Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah mengetahui bagaimana cara
membuat perhitungan NPK pada tanaman semangka (Citrullus lanatus) sesuai
yang telah diajarkan oleh dosen maupun asisten dosen sebelumnya.
Langkah-Langkah Pengerjaan
Pembahasan
Pupuk terbagi menjadi dua, yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik.
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan
meramu bahan-bahan kimia anorganik yang berkadar hara tinggi. misalnya urea
berkadar N 45-46%.Pupuk anorganik dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan
pupuk majmuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang memiliki mengandung hanya
satu unsur hara, seperti pupuk N, pupuk K dan lain sebagainya. Dan pupuk
majmuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N+P,
P+K, dan lain sebagainya. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun materi
makhluk hidup, seperti pelapukan sisa – sisa tanaman, hewan, dan manusia.Pupuk
organik biasanya berbentuk padat dan cair, pupuk organik lebih banyak
mengandung bahan organiknya dari pada unsur haranya sehingga penggunaan
pupuk terbilang harus lebih banyak. Sumber bahan organik dapat berupa kompos,
pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen seperti jerami, brangkasan, tongkol
jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa, dan juga dari limbah ternak, limbah industri
yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).
Pupuk (KCl) mengandung 45 % K2O dan khor, bereaksi agak asam,
dan bersifat higrokopis. Khor berpengaruh negative pada tanaman yang
tidak membutuhkannya misalnya kentang, wortel, dan tembakau.
Pupuk NPK berdasarkan kandungan unsur hara dan harga jualnya
perhitungan harga setiap unsur hara di dalam pupuk N,P,K 16:16:16
sebagai berikut : Dalam 1 kg pupuk NPK 16:16:16 terkandung 160 gram
N, 160 gram P2O5 dan 160 gram K2O,. Pupuk N,P,K ini memiliki unsure
yang hanya mengandalkan cadangan yang ada di dalam tanah. Akibatnya,
akhir-akhir ini gejala kekurangan unsur-unsur lain mulai dirasakan.
Pupuk bokasi adalah sisa-sisa tanaman atau serasa/sisa-sisa
tanaman di mana pada penggomposannya dibantu oleh avtifator. Pupuk
bokasi ini memiliki kandungan unsur hara didalam bahan organik,
sebagiannya dapat langsung digunakan oleh tanaman, sebagian lagi
tersimpan untuk jangka waktu yang lebih lama. Bahan organik harus
mengalami dekomposisi (pelapukan) terlebih dahulu sebelum tersedia bagi
tanman.
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat
yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk
NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum
digunakan. Cara penggunaan NPK pun harus pemakaian sesuai dengan
tanaman yang ditanam karena, pada setiap tanaman itu memiliki kadar-
kadar yang berbeda dlam pemakaian pupuk NPK.
K2O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk
unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah
83% sehingga jumlah unsur K adalah, K = 0.83 x K2O
18% nitrogen
22% fosfor, dan
17% kalium
= 35.71 m2
𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑢𝑝𝑢𝑘
- ZA =
𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛
300 𝑘𝑔/ℎ𝑎
=
35,71 𝑚2
= 8,4 kg
𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑢𝑝𝑢𝑘
- SP 36 =
𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛
500 𝑘𝑔/ℎ𝑎
=
35,71 𝑚2
= 14,0 kg
𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑢𝑝𝑢𝑘
- KCI =
𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛
200 𝑘𝑔/ℎ𝑎
=
35,71 𝑚2
= 5,6 kg
36
- P (Fosfor) = x 14,0
100
= 5,04
= 5040 gram
60
- N (Kalium) = x 5,6
100
= 3,36 kg
= 3360 gram