Anda di halaman 1dari 30

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT

TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 1

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (ZEA MAYS)


SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
DI GORONTALO

OLEH :
ANDI ASLIAH QADRIANI, SP
NIP. 19850212 201101 2 010
POPT AHLI PERTAMA

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAB KARANTINA PERTANIAN
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
GORONTALO
2015

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 2

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 3

PRA KATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang atas
kuasaNYA sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis
ini yang berjudul Sejuta Manfaat dan Potensi Jagung Di Gorontalo. Karya
ini merupakan wacana yang dapat memberikan gambaran dan informasi
tentang komodoti unggulan di Provinsi Gorontalo yakni jagung yang kaya
akan manfaat dan potensi.

Karya ini ditulis berdasarkan kajian dan studi literatur mengenai


Jagung (Zea mays) yang merupakan salah satu tanaman pangan penghasil
karbohidrat yang terpenting di dunia selain padi an gandum. Produksi jagung
terbesar di Indonesia terdapat disalah satu Propinsi yaitu Gorontalo yang
terletak di Pulau Sulawesi bagian Utara. Sejak dulu Gorontalo sudah dikenal
sebagai branding pengekspor jagung di Indonesia dan pada bulan
November Desember 2014 pemerintah Gorontalo kembali merencanakan
akan mengekspor jagung sebanyak 15.600 ton. Tak hanya di ekspor PT.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Gorontalo juga jeli melihat potensi tongkol
jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Mengingat jagung akan kaya manfaat maka peran pemerintah khususnya
badan karantina pertanian sangat diperlukan untuk mencegah serangan
hama dan penyakit pada tanaman jagung demi terjaganya kualitas jagung
tersebut.

Terselesaikannya karya tulis ini tidak terlepas dari dukungan dan


arahan dari beberapa pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis ucapkan
terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga atas dukungan dan
doanya. Juga kepada Bapak Kepala Balai Pertanian Kelas II Gorontalo beserta
jajaran dan teman-teman semua atas arahan dan bimbingannya, sehingga
karya tulis ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini memiliki banyak


kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan. Demikian diucapkan banyak terima kasih dan semoga dapat
memberi inspirasi dan manfaat bagi yang membutuhkan.

Gorontalo, 2015

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 4

Penulis

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 5

DAFTAR ISI

hal.
PRA KATA ......................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii
ABSTRAK ................. 1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 2
MORFOLOGI TANAMAN JAGUNG ................................................................ 3
BAB I TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
1. Kota Gorontalo .............................................................................. 7
2. Kabupaten Boalemo ...................................................................... 7
3. Kabupaten Bone Bolango .............................................................. 8
4. Kabupaten Gorontalo .................................................................... 9
5. Kabupaten Gorontalo Utara ......................................................... 10
6. Kabupaten Pohuwato ................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 12
1. POTENSI PERTANIAN GORONTALO............................................... 12
2. SEJARAH PERKEMBANGAN EKSPOR JAGUNG DI GORONTA ......... 14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ................... 23

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 6

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1 : Morfologi Jagung ................................................. 4


Gambar 2 : Peta Propinsi Gorontalo ................................................ 11
Gambar 3 : Grafik Luas Wilayah Propinsi Gorontalo ....................................... 11
Gambar 4 : Grafik Produksi Jagung Propinsi Gorontalo Tahun 2007-2011...... 13

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 7

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG


(Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO

ANDI ASLIAH QADRIANI, SP


NIP. 19850212.201101.2.010
POPT AHLI PERTAMA

POPT Ahli Pertama, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, Badan


Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian. Email :
andiasliahqadriani@gmail.com

