Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA X
PETA GEOLOGI

Nama : Reiza Bhakti Nugroho


NIM : 20405241049
Kelas : Kelas B1

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa memahami isi dari peta geologi
2. Mahasiswa mampu memperoleh informasi berdasarkan melakukan interpretasi peta
geologi

B. Hasil Praktikum
1. Hasil interpretasi peta geologi

C. Dasar Teori
Dasar Teori mencakup mengenai teori-teori yang melandasi suatu materi, Praktikum ini
bersifat dasar/fundamental, sehingga gunakan dasat teori yang mendukung perkembangan
objek kajian. Beberapa hal yang perlu untuk dimasukkan di dalam dasar teori diantaranya
adalah konsep mengenai peta geologi, pembuatannya, fungsi, dan isinya. Cantumkan
referensi yang digunakan menggunakan teknik sitasi yang tepat, cek
https://www.scribbr.com/apa-examples/website/

Peta Geologi dedifinisikan sebagai bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala. Peta geologi
menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur,
tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi. Peta geologi disajikan berupa
gambar dengan warna, symbol, dan corak atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi
informasi mengenai situasi suatu daerah, tafsiran dan rekaan geologi, ditenagkan dalam
bentuk keterangan yang diletakkan di tepi peta atau sebagai informasi tepi. Peta Geologi
Indonesia terbagi dalam lembar-lembar / sheet yang tersusun sedemikan rupa dalam suatu
index. Peta geologi tersebut berskala 1:250.000 atau yang lebih besar dengan skala
1:100.000, 1:50.000, dan seterusnya.

2021 Lab. Geografi Fisik UNY 1


Peta geologi menyajikan data dasar dan informasi geologi selengkap mungkin
sehingga dapat digunakan untuk tujuan keilmuan maupun terapan. Fungsi keilmuan memiliki
arti bahwa data dan informasi yang terkandung di dalamnya dapat dipakai sebagai titik tolak
pembuatan hipotesis dan sintetis. Fungsi terapan mengandung arti bahwa peta tersebut dapat
digunakan sebagai landasan petunjuk awal dalam prospeksi dan eksplorasi mineral dan
sumberdaya energi dan pengembangan wilayah. Peta geologi mencantumkan petunjuk
keterdapatan sumberdaya mineral dan energi, sebaran gunungapi dan jalur lemah di
permukaan bumi. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai informasi dasar bagi
kerekayasaan sipil, pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kepariwisataan atau kepentingan
lainnya.
Peta geologi dibedakan atas peta geologi standar dan peta geologi tinjau/permulaan.
Peta geologi standar merupakan peta geologi yang dalam penyajiannya telah memenuhi
standar sesuai persyaratan teknis menurut SNI 13-4691-1998. Peta geologi standar memiliki
informasi yang lengkap, akurat sesuai dengan skalanya. Sedangkan peta geologi
tinjau/permulaan merupakan peta geologi yang penyajiannya belum seluruhnya mengikuti
kaidah-kaidah peta geologi standar. Peta geologi tinjau measih memerlukan pemutakhiran
data karena merupakan hasil dari interpretasi citra penginderaan jauh. Peta geologi dapat
pula dibedakan menjadi peta geologi sistematik dan peta geologi tematik. Peta geologi
sistematik merupakan peta geologi yang menyajikan data dasar geologi dengan nama dan
nomor lembarnya mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No.019.2.2/1/1975 atau SK
Penggantinya. Sedangkan peta geologi tematik adalah peta geologi yang menyajikan data
geologi untuk tujuan tertentu, misalnya peta geologi teknik, peta geologi kuarter.
Simbol peta geologi terdari dari symbol warna, huruf, corak, piktorial, maupun
gabungannya. Warna di peta geologi dipilih berdasarkan jenis batuan, umur satuan dan
satuan geokronologi. Istilah pada peta geologi mengacu pada glossary of geology (American
Geological Institute tahun 1972). Singkatan huruf pada peta geologi menunjukkan satuan
kronostratigrafi. Sistem singkatan huruf dijelaskan sebagai berikut:
1) Huruf pertama (huruf besar) menyatakan jaman, misalnya P untuk Perem, TR untuk
Trias, T untuk Tersier.
2) Huruf kedua (huruf kecil) menyatakan seri, misalnya Tm berarti kala Miosen dalam
jaman Tersier.
3) Huruf ketiga (huruf kecil) menyatakan nama formasi atau satuan litologi, misalnya Tmc
berarti Formasi Cipluk berumur Miosen.
4) Huruf Keempat (huruf kecil) menyatakan jenis litologi atau satuan peta yang lebih
rendah (anggota), misalnya Tmcl berarti anggota batugamping Formasi Cipluk yang
berumur Miosen.

