Anda di halaman 1dari 4

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN PADI (Oriza sativa)

Pupuk adalah makanan tanaman, yang dibutuhkan tanaman adalah apa yang dikandung oleh
suatu jenis pupuk dan sering disebut dengan unsur hara. Dengan melihat unsur hara suatu pupuk
maka kita sebagai petani atau masyarakat pemerhati petani bisa menggunakan berbagai pupuk
untuk suatu tanaman, khususnya tanaman padi.
Pupuk yang kali ini akan dihitung kebutuhannya adalah pupuk an-organik atau pupuk buatan dan
sering disebut pupuk pabrik. Kebutuhan pupuk pada tanaman padi adalah :
I. Pupuk kandang / Pupuk Organik ; Kebutuhan pupuk kandang 1-2 toh per hektar.
II. Pupuk anorganik. Kebutuhan sesuai rekomendasi adalah : 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75
kg KCl.
Apabila kita kesulitan mendapatkan pupuk tunggal karena tidak ada di pasar, maka alternatif lain
adalah menggunakan pupuk kompoun NPK / pupuk majemuk, dll.
Namun bagaimana cara menghitungnya ..?.
Langkah I : Hitung kadar hara masing-masing pupuk, 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCl
Dosis pupuk Urea 250 kg. Untuk Urea ( 46% kg N dalam 100 kg) berarti dalam 250
kg urea, ada 2,5 x 46 kg N = 115 kg N
Dosis pupuk TSP 100 kg. Untuk TSP ( 36 % kg P2O5 dalam 100 kg) berarti dalam
100 kg TSP, ada 1 x 36 kg P2O5 = 36 kg
Dosis pupuk KCl 75 kg. Untuk KCl ( 60% kg K2O dalam 100 kg) berarti dalam 75
kg KCl, ada 0,75 x 75 kg K2O = 56,25 kg K2O
Jadi untuk tanaman padi, dosis pupuk yang diperlukan adalah 115 kg N, 36 kg
P2O5 dan 56,25 kg K2O
Langkah II : Tentukan pupuk NPK yang mau kita substitusikan, misalnya Pupuk NPK Kujang
dengan komposisi atau kandungan hara N:P:K = 30:6:8 ; sehingga dalam 100 k
pupuk NPK terdapat 65,22 kg Urea, 16,67 kg SP-36 dan 13,33 kg KCl.
Kalau kita menggunakan dosis 400 kg ( 8 karung ), kandungannya sbb:
= 4 x 30 kg N = 120 kg N, atau setara 4 x 65,22 = 260,88 kg Urea,
= 4 x 6 kg P2O5 =24 kg P2O5, atau setara 4 x 16,67 = 66,68 kg SP-36 jadi
kekurangan pupuk SP-36 sebanyak= 33,32 kg
= 4 x 8 kg K2O = 32 kg K2O, atau setara1 4 x 13,33 = 53,32 kg KCl jadi
kekurangan pupuk KCl sebesar/ sebanyak = 31,68 kg
Jadi bila kita menggunakan NPK kujang dibutuhkan 400 kg + 33,32 kg SP-36 dan 31,68 kg KCl.
Dengan konsekuensi pemakaian lebih 10,88 kg Urea
Apabila menggunakan pupuk NPK Pelangi produk dari PT Kaltim, dalam 100 kg pupuk NPK
Pelangi Kaltim ( 20:10:10) terdapat 43,47 kg Urea, 27,77 kg SP-36 dan 16,67 kg KCL . Kalau
menggunakan NPK Pelangi dengan dosis 300 kg ( 6 karung / zak ), Maka kandungannya adalah
sbb:
= 3 x 20 kg N = 640 kg atau setara 3 x 43,47 = 130.41, jadi kekurangan pupuk Urea sebanyak
119,59 kg.
= 3 x 10 kg P205 = 30 kg atau setara 3 x 27,77 =83,31, jadi kekurangan pupuk SP-36 sebanyak
16,69 kg.
= 3 x 10 kg K2O = 30 kg atau setara 3 x 16,67 =50,01, jadi kekurangan pupuk KCl sebanyak
24,99 kg.

Di daerah tertentu, untuk mengganti dosis pupuk 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCL,
petani diarahkan memakai dosis 300 kg NPK ponska dan 150 kg urea. Apakah perhitungan ini
sudah tepat....?
Jadi dalam 100 kg pupuk NPK Ponska ( 2 karung @ 50 kg ) terdapat 32,60 kg Urea, 41,67 kg
SP-36 dan 25 kg KCl. Kalau dosis 300 kg, kita kalikan saja 3. : Urea adalah 3 x 32,6 = 97,8 kg,;
SP-36 adalah 3 x 41,67 = 125 kg dan KCl adalah 3 x 25 = 75 kg.
Bila kita bandingkan dengan rekomendasi dosis pupuk untuk tanaman padi, memang mendekati
tepat, hanya saja kelebihan pupuk SP-36 sebanyak 25 kg.