ABSTRAK

Jagung (Zea mays sp. ) adalah salah satu tanaman pangan penghasil
karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi.
Produksi jagung terbesar di Indonesia terdapat di salah satu Propinsi
yaitu Gorontalo. Provinsi Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi bagian
utara atau di bagian barat dari Provinsi Sulawesi Utara. Sejak dulu
Gorontalo sudah dikenal sebagai branding pengekspor jagung di
Indonesia dan kini pada bulan November - Desember tahun 2014,
pemerintah Gorontalo kembali merencanakan akan mengekspor
jagung sebanyak 15.600 ton. Tak hanya di ekspor, jagung Gorontalo
juga berpotensi sebagai sumber listrik. PT. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) Gorontalo memanfaatkan tongkol/tongkang jagung sebagai
sumber listrik. Mengingat sejuta manfaat dan potensi jagung di
Gorontalo, peran pemerintah khususnya Kementerian Pertanian,
Badan karantina Pertanian sangat diperlukan guna mencegah masuk,
keluar dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
(OPTK) di Indonesia khususnya di Gorontalo yang dapat merusak dan
menurunkan kualitas dan kuantitas pertanaman jagung

Kata Kunci : Jagung (Zea mays), Morfologi jagung, Budidaya jagung,


Propinsi Gorontalo, ekspor jagung.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 8

BAB I
PENDAHULUAN

Jagung (Zea mays sp. ) adalah salah satu tanaman pangan

penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan

padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung

adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika

dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung juga sudah

menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah

sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena.

Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai

produk industri. Beberapa di antaranya adalah bioenergi, industri

kimia, kosmetika, dan farmasi.

Klasifikasi tanaman jagung :

- Kerajaan : Plantae
- (tidak termasuk) : Monocots
- (tidak termasuk) : Commelindis
- Ordo : Poales
- Famili : Poaceae
- Genus : Zea
- Spesies : Zea mays

Berdasarkan temuan genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui

bahwa tanaman jagung berasal dari Amerika Tengah (Meksiko bagian

selatan). Di daerah ini pembudidayaan tanaman jagung sudah ada

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 9

sekitar 10.000 tahun yang lalu, dan teknologi itu dibawa ke Amerika

Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah

pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu.

MORFOLOGI TANAMAN JAGUNG

1. Akar

Akar jagung tergolong akar serabut dapat tumbuh pada kisaran 2 m.


Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif .

2. Batang jagung

Batang jagung berbentuk tegak dan mudah terlihat, sebagaimana

sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang

beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.

3. Daun

Daun jagung berbentuknya memanjang. Tulang daun sejajar dengan

ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang

berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter. Setiap

stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.

4. Bunga

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 10

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, dalam

satu tanaman ,Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga yang

disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae,

Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan

bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma

khas. sedangkan Bunga betina tersusun dalam tongkol.

5. Tongkol.

Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun,

meskipun memiliki sejumlah bunga betina, Pada umumnya satu

tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif, Buah

Jagung yang siap panen Beberapa varietas unggul dapat

menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai

varietas prolifik. Dan bunga jantan jagung memerlukan waktu 2-5 hari

untuk penyerbukan lebih cepat daripada bunga betinanya.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 11

Gambar 1 : Morfologi Jagung

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 12

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sebelumnya,

semenanjung Gorontalo (Hulontalo) merupakan wilayah Kabupaten

Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring

dengan munculnya pemekaran wilayah berkenaan dengan otonomi

daerah di Era Reformasi, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember

2000 dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Ibukota Provinsi

Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut juga Kota Hulontalo)

yang terkenal dengan julukan "Kota Serambi Madinah".

Provinsi Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi bagian utara atau

di bagian barat dari Provinsi Sulawesi Utara. Luas wilayah provinsi ini

12.435,00 km dengan jumlah penduduk sebanyak 1.097.990 jiwa,

dengan tingkat kepadatan penduduk 88 jiwa/km. Ditengarai,

penyebaran Diaspora Orang Gorontalo telah mencapai 5 kali lipat dari

total penduduknya sekarang yang tersebar di seluruh dunia.

Provinsi Gorontalo berdiri secara resmi sejak tanggal 22

Desember tahun 2000, melalui penetapan sidang paripurna DPR RI.

