• Pengertian
• Tujuan Rekomendasi Pemupukan
• Jenis Rekomendasi pemupukan
• Perangkat Uji Tanah (PUTS dan PUTK) dan
Bagan Warna Daun (BWD)
• Rekomendasi Pemupukan Tanaman Pangan:
Padi, Jagung, Kedelai
06/29/2021
a) In a well-managed
Maximum yield and yield gaps at the farm level field, yield gap 2 is
close to zero so that
the actual yield
approaches Ya at a
level of about 80% of
Ymax. Nutrient
efficiency and profit
are high.
b) Yield loss because of
poor crop
management,
inadequate pest
control, or mineral
toxicities.
c) Yield loss because of
poor nutrient
management.
d) Yield loss because of
poor nutrient and
crop management.
Sarifuddin/pupuk/FP USU
90%
sedang
Yield (t/ha)
rendah
Dosis pupuk
Status hara lahan sawah
• Peta status hara P & K skala 1:250.000 (Pusat Penelitian
Tanah) 18 propinsi : Jawa, Sulawesi, Kalsel,Bali,Lombok
7.507.440 ha 7.507.440 ha
PETA STATUS K TANAH SAWAH
PROPINSI JAWA BARAT
Sarifuddin/pupuk/FP USU
PETA STATUS P TANAH SAWAH
PROPINSI JAWA BARAT
Sarifuddin/pupuk/FP USU
Kebutuhan hara tanaman:
Konsep keseimbangan hara
WAKTU PEMBERIAN:
Pupuk dibenamkan pada saat pengolahan tanah
Pada tanah bertekstur kasar, diberikan 50 % waktu tanam
dan 50% pada ½ umur (60 hari sebelum panen)
Pemupukan Tanaman Jagung
Dosis Umum:
90-120 kg N; 30-45 kg P2O5; 0-25 kg K2O/ha
Cara Pemberian:
Waktu Tanam :
1/3 N P+K
7 cm 7 cm 10 cm
Umur 1 bulan:
2/3 N
15 cm 15 cm 10 cm
Sarifuddin/pupuk/FP USU
Pemupukan Tanaman Kedelai
Umumnya pemupukan NPK tidak menaikkan hasil
Untuk tanah yang sangat kurang P dapat diberikan pupuk P
Untuk tanah yang kurang subur tambahkan pupuk kandang
atau kompos matang
Sarifuddin/pupuk/FP USU
Sarifuddin/pupuk/FP USU
K2O
N P2O5
Tipe Padi berliat berpasir
………….. Kg/ha ……………
Photosensitif 41 28 0 28
Non Photosensitip 63 28 0 28
Rata-rata 52 28 14
Sarifuddin/pupuk/FP USU
Rekomendasi Umum untuk Padi Darat
Sarifuddin/pupuk/FP USU
Serapan Hara = % hara x bobot kering tanaman
Hara Terbawa Panen (kg/ton)
Jenis Tanaman N P K
9,8 143 60 31
6,3 91 39 20
4,7 68 29 15
Ratio 2,4 1,0 0,5
Sarifuddin/pupuk/FP USU
Penentuan Dosis Pupuk Berdasarkan Hara
Terangkut Panen
• Misal diinginkan produksi jagung 3 ton/ha
• Maka hara terangkut panen:
N = 16 x 3 = 48 kg/ha
P = 2,8 x 3 = 8,4 kg/ha
K = 4 x 3 = 12 kg/ha
• Jadi kebutuhan pupuk:
Urea = 100/46 x 48 = 104 kg/ha
SP36 = 100/16 x 8,4 = 53 kg/ha
KCl = 100/52 x 12 = 23 kg/ha
• Karena mempertimbangkan erosi dan pencucian maka
pemberian pupuk 1,5-2 kali:
Urea = 150-200 kg/ha
SP36 = 75-100 kg/ha
KCl = 50 kg/ha
Pembacaan bagan warna daun (BWD)
Pemupukan N berdasarkan BWD
Cara penggunaan BWD saat pemupukan susulan, yaitu sekitar 25
hari setelah tanam (hst) atau fase anakan aktif dan 35 hst atau
primordia
Target Hasil
5 6 7 8
(GKG t/ha)
Nilai warna
daun dgn BWD Takaran urea (kg/ha)
0
4-5 0-50 50 50
PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah)
PENETAPAN pH TANAH
Langkah 1 Langkah 2
Penentuan Target Pendugaan suplai hara
Hasil Maksimum NPK indigenous : petak omisi
Langkah 4 Langkah 3
Penghitungan Penentuan Efisiensi
Kebutuhan Pupuk Pemupukan
Langkah 5
Penentuan Waktu
Aplikasi Pupuk
Batasan
• Hasil max dittkn dg model estimasi dr penelitian pd kondisi optimal setiap
musim
• Potensial hara indigenous = jlh hara (N/P/K) yg diserap tanaman saat
semua hara lain cukup kecuali hara tsb sbg faktor pembatas (teknik petak
omisi)