2 Lab. Geografi Fisik UNY 2021


5) Huruf kelima digunakan hanya untuk batuan yang mempunyai kisaran umur panjang,
misalnya Tpokc berarti Anggota Cawang Formasi Kikim berumur Paleosen-Oligosen.

Informasi yang ada di dalam peta geologi dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi
yang dapat dilihat langsung, dan informasi yang perlu memerlukan interpretasi (Spencer,
2018). Berikut adalah informasi tersebut: Informasi yang ditunjukkan symbol peta:
a) Informasi topografi
b) Tipe dan lokasi unit bedrock dari berbagai umur
c) Kontak batuan
d) Tipe dan lokasi endapan
e) Tipe dan lokasi lipatan dan patahan
f) Dip dan strike
Informasi yang diinterpretasikan dari peta:
a) Struktur bawah permukaan
b) Tipe bedrock
c) Kekerasan batuan dan konsolidasinya
d) Asal dan tipe material permukaan

D. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Alat tulis
2. Seperangkat komputer

b. Bahan
1. Peta geologi
Gambar 10.1 Peta Geologi Lembar Bandung

2021 Lab. Geografi Fisik UNY 3


Gambar 10.2 Peta Geologi Lembar Putussibau

E. Langkah Kerja
1. Melakukan telaah Pustaka mengenai peta geologi
2. Melakukan telaah Pustaka mengenai lokasi kajian
3. Mengawali interpretasi dengan mengamati judul, legenda, dan informasi tepi.
4. Mengidentifikasi kenampakan yang ada dalam peta
5. Mencatat data yang diperoleh
6. Mensintesiskan data yang diperoleh untuk menjadi suatu informasi untuh mengenai
lokasi kajian
7. Membandingkan informasi yang diperoleh pada dua peta.

F. Hasil dan Pembahasan


a. Hasil
Peta geologi lembar Bandung
No Kenampakan Deskripsi
1 Struktur Struktur yang teridentifikasi pada lembar bandung
yaitu lipatan dan patahan. Lipatan ditemukan di
pegunungan sisi utara bandung sedangkan patahan
terdapat di beberapa wilayah utara.
2 Litologi Wilayah ini disusun oleh batuan asal kwarter, tersier
dan batuan terobosan. Batuan kwarter terdiri dari
endapan danau (QI), alluvium (Qa), Kolivium (Qc),
tufa pasir (Qyd), lava (Qyl), breksi dan aglomerat
(Qyb), tufa berbatuapung (Qyt), tak teruraikan (Qyu),
breksi (Qvb), vulkanik (Q0b) sedimen (Qol), batuan
tufaan, lempung, dan konglomerat (Qoa). Batuan
tersier tersusun oleh formasi batuan dan batuan
terobosan berupa andesit, basalt, dasit.
3 Formasi Terdapat lima formasi yaitu formasi subang anggota
batu lempung (Msc), formasi subang anggota batu

4 Lab. Geografi Fisik UNY 2021


pasir (Mss). Formasi tjilanang (Mtjl, Formasi
kaliwangu (Pk) dan Formasi Tjilalang (Pt)
4 Hidrologi Teridentifikasi adanya sumur artois dan sumber mata
air.
5 SDA Teridentifikasi formanifiera pada formasi subang dan
molusca pada formasi kaliwangu

Peta geologi lembar Putussibau


No Kenampakan Deskripsi
1 Struktur Teridentifikasi patahan dan lipatan pada bagian barat
daya peta geologi dan lipatan di kelompok selangkai
(Kse) dan kelompok embaluh (KTe)
2 Litologi Daerah ini tersusun dari endapan alluvial dan danau
(Qal), endapan danau (QI), batuan gunung api
Lapung (Tml), batuan terobosan Sintang(Toms),
batuan gunungapi Muller (Temu), serpih silat (Tesi),
batupasir Dangkalan (Ted), batupasir Haloq (Teh),
batuan gunungapi Piyabung (Tep), batuan
gunungapi Nyaan (Ten), Granodiorit Pesinduk (Kup),
dan granit (kue)
3 Formasi Lembar putussibau, terdapat formasi payak (Teop),
formasi ingar (Tei) dan formasi mentemoi (Teme)
4 Hidrologi Kenampakan hidrologi adalah Sungai, Rawa, Mata
Air Panas, dan Kelok Terpotong.
5 SDA Peta geologi lembar Putussibau, Kalimantan
terdapat adanya sumber daya alam berupa Mikrofosi,
Emas, Batu Baral, dan Endapan