Namun sekalipun masih kontroversi, peringatan Hari Lahir Provinsi

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 13

Gorontalo diperingati pada tanggal 16 Februari tahun 2001, ditandai

dengan dilantiknya Tursandi Alwi sebagai penjabat Gubernur pertama.

Meskipun terbilang muda perihal pemekaran daerah, sebenarnya

Provinsi Gorontalo lebih dahulu dikenal sejak zaman kolonial Belanda

dengan kota-kota tua yang dimilikinya selain Kota Gorontalo

(Hulontalo), antara lain:

Suwawa (asal kata Tuwawa)

Limboto (asal kata Limutu)

Tilamuta

Kwandang

Paguat (asal kata Pohuwato)

Marisa

Popayato

Atinggola

Pada tahun 2013, Provinsi Gorontalo secara keseluruhan memiliki

77 kecamatan serta 735 Desa/Kelurahan. Data ini akan terus

mengalami perubahan seiring dengan adanya rencana pemekaran

daerah otonom baru (DOB) di Provinsi Gorontalo yang diprediksi akan

selesai pada tahun 2020 mendatang.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 14

Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah hasil pemekaran

yang terbilang sukses. Seperti halnya daerah lain, Provinsi Gorontalo

pun memiliki berbagai julukan, diantaranya :

"Provinsi Agropolitan"

"Bumi Maleo"

"Provinsi Minapolitan"

"Bumi Para Sastrawan"

"Bumi 1001 Sultan"

"The Hidden Paradise"

1. KOTA GORONTALO

Kota Gorontalo memiliki lahan persawahan yang cukup luas,

yakni sebesar 916 Ha dengan produktivitas padi sebesar 6,1 Ton/Ha.

Luas areal persawahan ini kian berkurang, karena alih fungsi lahan

pertanian. Adapun produksi pertanian lainnya meliputi jagung, ubi

kayu, sayuran dan buah-buahan.

2. KABUPATEN BOALEMO

Lahan pertanian di Kabupaten Boalemo masih di dominasi oleh

lahan bukan sawah, sedangkan lahan untuk sawah hanya ada di 4

kecamatan yaitu Mananggu, Botumoito, Paguyaman dan Wonosari.

Kecamatan Dulupi masih merupakan penghasil jagung terbesar di

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 15

Kabupaten ini. Komoditi unggulan Sektor Perkebunan yaitu, tebu,

kelapa, kakao, kopi, cengkeh dan jambu mete.

Hutan di wilayah ini menurut jenisnya yaitu terdapat jenis hutan

suaka alam dan pelestarian alam, Hutan Lindung, Hutan Produksi

terbatas, hutan produksi dan hutan produksi yang dapat dikonservasi.

Jenih hasil hutannya berupa hasil kayu olahan seperti Kayu Meranti,

Kayu Indah dan kayu campuran. Sedangkan Hasil hutan non kayu

adalah Rotan Lambang, Rotan Tohiti dan rotan lainnya.

