Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS HIDROLOGI

NAMA : YOSUA KALIMANTO


NIM : 1903016045
MK : AGROHIDROLOGI
DOSEN PENGAMPU : Dr. Ir. Fahrunsyah, MP

1. System tadah hujan pada Sawah adalah system yang di gunakan bagi
daerah yang memang mempunyai curah hujan rendah. Tadah hujan selama
ini dikenal sebagai lahan sawah yang hanya bisa panen satu kali dalam
setahun. Akan tetapi, dengan teknologi dan inovasi, sawah tadah hujan kini
bisa panen tiga kali setahun. Untuk permasalahannya, Sawah tadah hujan
biasanya mengandalkan curah hujan dan hanya bisa menghasilkan di
musim hujan saja. Itulah mengapa di Kalimantan, saat bercocok tanam padi
sawah hanya melalukan penanaman pada musim hujan agar kebutuhan
akan air tercukupi bagi sawah dan bagi tanaman padi.
2. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi
untuk menunjangpertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan,
irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

Agar irigasi dapat terbangun dengan baik dan benar serta memiliki
kegunaan yang terukur, maka haruslah memegang prinsip – prinsip dasar
penataan irigasi seperti, :
a) Sistem irigasi bagi lahanlahan pertanian yang terdiri dari jaringan irigasi
utama dan jaringan irigasi tersier, harus berada pada tempat tertentu pada
lahan-lahan yang letaknya lebih tinggi dari lahan dari letak lahan
pertanaman.
b) Sistem irigasi harus ditata sependek atau sesingkat mungkin dan dengan
demikian dapat tercegah berkurangnya tekanan aliran air dan air
pengairannya selama dalam perjalanan dikarenakan halhal yang tidak
terduga dan dengan pendek/singkatnya jarak tatanan sistem irigasi tersebut,
maka di samping sarana-sarana pembagi air pengairan dapat dibangun
seekommis mungkin juga daya penyampaiannya dapatterjamin.
c) Jaringan irigasi utama dan jaringan irigasi tersier sebaiknya dibangun sejalan
mengikuti garis kontur atau mendekati ke arah itu terutama untuk maksud
memperoleh ketinggian terjunan aliran air yang cukup menambah tekanan
aliran air selanjutnya, sehingga air pengairan dapat mencapai lahan
pertanaman yang lebih
d) Saluran-saluran tersier harus mampu mengalirkan air dengan cukup ke
petakpetak tersier, dalam hal ini untuk pesawahan harus mampu melakukan
penggenangan (flooding).
e) Pembangunan tanggul - tanggul di kedua tepi saluran tersier ataupun kuarter 
sebaiknya tidak terlalu tinggi agar dengan demikian air permukaan pada
saluran - saluran dapat mudah dilimpahkan ke areal pertanaman yang akan
diberi air.
f) Saluran pembuang air pengairan dari petak-petak pertanaman yang airnya
telah dimanfaatkan untuk flooding (penggenangan)
ataupun furrowing (penyaluran) hendaknya dibuat sedemikian rupa agar
dapat berfungsi denganlancar, karena kalau saluran - saluran  pembuang itu
tidak berfungsi dengan baik atau pun pembuatannya  diabaikan, banyak
kemungkinan terjadinya kejenuhan pada air di petak-petak pertanaman.
3.

Anda mungkin juga menyukai