Gambar: Aplikasi Urea pada tanaman padi

Manakah yang lebih ekonomis ...?


Harga untuk 1 karung Urea (50 kg) berkisar Rp. Rp. 90.000 Rp. 100.000 per zak
Pupuk NPK Kujang & Ponska Rp. 125.000,- per zak
Pupuk KCl Rp. 300.000 dan
Pupuk SP-36 Rp. 115.000,- per zak
Dosis umum tanaman Padi : 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCl, biaya pupuknya =
Harga 250 kg urea ( 5 karung ) @ Rp. 100.000 = Rp. 500.000.-

Harga 100 kg SP-36 ( 2 karung ) @ Rp. 115.000 = Rp. 230.000


Harga 75 kg KCL ( 1,5 karung ) @ Rp. 300.000 = Rp. 450.000
Jumlah Rp. 1.180.000
Harga Pupuk majemuk 300 kg pupuk NPK Kujang dan 150 kg pupuk NPK Ponska adalah
Harga 300 kg NPK Kujang ( 6 karung ) @ Rp. 125.000 = Rp. 900.000
Harga 150 kg NPK Ponska ( 3 karung ) @ Rp. 125.000 = Rp. 375.000
Jumlah
Rp. 1.275.000
Bila digunakan 300 kg pupuk NPK Ponska dan 150 kg Urea, maka harganya adalah =
Harga 300 kg NPK Ponska ( 6 karung ) @ Rp. 125.000 = Rp. 900.000
Harga 150 kg Urea ( 3 karung ) @ Rp. 100.000
= Rp. 300.000
Jumlah
= Rp. 1.200.000
Dari ketiga dosis pupuk itu, alangkah baiknya bila ada penelitian lebih lanjut, mana yang terbaik
buat tanaman padi berbasis spesifik lokasi.
Catatan : Bila kita memakai pupuk organik granul kujang 2,5 ton maka dibutuhkan sekitar 300
kg NPK kujang.
Kandungan 1 karung pupuk NPK ( didalamnya ada pupuk tunggal )
1 karung NPK Kujang = terdapat 32,6 kg Urea, 8,33 kg SP36 dan 6,66 kg KCl.
1 karung NPK Ponska = terdapat 16,3 kg Urea, 20,5 kg SP36 dan 12,5 kg KCl.
1 karung NPK pelangi = terdapat 21,73kg Urea, 13,89 kg SP36 dan 8,33 kg KCl.
untuk 100 kg TSP = 128 kg SP-36
Adapun jenis dan jumlahnya sbb :
= 250 kg urea + 100 kg TSP + 75 KCL
= 200 kg urea + 110 kg ZA + 100 kg TSP + 75 KCL
= 150 kg urea + 220 kg ZA + 100 kg TSP + 75 KCL
= 250 kg urea + 128 kg Sp-36/TS-36 + 75 kg KCL
= 250 kg urea + 256 kg SP-18 + 75 kg KCL
= 300 kg NPK ponska + 150 kg urea
= 200 kg NPK ponska + 182 kg urea + 41 kg SP36 + 25 kg KCL
= 100 kg NPK Ponska + 215 kg Urea + 82 kg SP36 + 50 kg KCL
= 300 kg ponska + 100 kg urea + 110 pupuk ZA
= 300 kg ponska + 50 kg urea + 220 pupuk ZA
= 300 kg ponska + 330 pupuk ZA
= 300 kg ponska + 150 npk kujang
= 300 kg ponska + 50 npk kujang + 100 kg urea
= 300 kg ponska + 50 npk kujang + 220 kg ZA

Aplikasi Dan Dosis Pupuk Tanaman Padi


Melihat kenyataan di lapangan, pemberian pupuk pada tanaman padi yang dilakukan rekan-rekan
petani sangatlah beragam, baik waktu maupun dosisnya. Dan sebagian besar rekan petani kita
masih sangat fanatik dengan hanya menggunakan pupuk urea saja. Kandungan hara yang
terdapat dalam urea hanya Nitrogen saja, padahal tanaman padi membutuhkan bermacam-macam
unsur hara baik itu unsur makro seperti Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K) dan juga unsur
mikro sekunder seperti Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang/Sulfur (S), serta unsur mikro
Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), dll
Pupuk bagi tanaman adalah merupakan makanan, jika makanan tercukupi, maka pertumbuhan
dan perkembangan tanaman akan optimal, bila kita sebagai petani memberikan makanan bagi
tanaman kita seadanya, pekembangannya pun sebaliknya tidak optimal, hasil yang kita
dapatkan pun tidak maksimal.