3. KABUPATEN BONE BOLANGO

Potensi Sektor Pertanian di wilayah ini terdiri dari beberapa

komoditas pertanian yaitu: Komoditas Pertanian tanaman

pangan terdiri dari padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang

kedelei, ubi jalar dan ubi kayu; Komoditas tanaman hortikultura terdiri

dari bawang merah, bawang daun, petsai/sawi, cabe rawit, tomat,

terong, ketimun, kangkung, bayam dan kacang panjang; Komoditas

tanaman perkebunan antara-lain Kelapa, Kakao, Kemiri, Jambu,

Kapuk, Pala, Cengkih, Kopi, Aren, Vanili, Kayu Manis; dan Komoditas

Tanaman Buah-buahan yaitu Alpokat, Belimbing, duku, langsat,

Durian, Jambu Biji, Jambu air, Jeruk Siam/Keprok, Jeruk Besar,

mangga, Nangka, nenas, Pepaya, Pisang, Rambutan, Sirsak, dan

Sukun.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 16

Potensi kehutanan di daerah ini berupa produksi hasil hutan

Kayu Bulat, Kayu Gergajian, Rotan. Luas kawasan Hutan Kabupaten

Bone Bolango 140.098,40 Ha berdasrkan Menteri Kehutanan Nomor

325/Menhut/II/2010 yang meliputi Hutan Lindung, Hutan produksi

terbatas, Hutan Produksi tetap dan Hutan Taman Nasional

4. KABUPATEN GORONTALO

Potensi di Sektor Pertanian di daerah Kabupaten ini adalah

tanaman Padi yang menjadi komoditi andalan, yang tersebar di 2

bagian yaitu bagian Selatan, meliputi Kecamatan Telaga, Telaga Biru,

Limboto, Limboto Barat dan Tibawa; sedangkan di bagian Utara

meliputi Kecamatan Batudaa dan Bongomeme. Penguatan ekonomi

kerakyatan pada kelompok potensial di wilayah ini lebih

mengedepankan Sektor Pertanian sebagai prime

mover pembangunan daerah melalui program revitalisasi pertanian

dengan potensi Sektor Pertanian sangat memungkinkan mengingat

lahan produktif cukup luas yaitu tanah persawahan/basah 13.087 ha,

lahan kering 48.479 ha. Selain itu luas lahan yang dimanfaatkan untuk

tanaman holtikultura/tanaman pertanian lainnya seluas 9.846 ha.

Areal perkebunan di wilayah Kabupaten Gorontalo mencapai 49.417

ha yang kesemuanya berpotensi untuk pengembangan kelapa sawit di

6 Kecamatan, meliputi: Bongomeme (8.982 ha), Tibawa (5.141 ha),

Pulubala (12.522 ha), Mootilango (7.193 ha) dan Tolangohula (10.163

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 17

ha). Untuk perkebunan tebu, potensinya lebih difokuskan pada 3 (tiga)

kecamatan yakni: Mootilango, Boliyohuto dan Tolangohula.

Potensi kehutanan di daerah ini memiliki kawasan hutan seluas

112.934 ha terdiri dari hutan lindung seluas 22.748 ha, hutan produksi

tetap seluas 15.521 ha, hutan produksi terbatas seluas 46.585 ha,

hutan konversi seluas 26.009 ha dan hutan konversi seluas 2.071 ha.

4. KABUPATEN GORONTALO UTARA

Potensi Pertanian berupa padi, jagung dan Perkebunan berupa

Cokelat, Cengkih, Kelapa dan Kopi. Sektor Pertanian ini memberikan

kontribusi paling tinggi terhadap PDRB daerah. Luas lahan Pertanian:

padi seluas 5.866 Ha, jagung seluas 4.841 Ha; Perkebunan: kelapa

seluas 10.765,95 Ha, kopi seluas 89,25 Ha, kakao seluas 1.000,15 Ha

dan cengkeh dengan luasan 1.250,59 ha.

5. KABUPATEN POHUWATO

Kabupaten ini mengandalkan Jagung dan Padi Sawah

sebagai brand daerah, bahkan dinamakan sebagai Lumbung Jagung

terbesar di Provinsi Gorontalo. Pengembangan pertanian Padi Sawah

menjadi unggulan kedua setelah jagung dengan luas areal lahan yang

terhampar mencapai kira-kira 40.000 ha, bahkan tercatat masih ada

seluas 19.000 ha lahan yang belum terkelola. Petani di daerah ini juga

mengembangkan komoditi Hortikultura dan Perkebunan dengan

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 18

berbagai jenis tanaman seperti Kelapa, Kakao, Jambu Mete, Kemiri,

Kopi, Jeruk dan Durian. Luas lahan perkebunan Kelapa sekitar 15.000

ha lebih dengan produksi Kopra mencapai 20.000 ton/tahun.

Gambar 2 : Peta Provinsi Gorontalo

Gambar 3 : Grafik Luas Wilayah Provinsi Gorontalo

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 19

BAB III
PEMBAHASAN

1. POTENSI PERTANIAN GORONTALO

Tanaman bahan makanan terdiri dari padi dan palawija.

