A. Tinjauan Pustaka
dibedakan menjadi: Biaya tetap (fixed cost): biaya yang relatif tetap
banyak atau sedikit. Yang termasuk biaya tetap adalah sewa tanah, pajak,
alat pertanian, dan iuran irigasi; Biaya tidak tetap (variable cost): biaya
Ubi kayu (manihot esculenta Grant) merupakan salah satu bahan pangan
yang utama, tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia. Di Indonesia, ubi
negara tropis, tiap tahun diproduksi sekitar 300 juta ton ubi kayu.
biasanya mengandung racun asam sianida, asam biru, terutama daun yang
dan tanaman hias (Euphorbia spp). Klasifikasi tanaman ubi kayu adalah
sebagai berikut:
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
a. Pengolahan tanah
Tanah dibajak atau dicangkul sehingga tanah menjadi halus dan siap
ditanami.
b. Penanaman
Ubi kayu terkenal sebagai tanaman yang banyak menghisap unsur hara
Hal ini ditunjukkan oleh tingginya hara yang terangkut panen, yaitu
hektar tiap ton umbi basah, sehingga untuk mendapatkan hasil optimal
dengan biji dan stek, namun pada umumnya ubi kayu ditanam dalam
pemuliaan tanaman.
17
c. Pemeliharaan
d. Pemanenan
Waktu panen singkong yang paling tepat adalah saat karbohidrat atau
daun yang sudah mulai menguning, dan banyak yang rontok, umur
a. Teori pendapatan
sehingga bila harga dan produksi berubah maka pendapatan yang diterima
biaya produksi (input) yang dihitung dalam per bulan, per tahun, per
a. Pendapatan Usahatani
(Mubyarto, 1989).
dinilai dalam rupiah berdasarkan harga per satuan berat pada saat
diperoleh petani dalam satu tahun dikurangi dengan biaya produksi selama
proses produksi. Biaya produksi meliputi biaya riil tenaga kerja dan biaya
pendapatan usahatani:
(a) Luas usaha, meliputi areal pertanaman, luas tanaman, luas tanaman
rata-rata,
pertanaman,
dua yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang
20
dihasilkan, sedangkan biaya tidak tetap adalah biaya yang besar kecilnya
sebagai berikut :
π = Y. Py – Σ Xi.Pxi - BTT
Keterangan :
π = Pendapatan (Rp)
Y = Hasil produksi (Kg)
Py = Harga hasil produksi (Rp)
Xi = Faktor produksi (i = 1,2,3,….,n)
Pxi = Harga faktor produksi ke-i (Rp)
BTT = Biaya tetap total (Rp)
Menurut Mosher (1987), tolok ukur yang sangat penting untuk melihat
sektor pertanian (on farm) dan non pertanian (non farm). Sumber
rumah tangga di pedesaan tidak berasal dari satu sumber, tetapi berasal
petani.
modal, dan jumlah tenaga kerja. Selain faktor internal juga terdapat
paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga
lainnya.
hasil studi menunjukkan bahwa anggota keluarga seperti istri dan anak-
buruh petani, menyewakan lahan dan bagi hasil. Sumber pendapatan dari
keluarga yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Teori Kesejahteraan
b. Teori Kemiskinan
seluruh masyarakat.
pada sikap seseorang atau masyarakat yang disebabkan oleh faktor budaya
hal, yaitu :
(1). Kondisi sosial budaya yang mendorong sikap dan kebiasaan hidup
ekonomi pasar
ekonomi.
(3). Bencana alam atau dampak dari suatu kebijakan tertentu yang
rendah dari nilai tukar 320 kg beras untuk daerah pedesaan, miskin sekali
apabila pengeluarannya lebih rendah dari nilai tukar 240 kg beras untuk
daerah pedesaan, dan paling miskin apabila pengeluaran per kapita per
tahun lebih rendah dari nilai tukar 180 kg beras untuk daerah pedesaan.
C. Kerangka Pemikiran
produksi tapioka nasional. Ubi kayu sebagai bahan pangan dan industri
daya adaptasi tinggi untuk tumbuh dan berkembang pada lahan kering,
besar.
petani ubi kayu antara lain adalah luas lahan, harga jual ubi kayu, jumlah
produksi ubi kayu, jumlah tenaga kerja, jumlah bibit, Pupuk NPK, Pupuk
usahatani di bedakan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap.
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung
kepada besar kecilnya produksi yang akan di hasilkan, biaya tidak tetap
(variabel cost) adalah biaya yang besar kecilnya produksi yang akan di
usahatani non ubi kayu, seperti palawija, sayuran dan sebagainya dan
lainnya.
usahatani non ubi kayu dan usaha non pertanian. Hal ini berarti bahwa
pendapatan keluarga dapat di lihat dari 3 sumber yaitu usahatani ubi kayu,
pendapatan per kapita per tahun dan pengeluaran per kapita per tahun
dengan jumlah anggota keluarga petani ubi kayu. Kriteria Badan Pusat
Input PUAP
Luas lahan
Tenaga Kerja
Bibit UsahaTani Output
Pupuk Urea ubi kayu
Pupuk NPK
Pupuk Sp18
Pupuk kandang
Obat-obatan
Harga
Harga Penerimaan
Biaya
Pendapatan rumah
tanggan petani ubi kayu
Pengeluaran
Rumah Tangga
(Pangan dan non
Indikator-indikator Pangan)
kesejahteraan :
Kemiskinan (Sajogyo)
Tingkat Kesejahteraan