Anda di halaman 1dari 18

PENENTUAN DOSIS REKOMENDASI

PUPUK P DAN K PADA BUDIDAYA POT


TANAMAN CABAI MERAH
(Capsicum
annum
L.)
SYEKH ZULFADLI AROFAH DELI
A252160291

Topik
bahasan

Latar Belakang

Tinjauan pustaka

TUJUAN

Alur Penelitian

MANFAAT

Prosedur percobaan

HIPOTESIS

Prosedur analisis data

Latar
Cabai
merah merupakan salah satu komoditas hortikultura
Belakang
yang penting bagi masyarakat Indonesia

Masalah produksi cabai yang bersifat musiman. Harga yang


tidak stabil dimana harga turun pada musim panen tinggi
(Kemarau) dan harga naik di luar musim panen (Hujan), maka
perlu adanya stabilitas pasokan dan harga
Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman sayuran dapat
dilakukan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga
berpeluang meningkatkan penghasilan rumah tangga ---------->
BUDIDAYA POT
Menunjang program pemerintah yakni Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL)
3

Namun, belum ada SOP yang memberikan dosis rekomendasi


untuk budidaya cabai pada budidaya pot yang valid,

TUJUAN
Secara umum penelitian ini bertujuan menentukan dosis
rekomendasi sesuai dengan kebutuhan pupuk P dan K untuk
tanaman cabai pada budidaya pot.
Secara khusus penelitian ini bertujuan:
1 Mendapatkan metode pengekstrak hara P dan K tanah yang
sesuai untuk
uji tanah dan uji jaringan tanaman cabai.
2
Menetapkan kelas ketersediaan hara P dan K tanah untuk
tanaman cabai.
3
Menetapkan dosis pupuk maksimum P dan K untuk produksi
maksimum tanaman cabai.
4

HIPOTESIS
1
2
3

Terdapat dosis optimum pemberian pupuk P dan K yang


direkomendasikan untuk budidaya pot tanaman cabai merah.
Kelas ketersediaan P dan K tanah akan menghasilkan respon yang
berbeda oleh tanaman cabai.
Setiap kelas ketersediaan hara mempunyai dosis optimum yang
berbeda
untuk mendapatkan hasil maksimum pada tanaman cabai.

MANFAAT
1
2
5

Dapat memberikan rekomendasi pemupukan P dan K


berdasarkan status hara tanah dan kebutuhan tanaman cabai.
Dapat sebagai bahan acuan dalam program uji tanah dan
penelitian hara P dan K untuk tanaman cabai budidaya pot.

TINJAUAN
PUSTAKA
CABAI MERAH?

Beberapa varietas non hibrida,


antara lain:
Tombak, Cemeti, Tampar, Laris,
Tajung dan Lembang.
Varietas hibrida, antara lain:
Nenggala, Taro, Lado, Papirus,
Arimbi (Wardani dan Purwanta
2008), Prabu, Maraton, Gada,
Kresna, Adipati, Sultan,
Senopati, Provost, Astina dan
Wibawa (Harpenas dan

Cabai merah (Capsicum annum L)


tergolong tanaman semusim yang
berbentuk perdu, dan anggota dari famili
terung-terungan (Solanaceae) (Widyanti
2014).
Syarat tumbuh Tanaman cabai :
Dataran rendah maupun tinggi sampai
ketinggian 1400 mdpl.
Suhu udara yang baik adalah 25-27OC
pada siang hari dan 18-20OC pada malam
hari (Wien 1997). Curah hujan yang baik
adalah sekitar 600-1200 mm per tahun.
Tanah yang ideal adalah tanah yang
gembur, remah, mengandung cukup
bahan organik, unsur hara dan air, serta
bebas dari gulma.
Tingkat kemasaman (pH) yang sesuai

TINJAUAN
PUSTAKA
REKOMENDASI PUPUK ?

Pemupukan adalah tindakan penambahan hara ke


dalam tanah pada kondisi tanah tidak mampu
mendukung ketersediaan hara bagi pertumbuhan
tanaman sampai pada batas maksimum.
Upaya optimasi dosis pemupukan yang dapat
menjamin ketersediaan hara tanaman dapat dilakukan
melalui uji korelasi dan kalibrasi hasil analisis tanah
Ada enam kriteria yang harus diketahui dalam pembuatan rekomendasi
pemupukan tanaman yaitu:
(1) kondisi status hara tanah,
(2) jenis tanaman yang akan ditanam,
(3) pola tanam dan luasan yang akan digunakan,
(4) kebutuhan maksimum tanaman untuk pertumbuhannya,
(5) peningkatan laju pertumbuhan tanaman dengan pemberian pupuk,
(6) metode pemupukan yang akan dilakukan
(Amisnaipa 2014).