Tanaman padi dan palawija yang dibudidayakan di Provinsi Gorontalo

meliputi padi sawah, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang kedelai,

kacang hijau, dan kacang tanah. Luas panen padi (sawah dan ladang)

tahun 2011 adalah 52.811 hektar dengan luas panen terbesar berada

di Kabupaten Gorontalo seluas 23.238 hektar.

Luas panen jagung di Provinsi Gorontalo adalah seluas

135.754 hektar. Untuk luas panen jagung terbesar berada di

Kabupaten Pohuwato dengan 47 persen dari total luas panen jagung

provinsi.

Komoditas tanaman sayur-sayuran yang ada di Provinsi

Gorontalo adalah bawang merah, daun bawang, bayam, buncis,

kangkung, ketimun, cabai, sawi, terong, kacang panjang, kubis, labu

siam, dan tomat. Diantara tanaman-tanaman tersebut, cabai

merupakan komoditas utama sayur-sayuran. Luas panen cabai adalah

2.056 hektar dengan produksi sebanyak 9.640 ton.

Sedangkan jenis buah-buahan yang diproduksi pada tahun

2011 yaitu durian, mangga, nangka, anas, pepaya, pisang, dan

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 20

rambutan. Di antara buah-buahan tersebut, mangga menjadi

komoditas utama dengan produksi setahun terbanyak yaitu 4.420 ton.

Gambar 4 : Grafik Produksi Jagung di Provinsi Gorontalo

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 21

2. SEJARAH PERKEMBANGAN EKSPOR JAGUNG DI


GORONTALO

Jagung mengandung lemak lebih tinggi, lemak yang

terkandung didalamnya terdapat asam lemak esensial yang

bermanfaat untuk pencegahan penyakit arteriosclerosis. Selain

menjadi salah satu makanan pokok, jagung juga berpotensi sebagai

bahan baku industri, misalnya diolah menjadi tepung maizena, kue,

minyak nabati, margarine, sirup dan pati jagung. Jagung juga

merupakan bahan utama industry makanan ternak terutama unggas.

Beberapa penduduk di Indonesia, misalnya Gorontalo juga

menggunakan jagung sebagai pakan ternak, tidak hanya itu bahkan

jagung bisa ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Cara budiKdaya jagung di Gorontalo, pengolahan tanah

dilakukan tiga kali. Pembajakan pertama dengan bajak piringan (disk

plow) yang ditarik traktor roda empat dan dilanjutkan dengan

pembajakan ke dua Arah pembajakan ke dua menyilang arah

pembajakan pertama. Pemanenan dilakukan pada saat jagung telah

mencapai masak fisiologis yaitu berkisar 100 hari setelah tanam

tergantung dari jenis varietas yang digunakan. Setelah dipanen,

jagung-jagung tersebut dipipil.

Petani jagung di Gorontalo tidak melakukan pemipilan dan

pengeringan sendiri. Pemipilan dan pengeringan jagung dilakukan

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 22

oleh pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul umumnya adalah

petani atau ketua kelompok tani yang berperan serta dalam

pembinaan anggota kelompok. Pedagang pengumpul berperan juga

sebagai penyalur benih pupuk herbisida yang menjadi paket usaha

tani jagung (rekomendasi) Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo.

Berdasarkan hal tersebut maka Provinsi Gorontalo berhasil

mengembangkan produksi jagung dengan melihat dan memanfaatkan

potensi Gorontalo yang memiliki lahan pertanian cukup luas sekitar 12

ribu km2 yang sebagian besar merupakan lahan kering. Menurut data

dari Pemprov, Gorontalo memiliki luas lahan kering 126 ribu hektar

lebih dan lahan persawahan hanya seluas kurang lebih 2.8 ribu

hektar. Yang menjadi pertimbangan dasar pengembangan jagung di

Gorontalo yaitu tersedianya lahan yang cocok untuk menanam jagung,

iklim Gorontalo juga mendukung, air tanah dilahan yang dangkal

berkisar 3-8 meter, memiliki lebih dari satu pelabuhan yakni

Pelabuhan Laut Gorontalo dan Pelabuhan Laut Anggrek yang

memungkinkan perdagangan jagung ke luar Gorontalo.

