Formasi Batuan utama pembawa batubara adalah Formasi Lati. Formasi Lati
ini tersebar di 5 (lima) Kecamatan yaitu : Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung,
Gunung Tabur, Teluk Bayur dan Segah. Pada Formasi Lati ini telah diusahakan
penambangan batubara melalui perizinan PKP2B PT. Berau Coal dengan luas
keseluruhan konsesi seluah 11.480 Ha, dengan lokasi penambangan meliputi Site
Sambaratta, Site Lati dan Binungan. Produksi batubara pada tahun 2014 sebesar
24.58 Juta Metrik Ton. Batubara termasuk pada golongan bituminous-sub
bituminous dengan spesifikasi yang baik untuk bahan bakar pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU). Batubara terutama untuk diekspor ke China, Jepang, Korea
Selatan, Hongkong, India, Taiwan dan Thailand.
2. Deskripsi Singkat
a. Peta
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar
yang di perkecil seperti kenampakannya jika dilihat dari atas dengan ditambah
tulisan sebagai tanda pengenal. Gambaran konvensional pada permukaan bumi
biasanya dilambangkan dengan simbol-simbol tertentu. Simbol-simbol tersebut
berfugsi untuk menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi beserta
kenampakan-kenampakan yang ada padanya. Kenampakan tersebut meliputi
kenampakan fisik (medan asli) dan kenampakan social-ekonomi (medan buatan).
Pada pengertian atau definisi lain peta menurut sumber yang saya dapatkan
adalah sebagai berikut :
Menurut Erwin Raisz (1984), Peta adalah gambaran konvensional dari
permukaan bumi yang diperkecil sebagai ketampakan jika dilihat dari
atas dengan ditambah tulisantulisan sebagai tanda pengenal.
Menurut Aryono Prihandito (1988), Peta merupakan gambaran
permukaan bumi dengan skala tertentu dan digambar pada bidang datar
melalui sistem proyeksi tertentu.
Menurut Perhimpunan Kartografi Internasional (International
Cartographic Association), Peta merupakan gambaran atau representasi
unsur-unsur abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, dalam kaitannya
dengan permukaan bumi atau bendabenda angkasa.
Definisi menurut ICA tersebut menunjukkan bahwa peta saat ini tidak
lagi hanya menunjukkan gambaran permukaan bumi, tetapi meluas pada
gambaran unsur-unsur atau objek-objek secara geografis bahkan meluas
sampai benda-benda angkasa.
Menurut BAKOSURTANAL (2005), Peta merupakan wahana bagi
penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan
sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada
tahapan dan tingkatan pembangunan.
Menurut Soetarjo Soerjosumarmo, peta dalah lukisan dengan tinta dari
seluruh atau sebagaian permukaan bumi yang diperkecil dengan
perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar.
b. Peta Geologi
Peta geologi adalah salah satu jenis peta pada umumnya yang di gunakan
dalam membuat peta untuk tujuan tertentu. Peta geologi merupakan gambaran
kecil dari permukaan bumi, jika dibandingkan dengan peta pada umumnya peta
geologi merupakan gambaran mengenai informasi sebaran dan jenis serta sifat
batuan, umur, struktur, tektonika dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
sumber daya. Selain itu, peta geologi ialah salah satu dari bentuk data dan
informasi dari suatu wilayah atau daerah dengan tingkat kualitas yang
berdasarkan skala.
Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, symbol dan
beberapa corak atau gabungan dari ketiganya. Untuk menggambarkan kondisi
geologi tersebut harus menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas-batas
satuan batuan ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya harus
mengikuti bentuk tubuh batuan.
Adapun komponen peta yang saya dapatkan dalam perkuliahan yaitu :
Judul Peta
Judul peta ini menggambarkan informasi yang terdapat di sebuah peta.
Biasanya judul peta terletak di samping atau bawah jika mengikuti standar
Badan Informasi Geospasial. Judul peta ditulis menggunakan huruf kapital.
Legenda
Legenda pada peta berupa kolom yang berisi keterangan mengenai simbol –
simbol yang terdapat pada peta. Legenda menjadi bagian yang penting, sebab
pembaca dapat mengetahui objek yang terdapat pada peta.
Skala
Perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak yang terdapat pada peta. Skala
dibagi menjadi 2 yaitu skala garis dan skala nominal.
Garis astronomis
Yaitu garis khayal yang terdiri atas bujur dan lintang. Garis bujur digunakan
untuk menentukan zona waktu, sedangkan garis lintang digunakan untuk
melihat penyebaran iklim.
Garis kontur
Garis yang menunjukan suatu ketinggian yang sama di dalam peta. Garis
kontur biasa ditemukan pada peta geologi dan juga peta topografi.
Tahun pembuatan
Merupakan tahun terakhir peta dibuat. Sebuah peta paling sedikit
diperbaharui setidaknya 5 tahun sekali.
Deklinasi
Garis keterangan yang memberikan penunjuk arah utara peta dengan utara
magnetik. Untuk sudut deklinasi akan direvisi 5 tahun sekali. Arah utara bumi
selalu berada di kutub utara pada peta, sedangkan sumbu magnet bumi berada
di dekat Greenland. Dan sumbu magnet bumi selalu bergeser sekitar 0,02 detik
ke arah barat atau timur, hal ini disebabkan oleh pengaruh rotasi bumi.
Peta geologi memiliki informasi data geologi yang sangat diperlukan dalam
eksplorasi sumberdaya mineral dan migas dalam hal :
Akurasi berupa ketelitian dalam hal memberikan setiap data geologi baik
permukaan maupun bawah permukaan.
Kelengkapan informasi yang bisa diakses oleh pengguna.
Keseragaman format (standardisasi) agar bisa digunakan semua pihak dan
dapat bertukar informasi dengan data lain yang terdapat di daerah yang
sama.
Format data (GIS) menjadi format dasar pada setiap peta geologi agar
memudahkan dalam penggunaannya secara global.
Kementrian ESDM RI, Peran Peta Geologi Dalam Pembangunan Nasional, 2013