RENCANA

ALUR PENELITIAN
Telaah pustaka, jurnal
Diskusi

TAHAP I
PERSIAPA
N

Output :
proposal

TAHAP II
PENGUJIA
N
SAMPEL
Pembuatan status hara tanah
dengan pemberian pupuk p dan
k
& Uji
korelasi
Output
:

kelas kandungan p dan k tanah dari status


rendah tinggi berdasarkan jenis
pengekstrak

Uji kalibrasi

TAHAP III
PENGUJIA
N
SAMPEL

Output :
dosis berdasarkan kelas
ketersediaan hara p dan k
untuk tanaman cabai

TAHAP IV
REKOMENDASI
PEMUPUKAN

Analisis data &


Interpretasi data
Output :
dosis rekomendasi pemupukan p dan
k tanaman cabai pada budidaya pot

METODE
WAKTU &
Penelitian
Status Hara dan
TEMPAT
Uji Korelasi P dan K Tanah
Maret Juni 2017
ADS IPB Bogor

Bahan &
ALAT

Analisis Jaringan Tanaman dan


Tanah Sampel

Penelitian Penentuan Dosis


Rekomendasi Pupuk P dan K

April Oktober 2017


Lab. Balai Besar Sumberdaya Lahan

Juli Oktober 2017


ADS IPB Bogor

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara


lain adalah benih cabai hibrida varietas Gada MK F1, pupuk
Urea (46% N), SP-36 (35% P2O5), KCl (60% K2O), dan pupuk
organik kotoran ayam. Bahan-bahan metode pengekstrak
analisis jaringan tanaman dan tanah.
Peralatan yang diperlukan berupa cangkul, sekop, garu,
ember, gembor, kantong plastik, tali tanam, dan lain-lain

METODE

PROSEDUR
PERCOBAAN
PERCOBAAN 1

10

PERCOBAAN 2

Penentuan dosis rekomendasi


Pupuk P pada budidaya pot
tanaman cabai merah

Penentuan dosis rekomendasi


Pupuk K pada budidaya pot
tanaman cabai merah

Pembuatan status hara &


Uji korelasi

Pembuatan status hara &


Uji korelasi

Uji kalibrasi

Uji kalibrasi

Output : dosis rekomendasi


pupuk p

Output : dosis rekomendasi


pupuk k

PROSEDUR
PERCOBAAN
PEMBUATAN
STATUS HARA & UJI KORELASI

METODE

Tahap pertama

Status hara P dengan pemberian Pupuk SP 36


dosis masing-masing 0, 2.1425, 4.285, 6.4275,
dan 8.57 kg SP36 Petak-1

pelaksanaan penelitian di lapangan


dengan membuat status hara tanah
buatan dari sangat rendah hingga
sangat tinggi. Status hara buatan
Status hara K dengan pemberian Pupuk pupuk KC
dibuat dengan menambahkan pupuk dengan dosis masing-masing 0, 0.5725, 1.145,
ke dalam tanah dengan takaran
1,7175 dan 2.29 kg KCl petak-1
0 X, X, X, X, dan X.

Tahap kedua
pengujian sampel yakni uji korelasi
dari berbagai status hara tanah
dengan respon tanaman cabai di
rumah plastik

11

METODE

PROSEDUR
PERCOBAAN
UJI KALIBRASI

PERCOBAAN 1
Pemberian Perlakuan Dosis
Pupuk P
Pupuk K yang digunakan adalah
SP36 dengan kandungan 35% P2O5.
Pupuk untuk masing-masing dosis
perlakuan yaitu 0, 2, 4, 8 dan 16
gram SP36 polibag-1.

PERCOBAAN 2
Pemberian Perlakuan Dosis
Pupuk K
Pupuk K yang digunakan adalah
KCl dengan kandungan 60% K2O.
Pupuk untuk masing-masing
dosis perlakuan yaitu: 0, 2, 4, 8
dan 16 gram KCl polibag-1.

Pemberian perlakuan pada anak petak dilakukan seminggu sebelum bibit ditanam,
dengan cara menaburkan ke permukaan tanah dan diaduk hingga rata.

12

METODE

13

PROSEDUR
PERCOBAAN

DENAH PERCOBAAN

PROSEDUR
PERCOBAAN
DENAH
PERCOBAAN : PEMBUATAN STATUS HARA & UJI KORELASI

METODE

Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan, 3 kali ulangan,


diperoleh 15 satuan percobaan, dan setiap satuan percobaan terdiri atas 10
polibag, dimana setiap polibag berisi 1 tanaman

25 m

1,5 m

14

PROSEDUR
PERCOBAAN
DENAH
PERCOBAAN : UJI KALIBRasI

METODE

Rancangan Petak Terbagi (SPD) dengan 25 kombinasi perlakuan, 3 kali ulangan,


diperoleh 75 satuan percobaan, dan setiap satuan percobaan terdiri atas 1
polibag, dimana setiap polibag berisi 1 tanaman

X
15

16

PEUBAH yang
DIAMATi
UJI KORELASI DAN
UJI KALIBRASI
PEMBUATAN STATUS HARA

Pertumbuhan :
Tinggi Tanaman (cm)
Bobot kering tajuk dan akar (g)

Analisis Laboratorium :
Analisis P dan K tanah (%)
Hasil :
Kandungan P dan K tajuk (%)
Jumlah buah panen per tanaman
Bobot per buah (g)
16 Bobot buah panen per tanaman (g)

Pertumbuhan :
Tinggi Tanaman (cm)
Bobot kering tajuk dan akar (g)
Hasil :
Jumlah buah panen per tanaman
Bobot per buah (g)
Bobot buah panen per tanaman (g)

PROSEDUR
ANALISIS DATA
Hasil pengukuran disajikan dalam bentuk tabulasi data.
Analisis data menggunakan sidik ragam (uji F) untuk
mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang
diamati.
Jika berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji ortogonal
polinomial untuk mengetahui pola responnya.

Untuk mengetahui hubungan pengekstrak dengan hasil


uji tanah dan jaringan di Uji menggunakan Uji Korelasi

17

Untuk mendapatkan dosis pupuk optimum berdasarkan hasil


tanaman di Uji menggunakan Uji Regresi

Se
kia

Teri

Anda mungkin juga menyukai