b. Pembahasan
Pembahasan berisi mengenai analisis dari hasil yang telah kalian dapatkan. Pembahasan
bukan berisi mengenai deskripsi/detail dari metode pengerjaan/langkah kerja. Jelaskan
apa yang kalian peroleh berdasarkan data yang ada, serta cantumkan referensi yang
mendukung. Pembahasan yang relevan untuk acara ini mencakup hasil interpretasi peta
beserta komparasinya, dilengkapi dengan referensi yang sesuai.
Praktikum kali ini menganalisis peta geologi lembar Bandung dan peta geologi lembar
Putussibau. Peta geologi lembar Bandung memiliki skala 1:1000.000 yang selesai dibuat
pada tahun 1971. Berdasarkan analisis didapatkan hasil tentang struktur, litologi, formasi,
hidrologi dan SDA. Struktur yang terdapat pada peta mayoritas adalah lipatan dan patahan.
Lipatan terdapat pada sisi utara pegunungan bandung dan patahan terdapat pada sisi utara
bandung. Litologi terdiri dari batu kwarter, tersier dan terobosan Batuan kwarter terdiri dari
endapan danau (QI), alluvium (Qa), Kolivium (Qc), tufa pasir (Qyd), lava (Qyl), breksi dan
aglomerat (Qyb), tufa berbatuapung (Qyt), tak teruraikan (Qyu), breksi (Qvb), vulkanik (Q0b)
sedimen (Qol), batuan tufaan, lempung, dan konglomerat (Qoa). Batuan tersier tersusun oleh
formasi batuan dan batuan terobosan berupa andesit, basalt, dasit. Tredapat 5 formasi yang

2021 Lab. Geografi Fisik UNY 5


ada di peta geologi lembar Bandung yaitu formasi subang anggota batu lempung (Msc),
formasi subang anggota batu pasir (Mss). Formasi tjilanang (Mtjl, Formasi kaliwangu (Pk) dan
Formasi Tjilalang (Pt). Hidrologi yang teridentifikasi adalah sumber mata air dan sumur artois.
Pada peta geologi lembar putussibau Kalimantan. Skala peta adalah 1:250.000 dan selesai
dibuat pada tahun 1993. Pada peta teridentifikasi Teridentifikasi patahan dan lipatan pada
bagian barat daya peta geologi dan lipatan di kelompok selangkai (Kse) dan kelompok
embaluh (KTe). Litologi tersusun dari Daerah ini tersusun dari endapan alluvial dan danau
(Qal), endapan danau (QI), batuan gunung api Lapung (Tml), batuan terobosan
Sintang(Toms), batuan gunungapi Muller (Temu), serpih silat (Tesi), batupasir Dangkalan
(Ted), batupasir Haloq (Teh), batuan gunungapi Piyabung (Tep), batuan gunungapi Nyaan
(Ten), Granodiorit Pesinduk (Kup), dan granit (kue), terdapat tiga formasi yaitu Lembar
putussibau, terdapat formasi payak (Teop), formasi ingar (Tei) dan formasi mentemoi (Teme).
Kenampakan hidrologi adalah Sungai, Rawa, Mata Air Panas, dan Kelok Terpotong. Peta
geologi lembar Putussibau, Kalimantan terdapat adanya sumber daya alam berupa Mikrofosi,
Emas, Batu Bara, dan Endapan

G. Kesimpulan
Tuliskan secara singkat kesimpulan dari yang telah kalian kerjakan, sebagai jawaban atas
tujuan. Silahkan dibuat dalam point

1. Dari peta geologi kita dapat mengetahui mengenai sebaran formasi batuan beserta
umurnya pada suatu wilayah, struktur geologi, litologinya hingga penyebaran SDA yang
tersimpan pada suatu wilayah.
2. Kenampakan yang diidentifikasi adalah struktur, litologi, formasi, hidrologi dan SDA.
3. Pada daerah Bandung dan Putussibau terdapat banyak lipatan dan patahan
4. Potensi SDA di Putussibau berupa mikrofosi, galian emas, galian batu bara, dan endapan

H. Daftar Pustaka
Tuliskan daftar pustaka mengacu pada APA edisi terakhir (dapat dicek di
https://www.scribbr.com/apa-examples/website/). Disarankan untuk dapat menggunakan
aplikasi penulisan sitasi dan referensi baik yang ada dalam word, maupun yang lain
seperti Mendeley, Zotero, maupun end note. Tuliskan referensi urut abjad dan tahun terbit.
Badan Akreditasi Nasional. (1998). Penyusunan Peta Geologi. SNI 13-4691-1998. Badan
Standardisasi Nasional.

6 Lab. Geografi Fisik UNY 2021


Spencer, E. W. (2018). Geologic Maps: A Practical Guide to Preparation and Interpretation
(Third). Illionis: Waveland Press, Inc.

2021 Lab. Geografi Fisik UNY 7

Anda mungkin juga menyukai