Gorontalo, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia

sangat identik dengan jagung. Bahkan berbicara Gorontalo maka tak

lepas dari jagung. Ini dikarenakan jagung telah menjadi brand image

Provinsi Gorontalo. Sehingga branding yang telah mengakar dan

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 23

menyebar luas itu mendapat perhatian khusus oleh Mantan Wakil

menteri Pertanian Rusman Heriwayan pada tahun 2012.

Gorontalo termasuk dalam tujuh besar daerah penghasil

jagung. Peringkat pertama dipegang Jawa Timur, kemudia Jawa

Tengah, Lampung, Sulawesi Barat, Sumatra Utara dan Jawa Barat.

Tetapi hanya Provinsi Gorontalo mampu memperkenalkan diri sebagai

sebagai provinsi jagung, hal ini turut dibarengi dengan kemampuan

memasarkan jagung hingga ke luar negeri.

Pengembangan jagung dari hulu ke hilir telah diperthitungkan

oleh Pemprov Gorontalo dengan menjamin ketersediaan benih unggul

dan juga pupuk dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, Pemprov

juga menganggarkan sarana dan prasarana dan juga menjamin

dukungan pasar atas produksi jagung yang dihasilkan petani.

Sejak Februari tahun 2003 Gorontalo sudah menjual jagung ke

luar daerah dan luar negeri. Untuk pasar domestik sebagian besar ke

pulau Jawa, sedangkan untuk pasar global sudah ada beberapa

Negara tujuan yang menjadi tujuan rutin pengiriman jagung Gorontalo,

diantaranya yaitu Malaysia, Korea, jepang dan Vietnam.

Sementara Agustus tahun 2008 total jagung yang dijual ke luar

Gorontalo baik domestic maupun luar negeri mencapai 760 ribu ton

lebih. Hingga Juli tahun 2012 realisasi pemasaran jagung untuk

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 24

perdagangan antar pulau sebanyak 91.853 ton, sedangkan untuk

keperluan ekspor sebanyak 30.300. sehingga realisasi pemasaran

jagung telah mencapai 122.153 ton untuk perdagangan antarpulau

maupun keperluan ekspor, dimana Negara tujuan yaitu Vietnam dan

Filipina. Seluruh pemasaran jagung dari Gorontalo tersebut memiliki

transaksi sebesar Rp. 3,8 Miliar.

Kini di tahun 2014, Pemerintah Propinsi Gorontalo kembali

menganggarkan pengadaan benih jagung untuk digaikan kepada

petani di Propinsi Gorontalo. Tak tanggung-tanggung, Pemprov

melalui Dins Pertanian Tanaman Pangan dan hortikuktura (Dsitan

TPH) Propinsi Gorontalo menganggarkan Rp. 8,4 miliar khusus

pengadaan benih jagung hibrida dan jagung komposit.

Benih jagung ini telah dipetakan untuk dibagi ke kabupaten/kota

sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Data Distan - TPH

menyebutkan, anggaran Rp. 8,4 Miliar akan mencakup 14 ribu hektare

lahan pertanian jagung di Gorontalo.

Menurut Kepala Dinas Pertanian TPH Propinsi Goronalo,

pengadaan benih jagung ini meningkat dari tahun ke t ahun, hal ini

tentunya tidak lepas dari perhatian Gubernur Gorontalo beserta

wakilnya dalam menggenjot produksi jagung di Gorontalo. Gubernur

Gorontalo berkomitmen untuk menningkatkan produksi pertanian di

Gorontalo, termasuk jagung. Hal ini dapat kita lihat dari tahun ke

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 25

tahun pemberian benih jagung ke petani terus meningkat dan hasilnya

produksi juga terus meningkat.