Untuk tanaman padi, pola pemupukannya ( aplikasi pupuk kimia ) dibagi dalam 3 tahap
pemberian. Secara umum, aplikasi untuk hara N adalah pupuk dasar 20 %, pupuk susulan ke-1
sebesar 40 % dan pupuk susulan ke-2 adalah 40 %. Tanaman padi yang berumur sekitar 7-10
hari perakarannya masih sedikit dan belum banyak memerlukan pupuk yang mengandung hara
N. Sedangkan untuk hara yang mengandung P dan K aplikasinya adalah sbg pupuk dasar 50 %
dan pupuk susulan ke-1 sisanya 50 %. Pemberian pupuk organik 1-2 ton/hayang sangat berguna
untuk membantu proses penyerapan pupuk kimia/an-organik oleh tanaman.
Tahap Pemupukan
Jika pupuk yang digunakan Phonska dan Urea : 300 kg pupuk NPK Phonska dan 100-150
kg pupuk Urea ( kandungan haranya 113 kg N, 45 kg P2O5 dan 45 K2O ) .
Pupuk dasar / Pupuk pertama: 150 kg ponska.
Sebaiknya pemberian pupuk dasar ini diberikan pada saat tanaman berumur 7-10 hst, pada saat
ini perakaran padi sudah mulai berkembang dan siap menzerap pupuk yang diberikan walau
jumlahnya sedikit.
Pupuk NPK ponska, mempunyai nilai lebih dikarenakan kandungan Sulfur nya sekitar 10 %,
yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman.
Pemupukan ke-2 : 150 kg ponska + urea 50 kg.
Diberikan sekitar minggu ke-3 atau 21 hst, sama seperti pemupukan dasar, setelah dilakukan
pemupukan kemudian dilakukan penginjakan agar dapat terserap tanaman dengan optimal.
Pemupukan ke-3 : 50-100 kg urea.
Diberikan sekitar 30-40 hst, saat ini tanaman padi akan mengeluarkan malai.
Jika menggunakan Urea, TSP dan KCl: 200-250 kg Urea,100 kg TSP , dan 75 kg KCl
( kandungan haranya 115 kg N, 46 kg P2O5 dan 45 kg K2O )
Pupuk dasar/ ke 1 : 50 kg Urea + 50 kg TSP + 40 kg KCL
Pemupukan ke-2 : 100 kg Urea + 50 kg TSP + 35 kg KCL
Pemupukan ke-3 : 50-100 kg Urea
Bila petani ingin melakukan dosis lain, juga bisa seperti ini :
pemupukan ke 1 ( 75 kg urea + 50 kg TSP + 40 KCL ),
pemupukan ke-2 ( 100 kg urea + 50 kg TSP + 35 KCL ) dan
pemupukan ke-3 ( 75 kg urea )
Bila tak ada pupuk TSP maka bisa diganti dengan 128 SP36 /TS. Bila kondisi daun masih
terlihat hijau, pemupukan ke-3 ( bisa dikurangi menjadi 50-75 kg urea)
Jika menggunakan NPK dosisnya adalah 100 kg urea dan 300 kg NPK. Ini hanyalah dosis
anjuran secara umum, untuk menentukan dosis secara tepat maka anda harus melakukan uji coba
pada tanah milik anda sendiri baik itu antar musim maupun antar lokasi.
Berikan pupuk menurut prediksi anda dan lakukan pengamatan sudah maksimal apa belum. Jika
belum lakukan pemupukan dengan dosis yang berbeda lagi, demikian seterusnya sampai anda
menemukan dosis yang benar-benar optimal untuk tanaman padi di daerah anda berada. Tapi
dalam pemberiannya jangan terlalu jauh melampaui anjuran pemerintah tersebut diatas.
Cara Aplikasi Pupuk pada Tanaman Padi
1. Taburkan secara merata pada areal sawah jika anda menggunakan sistem tegel.
2. Jika anda menggunakan sistem tanam jajar legowo maka pemberian pupuk hanya pada
tempat yang ada tanamannya atau diluar legowo. Pemberian atau penyebaran dilakukan
melalui legowo tersebut.
3. Pemberian pupuk ada juga yang dijimpitkan dan ditaruh diperempatan jarak tanaman
padi. Jadi tidak disebar secara merata.
4. Ada juga petani yang kreatif yang memberikan pupuk tersebut dengan cara dijimpitkan di
perempatan di antara tanaman lalu diinjak dengan satu kaki.

Anda mungkin juga menyukai