Anda di halaman 1dari 18

DASAR PEMELIHARAAN

TANAMAN
Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

Konsolidasi Tanaman
• Merupakan tindakan rehabilitasi terhadap tanaman yang baru
ditanam
• Masih bisa terjadi penanaman yg tidak sesuai dgn syarat2 kultur
teknis
• Melakukan inventarisasi tanaman yg
mati/abnormal/tumbang/terserang HPT
• Menegakkan kembali tanaman yg doyong & tumbang
• Memadatkan tanah di sekeliling tanaman yg masih gembur
• Penanaman yg terlalu dalam, perlu dilakukan pengorekan tanah
di sekeliling tanaman
Penyisipan Tanaman
• Kegiatan mengganti tanaman yang mati setelah penanaman
• Lubang tanam digali kembali
• Bibit sisipan sebelum dikirim ke lapangan, disiram terlebih dulu
• Penanaman bibit sisipan
• Diberi pupuk RP 500 g/tanaman
• Kebutuhan benih sisipan: minimal 5% dari populasi/ha
Pemeliharaan piringan pokok
• Melakukan penyiangan gulma dari permukaan tanah selebar
piringan pokok (circle weeding)
• Manual: membersihkan gulma dari pinggir piringan ke arah
dalam lalu disingkirkan
• Rotasi manual: TBM-1 (2,5 HK/ha/rotasi, 12x/thn); TBM-2 (3
HK/ha/rotasi, 8x/thn); TBM-3 (4 HK/ha/rotasi, 8x/thn)
• Kimia (alternatif): rotasi 6x/thn; herbisida dgn dosis 300 cc
Glyphosate/ha/rotasi
Pemupukan
• Pupuk adalah semua bahan yg ditambahkan ke dlm tnh / ke
tanaman utk mencukupi kebutuhan unsur hara tanaman.
• Penggolongan pupuk:
• Asal: organik dan anorganik
• Jenis unsur yg dikandung: pupuk N, pupuk P, pupuk K, dll
• Jumlah jenis unsur yg dikandung: tunggal dan majemuk
• Kandungan (analisis): tinggi dan rendah
• Bentuk: granular (butiran), tablet, cair
• Sifat reaksi pupuk: asam, netral, basa, slow/fast release
• Cara pemberian: soil application, foliar spray, fertigasi
Pemupukan yang tepat
• Jenis: disesuaikan dgn kebutuhan tanaman dgn kandungan
unsur pupuk (N: urea; P: SP-36; K: KCl)
• Dosis: jumlah yg dibutuhkan per satuan luas; utk satuan waktu
tertentu
• Seluruh hidupnya: utk tanaman semusim
• Setahun/satu semester utk tanaman tahunan (cth: KS)
• atau per jumlah media tertentu (satu drum, satu pot, dsb)
• Waktu pemberian: sekaligus atau terbagi/bertahap (split
application)
• Pupuk dasar
• Pupuk susulan (sesuai tahapan)
Pemupukan yang tepat
• Cara pemberian
• Broadcasting atau sebar dipermukaan tanah (bisa manual
dgn tangan, bisa dgn traktor)
• Band placement (alur)
• Side dressing (di samping tanaman)
• Top dressing (ditebar pada saat sudah ada tanaman);
sebagian pupuk dpt terkena pucuk tanaman
• Cara tugal:
• Utk memisahkan jenis pupuk yg tidak boleh dicampur
(pupuk dolomit tidak boleh dicampur dgn pupuk KCl)
• utk mengefisienkan cara melingkar, jika tenaga kerja
kurang
Kaidah pemupukan (6T)
Tepat
Jenis
Tepat Tepat
Alat Dosis
Kaidah
Pemupu
kan (6T)

Tepat Tepat
Tempat Waktu
Tepat
Cara
CARA ALUR ALUR CARA MELINGKAR
PUPUK
(BAND PLACEMENT) (SIDE DRESSING)

ALUR
PUPUK

TOP DRESSING

42
Perhitungan kebutuhan pupuk
𝟏𝟎𝟎
Kebutuhan pupuk/ha = % 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒖𝒑𝒖𝒌 x Dosis pupuk rekomendasi

Atau

𝑫𝒐𝒔𝒊𝒔 𝒑𝒖𝒑𝒖𝒌 𝒓𝒆𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒔𝒊


= x 100
% 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒖𝒑𝒖𝒌

• Kandungan unsur hara:


