat
Manual
(herbisida)
Produksi
(TM) turun • (kored, jojo,dll) • 2-3 kali aplikasi
40%
• Interval 3-4 minggu
Pengendalian OPT
Tinggi

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Teknologi 4.0
di Perkebunan Teh
(Sinergi PPTK Gambung)

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Deteksi Kadar Air Tanah Sebagai Penentuan
Waktu Pemupukan Presisi Berbasis Radar

On going research

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Klon Identifier (GT-id)

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org
Teknologi mesin petik
➢ Meningkatkan produksi 11% dibandingkan pemetikan manual
➢ Efisiensi tenaga kerja
➢ Mengurangi 50% biaya produksi

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


40
Bio
Fogger
Cepat bergerak, mengendalikan hama
skala luas
Cepat menyusup, ke daerah yang sulit
dijangkau

Murah operasionalnya, berbahan bakar


Gas LPG
Murah sparepartnya, 90 % sparepart
lokal

Mudah digunakan, bebas angkut air dan


selang
Mudah perawatannya, tidak korosif dan
ringan

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


41
Kesimpulan
• Penerapan Good Agricultural Practices – GAP pada kebun teh
tergantung dari keseriusan dan konsistensi penerapan kultur teknis di
lapangan.
• Kesuksesan penerapan GAP ditentukan oleh kerjasama yang baik
antara seluruh pihak (petani/pekebun, pemerintah, pengolah
(pemasaran)

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Produk & Jasa Pelayanan

1. Penyedian bahan tanam klon


GMBS untuk tahun 2023
2. Pelatihan Pengolahan Teh Skala
Rakyat: speciality tea

Kontak organizer:
Kontak personal: Kralawi Sita, Sabri
HP: +6285642475751 (K. Sita), +6282215174616
Telepon: +62 22 5928788
Fax: +62 22 5928186
E-mail: secretariat@iritc.org
Website: www.iritc.org; www.gamboeng.com

Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org


Tea’rima Kasih
Pusat Penelitian Teh dan Kina | www.iritc.org

Anda mungkin juga menyukai