Pemberian bantuan benih jagung ini, pemerintah memilihnya

untuk alokasi benih jagung hibrida dan beinh jagung komposit. Jagung

hibrida mencapai 150.090 kg atau untuk kebutuhan 10 ribu hektare

lahan. Dengan anggaran Rp.7,2 Miliar. Sedangkan alokasi untuk

benih jagung komposit mencapaii Rp.1,2 Miliar untuk pengadaan 100

ribu kg benih jagung atau untuk 4.000 hektare lahan jagung.

Dengan pemberian benih jagung kepada para petani, jumlah

produksi jagung terus meningkat. Dalam beberapa bulan terkahir,

propinsi Gorontalo berhasil mengapalkan jagung ke philipina. Hal ini

merupakan bukti bahwa jagung di Gorontalo juga berkualitas ekspor

dan diminati oleh negara pengguna jagung dan jagung yang di ekspor

adalah benar-benar jagung produksi asli petani Gorontalo. Pada bulan

November - Desember tahun 2014, pemerintah Gorontalo kembali

merencanakan akan mengekspor jagung sebanyak 15.600 ton.

Tak hanya di ekspor, jagung Gorontalo juga berpotensi sebagai

sumber listrik. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Gorontalo

memanfaatkan tongkol/tongkang jagung sebagai sumber listrik.

PT. PLN Gorontalo memanfaatkan pengggunaan tongkol

jagung sebagai peluang energi alternatif. Sebagai penghasil jagung

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 26

dalam kapasitas besar, Gorontalo memiliki peluang yang baik dalam

mengembangkan energi tersebut untuk pembangkit listrik. Menurut

General Manager PT. PLN Suluttenggo (Sulawesi Utara, Tenggara

dan Gorontalo) jika Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB)

dioperasikan, maka PT. PLN Gorontalo tersebut bisa melihat potensi

lokal yang banyak tersedia di Gorontalo untuk menjadi salah satu

sumber energi listrik.

Propinsi Gorontalo telah dikenal sebagai salah satu daerah

penghasil jagung terbesar di Indonesia. Dengan memanfaatkan

peluang tersebut maka PT. PLN dapat menggunakan energi alternatif

Bahan Bakar Minyak (BBM). Gorontalo mampu menghasilkan tongkol

jagung sebanyak 104.000 ton pertahun. Sekam yang dihasilkan bisa

mencapai 67.000 ton per tahunnya.

Akan tetapi menurut Menteri BUMN PLTB Pulubala Gorontalo

merupakan awal hadirnya pembangkit-pembangkit biomassa di

Indonesia. PLTB Pulubala tersebut masih sangat kecil jika

dibandingkan dengan tingkat kebutuhan listrik masyarakat.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Gorontalo sekitar 7,76% dengan

tingkat pertumbuhan konsumsi listrik sebanyak 11,36% per tahun.

Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik di Gorontalo jika menggunakan

BBM sebesar Rp. 2.900/kWh sedangkan jika menggunakan PLTN

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 27

Tongkol jagung, biaya pokok produksi dapat ditekan menjadi Rp.

1.058/kWh.

Tetapi tak ada salahnya jika PLTB kecil dioperasikan, karena

kedepan nantinya pemerintah akan membangun lebih banyak lagi

pembangkit listrik biomassa yang kapasitasnya bervariasi, bahan juga

tidak menutup kemungkinan hanya menggunakan tongkol jagung saja,

tetapi mungkin juga bisa dari bahan alam lainnya seperti cangkang

sawit, pelepah kayu dan sebagainya.

Mengingat Propinsi Gorontalo merupakan penghasil jagung

terbesar di Indonesia, yang memiliki sejuta manfaat dan potensi yakni

dapat di ekspor keberbagai negara tetangga dan juga dapat

dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik biomassa, maka peran

penting pemerintah dan masyarakat khususnya petani untuk tetap

menjaga kualitas dan kuantitas produksi jagung di Gorontalo.