Urea : 45% N
SP-36 : 36% P2O5
KCl : 60% K2O
Contoh perhitungan pupuk
(1) Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk
melakukan pemupukan pada tanaman perkebunan dengan: 150 g
N, 75 g P2O5, dan 150 g K2O per tanaman. Pupuk yang tersedia di
pasaran adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60%
K2O). Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk
yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah :
Urea: 100/45 x 150 g = 333,3 g
SP-36: 100/36 x 75 g = 208,3 g
KCl: 100/60 x 150 g = 250 g
Contoh perhitungan pupuk
(2) Misalnya suatu lahan yang akan ditanami membutuhkan unsur hara
N, P dan K. Dari percobaan terbukti bahwa untuk mencapai hasil
yang optimal direkomendasikan untuk diberikan pemupukan
dengan dosis 60 kg N, 30 kg P2O5 dan 40 kg K2O. Bila pupuk yang
tersedia adalah ZA (21% N), TSP (45% P2O5) dan KCl (60% K2O).
Maka kebutuhan pupuk yang diperlukan:

ZA = 100/21 x 60 kg = 285,7 kg/ha


TSP = 100/45 x 30 kg = 66,7 kg/ha
KCl = 100/60 x 40 kg = 66,7 kg/ha
Contoh perhitungan pupuk
(3) Berapa jumlah pupuk NPK (15:15:15) yang kandungannya setara
dengan unsur N dalam urea 200 kg.
• Jumlah unsur N dalam urea sebesar = 45/100 x 200 = 90 kg.
• Karena kandungan N dalam pupuk majemuk sebesar 15%, maka
jumlah pupuk majemuk yang memiliki kandungan N sebesar 90 kg
adalah:
= 100/15 x 90 kg = 600 kg
• Sehingga diperoleh hasil bahwa pupuk majemuk NPK (15:15:15)
memiliki kandungan unsur N yang sama dengan Urea yang
bobotnya 200 kg.
Contoh perhitungan pupuk
(4) Hitung kebutuhan pupuk NPK sebanyak 200 kg dengan kandungan 20:15:10.
Unsur N: 20% x 200 kg = 40 kg
Unsur P: 15% x 200 kg = 30 kg
Unsur K : 10% x 200 kg = 20 kg.
Kebutuhan Urea: (100 : 45) x 40 kg= 89 kg.
Kebutuhan SP-36: (100 : 36) x 30 kg = 83 kg
Kebutuhan KCl: (100 : 60) x 20 kg = 33 kg

Oleh karena itu NPK dengan komposisi 20 : 15 : 10 sebanyak 200 kg setara dengan
Urea 89 kg + SP-36 83 kg + KCl 33 kg

Contoh pembuatan NPK lain :


Untuk membuat pupuk yang setara dengan 50 kg NPK Ponska (15 : 15 : 15), maka
membutuhkan:
Urea : ((15 : 100) x 50 kg) x (100 : 45) = 16,65 kg
SP-36 : ((15 : 100) x 50 kg) x (100 : 36) = 20,8 kg
KCl : ((15 : 100) x 50 kg) x (100 : 60) = 12,53 kg
Penunasan (tunas pasir)
• Pekerjaan memotong daun2 tua tanaman KS yg tidak
bermanfaat bagi tanaman
• Tujuan: untuk sanitasi pohon
• Alat: dodos berukuran 8 cm
• Norma kerja: 1,5-3 HK/ha/rotasi; Rotasi: 6 bulan sekali
• Tanaman muda tidak boleh ditunas hingga umur 15 bulan (jml
daun < 48 helai)
• Tunas pasir dilakukan pada umur 24 bulan/6 bln sblm panen I
• Pelepah yg ditunas: 8 pelepah (1 lingkaran daun) yg paling dekat
dg permukaan tanah
Kastrasi
• Kegiatan membuang bunga (jantan atau betina)
• Memotong bunga yg baru keluar dari ketiak pelepah daun
• Alat: chisel/dodos ukuran 5-7,5 cm
• Norma kerja: 1 HK/ha/rotasi
• Tujuan: merangsang pertumbuhan vegetatif, memperoleh buah
dgn berat/tandan yg relative seragam, memperoleh kondisi
tanaman yg bersih (sanitasi kebun)
• Dilakukan setiap bulan mulai umur 12 bln & dihentikan pada
umur fisiologis 24 bln

Anda mungkin juga menyukai