Hal mendasar yang perlu mendapatkan perhatian untuk tetap

menjaga kualitas jagung Gorontalo yakni peningkatan produktivitas

serta penanganan pasca panen. Umumnya di Indonesia dan negara-

negara penghasil jagung lainnya memiliki permasalahan dalam

pengolahan pasca panen, karena jagung mudah terkontaminasi oleh

hama penyakit khususnya cendawan yakni Aspergillus flavus dan

Aspergillus parasiticus.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 28

Keberhasilan pengambangan dan perdagangan jagung kini

tidak hanya ditentukan oleh tingginya produktivitas saja, tetapi juga

melibatkan kualitas dari produk itu sendiri. Agar komoditas tersebut

mampu bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif, maka tehnik

pasca panennya pun harus lebih diperhatikan dan ditangani lebih baik.

Persyaratan mutu jagung untuk perdagangan menurut SNI

dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu persyaratan kualitatif dan

kuantitatif. Dimana persyaratan tersebut meliputi ; Memiliki kadar air

yang baik; butiran tidak pecah atau rusak; Terbebas dari bau busuk

maupun zat kimia lainnya; produk harus bebas dari bahan dan sisa-

sisa pupuk maupun pestisida dan yang terpenting adalah Produk

harus terbebas dari Hama dan Penyakit

Mengingat banyaknya hama dan penyakit pada tanaman

jagung, baik yang menyerang sebelum panen maupun pasca panen,

dan juga Gorontalo sebagai salah satu pengekspor jagung terbesar di

Indonesia, maka peran pemerintah khususnya Kementerian Pertanian,

Badan Karantina Pertanian sangat diperlukan guna mencegah masuk,

keluar dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina

(OPTK) di Indonesia, khususnya di Propinsi Gorontalo.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 29

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Jagung tak hanya sebagai bahan pangan penghasil karbohidrat

yang hanya dapat diolah untuk bahan makanan seperti kue,

tepung maizena dan lainnya.

2. Produksi jagung terbesar di Indonesia salah satunya terdapat di

Provinsi Gorontalo yang sudah sejak lama dikenal sebagai

branding pengekspor jagung terbesar di Indonesia.

3. Tongkol jagung memiliki potensi sebagai bahan energi alternatif

pembangkit tenaga listrik di Gorontalo.

4. Peran dan kebijakan masyarakat, petani, pihak swasta, maupun

pemerintah/instansi terkait, khususnya Karantina Pertanian sangat

diperlukan dalam menjaga produk pangan khususnya jagung dari

serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan

kuantitas jagung di Indonesia.

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo


PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK DI GORONTALO 30

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Oktober 2013. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN


JAGUNGhttp://hewantumbuhan.com/2013/10/02/klasifikasi-
dan- morfologi-tanaman-jagung-yang-alami/ (diakses tanggal
15 Desember 2014)

Anonim, 2014. PENTINGNYA MENJAGA KOMODITI JAGUNG


http://www.gorontaloprov.go.id/pertanian/165-pertahankan-
branding-jagung (diakses tanggal 22 Desember 2014)

Anonim, 2014. PLN Gorontalo Manfaatkan Tongkol Jagung Sebagai


Sumber Listrik. http://kabarbumn.com (diakses tanggal 12
Desember 2014)

Anonim, 2014. POTENSI PERTANIAN GORONTALO


(http://www.gorontaloprov.go.id/potensi/pertanian) (diakses
tangal 23 Desember 2014)

Dewi, S. Si, 2008. PENGEMBANGAN JAGUNG DI GORONTALO.


http://www.eksporj/agung/gorontalo.com (diakses tanggal 29
Desember 2014)

Gorontalo Pos, 2014 GORONTALO Sukses EKSPOR 4000 Ton


JAGUNG ke VIETNAM 30 JUNI 2012
http://nrmnews.com/2012/07/30/gorontalo-sukses-ekspor-4000-
ton-jagung-ke-vietnam/ (diaskses tanggal 29 Desember
2014)

Wikipedia Ensiklopedia, 2014. JAGUNG.


http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung (diakses tanggal 23
Desember 2014)

Andi Asliah Qadriani, SP | Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Anda mungkin juga menyukai